https://doi.org/10.29303/dtm.v8i1.40
40
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1, Januari 2018 Tira dkk. : Evaluasi efektifitas effective microorganism-4 (EM-
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 4) dalam menaikan volume produksi biogas
terhambat karena jumlah volume biogas yang untuk penampungan sementara biogas yang
akan digunakan lebih besar dari pada yang dihasilkan sebelum dialirkan ke dalam ruang
diproduksi oleh digester. penampung guna pengukuran volume. Digester
Penelitian ini dilakukan untuk dapat juga diisolasi menggunakan tanah untuk menjaga
meningkatkan produksi biogas. Penelitian temperatur selama fermentasi relatif konstan. Hal
dilakukan dengan menambahkan effective ini untuk menghindari pengaruh temperatur
microoragnism-4 (EM-4) yang biasa digunakan terhadap proses perkembangbiakan bakteri dalam
untuk membantu proses penyerapan atau menghasilkan biogas. Skema digester yang
persediaan unsur hara dalam tanah. Kandungan digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.
mikroorganisme yang terdapat di dalam EM-4 Proses digestifikasi anaerob dilaksanakan
diharapkan membantu bakteri saccharomyces selama 30 hari dan selama itu pula beberapa
cerevisiae untuk menghasilkan biogas yang lebih pengamatan dan pengukuran dilakukan seperti:
banyak. temperatur digester, pH substrat sebelum dan
sesudah fermentasi, dan volume biogas yang
METODE PENELITIAN dihasilkan. Pengukuran volume biogas dilakukan
Sebelum melakukan penelitian semua alat dengan menggunakan metode perpindahan
dan bahan dikumpulkan. Sebelum kotoran sapi volume (volume displacement method). Adapun
dimasukkan ke dalam digester, terlebih dahulu rancangan alat pengukur volume tersebut
kotoran sapi dicampur dengan air kemudian ditunjukkan pada Gambar 2. Biogas akan
ditambahkan dengan EM-4 dengan persentasi dimasukkan ke dalam pipa 1 sementara pipa 2
sebesar 0, 5, 10, 15, 20, dan 40% basis volume diisi dengan air. Perbedaan ketinggian antara pipa
terhadap jumlah air yang digunakan. Variabel merupakan volume dari biogas yang diukur. Pada
tersebut kemudian disebut V1, V2, V3, V4, dan V5. pipa 1 dipasang katrol untuk mengangkat pipa
Adapun volume air yang digunakan sebesar 13 tersebut agar biogas dengan mudah masuk ke
liter. Setiap substrat yang telah disiapkan dalam pipa.
kemudian dimasukkan ke dalam 5 buah digester
yang berbeda. Digester yang digunakan terbuat
dari jerigen plastik bervolume 35 liter. Dengan
demikian masih terdapat setengah ruang kosong
Penampung
Gas
Stop kran
Stop kran
https://doi.org/10.29303/dtm.v8i1.40
41
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1, Januari 2018 Tira dkk. : Evaluasi efektifitas effective microorganism-4 (EM-
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 4) dalam menaikan volume produksi biogas
https://doi.org/10.29303/dtm.v8i1.40
42
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1, Januari 2018 Tira dkk. : Evaluasi efektifitas effective microorganism-4 (EM-
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 4) dalam menaikan volume produksi biogas
https://doi.org/10.29303/dtm.v8i1.40
43
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1, Januari 2018 Tira dkk. : Evaluasi efektifitas effective microorganism-4 (EM-
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 4) dalam menaikan volume produksi biogas
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapat setelah
melakukan penelitian tentang pengaruh
penambahan effective mikroorganisme-4 (EM-4)
pada pembuatan biogas kotoran ternak sapi
adalah sebagai berikut :
1. Penambahan EM-4 dapat menurunkan nilai pH
substrat.
2. Volume terbesar dihasilkan pada variabel V3
Gambar 4. Kurva volume biogas penambahan EM-4 10% sebesar 4,79 liter.
