Anda di halaman 1dari 23

EVALUASI

1. HARI KE 1
No Hari/ Diagnosa Evaluasi Nama
Tanggal/ Keperawatan terang
Jam dan
tanda
tangan

1 Nyeri akut b.d S : Pasien mengatakan nyeri di daerah


Senin, 17
agen cedera vagina dan perut bawah menjalar ke
April
biologis punggung semakin lama semakin sakit dan
2017
(pembukaan jangkanya pendek, mau dilatih relaksasi
07.00 kala I) dalam ketika nyeri timbul dan mau
WIB meminum obat sesuai resep dokter.

O:

 pasien mau dilatih teknik relaksasi


 pasien mau meminum obat sesuai resep
dokter.
 P : pembukaan kala I : 2cm,
Q : seperti ditusuk-tusuk,
R : bagian vagina dan perut bawah
menjalar ke punggung ,
S : skala 6,
T : hilang timbul sekitar 20 menit sekali,

A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

a. Menilai skala nyeri 0-10

115
b. Pengkajian nyeri secara
komprehensif
c. Selalu ingatkan teknik
nonfarmakologi
d. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Ansietas b.d S : Pasien mengatakan khawatir dengan
Senin, 17
krisis situasi proses persalinanya, masih belum bisa
April
dan maturasi rileks, tenang apabila ada perawat di
2017
sampingnya, mau meminum obat sesuai

09.00 resep dokter.

WIB
O:

 Pasien belum bisa mengendalikan


ansietas
 Pasien belum bisa menggunakan
teknik relaksasi untuk mengatasi
ansietas.
 Pasien belum bisa beraktivitas
dengan normal karena masih cemas.
 TTV :
TD : 130/90 mmHg,
N : 80 x/menit,
S : 36,5°C
R : 20 x/menit

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

116
a. Kaji dan dokumentasikan tingkat
ansietas pasien, termasuk reaksi
fisik, setiap 2 jam
b. Instruksikan pasien tentang
penggunaan teknik relaksasi
c. Dampingi pasien untuk
meningkatkan keamanan dan
mengurangi rasa takut
d. Kolaborasikan dengan dokter
berikan obat untuk menurunkan
ansietas, jika perlu

3. Resiko infeksi
Senin, 17 S : Pasien mengatakan merasa sakit,
b.d jaringan
April bengkak dan memerah pada area vagina,
mengalami
2017 mau dilakukan tindakan keperawatan oleh
trauma
perawat, selalu membersihkan vagina
11.00 (kerusakan
setelah dari kamar mandi serta mau
WIB jaringan)
meminum obat yang diberikan

O:

 tampak kemerahan pada daerah


vagina.
 terlihat bengkak pada area vagina
 tampak kerusakan pada membran
mukosa vagina.

A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

117
 Pantau tanda dan gejala infeksi
 Lindungi pasien terhadap
kontaminasi silang
 Instruksikan untuk menjaga higiene
personal
 Berikan terapi antibiotik, jika perlu
4. Kerusakan
Senin, 17 S : Pasien mengatakan sakit, bengkak dan
integritas
April merah pada bagian vaginanya, mau
jaringan b.d
2017 dibersihkan oleh perawat di vagina, mau
faktor mekanis
diajarkan menjaga vagina agar tidak terkena
09.00 (tekanan)
infeksi jika pembukaan semakin banyak
WIB
serta mau diberikan obat supaya ketika
pembukaan bisa aman.

O:

 terlihat dolor, rubor, tumor pada


vagina
 terlihat iritasi pada area vagina
 tampak mau membersihkan vagina
setelah dari kamar mandi

A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

a. Inspeksi adanya kemerahan,


pembengkakan
b. Kaji luka terhadap lokasi, luka dan
kedalaman

118
c. Bersihkan area insisi dari area
“bersih ke kotor” menggunakan
satu kasa / satu sisi kasa pada setiap
usapan
d. Ajarkan perawatan luka termasuk
tanda dan gejala infeksi
e. Kolaborasi pemberian antibiotik
5. Resiko S : Pasien mengatakan lelah dan sedikit
Senin, 17
kekurangan pusing, sedikit haus dari tadi pagi hanya
April
volume cairan minum 4 gelas, dan mau apabila di berikan
2017
b.d kehilangan transfusi darah.

