Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
BASTONG (BAKSO TERONG)
MAKANAN EKONOMIS DAN BERGIZI

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Afni Nur Jannah ( Ketua ) NIM 14011140 Angkatan2014


Rita Niata ( Sekretaris ) NIM 14011154 Angkatan2014
Suci Indah Sari (Anggota 1 ) NIM 16011169 Angkatan2015
Mashuri (Anggota 2 ) NIM 14011170 Angkatan2014

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


STIKes HANGTUAH PEKANBARU
PEKANBARU
2016

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Prioritas Masalah ........................................................................................ 2
C. Luaran yang Diharapkan ............................................................................ 2
D. Manfaat Kegiatan ....................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Kondisi Dalam Lingkungan ....................................................................... 4
B. Gambaran Mengenai Potensi Sumber Daya Bakso Terong ( Bastong)
a. Analisis Ekonomi Usaha ........................................................................ 4
C. Gambaran Usaha yang Direncanakan ........................................................
a. Harga ...................................................................................................... 5
b. Tempat.................................................................................................... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Menyiapkan Bahan Baku ............................................................................ 6
a. Proses Pembuatan Bakso Terong ............................................................ 6
b. Skema Pembuatan .................................................................................... 7
c. Skema Pemasaran .................................................................................... 8
B. Strategi Usaha .............................................................................................. 8
a. Target Pasar ............................................................................................. 8
b. Strategi Penjualan .................................................................................... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya .......................................................................................... 9
B. Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata .............................................................................................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksanaan dan Pembagian Tugas .......... 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian ................................................... 20

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terung (Solanum melongena, di Pekanbaru lebih dikenal sebagai terong)


adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Terong ialah
ternaman yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-
150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar.
Solanum Melongena atau yang lebih dikenal sebagai Terong ini
merupakan sejenis sayuran yang dapat tumbuh subur di Indonesia, Pekanbaru
adalah daerah yang cukup banyak yang memiliki perkebunan terong. Masyarakat
di Kota Pekanbaru banyak yang gemar memakan terong. Masyarakat biasanya
mengolah terong ini menjadi sayur lodeh atau sebagai pelengkap lalapan dicocol
dengan sambal terasi dan masih banyak lagi. Hampir semua lapisan mulai dari
yang muda hingga usia tua pasti menyukai sayuran ini. Selain nikmat saat
menyantapnya, juga memberikan khasiat besar bagi kesehatan tubuh. Hal ini tidak
lepas dari kandungan nutrisi yang lengkap pada buah terong.
Untuk meningkatkan nilai jual dari buah terong di Pekanbaru, maka
dilakukan banyak inovasi terhadap produk ini. Inovasi baru olahan makanan dari
buah terung yang di kembangkan oleh penulis adalah Bakso Terong. Bakso terong
ini akan dicampurkan dengan tepung roti, jahe, bawang putih, dan bahan
tambahan lainnya. Olahan makanan Bakso terong ini memiliki banyak kandungan
vitamin di dalamnya. Bakso terong adalah desain bentuk olahan makanan yang
dapat dipesan sesuai keinginan sehingga dapat menarik minat konsumen.
Kandungan gizi atau nutrisi dalam Terong mentah cukup untuk memenuhi
kebutuhan harian, pada satu buah terong mengandung 20 kalori, 0,8 gram protein,
karbohidrat 4,82 gram, lemak hanya 0,15 gram, dan mengandung 5 gram serat.
Terong juga memiliki kandungan vitamin C, vitamin B6, Kalium, Zat besi dan
magnesium, serta terkandung anthocyanin yaitu senyawa alami phytochemical
atau yang lebih dikenal sebagai flavonoid. Kandungan gizi yang terdapat dalam
buah terong ini sangat baik untuk kesehatan seperti: mencegah kanker,
menurunkan kolesterol, menurunkan darah tinggi, mengurangi rasa sakit,
mengurangi serangan reumatik, meningkatkan sirkulasi darah, mengontrol
diabetes.
Ide olahan makanan dalam bentuk Bakso Terong akan menambah gairah
dan sensasi rasa yang berbeda pula, membuat para kalangan remaja, anak- anak
suka dengan olahan makanan berbahan dasar terong. Produk ini sangat bagus dan
memiliki prospek positif kedepannya. Hal ini karena melimpahnya tanaman buah
terong di Pekanbaru akan menjaga pasokan bahan baku, selain itu karena belum
adanya produk semacam ini di pekanbaru maupun daerah lain di Indonesia.Selain
2

