Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 BP.Mandoge


Kelas/Semester : XI ,XII/2
Alokasi Waktu : 10 X 45 Menit
Bidang Studi Keahlian : Teknologi Dan Rekayasa
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Standar Kompetensi : 1. Servis Ringan Sepeda Motor
Kompetensi Dasar : 1.3. Memelihara/ servis unit kopling dan komponen-
komponen sistem pengoperasian

Indikator Pencapaian Kompetensi* :


 Prinsip kerja kopling dijelaskan sesuai buku informasi.
 Jenis dan konstruksi kopling dijelaskan sesuai buku informasi
 Teknik pemeliharaan kopling dijelaskan sesuai service manual
 Seluruh kegiatan pemeliha-raan/servis unit kopling dilaksanakan berdasarkan SOP
dan K3

I. Tujuan Pembelajaran
 Setelah proses belajar mengajar, Siswa dapat menggunakan pelumas/cairan pembersih.

II. Tujuan Pembelajaran


Kognitif
 Siswa dapat memahami Prinsip kerja dan jenis kopling
 Siswa dapat memahami Konstruksi kopling
 Siswa dapat memahami Pemeliharaan kopling
Afektif
 Siswa dapat mengenal Prinsip kerja dan jenis kopling
 Siswa dapat mengenal Konstruksi kopling
 Siswa dapat mengenal Pemeliharaan kopling
Psikomotor
 Siswa dapat menjelaskan Prinsip kerja dan jenis kopling
 Siswa dapat menjelaskan Konstruksi kopling
 Siswa dapat menjelaskan Pemeliharaan kopling
 Siswa dapat memelihara/ servis unit kopling dan komponen-komponen sistem
pengoperasian

Nilai Karakter Bangsa :


Disiplin , Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu. Cinta Tanah air, Menghargai prestasi ,
Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab

Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif :
 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
 Berorientasi tugas dan hasil (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
 Berani mengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin).
 Berorientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
III. Materi Pokok
 Prinsip kerja dan jenis kopling
 Konstruksi kopling
 Pemeliharaan kopling

Landasan Materi
1) Kopling
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi. Kopling berfungsi
untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi.

Gb.1. Konstuksi letak unit kopling (clutch) pada kendaraan

Kopling dalam pemakaian dikendaraan, harus memiliki syarat-syarat


minimal sebagai berikut :
 Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi
dengan lembut.
Kenyamanan berkendara menuntut terjadinya pemutusan dan
penghubungan tenaga mesin berlangsung dengan lembut. Lembut
berarti terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah secara
bertahap.
 Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip
Jika kopling sudah menghubung penuh maka antara fly wheel dan plat
koping tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan putaran mesin
terpindahkan 100%.
 Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.
Pada saat kita operasinalkan, kopling harus dapat memutuskan daya
dan putaran dengan sempurna, yaitu daya dan putaran harus betul-
betul tidak diteruskan, sedangkan pada saat kopling tidak
dioperasionalkan, kopling harus menghubungkan daya dan putaran
100%. Kerja kopling dalam memutus dan menghubungkan daya dan
putaran tersebut harus cepat atau tidak banyak membutuhkan waktu.
Jenis-jenis kopling
a) Kopling Gesek
Dinamakan kopling gesek karena untuk melakukan pemindahan daya
adalah dengan memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada bidang
gesek. Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi
2 yaitu :
 Kopling piringan (disc clutch)
Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk
piringan atau disc.
 Kopling konis (cone clutch)
Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk
konis.
Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan
menjadi 2 yaitu :
 Kopling plat tunggal
Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah piringan
koplingnya hanya satu.

