Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013

Nama Sekolah : …………………………


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Pogram Keahlian : Semua Program Keahlian
Mata Pelajaran : Kimia
Durasi (Waktu) : 9 JP ( 2 x 3 x 45’)
Kelas / Semester : X /1

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian kimia teknologi rekayasa
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kol kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis proses teknik pemisahan fraksi fraksi minyak bumi serta
kegunaannya

4.3 Mempresentasikan proses teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta


kegunaannya.

C. Indikator

3.3.1 Mendeskripsikan minyak bumi sebagai sumber senyawa hidrokarbon yang


berguna dalam kehidupan manusia

Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi


3.3.2
Mendeskripsikan kandungan utama minyak bumi
3.3.3
Menganalisis proses teknik pemisahan minyak bumi menjadi fraksi -
3.3.4
fraksinya

Mendeskripsikan sifat-sifat fraksi minyak bumi


3.3.5
Menjelaskan kegunaan fraksi fraksi minyak bumi
3.3.6
Menyimpulkan dampak pemakaian bahan bakar minyak terhadap
3.3.7
lingkungan

4.3.1 Membuat gambar pemisahan fraksi minyak bumi

4.3.2 Menunjukkan cara kerja pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi

4.3.3 Menunjukkan kegunaan masing masing fraksi minyak bumi

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah diberikan kesempatan mencari informasi dengan mempelajari literatur,


berdiskusi dan bertanya, siswa dapat :

1. Mendeskripsikan minyak bumi sebagai sumber senyawa hidrokarbon yang


berguna dalam kehidupan manusia dengan tepat dan berani

2. Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dengan tepat

3. Mendeskripsikan kandungan utama minyak bumi dengan benar

4. Menganalisis proses teknik pemisahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya


dengan tepat dan bertanggung jawab

5. Mendeskripsikan sifat-sifat fraksi minyak bumi dengan tepat dan berani

6. Menjelaskan kegunaan fraksi fraksi minyak bumi dengan benar

7. Menyimpulkan dampak pemakaian bahan bakar minyak terhadap lingkungan


denga tepat dan bertanggung jawab.

E. Materi Pembelajaran

(Terlampir)

1. Pembentukan Minyak Bumi

2. Cara Menemukan Lokasi Minyak Bumi

3. Komponen Minyak Bumi


4. Pengolahan Minyak Bumi

5. Kegunaan Minyak Bumi dan Residunya

6. Dampak Pembakaran Bahan Bakar

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Keterampilan Proses

2. Model : Problem Based Learning dan Discovery Learning

3. Metode : Diskusi kelompok, Penugasan, Ceramah

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Alat : Komputer dan Proyektor digital

2. Bahan Ajar : Modul, Buku Kimia Kelas X SMK Kurikulum 2013, BSE,

Blog

3. Media : Media elektronik, powerpoint

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Durasi

Pendahuluan 15’

Prapembelajaran  Guru menyiapkan peserta didik (salam, doa dan


cek kehadiran)

(Karakter yang ditanamkan : religius, disiplin dan


perduli sosial)

 Guru menjelaskan bahwa di alam banyak terdapat


Motivasi sumber energi. Sember energi tersebut ada yang
dapat diperbaharui dan ada yang tidak. Kehidupan
manusia sangat tergantung dengan sumber energi
tersebut, dan kesempatan kali ini kita akan
mempelajari salah satu sumber energi yang tidak
dapat diperbaharui yaitu minyak bumi.

 Guru bertanya tentang apa itu sumber energi ?

 Bagaimana manusia kalau tidak ada sumber


energi?
Appersepsi dan
 Pernah dengar tentang minyak bumi?
Tinjau Ulang
 Untuk apa minyak bumi ?

 Coba lihat ke pekarangan kita, adakah disana yang


berhubungan dengan minyak bumi ?