13.00 volume cairan


O:
WIB aktif
 Pasien tampak lemas
 TD : 110/70 mmHg,
N : 84 x/m
 terlihat kehilangan cairan yang
berlebih melalui rute normal
(perdarahan pada saat melahirkan)
500cc

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

a. Pantau perdarahan (misal : periksa


semua sekret dari adanya darah
nyata`atau darah samar
b. Pertahankan keakuratan catatan
asupan dan haluaran

119
c. Anjurkan pasien untuk
menginformasikan perawat bila
haus
d. Kolaborasikan dengan dokter atur
ketersediaan produk darah untuk
transfusi
6. Hipertermia S : Pasien mengatakan merasa tubuhnya
Senin, 17
b.d hangat dan pusing, mau untuk melepas
April
peningkatan bajunya, memahami cara mengukur suhu
2017
laju tubuh, dan mau meminum obat sesuai resep

16.40 metabolisme dokter.

WIB
O:

 Pasien terlihat suhu tubuh


meningkat di atas rentang normal (
S : 39,5 C).
 Pasien menggunakan selimut untuk
menutupi tubuhnya.
 Pasien tampak mampu dan mengerti
tentang apa yang deijelaskan oleh
perawat.

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

a. Pantau suhu minimal setiap dua


jam, sesuai dengan kebutuhan
b. Kolaborasikan dengan dokter
pemberian obat antipiretik, jika
perlu (parasetamol 3x1 500mg)

120
7. Keletihan b.d S : Pasien mangatakan nyeri pada bagian
Senin, 17
penggunaan vagina dan perut bawah menjalar ke
April
fisik yang punggung saat melakukan aktivitas,
2017
meningkat energinya terkuras dan merasa letih,

17.00 mengerti apa yang dijelaskan oleh perawat

WIB mengenai hubungan antara keletihan


dengan kondisi penyakit, mau
mengkonsumsi makanan yang diberikan
oleh rumah sakit.

O:

 Pasien tampak kesulitan


dalam melakukan aktivitas.
 Pasien terlihat kurang energi
 Pasien tampak lesu dan tidak
bergairah.
 Mata pasien tampak kuyu.
 Pasien mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan perawat.

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

a. Pantau lokasi dan ketidaknyamanan


atau nyeri selama bergerak dan
beraktivitas
b. Tingkatkan tirah baring dan
pembatasan aktivitas (misalnya
tingkatkan banyaknya periode
istirahat)

121
c. Konsultasikan dengan ahli gizi
tentang cara untuk meningkatkan
asupan makanan yang berenergi
tinggi

2. HARI KE 2
No Hari/ Diagnosa Evaluasi Nama
Tanggal/ Keperawatan terang
Jam dan
tanda
tangan

1 Selasa, Nyeri akut b.d S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian


18 April agen cedera vagina, sedikit mampu melakukan relaksasi
2017 biologis dalam ketika nyeri timbul, mau meminum
07.00 (pembukaan obat sesuai resep dokter.
WIB kala I)
O:

a. Pasien terlihat sedikit mampu


melakukan relaksasi dalam.
b. P : akibat dari persalinan,
Q : seperti ditusuk-tusuk,
R : bagian vagina,
S : skala 5,
T : hilang timbul sekitar 20 menit
sekali
c. Pasien mau diberikan obat yang
sudah diresep dokter

A : masalah teratasi sebagian

122
P : Lanjutkan intervensi

a. Menilai skala nyeri 0-10


b. Pengkajian nyeri secara komprehensif
c. Selalu ingatkan teknik
nonfarmakologi
d. Kolaborasi pemberian analgetik
2 Selasa, Ansietas b.d S : Pasien mengatakan sedikit khawatir
18 April krisis situasi setelah proses persalinannya, masih belum
2017 dan maturasi mampu untuk rileks, mau meminum obat
09.00 sesuai resep dokter.
WIB
O:

 Pasien sedikit bisa mengenalikan


ansietas
 Pasien sedikit bisa menggunakan
teknik relaksasi untuk mengatasi
ansietas.
 Pasien belum bisa beraktivitas
dengan normal karena masih cemas.
 TTV :
TD : 110/80 mmHg,
N : 80 x/menit,
S : 36,5°C
R : 20x/menit

