Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Lince Kaka

NIM : PO. 530321016 129

KELAS :A

TUGAS MANDIRI PATOLOGI BABAk 4

1. Sebutkan jenis jenis nekrosis dan jelaskan patofisiologinya secara singkat ?


2. Sebut dan jelaskan perbedaan nekrosis dan Apoptosis ?
3. Sebut dan jelaskan tanda postmortal yang dapat dijumpai pada tubuh ?

JAWABAN :

1. Jenis-jenis nekrosis dan patofisiologi :


a. Nekrosis Koagulativa (Coagulation Necrosis): Koagulasi protein. terjadi pada nekrosis
iskhemik akibat putusnya perbekalan darah. nekrosis ini dapat juga terjadi akibat toksin
bakteri, misalnya pada thypus abdominalis, pada diphteria, pneumonia, dan infeksi
keras lainnya.
b. Nekrosis Colliquativa (Liquefaction Necrosis) :tejadi dalam waktu yang lebih cepat,
akibat pengaruh enzim-enzim yang bersifat litik. sering terjadi pada jaringan otak.
Nekrosis mencair ini juga dapat terjadi pada jaringan yang mengalami infeksi bakterio
logic yang membentuk nanah (piogenik). Pada infeksi ini dibentuk berbagai enzim
proteolitik oleh bakteri yang merusak jaringan.
c. Nekrosis Saseosa (Caseosa Necrosis/perkijuan) : infeksi bakteri tuberkulosis dapat
menimbulkan saranga-sarang nekrosis dengan membentuk suatu masa yang rapuh,
berbutir, berlemak, putih kuning seperti kiju. Mikroskopik tampak sebagai masa
eosinofilik amorf, tanpa sisa struktur sama sekali. Nekrosis saseosa juga dapat terjadi
pada ifekso lain seperti tularemia, lymphogranuloma venereum dan pada berbagain
infeksi jamur.
d. Gangren : iskhemik disertai superimposisi bakteri saprofitik mengakibatkan nekrosis
ganrenosa. Proses biasanya dimulai dengan infeksi bakteri. Akibat gangguan
perbekalan darah karena sel-selnya yang membengkak, kemudian terjadi iskhemik.
Masuknya kuman saprofitik yang hidup baik pada jaringan iskhemik melanjutkan
proses sehingga terjadi gangren. Proses ini sering terjadi pada appendik sehingga
terjadi appendiksitis gangrenosa.
e. Nekrosis Enzimatik : Destruksi jaringan pankreas dapat mengakibatkan
dikeluarkannya lipase dan enzim lain-lain yang kemudian mempengaruhi jaringan
sekitarnya.
Nekrosis Fibrinoid : Bukan nekrosis yang sesungguhnya. Disinggung juga karena
sering disebut berhubungan dengan persoalan imunitas, karena dibentuknya bangunan-
bangunan menyerupai fibrin pada jaringan ikal atau dinding pembuluh darah. Struktur
ini tidak jelas apakah merupakan depolimensasi kolagen ataukah perubahan dari pada
substansi dasar, neukleoprotein ataukah hanya suatu prespitasi fibrin, atau gamma
globulin yang terjadi pada suatu daerah yang mengalami reaksi antigen-zat anti.
2. Perbedaan Nekrosis dan Apoptosis :
Nekrosis pada :
 Histopatologi : Melibatkan kelompok sel hingga sebagian jariangan dan kerusakan
organel sel dan nekrosa koagulasi.
 Reaksi jaringan : Terjadi peradangan.
 DNA : Terjadi kerusakan DNA.
 Mekanisme : Hilangnya ATP dan kerusakan membran sel.

Apoptosis pada :
 Histopatologi : Sel tunggal atau kelompok sel dan membentuk fragmen menjadi
potongan-potongan yang terkait membran, pemadatan kromatin, membentuk badan
apoptosis.
 Reaksi jaringan : Tidak melibatkan respon peradangan dan sel yang mengalami
apoptosis difagositosis oleh makrofag.
 DNA : Terjadi pemecahan DNA
 Mekanisme : Aktivitas genetik atau enzim ( endonuklease, protease ).

3. Tanda postmortal pada tubuh :


a. Algor Mortis adalah perubahan suhu badan, sehingga suhu badan menjadi kurang lebih
sama dengan suhu sekitarnya.
b. Rigor Mortis
Kaku mayat atau rigor mortis adalah kekakuan yang terjadi pada otot yang kadang-
kadang disertai dengan sedikit pemendekan serabut otot. Rigor mortis terjadi karena
penipisan ATP pada otot.
c. Livor Mortis
Livor mortis merupakan perubahan warna yang terjadi karena sel-sel darah merah
mengalami hemolisis dan darah turun ke bawah, sehingga mengakibatkan lebam-lebam
mayat pada bagian terbawah.

Anda mungkin juga menyukai