(Karakter yang ditanamkan : berani, perduli


lingkungan)

 Guru menjelaskan KD, Indikator dan Tujuan


Pelajaran

 Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan


(sambil meminta siswa untuk duduk berdasarkan
kelompoknya) dan menyampaikan teknik penilaian
yang akan dilakukan
Kegiatan Inti 135’

Orientasi peserta Peserta didik dihadapkan pada sesuatu masalah


didik kepada
 Melakukan brainstorming, dengan memperlihatkan
masalah
media tayang tentang minyak bumi

 Peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan


yang berhubungan dengan media tayang

 Peserta didik yang lain menanggapi dengan


memberikan pendapat

Mengorganisasi  Guru meminta peserta didik berdiskusi mengenai

kan peserta didik soal-soal yang terdapat di dalam LKS untuk


menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
mereka

 Peserta didik berdiskusi dan mengumpulkan


Membimbing informasi dari berbagai buku sumber untuk
penyelidikan menjawab soal yang terdapat pada LKS
individu dan
 Guru membimbing siswa yang mengalami masalah
kelompok
dalam menjawab soal-soal pada LKS

 Guru membimbing siswa menemukan jawaban dari


pertanyaan mereka

 Guru menayangkan bahan media ajar untuk


membantu pemahaman siswa

 Peserta didik berdiskusi untuk menyatukan


pendapat
Mengembangkan
dan menyajikan  Peserta didik menuliskan semua jawaban yang
hasil karya ditemukan

 Peserta didik menggambar bagan penyulingan


minyak bumi di kertas karton

(Karakter yang ditanamkan : kreatif, bersahabat dan


komunikatif)

 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan


kelompoknya
Menganalisa dan
 Bersama anggota kelompok yang lain berdiskusi
mengevaluasi
untuk menganalisis jawaban permasalahan yang
proses
ditampilkan (tentang pembentukan minyak bumi,
pemecahan
dan pengolahan minyak bumi)
masalah
 Setiap kelompok yang tampil menyimpulkan
jawaban yang benar

(Karakter yang ditanamkan : kreatif, komunikatif,


berani)

Penutup  Guru bersama-sama dengan peserta didik 15’


membuat rangkuman/simpulan pelajaran

 Guru menyampaikan rencana pembelajaran


untuk pertemuan berikutnya

 Guru menutup pertemuan dengan doa dan salam

(Karakter yang ditanamkan : religius, jujur, kreatif,


mandiri, menghargai prestasi, tanggung jawab)

Pertemuan 2

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Durasi


Pendahuluan 15’

Prapembelajaran  Guru menyiapkan peserta didik (salam, doa dan


cek kehadiran)

(Karakter yang ditanamkan : religius, disiplin dan


perduli sosial)

 Guru menjelaskan tentang ketergantungan


Motivasi
manusia dengan fraksi-fraksi hasil pengolahan
miyak bumi. Banyak produk-produk yang dihasilkan
dari pengolahan minyak bumi, salah satunya
adalah aspal yang setiap hari dilalui peserta didik
ketika berangkat dan pulang sekolah.

 Guru bertanya pembentukan minyak bumi ?

 Bagaimana proses pengolahan minyak bumi ?

Appersepsi dan  Kenapa bisa hasil penyulingan minyak bumi


Tinjau Ulang berbeda-beda?

(Karakter yang ditanamkan : berani, tanggung jawab)

 Guru menjelaskan KD, Indikator dan Tujuan


Pelajaran

 Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan


(sambil meminta siswa untuk duduk berdasarkan
kelompoknya) dan menyampaikan teknik penilaian
yang akan dilakukan
Kegiatan Inti 135’

Stimulation Peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang


menimbulkan pertanyaan dan timbul keinginan untuk
(pemberian
menyelidiki sendiri.
rangsangan)
 Melakukan brainstorming, dengan memperlihatkan
media tayang tentang kegunaan dan dampak
penggunaan minyak bumi

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk


Problem mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah,
statement kemudian dipilih salah satu dan dirumuskan dalam
(identifikasi hipotesis
masalah)
 Peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan
yang berhubungan dengan media tayang

 Peserta didik yang lain menanggapi dengan


memberikan pendapat

 Peserta didik melakukan eksplorasi

 Guru memberikan kesempatan kepada peserta


Collection Data
didik untuk mengumpulkan informasi dengan
(pengumpulan
membaca buku sumber dan mewawancarai
data)
beberapa orang warga sekolah tentang kegunaan
dan dampak penggunaan fraksi minyak bumi
terhadap lingkungan