Gb.2. Konstruksi unit kopling plat tunggal

 Kopling plat ganda/ banyak


Kopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringan lebih
dari satu.
Gb.3. Konstruksi unit kopling plat ganda

Gb.4. Konstruksi unit kopling plat banyak


Gb.5. Plat kopling pada unit kopling plat banyak

Gesekan antar bidang/ permukaan komponen tentu akan menimbulkan


panas, sehingga memerlukan media pendinginan. Ditinjau dari
lingkungan/media kerja, kopling dibedakan menjadi :
 Kopling basah
Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan
atau disc) terendam cairan/ minyak. Aplikasi kopling basah umumnya
pada jenis atau tipe plat banyak, dimana kenyamanan berkendara
yang diutamakan dengan proses kerja kopling tahapannya panjang,
sehingga banyak terjadi gesekan/slip pada bidang gesek kopling dan
perlu pendinginan.
 Kopling kering
Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan
atau disc) tidak terendam cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh
ada cairan/ minyak).
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan, sehingga
saat meneruskan daya dan putaran tidak terjadi slip maka dipasangkan
pegas penekan. Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan
menjadi :
 Kopling pegas spiral
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral.
Dalam pemakaiannya dikendaraan kopling dengan pegas coil
memiliki kelebihan : penekanannya kuat dan kerjanya cepat/
spontan. Kelemahan atau kekurangannya : penekanan kopling berat,
tekanan pada plat penekan kurang merata, jika kampas kopling aus
maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh gaya sentrifugal pada
kecepatan tinggi dan komponennya lebih banyak, sehingga
kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan
menengah dan berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja
pada putaran yang relative lebih lambat.

Gb.6. Konstruksi unit kopling gesek dengan pegas spiral


 Kopling pegas diaphragma
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk
diaphragma/ bilah. Penggunaan pegas diaphragma mengatasi
kekurangan-kekurangan dari pegas spiral. Namun pegas diaphragma
mempunyai kekurangan : kontruksinya lebih lemah dibanding pegas
spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat), sehingga
kebanyakan kopling pegas diaphragm ini digunakan pada kendaraan
ringan yang mengutamakan kenyamanan.

Gb.7. Konstruksi unit kopling gesek pegas diaphragma


Konstruksi kopling Gesek

Fly Wheel Release Fork

Disc Clutch

Engine Input Shaft


Shaft Transmisi

Release Bearing
Pressure Lever
Clutch Cover

Pressure Spring

Pressure Plate

Gb.8. Konstruksi unit kopling gesek tipe plat tunggal

Plat Kopling (Disc clutch)

Clutch Hub Facing (kampas kopling)

Torsion spring dumper

Disc plate (Plat kopling )

Paku keling/ rivet


Gb.9. Konstuksi plat kopling

Plat kopling komponen unit kopling yang berfungsi menerima dan


meneruskan tenaga mesin dari roda penerus dan plat penekan ke input
shaft transmisi. Bagian-bagian plat kopling terlihat pada gb. 3. Plat kopling
dipasangkan pada alur-alur input shaft transmisi. Bagian plat kopling yang
beralur dan berhubungan dengan input shaft transmisi dinamakan clutch
hub. Kampas kopling (facing) dipasangkan pada plat kopling untuk
memperbesar gesekan. Kampas kopling dipasangkan pada cushion plate
dengan dikeling. Cushion plate dipasangkan pada plat kopling juga dengan
dikeling. Hentakan/ puntiran saat kopling mulai menghubungkan/
meneruskan putaran dan pada saat deselerasi diredam oleh torsion dumper.
Terdapat dua jenis torsion dumper yakni torsion rubber dumper dan torsion
spring dumper.

Rumah kopling, plat penekan dan pegas penekan

Gb.10. Konstuksi rumah kopling tipe boss drive


Clutch cover unit terdiri dari plat penekan, pegas penekan, tuas penekan
dan rumah kopling. Ditinjau dari konstruksinya clutch cover dibedakan
menjadi tiga yakni : boss drive type clutch cover, radial strap type clutch
cover dan corded strap drive tipe clutch cover. Pada tipe boss drive plat
penekan dipasangkan pada rumah kopling dengan boss sehingga
konstruksinya kuat, namun perpindahan tenaga tidak bisa lembut. Tipe
radial strap type clutch cover dan corded strap drive tipe clutch cover. Pada
tipe boss drive plat penekan dihubungkan ke rumah kopling oleh strap (plat
baja) dalam arah radial dari boss. Tipe corded strap drive plat penekan
ditahan oleh tiga buah plat pada rumah kopling sehingga daya elastisitas
plat tersebut memungkinkan perpindahan tenaga terjadi dengan lembut.

