PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, rumusan masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan bullying?
2. Apa saja tipe-tipe atau bentuk bullying?
3. Apa saja yang menjadi komponen bullying?
4. Apa faktor-faktor penyebab bullying?
5. Apa dampak bullying?
6. Bagaimana mengatasi bullying di sekolah?
7. Bagaimana cara mencegah bullying?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan pengertian bullying yang terjadi dikalangan
remaja.
2. Untuk menjelaskan tipe-tipe atau bentuk bullying.
3. Untuk menjelaskan apa saja yang menjadi komponen bullying.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab bullying.
5. Untuk mengetahui dampak dari bullying.
6. Untuk menjelaskan cara mengatasi bullying.
7. Untuk mengetahui cara mencegah bullying.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
- Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi
pengembangan ilmu dan pengetahuan terutama dalam kajian ilmu
Sosiologi dan Penyimpangan Sosial.
- Menjadi bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi
pihak-pihak yang berkepentingan guna menjadikan penelitian lebih
lanjut terhadap objek sejenis yang belum tercakup dalam penelitian
ini.
- Menambah wawasan bagi para praktisi ilmu sosial, psikologi dan
pendidikan, bahwa perilaku bullying tidak semata-mata timbul dari
keinginan pribadi pelaku.
2. Manfaat Praktis
- Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan masukan
bagi para guru kelas maupun guru konseling berkaitan dengan hal-hal
yang mempengaruhi perilaku bullying sehingga dapat melakukan
intervensi secara tepat dalam upaya mencegah dan memberikan
treatment pada anak yang memiliki perilaku bullying.
- Sebagai bahan masukan bagi pelajar dan siswa, bahwa bullying adalah
tindakan merugikan yang harus dijauhi dan pintar-pintarlah dalam
memilih teman.
- Dapat menjadi masukan bagi orangtua hendaknya lebih
memperhatikan bagaimana dan dengan siapa anaknya bergaul agar
anak terhindar dari perilaku-perilaku yang tidak diinginkan seperti
misalnya perilaku bullying.
BAB II
LANDASAN TEORI
b. Bullying
Bullying mengandung tiga unsur yang mendasar dariperilaku bullying
yaitu bersifat menyerang (agresif) dan negatif, dilakukan secara berulang-
ulang, adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pihak yang terlibat
(Olweus, 1993). Bullying merupakan suatu kekerasan fisik dan psikologis
yang berjangka panjang yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang terhadap individu yang tidak mampu mempertahankan diri dalam
situasi dimana ada keinginan untuk melukai atau menakuti orang dan
membuat orang tertekan, trauma atau depresi dan tidak berdaya (KPAI,
2014).
Bullying adalah perilaku seseorang atau sekelompok orang yang
dilakukan secara berulang dengan tujuan menyakiti korban secara mental
maupun fisik, dan biasanya terjadi pada anak dalam bentuk kekerasan anak
yang dilakukan oleh teman sebayanya. Biasanya bullying terjadi berulang kali
dan bahkan ada yang dilakukan secara sistematis (Kuriawati, 2015).
Bullying merupakan perilaku yang menggunakan kekuasaan untuk
menyakiti, menindas, mengancam, dan membuat perasaan orang lain tidak
nyaman yang dilakukan oleh sesorang maupun sekelompok orang (Pratama
dkk, 2014).