 Peserta didik mencari informasi dengan bantuan


soal soal dari LKS

(Karakter yang ditanamkan : kerja keras, rasa ingin


tahu, gemar membaca dan tanggung jawab)

 Peserta didik berdiskusi tentang hasil wawancara


dan studi pustaka

 Peserta didik berdiskusi tentang jawaban LKS yang


dikerjakan
Processing Data
(Karakter yang ditanamkan : kreatif, bersahabat dan
(pengolahan data) komunikatif)

 Peserta didik memeriksa jawaban LKS yang telah


dikerjakan dan mencocokkan dengan beberapa
buku sumber

 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan


Verification
kelompoknya
(Pembuktian)
 Peserta didik yang lain menanggapi

 Setiap kelompok yang tampil menyimpulkan


jawaban yang benar
Generalization
(Karakter yang ditanamkan : kreatif, komunikatif,
(menarik berani)
kesimpulan)

Penutup  Guru bersama-sama dengan peserta didik 15’


membuat rangkuman/simpulan pelajaran

 Guru menyampaikan rencana pembelajaran


untuk pertemuan berikutnya

 Guru menutup pertemuan dengan doa dan salam

(Karakter yang ditanamkan : religius, jujur, kreatif,


mandiri, menghargai prestasi, tanggung jawab)

I. Penilaian

1. Jenis dan teknik penilaian

a. Pengamatan

b. Penugasan

2. Prosedur Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian

1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam Pengamatan aktifitas di Selama


pembelajaran kelas dan kerja pembelajaran
kelompok berlangsung dan
b. Bekerjasama dalam
selama diskusi
kegiatan diskusi kelompok
kelas
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif

2. Pengetahuan

a. Dapat menjawab soal soal Portofolio Pada saat LKS


pada LKS diperiksa

b. Menjelaskan kembali Selama


Kemampuan siswa
konsep yang dipelajari pendalaman materi
dalam menjelaskan
dan diskusi
kembali materi yang
dikuasainya di depan
kelas

Kuis dan Tes

3. Keterampilan
a. Terampil dalam membuat Kemampuan siswa Presentasi di
bagan destilasi minyak dalam menggambar depan kelas
bumi
dan berkomunikasi lisan
b. Terampil dalam menjelas
kan proses penyulingan
minyak bumi

J. Sumber/Referensi

Arifah Styawati, Arufatun.2009.Kimia Kelas X.Jakarta:Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional

PPT yang digunakan pada saat Brainstorming (pemberian stimulus)

Blog yang digunakan pada kegiatan inti

Mengetahui, ……………., Juni 2019

Kepala Sekolah ……………. , Guru Mata Pelajaran,

….……………………………. ……………………………..

Catatan untuk revisi :


Lampiran

1. Materi Ajar

MINYAK BUMI

a. Pembentukan Minyak Bumi

Menurut teori Dupleks minyak dan gas bumi berasal dari hewan dan
tumbuhan yang telah mati yang mengendap di dasar laut dan tertutup lumpur
sehingga membentuk fosil.

1) Teori bahwa minyak bumi berasal dari tumbuhan dikemukakan oleh ilmuwan
Perancis, P. G. Macquir, pada tahun 1758.

2) Minyak bumi berasal dari hewan dikemukakan oleh J. P. Lesley tahun 1865.

Berdasarkan teori pembentukannya, zat organik yang mengendap di dasar


laut menyebar secara bertahap ke dalam batuan lempung yang halus, terakumulasi
(terperangkap dalam batuan sedimen) dan terkonsentrasi di sana. Endapan ini
mendapat tekanan dan panas yang besar, sering terimpit dan bergerak bersamaan
dengan bergeraknya kerak bumi. Endapan ini berupa campuran hidrokarbon yang
komplek. Campuran yang berfase cair disebut minyak bumi dan yang berfase gas
disebut gas alam.

Minimal minyak bumi terbentuk setelah 2 juta tahun, ada yang terbentuk
setelah 1000 juta tahun dan bahkan 2500 juta tahun. Setelah terbentuk minyak bumi
ini akan bergerak melalui celah-celah lapisan batuan, sehingga untuk
mendapatkannya harus dilakukan pengeboran.