itu olahan makanan dari tergolong aman karena tidak menggunakan bahan
pengawet dan sehat untuk di konsumsi oleh berbagai kalangan.
Metode pemasaran yang akan dilakukan adalah edukasi market. Proses
edukasi ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan dan pembelajaran pada
konsumen tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat. Hal ini perlu
dilakukan karena seperti yang diketahui bahwa sebagian besar penyedia kudapan
saat ini banyak yang menyediakan kudapan yang tidak sehat atau bahkan
berbahaya bagi tubuh. Cara untuk menjelaskan pada konsumen dilakukan secara
langsung yaitu dengan membuka stand penjualan dan pemasaran keliling pada
hari libur ataupun pada saat hari kerja di pusat-pusat keramaian ataupun media
online. Pengembangan produk ini juga bermanfaat untuk meningkatkan
pendapatan daerah, menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran apabila
dapat dikembangkan dalam usaha yang besar. Maka dari itu perlu didirikannya
usaha Bakso terong.

B. Prioritas Masalah
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang dapat diketahui
beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan nilai guna buah terong?
2. Bagaimana cara membuat buah terong sehat dan bergizi menjadi olahan
makanan yang diminati dengan bahan dasar buah terong?
3. Mengapa perlu didirikannya bisnis atau usaha buah terong?

C. Luaran yang diharapkan


1. Meningkatkan kreativitas wirausaha mahasiswa
2. Memanfaatkan sesuatu hal yang tidak banyak diketahui publik menjadi
sesuatu yang lebih bermanfaat
3. Bakso terong dapat menjadi salah satu makanan khas Pekanbaru
4. Membantu warga menanam tumbuhan buah terong untuk lebih kreatif dalam
mengolah buah terong
5. Mendapatkan keuntungan dari kegiatan ini
3

D. Manfaat dari kegiatan


1. Bagi masyarakat
a. Dapat memanfaatkan tumbuhan buah terong untuk diolah menjadi sesuatu
yang memiliki ekonomis yang tinggi
2. Bagi konsumen
a. Mengetahui bahwa olahan buah terong dapat dibuat Bakso terong
3. Bagi mahasiswa
a. Meningkatkan kreativitas mahasiswa
b. Meningkatkan pola pikir mahasiswa dalam berfikir dan bekerja secara
kelompok untuk menghasilkan sebuah karya
c. Mendorong mahasiswa menjadi wirausaha yang cerdas
d. Menjadikan mahasiswa lebih peka terhadap perkembangan dunia.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Kondisi Dalam Lingkungan


Sebagai olahan makanan merupakan salah satu produk olahan dari
pemanfaatan buah terong. Hasil olahan makanan tersebut dicampurkan dengan
tepung roti, jahe, bawang putih dan bahan lainnya. Persedian bahan baku buah
terong di daerah Pekanbaru mudah didapatkan. Harga untuk mendapatkannya juga
cukup terjangkau. Tingkat konsumsi masyarakat terhadap buah terong cukup
tinggi tapi cara pengolahan terong saat ini kurang bervariasi. Oleh sebab itu
penulis menciptakan suatu inovasi baru yaitu Bakso terong. Bakso terong
memiliki peluang usaha yang cukup tinggi, karena setelah penulis membuktikan
dengan cara memberikan Bakso terong ini kepada berbagai kalangan termasuk
anak-anak, mereka menyukainya dan mereka tidak menyangka jika bahan baku
pembuatan bakso tersebut adalah buah terong. Hal tersebut dikarenakan beberapa
alasan, diantaranya:

1) Di Pekanbaru belum pernah ada usaha yang memproduksi Bakso terong


menjadi sebuah makanan cemilan dengan bentuk-bentuk yang unik
2) Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediannya cukup terpenuhi
3) Proses produksi tidak membutuhkan biaya besar, mudah, dan praktis
4) Dalam proses produksi tidak membutuhkan keahlian khusus
5) Banyak orang dewasa, remaja dan anak-anak khususnya di daerah pekanbaru
dan sekitarnya yang menyukai Bakso Terong sebagai camilan yang sehat dan
bergizi

