Hasil Penelitian

Karakteristik Peserta Penelitian

Tabel 1.

Penelitian ini melibatkan seratus pekerja RUPS dan keluarga mereka, Tabel 1 menunjukkan
bahwa sebagian besar peserta adalah laki-laki (75%), dan 90% orang dewasa dan 10% adalah
anak-anak. Sebagian besar peserta adalah penambang (71%) bekerja dalam proses seperti
penggabungan, sianidasi, dan peleburan. Oleh karena itu, mereka langsung terkena merkuri.
Non-penambang, keluarga penambang (istri dan anak), yang dianggap secara tidak langsung
terkena merkuri, karena mereka tinggal di sekitar proses peleburan dalam radius kurang dari 500
m. durasi paparan lebih dari lima tahun (rata-rata = 5,4 tahun).

Tabel 2.

Data yang ditampilkan pada Tabel 2 adalah kompilasi dari semua parameter yang diukur dalam
penelitian ini, termasuk urine, hemoglobin, dan jumlah merkuri di rambut dan urin.

Hasil konsentrasi merkuri yang tinggi dalam urin (> 7-273,3 ug / l) dan rambut penambang (> 1 -
12,93 mg / g). Penambang dan non-penambang di daerah paparan ditemukan memiliki tingkat
proteinuria lebih dari 0,3 g / L. Proteinuria (≥0.3 g / L) diamati pada 92,6% dari penambang dan
72,4% dari non-penambang.
Tabel 4

Tabel 4 menunjukkan bahwa 57,7% dari para penambang menderita anemia, sebagai cut off
point untuk nilai ini adalah 13 g / dL antara laki-laki non-perokok. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa nilai-nilai Hb penambang non sebagian besar adalah yang normal
dibandingkan dengan penambang, karena hanya 13,8% dari non-penambang menderita anemia.

Tabel 5

Tabel 5 menggambarkan korelasi antara paparan merkuri dan beberapa parameter kesehatan
seperti tingkat protein urine, Hb, HCT, urine dan rambut merkuri tingkat dalam dua kelompok
paparan merkuri yang berbeda, penambang dan non-penambang Tabel 5 menunjukkan bahwa
penambang dan non-penambang menunjukkan perbedaan yang signifikan di semua parameter
kesehatan (p <0,05 uji Kruskal-Wallis dan ρ <0,05 uji Spearman) kecuali nilai merkuri rambut,
yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara penambang dan non-penambang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memiliki proteinuria, hemoglobin dan hematokrit
konsentrasi rendah sebagai akibat dari keracunan merkuri kronis.