Pembentukan minyak bumi :

Posisi minyak bumi didalam perut bumi :


b. Cara Menemukan Lokasi Minyak Bumi

1) Melihat petunjuk di permukaan bumi. Minyak bumi biasanya ditemukan di bawah


permukaan yang berbentuk kubah.

2) Melakukan survei seismik untuk menentukan struktur batuan di bawah


permukaan tersebut.

3) Melakukan pengeboran kecil untuk menentukan ada atau tidaknya minyak bumi.
Kemudian diteliti seberapa besar jumlahnya.

Pengeboran minyak bumi di lepas pantai dilakukan dengan dua cara yaitu :

1) Menanamkan jalur pipa di dasar laut dan memompa minyak bumi ke darat.
2) Membuat anjungan, minyak bumi akan dibawa oleh kapal tanker menuju
daratan.

c. Komponen Minyak Bumi

Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah atau Crude oil
yang mengandung berbagai zat kimia. Komponen utama minyak bumi adalah
hidrokarbon. Kadar unsur karbon dalam minyak bumi bumi mencapai 80% - 85%
dan sisanya merupakan campuran hidrogen dan unsur lain seperti nitrogen,
belerang dan oksigen.

Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi yaitu :

1) Golongan alifatik, yaitu golongan alkana rantai normal dan bercabang, seperti n-
heptana dan isooktana. Alkana rantai normal merupakan komponen utama
penyusun minyak bumi.

2) Golongan alisiklik, yaitu golongan sikloalkana (alkana rantai tertutup), seperti


siklobutana, siklopentana dan sikloheksana. Umumnya dalam minyak bumi
terdapat campuran antara siklopentana dan sikloheksana.

3) Golongan aromatik, yaitu benzena dan turunannya sepeti toluen (metil benzena).

d. Pengolahan Minyak Bumi

Untuk memperoleh materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan


kebutuhan, minyak mentah perlu diolah dengan proses :

1) Destilasi bertingkat (penyulingan).

Merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponen-


komponen penyusunnya.
Proses penyulingan :
C1 – C4
Gas

C5 – C7 Petroleum eter (200C – 700C)

C5 – C10 Bensin (700C – 1400C)

Plat dengan C6 – C10 Nafta (1400C – 1800C)

bubble cup C11 – C14 Kerosin (1800C – 2500C)


>
Minyak C15 – C17 Minyak solar (2500C – 3500C)
3509C
mentah C18 – C20 Residu teruapkan > 3500C
Tungku
Residu tak teruapkan

a) Minyak mentah dipanaskan pada suhu > 350 0C, sehingga terjadi
penguapan. Minyak yang tidak menguap menjadi residu (meliputi aspal dan
arang minyak bumi). Minyak yang menguap masuk ke kolom pendingin
bersuhu 3500C dan mencair menjadi minyak pelumas, lilin atau vaselin, dan
keluar ke penampung residu yang teruapkan.

b) Uap yang tidak mencair masuk ke kolom pendingin 2500C–3500C. Minyak


solar akan mencair dan keluar ke penampungan.

c) Uap yang tidak mencair masuk ke kolom pendingin 180 0C–2500C. Kerosin
(minyak tanah) akan mencair dan keluar ke penampungan.

d) Uap dengan titik didih < 1800C masuk ke pendingin 1400C – 1800C. Nafta
(bensin berat) akan mencair dan keluar ke penampungan.

e) Uap dengan titik didih < 1400C masuk ke pendingin 700C – 1400C. Bensin
akan mencair dan keluar ke penampungan.
f) Uap dengan titik didih < 700C masuk ke pendingin 200C – 700C. Petroleum
eter akan mencair dan keluar ke penampungan.

g) Pendingin suhu 200C – 700C merupakan pendingin suhu kamar. Hasil akhir
berupa gas yang tadinya larut dalam minyak mentah.

2) Cracking

Adalah penguraian / pemecahan molekul senyawa hidrokarbon yang besar


menjadi molekul yang lebih kecil. Misalnya pengubahan solar (kerosin) menjadi
bensin.