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

123
a. Kaji dan dokumentasikan tingkat
ansietas pasien, termasuk reaksi
fisik, setiap 2 jam
b. Instruksikan pasien tentang
penggunaan teknik relaksasi
c. Dampingi pasien untuk
meningkatkan keamanan dan
mengurangi rasa takut
d. Kolaborasikan dengan dokter
berikan obat untuk menurunkan
ansietas, jika perlu

3 Selasa, Resiko infeksi


S : Pasien mengatakan bengkak dan merah
18 April b.d jaringan
pada bagian vaginanya, sakit di area
2017 mengalami
vaginanya, mau dibersihkan oleh perawat di
11.00 trauma
vagina, mau diajarkan menjaga vagina agar
WIB (kerusakan
tidak terkena infeksi setelah persalinan,
jaringan)
mau diberikan obat supaya terhindar dari
infeksi merasa sakit, bengkak dan memerah
pada area vagina.

O:

 tampak kemerahan pada daerah


vagina berkurang.
 terlihat bengkak pada area vagina
berkurang
 tampak kerusakan pada membran
mukosa vagina.

124
A : masalah teratasi sebagiann

P : Lanjutkan intervensi

a. Pantau tanda dan gejala infeksi


b. Lindungi pasien terhadap
kontaminasi silang
c. Instruksikan untuk menjaga higiene
personal
d. Berikan terapi antibiotik, jika perlu
4. Kerusakan
Selasa, S : Pasien mengatakan merasa sakit,
integritas
18 April bengkak dan memerah pada area vagina,
jaringan b.d
2017 mau dilakukan tindakan keperawatan oleh
faktor mekanis
perawat, selalu membersihkan vagina
11.00 (tekanan)
setelah dari kamar mandi, selalu meminum
WIB
obat yang diberikan dan mengatakan lelah

O:

 terlihat dolor, rubor, tumor pada


vagina berkurang
 terlihat iritasi pada area vagina
 tampak mau membersihkan vagina
setelah dari kamar mandi

A : masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

a. Inspeksi adanya kemerahan,


pembengkakan

125
b. Kaji luka terhadap lokasi, luka dan
kedalaman
c. Bersihkan area insisi dari area
“bersih ke kotor” menggunakan
satu kasa / satu sisi kasa pada setiap
usapan
d. Ajarkan perawatan luka termasuk
tanda dan gejala infeksi
e. Kolaborasi pemberian antibiotik
5. Resiko
Selasa, S : Pasien mengatakan mengatakan lelah,
kekurangan
18 April sedikit haus, mau apabila di beriakan
volume cairan
2017 transfusi darah, merasa tubuhnya hangat
b.d kehilangan
dan sedikit pusing.
13.00 volume cairan

WIB aktif O:

 Pasien tampak lemas


 TD : 110/70 mmHg, N : 84 x/m
 terlihat kehilangan cairan yang
berlebih melalui rute normal
(perdarahan pada saat melahirkan)
300cc

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

a. Pantau perdarahan (misal : periksa


semua sekret dari adanya darah
nyata`atau darah samar

126
b. Pertahankan keakuratan catatan
asupan dan haluaran
c. Anjurkan pasien untuk
menginformasikan perawat bila
haus
d. Kolaborasikan dengan dokter atur
ketersediaan produk darah untuk
transfusi
6. Hipertermia
Selasa, S : Pasien mengatakan merasa tubuhnya
b.d
18 April hangat dan sedikit pusing, mau untuk
peningkatan
2017 melepas bajunya, memahami cara
laju
mengukur suhu tubuh, mau meminum obat
15.00 metabolisme
sesuai resep dokter
WIB
O:

 Pasien terlihat suhu tubuh


meningkat di atas rentang normal (
S : 38,5C).
 Pasien menggunakan selimut untuk
menutupi tubuhnya.
 Pasien tampak mampu dan mengerti
tentang apa yang deijelaskan oleh
perawat.

