Penulis
Natalia Ida Kartanti*, Petrus Kanisius Siga Tage*, Rina Fitriani*, Tri Widiyaningsih*, Hanny Handiyani**
Data penulis
*Rina Fitriani: Mahasiswa Peminatan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia FIK UI, Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Depok,
Jawa Barat – 16424, E-mail: rina.fitrianihs@gmail.com
**Hanny Handiyani: Staf Pengajar Kelompok Keilmuan Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia FIK UI, Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Depok,
Jawa Barat – 16424
Abstrak
Asuhan keperawatan diberikan kepada pasien secara holistik, mulai pasien datang, selama perawatan dan menjelang
pulang. Tata cara dan pengaturan pasien rawat inap (admissions) di admission unit dan prosedur perencanaan pasien
pulang (discharge planning) sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pasien pada semua sektor
pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan Admission Care dan
Discharge Planning di RS dr. “S”. Metode yang digunakan adalah survey feedback dan wawancara kepada petugas
terkait, serta telusur dokumen secara random sampling diharapkan dapat mewakili pelaksanaan Admission Care dan
Discharge Planning. Jenis penelitian adalah deskriptif dan dianalisis menggunakan analisa SWOT. Proses Admission
Care pada pasien baru di Rumah Sakit dr. “S” secara umum telah dilaksanakan tetapi belum optimal dan belum adanya
keseragaman pemberian Admission Care antar perawat sedangkan Discharge planning secara umum sudah
dilaksanakan tetapi belum optimal karena hanya dilakukan saat pasien akan pulang. Dua masalah pada admission care
maupun discharge planning memerlukan perbaikan yang harus diperhatikan oleh pihak pengelolah Rumah Sakit dr. “S”
untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Abstract
Nursing care is given continuously and comprehensively, when the first time patient come to hospital, during treatment
and before going home. inpatients Procedures and arrangements (admissions) in the admission unit and discharge
planning procedures (discharge planning) is essential in order to improve the quality of care in the whole secto of
hospital services. This study aims to describe the management of Admission Care and Discharge Planning at RS dr.
“S”. The method used is survey and interview feedback to the relevant officers, also using search documents by random
sampling are expected to represent the implementation of Admission Care and Discharge Planning. This type of
research is descriptive and analyzed using SWOT analysis. Admission Care Process in new patients at the dr. “S”’s
hospital generally been implemented but not optimal and there is no uniformity among nurses when they’re gave
information in admission procedures. Discharge planning generally while been implemented but not optimal because it
is only done when the patient will go home. Two problems on admission care and discharge planning needs
improvements to be considered by the “S”’s management to improve the quality of health services.
Pendahuluan
Pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang memberikan pelayanan keperawatan seorang
keperawatan merupakan hal yang kompleks, perawat memiliki peranan yang berbeda
dikatakan kompleks karena dalam dengan profesi lain. Perawat memiliki
1 Univesitas Indonesia
peranan penting karena perawat memiliki Potter dan Perry (2006 dalam Wahyuni,
waktu selama 24 jam untuk berinteraksi dan Nurrachmah, & Gayatri, 2012).
memberikan pelayanan keperawatan kepada
Penelitian yang dilakukan oleh Shepperd et al
pasien dan keluarga. Bentuk pelayanan
(2010) menunjukkan bahwa dengan adanya
keperawatan sendiri ada dalam berbagai
discharge planning terdapat penurunan angka
bentuk.
hospitalisasi ulang dan kematian yang terjadi
pada pasien. Penelitian yang dilakukan
Discharge planning dan Admission care
Hodkinson (2016) menemukan bahwa melalui
adalah contoh dari bentuk pelayanan
proses admission care dapat mengurangi
keperawatan. Admission care adalah proses
angka kematian dan kesakitan,
penilaian kebutuhan dan kondisi kesehatan
mengoptimalkan sumber daya perawatan,
pasien sejak pertama kali pasien masuk rumah
serta menunjukkan peningkatan kelangsungan
sakit (Macias, Zornoza, Rodriguez, Garcia,
dan kualitas pelayanan. Pernyataan tersebut
Fernandez, Luque, dan Collado, 2015)
hendak menjelaskan bahwa pentingnya
sedangkan discharge planning oleh Nordmar,
program Admission care dan discharge
Zingmark, dan Lindberg (2016) dijelaskan
planning
sebagai suatu proses yang kompleks yang
bertujuan untuk menyiapkan pasien dalam
masa transisi di rumah sakit sampai pasien Mengingat penerapan program admission
tersebut kembali ke rumahnya. Discharge care dan discharge planning merupakan hal
planning dan Admission care berkaitan erat yang penting untuk meningkatkan kualitas
dengan peran perawat sebagai kolaborator, pelayanan, keselamatan pasien serta dapat
pendidik, dan konselor mengurangi hospitalisasi berulang, maka
penulis ingin mencari tahu tentang
Proses Admission care di Rumah Sakit “Gambaran Pengelolaan Asuhan Keperawatan
menurut Standar Akreditasi RS Versi 2012 Admission Care - Discharge Planning di Rs
dimulai dari triase atau proses skrining pasien dr. “S” di Jakarta.
yang datang ke rumah sakit. Program
discharge planning yang diberikan sejak Metode
pasien masuk rumah sakit. Pemberian Metode yang digunakan metode deskriptif,
Admission care maupun discharge planning yaitu suatu metode yang meneliti mengenai
dapat meningkatkan perkembangan kondisi status dan obyek tertentu, kondisi tertentu,
kesehatan dan membantu pasien mencapai sistem pemikiran atau suatu kejadian tertentu
kualitas hidup optimal sebelum dipulangkan. pada saat sekarang yang bertujuan untuk
2 Univesitas Indonesia
membuat deskripsi atau gambaran secara kelemahan serta mengurangi skor peluang dan
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- tantangan untuk menentukan rencana strategi
fakta, sifat-sifat serta hubungan antara tindakan (Gretzky, 2010).
fenomena yang diteliti.
Hasil
Pengumpulan data dengan menggunakan Pada tahap pertama setelah dilakukan analisis
survey feedback yang berisi kuesioner kepada SWOT didapati bahwa skor Internal faktor
staf administrasi dan kepala urusan data admission care adalah -0,3 dan skor eksternal
dengan bentuk sampel voluntary sampling, faktor 1,5 sedangkan discharge planning
wawancara dan observasi proses admission memiliki skor internal faktor 0,15 dan skor
care dan discharge planning mulai dari IGD eksternal faktor 0,3. Pada tahap kedua dibuat
sampai ke ruang perawatan Kenanga. diagram layang seperti pada gambar berikut;
Penelusuran dokumen dengan bentuk sampel
random sampling dengan mengambil secara
acak dua status pasien baru pulang, dua status
akan pulang dan satu status pasien dalam
perawatan hari ke-2.
10
Univesitas Indonesia