3) Reforming (isomerisasi)

Adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai
karbon normal) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon
bercabang).

4) Polimerisasi

Adalah penggabungan molekul kecil menjadi molekul besar. Misalnya,


penggabungan isobutena dengan isobutana menjadi isooktana yang merupakan
bensin berkualitas tinggi.

5) Treating

Adalah proses pemurnian minyak bumi dengan menghilangkan pengotornya


berupa senyawa organik yang mengandung unsur S, N, O, air dan logam.
Pengotor dipisahkan dengan cara :

a. Copper sweetening, adalah proses penghilangan pengotor yang dapat


menimbulkan bau yang tidak sedap.

b. Acid treatment, adalah proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.

c. Desulfurizing, adalah proses penghilangan unsur belerang.

6) Blending.
Adalah proses pencampuran atau penambahan zat aditif untuk meningkatkan
bilangan oktan seperti TEL, MTBE, etanol dan metanol.

e. Bensin dan Bilangan Oktan

Komponen utama bensin adalah n-heptana (C7H16) dan isooktana (C8H18).


Kualitas bensin ditentukan oleh kandungan isooktana yang dikenal dengan istilah
bilangan oktan.

Kandungan isooktana pada bensin berfungsi untuk :

1) Mengurangi ketukan (knocking) pada mesin.

2) Meningkatkan efisiensi pembakaran.

Selain memperbesar kandungan isooktana, bilangan oktan bensin dapat


ditingkatkan dengan :

1) TEL (Tetra Ethyl Lead).

TEL memiliki rumus molekul Pb(C2H5)4. Pada saat terjadi pembakaran di dalam
mesin logam Pb akan dibebaskan dalam bentuk senyawa PbBr2. Logam Pb
menimbulkan masalah lingkungan karena Pb merupakan logam berat yang
berbahaya bagi kesehatan.

2) MTBE (Methyl Tertier Buthyl Ether).

Senyawa MTBE tidak mengandung Pb, tetapi tetap berbahaya bagi lingkungan
karena sulit diuraikan oleh mikroorganisme.

3) Etanol.

Etanol dapat meningkatkan efisiensi pembakaran bensin. Etanol tidak


mengandung Pb dan dapat terurai oleh mikroorganisme.

f. Kegunaan Minyak Bumi dan Residunya


Gambar skema proses pengolahan minyak bumi

Hasil penyulingan minyak bumi :

1) Gas (C1 – C4) dengan titik didih < 200C.

Sebagai bahan bakar elpiji (komponen utamanya propana dan butana) dan
bahan baku untuk sintesis senyawa organik.

2) Bensin/ gasolin (C5 - C10) dengan titik didih 700C – 1400C.

Sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

3) Nafta (C6 – C10) dengan titik didih 1400C – 1800C.

Digunakan untuk sintesa senyawa organik untuk pembuatan plastik, karet


sintetis, deterjen, obat, cat, bahan pakaian dan kosmetik.

4) Kerosin (C11 – C14) dengan titik didih 1800C – 2500C.

Digunakan untuk bahan bakar pesawat udara dan kompor paraffin.

5) Minyak solar dan diesel (C15 – C17) dengan titik didih 2500C – 3500C.

Digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermesin diesel, minyak solar untuk
kendaraan mesin diesel rotasi tinggi, sedangkan minyak diesel untuk rotasi
sedang/ rendah, disamping sebagai bahan bakar tungku di industri.

6) Minyak pelumas (C18 – C20) dengan titik didih > 3500C.


Digunakan sebagai minyak pelumas.

7) Lilin (> C20) dengan titik didih > 3500C.

Sebagai lilin paraffin untuk membuat lilin, kertas pembungkus berlapis lilin, lilin
batik, korek api, dan bahan pengkilap seperti semir sepatu.

8) Minyak bakar (> C20) dengan titik didih > 3500C.

Bahan bakar di kapal, industri pemanas dan pembangkit listrik.

9) Bitumen (> C40) dengan titik didih > 3500C.