B. Gambaran Mengenai Potensi Sumber Daya Bakso Terong ( Bastong)


Analisis Ekonomi Usaha
Analisis Ekonomi Usaha dari produk bakso terong (bastong) meliputi
Analisis SWOT, yaitu:
A. Strength (Kelebihan)
a. Bahan baku mudah didapat.
b. Lokasi strategis.
c. Sumber daya mahasiswa potensial.
d. Harga dendeng daun singkong yang lebih murah dari pada dendeng di
rumah makan.
e. Bentuk yang unik dan beda dari yang lain.
f. Merupakan kudapan sehat dan bergizi.
g. Produk bakso terong tanpa bahan pengawet lebih menjamin kesehatan
konsumen.
5

B. Weakness (Kelemahan)
a. Membutuhkan proses waktu yang lama.
b. Tidak ada Kesadaran masyarakat sekitar untuk memanfaatkan buah
terong disekitar rumah mereka.
C. Opportunity (Peluang)
a. Produk ini cukup diminati oleh semua kalangan.
b. Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan dari rentangan usia 6 – 60
tahun.
c. Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas.
d. Belum ada usaha Bakso terong semacam ini di pekanbaru ataupun di
pasar nasional.
D. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru
b. Kurangnya variasi rasa

C. Gambaran Usaha yang Direncanakan


a. Harga
Harga Produk bakso terong ini. Jadi penulis mematok harga Rp. 1500
/tusuk isi 1 tusuk ada 3 buah bakso. Harga ini sangat terjangkau bagi masyarakat
yang ingin membelinya dan ditambah lagi gizi yang terkandung dalam Bakso
terong ini sangat banyak dan tidak kalah dengan gizi dari bakso daging dan
sayuran lainnya.

b. Tempat
Selain mempunyai harga terjangkau, tempat merupakan salah satu hal
yang penting untuk pemasaran Bakso terong. Penulis memilih area kampus
STIkes Hangtuah terlebih dahulu yang berada di jalan Mustafa Sari. Selain itu
daerah pemasaran yang dipilih penulis berada dekat dengan pusat kota pekanbaru
yaitu jalan Jendral Sudirman, toko penjualan makanan khas Pekanbaru, pasar
pasar tradisional dan media online .
6

BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Proses Pembuatan Bakso Terong


Pelaksanaan pembuatan bakso terong ini proses pembuatannya tidaklah
rumit hanya saja dalam proses pembuatan harus sering mengecek kematangan
bakso.
Persiapan Alat dan Bahan
Untuk memperlancar pembuatan bakso terong proses awal yang harus kita
lakukan mempersiapkan alat dan bahan. Adapun tahapan persiapan alat dan bahan
yaitu meliputi:
No Kreasi bakso terong
Alat Bahan
1 Panci Buah terong ungu
2 Pisau Garam
3 Kompor Jahe
4 Kuali Bawang putih
5 Talenan Telur
6 Wajan besar Cabe rawit
7 Blender Bawang merah
8 Spatula Tepung terigu
9 Tusuk sate Tepung kanji
10 Piring Kecap
11 Mayonnaise

Cara Pembuatan:
1. Pertama-tama, potong 1 kg terong dan tarburi garam diatasnya. Diamkan
selama 10 menit.
2. Setelah itu, tumis terong pada wajan berisi minyak hingga sedikit coklat.
3. Cincang kecil- kecil ½ ons jahe dan 1 ½ ons bawang putih
4. Blender 1 ons cabe rawit hingga halus
5. Setelah itu tambahkan bawang putih, jahe, cabe rawit, 4 sachet kecap, ¾
tepung roti, ¼ tepung kanji dan kocokan telur pada wadah. Uleni bersama
potongan terung.
6. Buatlah bulatan kecil dari adonan itu. Lalu rebus dalam panci hingga bakso
terungnya matang.
7. Setelah bakso matang di rebus, diamkan sebentar hingga bakso dingin.
8. Lalu goreng bakso sebentar.
9. Sajikan bakso dengan saus mayonnaise
7

B. Skema
Pertama-tama, potong 1 kg terong dan tarburi
garam diatasnya. Diamkan selama 10 menit.
Pembuatan:

Setelah itu, tumis pada wajan berisi minyak


hingga sedikit coklat.

Cincang kecil- kecil ½ ons jahe dan 1 ½ bawang


putih

Blender 1 ons cabe rawit hingga halus

Setelah itu tambahkan bawang putih, jahe, cabe


rawit, kecap, ¾ tepung roti, ¼ tepung kanji dan
kocokan telur pada wadah. Uleni bersama
potongan terung.