Gb.11. Konstuksi rumah kopling tipe radial strap drive dan chorded strap
IV. Metode Pembelajaran
 Informasi
 Penugasan
 Observasi
 Diskusi
 Demonstrasi

V. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Pra KBM
 Memberikan salam.
 Memimpin do’a.
 Melakukan apersepsi.
 Menyampaikan materi.

Kegiatan Inti
KBM Inti Kognitif
Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:


 Merumuskan ulang prinsip kerja kopling melalui penggalian berbagai infomasi.
 Mendeskripsikan jenis, konstruksi dan komponen kopling melalui penggalian
berbagai informasi. .
 Mendeskripsikan teknik dan prosedur pemeliharaan kopling dengan mempelajari
service manual.
 Melakukan pemeliharaan/servis unit kopling dan mekanisme penggeraknya dengan
mengikuti prosedur pada service manual.

KBM Inti Psikomotor


Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :


 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
 Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
 Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

Kegiatan Akhir KBM


 Mendiskusikan materi. Menyimpulkan/rangkuman pembelajaran.
 Menyampaikan topik materi yang akan datang. Menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdo’a bersama

VI. Alat dan Sumber Belajar


 Modul
 Manual Book
 Unit Kopling

VII. Penilaian

1. Teknik : Tertulis dan tes praktek


2. Bentuk : Tes Uraian dan Tes Praktek

Tes Uraian:

1. Setiap mesin melakukan satu kali langkah torak, berapa kali kah crankshaft akan
berputar ...
2. keuntungan dari mesin bensin dibanding mesin diesel ...
3. Pada langkah apakah busi mempercikan bunga apai ...
4. Terbuat dari bahan apakah blok silinder itu ...
5. Bagian atas yang terpasang dengan blok silinder adalah ...
6. Ruang bakar memiliki jumlah tipe ...
7. Wet clutch, termasuk kopling yang dibedakan berdasarkan
8. Kopling yang paling banyak digunakan adalah tipe kopling
9. Dimana kopling diletakkan ?
10. Fungsi kopling adalah menghubungkan dan memutuskan ..
11. Manual clutch merupakan tipe kopling yang dibedakan berdasarkan :
12. Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2 yaitu
:
Kunci Jawaban dan Penskoran
No Skor Skor
Kunci Jawaban
Soal Butir Maks
1 1 10 10
2 Kecepatannya tinggi dan tenaga besar 8 8
3 . Akhir langkah kompres 8 8
4 Besi beton 5 5
5 Kepala silinder 5 5
6 4 8 8
7 Kondisi kerja 8 8
8 KOPLING MANUAL 8 8
9 Bak kanan 8 8
10 Mesin dari transmisi 8 8
11. Cara kerjanya 12 12
Kopling plat tunggal
12 12 12
Kopling Plat Banyak

Sikap, pengetahuan, keterampilan (Penilaian praktek) 100 100


Skor Maksimum= Tes teori (30%) + Tes praktek (70%) 100 100
Tes Praktek:

1) Alat dan Bahan


a). 1 unit sistem pengoperasian kopling tipe mekanik kabel
b). 1 unit sistem pengoperasian kopling tipe mekanik batang
c). 1 unit sistem pengoperasian kopling tipe hidrolik
d). 1 unit sistem pengoperasian kopling tipe pneumatik-hidrolik
e). Peralatan tangan, kunci pas/ring atau tang (menyesuaikan kebutuhan).
f). Lap / majun.