Materi aspal jalan dan atap bangunan. Aspal juga digunakan sebagai lapisan
anti korosi, isolasi listrik dan pengedap suara pada lantai.

g. Dampak Pembakaran Bahan Bakar

1) Karbon dioksida (CO2).

Gas CO2 tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi pada konsentrasi tinggi (10% -
20%) dapat menyebabkan pingsan. Kelebihan kandungan CO 2 di udara dapat
menahan sinar inframerah yang dipancarkan bumi sehingga mengakibatkan
efek rumah kaca.

2) Karbon monoksida (CO).

Berasal dari pembakaran tidak sempurna, CO tidak berwarna dan tidak berbau,
tetapi sangat beracun. Kadar CO 100 bpj menyebabkan sakit kepala, sesak
nafas dan pingsan. Dalam waktu 4 jam dapat menimbulkan kematian. CO dapat
berikatan dengan Hb, sehingga kemampuan darah mengikat oksigen
berkurang.

3) Oksida belerang (SO2 dan SO3).

Oksida belerang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor,


asap industri dan pembakaran batu bara. Dalam jumlah besar gas SO 2 dapat
merusak saluran pernafasan. SO2 jika bereaksi dengan oksigen dan air dapat
menyebabkan hujan asam yang berbahaya bagi lingkungan.
4) Oksida nitrogen (NO dan NO2).

Gas NO dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dan


aktivitas industri. Gas NO di udara dapat teroksidasi membentuk NO 2. Gas NO2
menyebabkan gangguan kesehatan berupa gangguan pernafasan dan mata
terasa perih. Gas NO2 jika bereaksi dengan air hujan akan menyebabkan hujan
asam.

5) Logam timbal.

Timbal dapat mencemari udara. Pb bersifat racun karena masuk ke dalam


peredaran darah dan merusak syaraf otak.

2. Lembar Penialaian

a. Instrumen TES tertulis

Pilihan Ganda

1) Minyak bumi terbentuk selama ribuan tahun berasal dari fosil ….

A. Dinosaurus D. Ikan Paus

B. Tumbuhan E. Binatang mamalia

C. Plankton dan tumbuhan

Jawab : C
Minyak bumi terbentuk selama ribuan tahun berasal dari fosil plankton dan
tumbuhan.

2) Faktor-faktor yang menyebabkan batuan fosil berubah menjadi minyak bumi


adalah ….

A. panas matahari D. badai tsunami

B. tekanan dan panas bumi E. gempa tektonik

C. letusan gunung dan lahar merapi


3) Pembentukan minyak bumi dan gas alam dipengaruhi oleh :

A. Waktu, curah hujan dan tekanan

B. Tekanan, suhu dan kelembaban

C. Waktu, suhu dan curah hujan

D. Suhu, curah hujan dan kedalaman laut

E. Waktu, suhu dan takanan

4) Minyak bumi umumnya bersumber di wilayah lepas pantai sampai laut


dalam. Hal ini terjadi karena ….

A. akibat pergeseran lapisan bumi

B. pembentukan fosil berasal dari hewan laut

C. memiliki dasar bumi yang dalam

D. sudah menjadi hukum alam

E. akibat sering terjadi gempa tektonik di laut

5) Untuk menentukan secara akurat keberadaan minyak mentah di dalam bumi


dipakai teknik ….

A. Peledakan D. Gelombang seismik

B. Pantauan udara E. Gelombang kejut

C. Mikroskop

Jawab : D
Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena
adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau
adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan
dapat terekam oleh seismometer
6) Senyawa hidrokarbon yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi
adalah.…

A. alkana dan alkuna D. alkana dan sikloalkana

B. alkena dan sikloalkana E. alkena dan alkuna

C. alkuna dan sikloalkana

7) Pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi yang disebut distilasi bertingkat


didasarkan atas perbedaan.…

A. Massa jenis
B. Massa rumus
C. Jenuh tidaknya senyawa karbon
D. Titik didih
E. Ikatan kimia

8) Teknik yang diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah ….

