JUDUL PROGRAM
BASTONG (BAKSO TERONG)
MAKANAN EKONOMIS DAN BERGIZI
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
i
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
itu olahan makanan dari tergolong aman karena tidak menggunakan bahan
pengawet dan sehat untuk di konsumsi oleh berbagai kalangan.
Metode pemasaran yang akan dilakukan adalah edukasi market. Proses
edukasi ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan dan pembelajaran pada
konsumen tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat. Hal ini perlu
dilakukan karena seperti yang diketahui bahwa sebagian besar penyedia kudapan
saat ini banyak yang menyediakan kudapan yang tidak sehat atau bahkan
berbahaya bagi tubuh. Cara untuk menjelaskan pada konsumen dilakukan secara
langsung yaitu dengan membuka stand penjualan dan pemasaran keliling pada
hari libur ataupun pada saat hari kerja di pusat-pusat keramaian ataupun media
online. Pengembangan produk ini juga bermanfaat untuk meningkatkan
pendapatan daerah, menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran apabila
dapat dikembangkan dalam usaha yang besar. Maka dari itu perlu didirikannya
usaha Bakso terong.
B. Prioritas Masalah
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang dapat diketahui
beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan nilai guna buah terong?
2. Bagaimana cara membuat buah terong sehat dan bergizi menjadi olahan
makanan yang diminati dengan bahan dasar buah terong?
3. Mengapa perlu didirikannya bisnis atau usaha buah terong?
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
B. Weakness (Kelemahan)
a. Membutuhkan proses waktu yang lama.
b. Tidak ada Kesadaran masyarakat sekitar untuk memanfaatkan buah
terong disekitar rumah mereka.
C. Opportunity (Peluang)
a. Produk ini cukup diminati oleh semua kalangan.
b. Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan dari rentangan usia 6 – 60
tahun.
c. Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas.
d. Belum ada usaha Bakso terong semacam ini di pekanbaru ataupun di
pasar nasional.
D. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru
b. Kurangnya variasi rasa
b. Tempat
Selain mempunyai harga terjangkau, tempat merupakan salah satu hal
yang penting untuk pemasaran Bakso terong. Penulis memilih area kampus
STIkes Hangtuah terlebih dahulu yang berada di jalan Mustafa Sari. Selain itu
daerah pemasaran yang dipilih penulis berada dekat dengan pusat kota pekanbaru
yaitu jalan Jendral Sudirman, toko penjualan makanan khas Pekanbaru, pasar
pasar tradisional dan media online .
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Cara Pembuatan:
1. Pertama-tama, potong 1 kg terong dan tarburi garam diatasnya. Diamkan
selama 10 menit.
2. Setelah itu, tumis terong pada wajan berisi minyak hingga sedikit coklat.
3. Cincang kecil- kecil ½ ons jahe dan 1 ½ ons bawang putih
4. Blender 1 ons cabe rawit hingga halus
5. Setelah itu tambahkan bawang putih, jahe, cabe rawit, 4 sachet kecap, ¾
tepung roti, ¼ tepung kanji dan kocokan telur pada wadah. Uleni bersama
potongan terung.
6. Buatlah bulatan kecil dari adonan itu. Lalu rebus dalam panci hingga bakso
terungnya matang.
7. Setelah bakso matang di rebus, diamkan sebentar hingga bakso dingin.
8. Lalu goreng bakso sebentar.
9. Sajikan bakso dengan saus mayonnaise
7
B. Skema
Pertama-tama, potong 1 kg terong dan tarburi
garam diatasnya. Diamkan selama 10 menit.
Pembuatan:
C. Skema Pemasaran:
Toko- toko
Kantin
dan gerai
kampus
penjulanan
stikes
oleh- oleh
hangtuah
khas
pekanbaru
Pemasaran
Media
online Pasar
tradisional
B. Strategi Usaha
a. Target Pasar
Target pasar dari bakso terong adalah daerah pekanbaru khususnya daerah
kampus dan sekitarnya. Di pekanbaru ada beberapa perguruan tinggi yang
memiliki jumlah mahasiswa yang banyak, salah satunya adalah STikes Hang Tuah
Pekanbaru. Menurut data jumlah mahasiswa tahun 2016 adalah kurang lebih 1000
mahasiswa, jika diasumsikan dalam 1 hari ada 6% dari jumlah tersebut membeli
bakso terong, maka dalam 1 hari kami dapat menjual sebanyak 60 tusuk. Jumlah
ini belum ditambah dengan jumlah penduduk asli di daerah kampus. Maka untuk
memasarkan bakso terong tersebut dilakukan penyebaran di daerah kota
Pekanbaru.
b. Metode Penjualan
Salah satu strategi penjualan adalah memberikan pelayanan yang baik
kepada konsumen. Pelayanan juga berpengaruh karena jika pelayanannya baik
dan ramah maka akan memberikan nilai kepuasaan tersendiri bagi konsumen
sehingga konsumen akan merasa senang dan akan kembali untuk membeli bakso
terong lagi. Melakukan promosi mulai dari social media, web, maupun dengan
cara memasang poster-poster iklan. Jadi tidak heran jika pembelinya tidak hanya
dari masyarakat daerah Pekanbaru namun hingga masyarakat dari luar daerah
Pekanbaru.
