Anda di halaman 1dari 1

Sistem proteksi yang digunakan dalam sub-sistem Gorontalo di antaranya yaitu Distance

Relay yang digunakan sebagai pengaman utama atau main protection, sedangkan DR (Differential
Relay), sebagai backupnya.

sehingga dibutuhkan suatu sistem proteksi yang handal agar gangguan yang terjadi tidak dapat
meluas serta tidak mengganggu kontinuitas atau kelancaran sub-sistem ini

pada sub-sistem ini mengakibatkan suplai tenaga listrik terganggu,

Pada gangguan ini rele yang bekerja yaitu Diferential rele sehingga gangguan dapat di
amankan secepat mungkin, namun pada kenyataanya PT. PLN (Persero) ULTG Gorontalo belum
mempunyai data berupa presentase jumlah gangguan yang terjadi disisi 150 kV dan kinerja sistem
proteksi untuk menormalkan gangguan tersebut.

Gardu Induk Adijaya merupakan salah satu unit yang berada di PT PLN (Persero) yang termasuk
dalam Tragi Tegineneng yang bertugas menyalurkan dan menerima tegangan listrik.Gardu Induk
Adijaya sendiri memiliki dua Bay Trafo dan dua Bay Penghantar. Bay Penghantar (Tegineneng
dan Kotabumi), Trafo I 30 MVA memiliki tiga Penyulang yaitu Gareng, Petruk, dan Arjuna, dan
di Trafo II 60 MVA memiliki enam penyulang yaitu Utari, Sinta, Srikandi, Arimbi, Anjani dan
Banowati. Titik panas (hot spot) pada peralatan Gardu Induk PLN, merupakan suatu parameter
yang banyak dipantau dan dianalisa perubahannya setiap saat. Hal ini berkaitan erat dengan
keamanan dan keandalan sistem yang terjadi pada Gardu Induk itu sendiri. Konduktor
merupakan bagian yang sangat penting. Klem menghubungkan peralatan satu dengan yang lain
yang melewati konduktor sebagai transisi arus dan tegangan. Apabila suhu di klem sangat panas,
maka akan berdampak negatif terhadap konduktor yang lama kelamaan akan menyebabkan
konduktor tersebut putus akibat tidak kuat lagi menahan panas,bukan itu saja di klem tersebut
juga akan muncul titik api atau hotspot di seputar klem tersebut,tentu saja hal ini bisa berdampak
buruk pada semua peralatan yang ada di gardu induk,terutama peralatan gardu induk yang berada
di switchyard.Oleh sebab itu ,guna untuk menjaga peralatan agar tidak terjadinya
ketidaknormalan, deteksi titik panas (hotspot) secara tidak langsung dapat dilakukan dengan
menggunakan metode thermovisi

Anda mungkin juga menyukai