Buatlah bulatan kecil dari adonan itu. Lalu rebus


dalam panci hingga bakso terungnya matang.

Setelah bakso matang di rebus, diamkan sebentar


hingga bakso dingin.

Lalu goreng bakso sebentar.

Sajikan bakso dengan saus mayonaise


8

C. Skema Pemasaran:

Toko- toko
Kantin
dan gerai
kampus
penjulanan
stikes
oleh- oleh
hangtuah
khas
pekanbaru
Pemasaran

Media
online Pasar
tradisional

B. Strategi Usaha

a. Target Pasar
Target pasar dari bakso terong adalah daerah pekanbaru khususnya daerah
kampus dan sekitarnya. Di pekanbaru ada beberapa perguruan tinggi yang
memiliki jumlah mahasiswa yang banyak, salah satunya adalah STikes Hang Tuah
Pekanbaru. Menurut data jumlah mahasiswa tahun 2016 adalah kurang lebih 1000
mahasiswa, jika diasumsikan dalam 1 hari ada 6% dari jumlah tersebut membeli
bakso terong, maka dalam 1 hari kami dapat menjual sebanyak 60 tusuk. Jumlah
ini belum ditambah dengan jumlah penduduk asli di daerah kampus. Maka untuk
memasarkan bakso terong tersebut dilakukan penyebaran di daerah kota
Pekanbaru.

b. Metode Penjualan
Salah satu strategi penjualan adalah memberikan pelayanan yang baik
kepada konsumen. Pelayanan juga berpengaruh karena jika pelayanannya baik
dan ramah maka akan memberikan nilai kepuasaan tersendiri bagi konsumen
sehingga konsumen akan merasa senang dan akan kembali untuk membeli bakso
terong lagi. Melakukan promosi mulai dari social media, web, maupun dengan
cara memasang poster-poster iklan. Jadi tidak heran jika pembelinya tidak hanya
dari masyarakat daerah Pekanbaru namun hingga masyarakat dari luar daerah
Pekanbaru.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp )
1. Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp. 3.212.400
(20-30%)
2. Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan Rp. 5.354.000
kebutuhan (40-50%)
3. Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan Rp. 1.070.800
apa (maks.10%)
4. Lain-lain : administrasi, pulikasi, seminar, Rp. 1.070.800
laporan, lainnya sebutkan (maks. 10%)
Jumlah Rp.10.708.000

B. Jadwal Kegiatan

JADWAL KEGIATAN PEMBUATAN BAKSO TERONG

pembuatan laporan dan


KEGIATAN

evaluasi
proses pembuatan KTI

pembelian bahan dan


percobaan
pemilihan judul dan
penentuan anggran

0 1 2 3 4 5
BULAN
10

DAFTAR PUSTAKA

Mahasiswa Universitas Jember (2014) “ Cuka Mekar (Cup Cake Edamame


Kartun) solusi kudapan sehat dan bergizi” contoh proposal PKM
kewirausahaan
file:///H:/PROGRAM%20KREATIFITAS%20MHSW/Contoh%20Proposal%2
0PKM-K%20lolos%20dikti%20-%20Documents.htm. (diaskes tanggal 7
november 2015)

Sandiasa Gede.(2009).”kewirausahaan”universitas panji sakti 2009”


.http://gedesandiasa.com/media/file/buku_ajar_kewirausahaan_Gede_Sandiasa.
pdf( diakses bulan desember 2009 )

Onis’t Tresnawati Sahid (2014) “ Hasil dan Mutu Enam Galur Terung (Solanum
Melongena)”contoh jurnal penelitian budidaya mahasiswa UGM. (diaskes 1
oktober 2015)
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi kuantitas Harga Total
pemakaian satuan ( Rp )
Blender Produksi 1 buah 500.000 500.000
Meja dan kursi penjualan 2 pasang 170.000 250.000
Wajan besar produksi 4 buah 50.000 200.000
Peralatan makan penjualan 1 lusin 75.000 75.000
Pisau produksi 2 buah 15.000 30.000
Kuali produksi 2 buah 100.000 200.000
Panci produksi 1 buah 150.000 150.000
Sodet Produksi 2 buah 60.000 120.000
Kompor gas Produksi 1 buah 500.000 500.000
Mangkok produksi 1 lusin 150.000 150.000
Tirisan minyak Produksi 2 buah 15.000 30.000
Talenan produksi 2 buah 20.000 40.000
Kain lap tangan Produksi 1 lusin 45.000 45.000
Sub total 2.290.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Kauntitas Harga Total
Material pemakain Selama 4 satuan ( Rp )
bulan
Buah terong Produksi 120 kg 9000 1.080.000
Tepung terigu produksi 90 kg 8000 720.000
Tepung kanji Produksi 30 kg 10.000 300.000
Minyak goreng produksi 60 liter 18.000 1.080.000
Telur Produksi 20 papan 33.000 660.000
Kecap produksi 480 sachet 1000 480.000
Cabe rawit produksi 12 kg 30.000 360.000
Mayonaise Produksi 70 botol 25.000 1.750.000
Bumbu dapur produksi 1 bulan 318.000 318.000
bahan penolong produksi 1 bulan 200.000 200.000
Jumlah 6.948.000
17