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp )
1. Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp. 3.212.400
(20-30%)
2. Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan Rp. 5.354.000
kebutuhan (40-50%)
3. Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan Rp. 1.070.800
apa (maks.10%)
4. Lain-lain : administrasi, pulikasi, seminar, Rp. 1.070.800
laporan, lainnya sebutkan (maks. 10%)
Jumlah Rp.10.708.000
B. Jadwal Kegiatan
evaluasi
proses pembuatan KTI
0 1 2 3 4 5
BULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Onis’t Tresnawati Sahid (2014) “ Hasil dan Mutu Enam Galur Terung (Solanum
Melongena)”contoh jurnal penelitian budidaya mahasiswa UGM. (diaskes 1
oktober 2015)
11
12
13
14
15
16
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi kuantitas Harga Total
pemakaian satuan ( Rp )
Blender Produksi 1 buah 500.000 500.000
Meja dan kursi penjualan 2 pasang 170.000 250.000
Wajan besar produksi 4 buah 50.000 200.000
Peralatan makan penjualan 1 lusin 75.000 75.000
Pisau produksi 2 buah 15.000 30.000
Kuali produksi 2 buah 100.000 200.000
Panci produksi 1 buah 150.000 150.000
Sodet Produksi 2 buah 60.000 120.000
Kompor gas Produksi 1 buah 500.000 500.000
Mangkok produksi 1 lusin 150.000 150.000
Tirisan minyak Produksi 2 buah 15.000 30.000
Talenan produksi 2 buah 20.000 40.000
Kain lap tangan Produksi 1 lusin 45.000 45.000
Sub total 2.290.000
3. Produksi
Material Justifikasi kuantitas Harga Total
pemakaian satuan
( Rp )
Listrik dan air Produksi 1 x 4 minggu 12.500 x 4 50.000
Gas Produksi 5 tbg x 1bulan 20.000 100.000
Kotak plastik Produksi (1 hari)60 x 30 300 540.000
ukuran sedang ( 1 bulan)
Jumlah 690.000
4. lain – lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Total
pemakaian satuan ( Rp )
Biaya kirim Opr.penjualan 1 bulan 200.000 200.000
barang
Brosur bakso Opr.penjualan 1 bulan 120.000 120.000
terong
Online bakso Opr.penjualan 1 bulan 80.000 80.000
terong
Laporan dan Opr.penjualan( 1 bulan 400.000 400.000
seminar print laporan
pkm-k, foto
copy pkm-k,
uang
transportasi)
Jumlah 800.000
18
Analisis Biaya
Bahan baku (bakso terong) Buah terong 1 kg = Rp. 9000
Bahan penunjang
Tepung roti ¾ kg = Rp. 6000 = Rp. 6000
Tepung kanji ¼ kg = Rp. 2500 = Rp. 2500
Bawang putih 1 kg = Rp. 32.000 digunakan 1 ½ ons = 4000 = Rp. 4000
Bawang merah 1 kg = Rp. 38.000 digunakan 1 ons = 3800 = Rp. 3800
Jahe 1 ons = Rp.4000 digunakan ½ ons = Rp.2000 = Rp. 2000
Cabe rawit 1 kg = Rp. 30.000 digunakan 1 ons = Rp. 3000
Telur 1 papan ( 30 butir ) = Rp.33.000 digunakan 5 butir = Rp. 6000
Kecap 1 sachet mini Rp. 1000 digunakan 4 sachet = Rp.4000 = Rp. 4000
Garam 1 bungkus Rp. 1000 = Rp. 1000
Minyak kemasan 1 liter Rp.18.000 digunakan ½ liter = Rp 9000 = Rp. 9000
Mayonnaise 1 botol Rp. 25.000 digunakan ½ botol = Rp.12.500 = Rp.12.500
Biaya Produksi
- Gas 1 = Rp.18000 brat 3 kg / 7 hari digunakan 1 hari = Rp.2600
- Pengemasan /( plastik bening ½ kg) = Rp. 10.000
sebanyak 1500 buah digunakan 50 / hari = Rp. 200 = Rp. 200
- Biaya promosi Rp.120.000/ bulan maka / hari = Rp. 4000
+
Sub total = Rp.69.600
Dari 1kg buah terong dapat dijadikan 60 tusuk , jika 1 tusuk dijual Rp.1500,
maka 1500 x 60= Rp. 90.000, keuntungan= 90.000 - 69.600 = Rp.20.400 maka,
20.400: 60= Rp. 340 / tusuk.
19