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

a. Pantau suhu minimal setiap dua


jam, sesuai dengan kebutuhan

127
b. Kolaborasikan dengan dokter
pemberian obat antipiretik, jika
perlu (parasetamol 3x1 500mg)
7. Keletihan b.d S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian
Selasa,
penggunaan vagina saat melakukan aktivitas, merasa
18 April
fisik yang letih, mengerti apa yang dijelaskan oleh
2017
meningkat perawat mengenai hubungan antara

17.00 keletihan dengan kondisi penyakit, mau

WIB mengkonsumsi makanan yang diberikan


oleh rumah sakit.

O:

 Pasien tampak kesulitan


dalam melakukan aktivitas.
 Pasien terlihat kurang energi
 Pasien tampak lesu dan tidak
bergairah.
 Mata pasien tampak kuyu.
 Pasien mau makan makanan yang
telah dibuatkan ahli gizi dari rumah
sakit.

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

a. Pantau lokasi dan ketidaknyamanan


atau nyeri selama bergerak dan
beraktivitas
b. Tingkatkan tirah baring dan
pembatasan aktivitas (misalnya

128
tingkatkan banyaknya periode
istirahat)
c. Konsultasikan dengan ahli gizi
tentang cara untuk meningkatkan
asupan makanan yang berenergi
tinggi

3. HARI KE 3
No Hari/ Diagnosa Evaluasi Nama
Tanggal/ Keperawatan terang
Jam dan
tanda
tangan

1 Rabu, 1 Nyeri akut b.d S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian


April agen cedera vagina, sedikit mampu melakukan relaksasi
2017 biologis dalam ketika nyeri timbul, mau meminum
07.00 (pembukaan obat sesuai resep dokter.
WIB kala I)
O:

 Pasien terlihat sedikit mampu


melakukan relaksasi dalam.
 P : akibat dari persalinan,
Q : seperti ditusuk-tusuk,
R : bagian vagina,
S : skala 4,
T : hilang timbul sekitar 20 menit
sekali

129
 Pasien mau diberikan obat yang
sudah diresep dokter

A : masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

a. Menilai skala nyeri 0-10


b. Pengkajian nyeri secara
komprehensif
c. Selalu ingatkan teknik
nonfarmakologi
d. Kolaborasi pemberian analgetik
2 Rabu, 1 Ansietas b.d S : Pasien mengatakan sedikit khawatir
April krisis situasi setelah proses persalinannya, masih belum
2017 dan maturasi mampu untuk rileks, mau meminum obat
09.00 sesuai resep dokter.
WIB
O:

 Pasien bisa mengendalikan ansietas


 Pasien bisa menggunakan teknik
relaksasi untuk mengatasi ansietas.
 Pasien sedikit bisa beraktivitas
dengan normal karena masih cemas.
 TTV : TD : 130/90 mmHg, N : 84
x/menit, S : 37,5°C, R : 20x/menit

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

130
a. Kaji dan dokumentasikan tingkat
ansietas pasien, termasuk reaksi
fisik, setiap 2 jam
b. Instruksikan pasien tentang
penggunaan teknik relaksasi
c. Dampingi pasien untuk
meningkatkan keamanan dan
mengurangi rasa takut
d. Kolaborasikan dengan dokter
berikan obat untuk menurunkan
ansietas, jika perlu

3. Rabu, 1 Resiko infeksi S : Pasien mengatakan bengkak dan merah


April b.d jaringan pada bagian vaginanya, masih sakit di area
2017 mengalami vaginanya, mau dibersihkan oleh perawat
11.00 trauma di vagina, mau diajarkan menjaga vagina
WIB (kerusakan agar tidak terkena infeksi setelah
jaringan) persalinan, mau diberikan obat supaya
terhindar dari infeksi.

O:

 tampak kemerahan pada daerah


vagina berkurang.
 terlihat bengkak pada area vagina
berkurang
 tampak kerusakan pada membran
mukosa vagina berkurang

A : masalah teratasi sebagian

131
P : Lanjutkan intervensi

a. Pantau tanda dan gejala infeksi


b. Lindungi pasien terhadap
kontaminasi silang
c. Instruksikan untuk menjaga higiene
personal
d. Berikan terapi antibiotik, jika perlu
4. Kerusakan
Rabu, 19 S : Pasien mengatakan merasa sakit,
integritas
April bengkak dan memerah pada area vagina,
jaringan b.d
2017 mau dilakukan tindakan keperawatan oleh
faktor mekanis
perawat, selalu membersihkan vagina
11.00 (tekanan)
setelah dari kamar mandi, selalu meminum
WIB
obat yang diberikan.