3. Produksi
Material Justifikasi kuantitas Harga Total
pemakaian satuan
( Rp )
Listrik dan air Produksi 1 x 4 minggu 12.500 x 4 50.000
Gas Produksi 5 tbg x 1bulan 20.000 100.000
Kotak plastik Produksi (1 hari)60 x 30 300 540.000
ukuran sedang ( 1 bulan)
Jumlah 690.000

4. lain – lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Total
pemakaian satuan ( Rp )
Biaya kirim Opr.penjualan 1 bulan 200.000 200.000
barang
Brosur bakso Opr.penjualan 1 bulan 120.000 120.000
terong
Online bakso Opr.penjualan 1 bulan 80.000 80.000
terong
Laporan dan Opr.penjualan( 1 bulan 400.000 400.000
seminar print laporan
pkm-k, foto
copy pkm-k,
uang
transportasi)
Jumlah 800.000
18

Analisis Biaya
 Bahan baku (bakso terong) Buah terong 1 kg = Rp. 9000
 Bahan penunjang
Tepung roti ¾ kg = Rp. 6000 = Rp. 6000
Tepung kanji ¼ kg = Rp. 2500 = Rp. 2500
Bawang putih 1 kg = Rp. 32.000 digunakan 1 ½ ons = 4000 = Rp. 4000
Bawang merah 1 kg = Rp. 38.000 digunakan 1 ons = 3800 = Rp. 3800
Jahe 1 ons = Rp.4000 digunakan ½ ons = Rp.2000 = Rp. 2000
Cabe rawit 1 kg = Rp. 30.000 digunakan 1 ons = Rp. 3000
Telur 1 papan ( 30 butir ) = Rp.33.000 digunakan 5 butir = Rp. 6000
Kecap 1 sachet mini Rp. 1000 digunakan 4 sachet = Rp.4000 = Rp. 4000
Garam 1 bungkus Rp. 1000 = Rp. 1000
Minyak kemasan 1 liter Rp.18.000 digunakan ½ liter = Rp 9000 = Rp. 9000
Mayonnaise 1 botol Rp. 25.000 digunakan ½ botol = Rp.12.500 = Rp.12.500
 Biaya Produksi
- Gas 1 = Rp.18000 brat 3 kg / 7 hari digunakan 1 hari = Rp.2600
- Pengemasan /( plastik bening ½ kg) = Rp. 10.000
sebanyak 1500 buah digunakan 50 / hari = Rp. 200 = Rp. 200
- Biaya promosi Rp.120.000/ bulan maka / hari = Rp. 4000
+
Sub total = Rp.69.600
Dari 1kg buah terong dapat dijadikan 60 tusuk , jika 1 tusuk dijual Rp.1500,
maka 1500 x 60= Rp. 90.000, keuntungan= 90.000 - 69.600 = Rp.20.400 maka,
20.400: 60= Rp. 340 / tusuk.
19

Lampiran 3.Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


N Nama/NI Program Bidang ilmu Alokasi Uraian
O M studi waktu tugas
(jam/minggu
)
1. Afni nur IKM A IKM 5 Jam Dalam Ketua
jannah REG 1 Minggu
/14011140

2. Rita niata / IKM A IKM 5 Jam Dalam Sekretaris


14011154 REG 1 Minggu

3. Suci indah IKM A IKM 5 Jam Dalam Anggota


sari REG 1 Minggu
/11501116
9

4. Mashuri / IKM A IKM 5 Jam Dalam Anggota


14011170 REG 1 Minggu
20

Anda mungkin juga menyukai