Permodelan Transportasi Adiatma Risal
Permodelan Transportasi Adiatma Risal
Seksi 2 : Samboja – Muara Jawa sepanjang 30,05 km, Kontraktor PT Bangun Cipta
Kontraktor, dengan pengawas PT Ciriatama Nusa Widya Consultant
Seksi 3 : Muara Jawa – Palaran sepanjang 18,20 km Kontraktor PT Adhi Karya, dengan
Pengawas PT Diantama Rekanusa
Seksi 5 : KM 13 Balik Papan- Bdr Sepingan sepanjang 11,09 km Kontraktor PT Waskita Karya,
dengan pengawas PT Nusuma Putra
Pembagian anggaran pelaksanaan
Seksi 1
APBD Rp 1,7 T
APBN Rp 770 M
Pinjaman dari CHINA Rp 930 M
SEKSI 2 -5 ( Rp 6,5 T)
- PT. Wijaya Karya
- PT Pembangunan Perumahan
- PT Tjipta Sarana
- PT Jasa Marga
Jalan tol ini sudah sempat dimulai pembangunannya di tahun 2011 namun berhenti dikarenakan tidak
adanya pembiayaan dari pemerintah pusat maupun daerah pada masa tersebut, Pada awal tahun 2018
Jalan tol Balikpapan-samarinda dapat dilanjutkan dikarenakan menjadi salah satu ruas yang termasuk
ke dalam proyek strategis nasional (PSN) dan akan rampung pada awal tahun 2019.
Sistem Kegiatan :
1. Jalan tol ini di bangun untuk memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke Samarinda dengan
waktu sekitar 1 jam , waktu ini lebih efisien di bandingkan dengan melewati jalan lain
2. Jalan tol ini di bangun untuk meningkatkan pertumbuhan sosial dan ekonomi di wilayah
Kalimantan timur dan meningkatkan layanan atau akses mobilisasi bagi warga Kalimantan
timur ,khususnya dari Samarinda ke Balikpapan maupun sebaliknya
Sistem Pergerakan :
1. Memasang tarif Rp 1000/ km. dengan operasi system terbuka, maka total biaya yang di
butuhkan untuk meleawti tol ini adalah Rp. 99.350
Sistem Jaringan :
1. Jalan tol ini menghubungkan 2 kota besar yaitu Balikpapan dan Samarinda
Sistem kelembagaan :
1. Penanggung jawab proyek: - Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT) Kalimantan Timur
2. Kontraktor : - PT Wijaya Karya
- PT Bangun Cipta Kontraktor
- PT Adhi Karya
- PT Hutama Karya
Untuk tahap awal pembangunan, kata Suparman, perseroan berencana membangun dermaga
khusus petikemas di atas seluas 5 hektare, yang mana total lahan yang tersedia mencapai 85
hektare.
Secara umum, KNP merupakan salah satu rangkaian rencana pembangunan dan
pengembangan sembilan pelabuhan kelolaan perseroan yang dipersiapkan mendukung
penyediaan infrastruktur kepelabuhanan yang optimal.
Sistem Pergerakan :
1 Pembangunan dermaga pelabuhan di lengkapi dengan crane
2. Reklamasi dan pembangunan lapangan penumpukan atau terminal barang
3. Menyediakan perkantoran dan sarana penunjang lainnya
Sistem Jaringan :
1 Pelabuhan ini di bangun sebagai jaringan untuk melakukan pengesporan ke beberapa negara
Sistem kelembagaan :
Salah satu proyek prioritas untuk memperlancar arus lalu lintas adalah pembangunan
Jembatan Teluk yang dibiayai dengan dana Rp 729 miliar dengan panjang 1.348 meter
dengan lebar 20 meter serta memiliki empat lajur.
"Jembatan Teluk Kendari mulai dibangun Agutus 2016 dan progres fisiknya sudah mencapai
13,16 persen dan ditargetkan berfungsi penuh pada 2018,"
Sistem Kegiatan :
1. Menunjang sistem jaringan jalan yang ada untuk membantu proses percepatan pembangunan
daerah.
2. Mempersingkat jarak dan waktu tempuh kendaraan antar kota lama dan daerah poasia
3. Menunjang perkembangan kawasan pelabuhan container dan pelabuhan kendari new port,
4. Menunjang program pemerintah Sulawesi tenggara dimana pada daerah teluk kendari tersebut
akan di kembangkan wisata marina
Sistem Pergerakan :
1. Pembangunan jembatan laying baru 2 jalur, masing masing 2 lajur dengan median dan trotoar
2. Pembangunan jalan pendekat pada ujung jembatan
Sistem Jaringan :
1. Jembatan ini memiliki konektivitas jalan nasional dan jalan lingkar luar kota kendari
Sistem kelembagaan :