A. Ekstraksi D. Destilasi bertingkat


B. Permurnian bertingkat E. Dekantasi
C. Magnetisasi
Jawab : D
Teknik yang diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah
destilasi bertingkat

9) Fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih terendah adalah…

A. Kerosin D. Bensin
B. Premium E. LPG
C. Nafta

10) Perhatikan gambarpengolahan minyak bumi berikut ini.

Fraksi III adalah ….


A. LPG D. Kerosin
B. Residu E. Gasolin
C. Pelumas

Nilai = Jumlah benar x 10

b. Lembar Observasi

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : X

KD : Menganalisis proses teknik pemisahan fraksi fraksi minyak

bumi serta kegunaannya

No Nama Observasi Jml Skor Nilai Kode


Aktif Diskusi Krjsm Nilai

1.

2.

3.

Rubrik lembar pengamatan observasi dapat disusun sebagai berikut :

Kriteria Skor Indikator

Sangat Baik (SB) 4 Selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi,
dapat bekerja sama dengan teman sekelompok

Baik (B) 3 Sering aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi,


dapat bekerja sama dengan teman sekelompok

Cukup (C) 2 Kadang-kadang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan


diskusi, dapat bekerja sama dengan teman sekelompok

Kurang (K) 1 Tidak pernah aktif dalam kegiatan pembelajaran dan


diskusi, dapat bekerja sama dengan teman sekelompok.

Keterangan :

1. Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria

2. Skor sikap = Jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai

Skor sikap ditulis dengan dua desimal. Rentang skor sikap : 1.00 – 4.00

3. Kode nilai/Predikat :

3.25 - 4.00 = SB (Sangat baik)

2.50 – 3.24 = B (Baik)

1.75 – 2.49 = C (Cukup)


1.00 – 1.74 = K (Kurang)

c. Lembar Kerja Presentasi

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : X

KD : Menganalisis proses teknik pemisahan fraksi fraksi minyak

bumi serta kegunaannya

Kinerja Presentasi Kode


No Nama Jml Skor Nilai
Presentasi Visual Isi Nilai

1.

2.

3.

Rubrik lembar pengamatan observasi dapat disusun sebagai berikut :

Kriteria Skor Indikator

Sangat Baik (SB) 4 Tampilan presentasi, visual dan isi sangat menarik

Baik (B) 3 Tampilan presentasi, visual dan isi menarik

Cukup (C) 2 Tampilan presentasi, visual dan isi cukup menarik

Kurang (K) 1 Tampilan presentasi, visual dan isi kurang menarik

Keterangan :

1. Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria

2. Skor sikap = Jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai


Skor sikap ditulis dengan dua desimal. Rentang skor sikap : 1.00 – 4.00

3. Kode nilai/Predikat :

3.25 - 4.00 = SB (Sangat baik)

2.50 – 3.24 = B (Baik)

1.75 – 2.49 = C (Cukup)

1.00 – 1.74 = K (Kurang)

d. Lembar Pengamatan Sikap

Bubuhkan tanda (√) pada kolom sesuai dengan pengamatan

Religius Berani Tanggung Jawab


No Nama
B C K B C K B C K

Keterangan :

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

e. Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan


Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : X

KD : Menganalisis proses teknik pemisahan fraksi fraksi minyak

bumi serta kegunaannya

Indikator terampil

* Menggambar bagan destilasi bertingkat penyulingan minyak bumi

* Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan


yang berkaitan dengan pembentukan, pemisahan fraks, kegunaan dan
dampak pemakain minyak bumi terhadap lingkungan

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menggambar dan


menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan pembentukan, pemisahan fraks,
kegunaan dan dampak pemakain minyak bumi terhadap lingkungan

2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha menggambar dan


menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan pembentukan, pemisahan fraks,
kegunaan dan dampak pemakain minyak bumi terhadap lingkungan

3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menggambar


dan menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang relevan yang berkaitan dengan pembentukan, pemisahan fraks,
kegunaan dan dampak pemakain minyak bumi terhadap lingkungan

Ket. Menerapkan
Ket. Gambar konsep/prinsip dan strategi
No Nama
pemecahan masalah

KT T ST KT T ST
1.

2.

3.

Keterangan :

KT = Kurang Terampil

T = Terampil

ST = Sangat Terampil

Anda mungkin juga menyukai