2) Keselamatan Kerja
a). Gunakanlah perlatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b). Ikutilah instruksi dari instruktur/dosen atau pun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja.
c). Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak
tertera pada lembar kerja.
d). Bila perlu mintalah buku manual dari mesin yang digunakan.
e). Jangan memukul poros, ulir atau bagian lainnya dengan palu besi secara langsung
f). Pasanglah plat kopling dengan center clutch, sehingga posisi plat kopling betul-
betul tepat ditengah.
3) Langkah Kerja
a). Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan seefisien
mungkin.
b). Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh dosen/instruktur.
c). Lakukan pembongkaran unit sistem pengoperasian kopling dengan langkah yang
efektif, efisien dan sistematik! (perhatikan buku manual)
d). Lakukan pemeriksaan dengan pengamatan dan pengukuran pada komponen-
komponen sistem pengoperasian kopling yang sudah dilepas!
e). Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
f). Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan,
kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi dan
dibiarkan!
g). Lakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen yang dibongkar
secara efektif dan efisien!
h). Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah anda mengetahui
tentang sistem pengoperasian kopling baik tipe mekanik, hidrolik maupun
pneumatik-hidrolik!
i). Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan
seperti keadaan semula serta bersihkan tempat kerja!

4) Tugas
a). Buatlah laporan praktikum secara ringkas dan jelas.
b). Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari
materi pada kegiatan belajar 2.

Indikator Penilaian

Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Penilaian Penilaian
 Prinsip kerja kopling Tes Tertulis observasi  Jelaskan prinsip kerja
dijelaskan sesuai buku kopling dijelaskan
informasi. sesuai buku
 Jenis dan konstruksi informasi.
kopling dijelaskan  Jelaskan Jenis dan
sesuai buku informasi konstruksi kopling
 Teknik pemeliharaan  Jelaskan Teknik
kopling dijelaskan pemeliharaan
sesuai service manual kopling dijelaskan
 Seluruh kegiatan sesuai service
Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Penilaian Penilaian
pemeliha-raan/servis manual
unit kopling  Jelaskan seluruh
dilaksanakan kegiatan pemeliha-
berdasarkan SOP dan raan/servis unit
K3 kopling
dilaksanakan
berdasarkan SOP
dan K3

ASPEK PENILAIAN

1. ASPEK PENILAIAN UJI KOMPETENSI TEORI

NILAI
NILAI
NO ASPEK PENILAIAN PEROLEHAN KET
MAKS
(X 0,1)
1 Soal no 1 10
Soal no 2 8
2 Soal no 3 8
Soal no 4 5
Soal no 5 5
Soal no 6 8
Soal no 7 8
Soal no 8 8
Soal no 9 8
Soal no 10 8
Soal no 11 12
Soal no 12 12

Jumlah Nilai 100


2. ASPEK PENILAIAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN / PRAKTEK
NILAI
NILAI
NO ASPEK PENILAIAN PEROLEHAN KET
MAKS
(X 0,1)
1 Sikap :
1. Pakaian 5
2. Persiapan alat 10
3. Sikap kerja 15
2 Ketrampilan Praktek :
1. Penggunaan alat 10
2. Urutan langkah kerja pembogkaran 15
3. Urutan langkah kerja pemasangan 15
4. Ketelitian kerja 10
3. Hasil Kerja 20
Jumlah Nilai 100
Aspek

No Indikator

A. Nilai Teori (NT) 30%


B.1. 1. Disiplin
Sikap

2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
B.2. 1. Pemahaman nama
Pengetahuan

komponen
2. Pemahaman prinsip kerja
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3. 1. Urutan kerja sesuai
dengan prosedur
Ketrampilan

2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK=
(NT + NP)

Mengetahui, BP. MANDOGE, Januari 2016


Kepala SMK.N.1 BP. MANDOGE Guru Mata Pelajaran

Drs. NURALIB, MM DARWIS, S. Pd


Nip. 19650402 199103 1 005

Anda mungkin juga menyukai