O:

 Pasien tampak lemas


 TD : 110/80 mmHg, N : 80 x/m
 terlihat kehilangan cairan yang
berlebih melalui rute normal
(perdarahan pada saat melahirkan)
250cc

A : masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

a. Inspeksi adanya kemerahan,


pembengkakan

132
b. Kaji luka terhadap lokasi, luka dan
kedalaman
c. Bersihkan area insisi dari area
“bersih ke kotor” menggunakan
satu kasa / satu sisi kasa pada setiap
usapan
d. Ajarkan perawatan luka termasuk
tanda dan gejala infeksi
e. Kolaborasi pemberian antibiotik
5. Resiko S : Pasien mengatakan lelah, lebih jarang
Rabu 19
kekurangan haus, mau apabila di beriakan transfusi
April
volume cairan darah.
2017
b.d kehilangan
O:
13.00 volume cairan
WIB aktif  Pasien terlihat kehilangan cairan
yang berlebih melalui rute normal
(pasca perdarahan pada saat
melahirkan)
 Pasien sudah tidak lemah.
 Pasien minum sehari 7-8 gelas

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

a. Pantau perdarahan (misal : periksa


semua sekret dari adanya darah
nyata`atau darah samar
b. Pertahankan keakuratan catatan
asupan dan haluaran

133
c. Anjurkan pasien untuk
menginformasikan perawat bila
haus
d. Kolaborasikan dengan dokter atur
ketersediaan produk darah untuk
transfusi
6. Hipertermia S : mengatakan merasa tubuhnya hangat,
Rabu 19
b.d mau untuk melepas bajunya, memahami
April
peningkatan cara mengukur suhu tubuh, mau meminum
2017
laju obat sesuai resep dokter.
13.00 metabolisme
O:
WIB
a. Pasien terlihat suhu tubuh
meningkat di atas rentang normal (
S : 37,5 C).
b. Pasien menggunakan selimut untuk
menutupi tubuhnya.
c. Pasien tampak mampu dan mengerti
tentang apa yang deijelaskan oleh
perawat.

A : masalah terarasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

a. Pantau suhu minimal setiap dua


jam, sesuai dengan kebutuhan
b. Kolaborasikan dengan dokter
pemberian obat antipiretik, jika
perlu (parasetamol 3x1 500mg)

134
7. Keletihan b.d S : Pasien mangatakan nyeri pada bagian
Rabu 19
penggunaan vagina saat melakukan aktivitas, merasa
April
fisik yang sedikit letih, mengerti apa yang dijelaskan
2017
meningkat oleh perawat mengenai hubungan antara
13.00 keletihan dengan kondisi penyakit, mau
WIB mengkonsumsi makanan yang diberikan
oleh rumah sakit.

O:

 Pasien tampak sedikit kesulitan


dalam melakukan aktivitas.
 Pasien terlihat sedikit kurang energi
 Pasien tampak sedikit lesu dan tidak
bergairah.
 Mata pasien tampak kuyu.
 Pasien mau makan makanan yang
telah dibuatkan ahli gizi dari rumah
sakit.

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

a. Pantau lokasi dan ketidaknyamanan


atau nyeri selama bergerak dan
beraktivitas
b. Tingkatkan tirah baring dan
pembatasan aktivitas (misalnya
tingkatkan banyaknya periode
istirahat)

135
c. Jelaskan hubungan antara keletihan
terhadap proses dan kondisi
penyakit
d. Konsultasikan dengan ahli gizi
tentang cara untuk meningkatkan
asupan makanan yang berenergi
tinggi

136
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi, persalinan normal disebut juga partus spontan, adalah proses
lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa
bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung
kurang dari 24 jam. Persalinan dimulai (inpartu) pada saat uterus berkontraksi
dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan
berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap.

B. Saran
Sebagai mahasiswa keperawatan diharapkan dapat memehami dan
mengetahui landasan teori Persalinan Normal dan asuhan keperawatan
Persalinan Normal sehingga dalam melakukan tindakan keperawatan di masa
mendatang dapat memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standart
asuhan keperawatan yang sudah ditetapkan.

137

Anda mungkin juga menyukai