Sedangkan variabel V1 tanpa penambahan EM-
Laju Pembentukan Biogas 4 volume terbesar yang dihasilkan yaitu
Dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa Effective sebesar 3,10 liter. Akan tetapi, penambahan
Mikroorganisme-4 memegang peranan penting EM-4 yang terlalu banyak pada variabel V6
dalam proses fermentasi biogas. Dari kurva (penambahan EM-4 40%) justru mampu
didapatkan rata-rata laju pembentukan biogas menurunkan produksi biogas.
tertinggi pada variabel EM-4 V3 yaitu 0,87 liter/hari 3. Penambahan EM-4 pada kotoran ternak sapi
sedangkan pada variabel tanpa penambahan EM- dapat mempercepat proses fermentasi
4, V1, yang hanya memiliki rata-rata laju sehingga dapat mempercepat proses
pembentukan biogas 0,64 liter/hari. Namun untuk pembentukan biogas, dengan hasil terbaik pada
penambahan EM-4 yang cukup tinggi pada Variabel V3 (penambahan EM-4 10%) yang
variabel EM-4 V6, rata-rata laju pembentukan mencapai puncak produksinya pada hari ke-15.
biogasnya cukup rendah yaitu 0,42 liter/hari. Hal Sedangkan variabel V1 mencapai puncak
ini sesuai dengan pernyataan Siboro (2013) yaitu produksinya pada hari ke-24.
penggunaan EM-4 yang cukup banyak dapat 4. Rata-rata laju pembentukan biogas per hari
menurunkan kualitas biogas yang dihasilkan. tertinggi dihasilkan oleh variabel V3
(penambahan EM-4 10%) yaitu 0,87 liter/hari
dan rata-rata laju pembentukan biogas perhari
terrendah dihasilkan oleh variabel V6 yaitu 0,42
liter/hari.
DAFTAR PUSTAKA
Aji K.W., 2015, Pengaruh penambahan EM-4
(effective microoragism-4) pada pembuatan
biogas dari eceng gondok dan rumen sapi,
Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Amaru K., 2004, Rancang bangun dan uji kinerja
biodigester plastic polyethylene skala kecil,
Fakultas pertanian, Universitas padjajaran.
Astuti, Farida K., 2013, Teknologi fermentasi
pembuatan pakan alternatif dari lumpur
organik unit gas bio dengan penambahan
EM-4 dan air, Tugas Akhir, Universitas
Gambar 5. Kurva rata-rata laju pembentukan Brawijaya.
biogas Darmanto A., 2012, Pengaruh kondisi temperatur
mesophilic (35oC) dan thermophilic (55oC)
Perhitungan laju pembentukan biogas anaerob digester kotorann kuda terhadap
bertujuan untuk mengetahui volume biogas yang
https://doi.org/10.29303/dtm.v8i1.40
44
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1, Januari 2018 Tira dkk. : Evaluasi efektifitas effective microorganism-4 (EM-
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 4) dalam menaikan volume produksi biogas
produksi biogas, Fakultas Teknik, pembuatan biogas dari eceng gondok dan
Universitas Brawijaya, Malang. rumen sapi, Univesitas Negeri Semarang.
Fadli, Dian, 2013, Kaji eksperimental sistem Perdana A., 2009. Sumber energi non fosil,
penyimpanan biogas dengan metode Tersedia di:https:// perdanaangga.
pengkompresian dan pendinginan pada Wordpress .com /2009/07/10/sumber-
tabung gas sebagai bahan bakar penggaanti energi-alternatif-non-fosil/. Akses 10 juli
gas LPG, Fakultas Teknik, Universitas 2009.
Mataram, Mataram. Siboro E.S., 2013, Pembuatan pupuk cair dan
Haryati T., 2006, Biogas: limbah peternakan yang biogas dari campuran limbah sayuran,
menjadi sumber energi alternatif, Balai Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penelitian Ternak, Bogor. Sumady D.R., 2015, Pengaruh suhu, rasio C/N
Herawati D.A., 2010, pengaruh pretreatment dan penambahan bioaktivator EM-4
jerami padi pada produksi biogas dari jerami terhadap produksi biogas dari sampah
padi dan sampah sayur sawi hijau secara buah-buahan, Tugas akhir, Universitas
batch, Tugas Akhir, Universitas Setia Budi. Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Megawati, Aji K.W., 2014, Pengaruh penambahan
EM-4 (effective microoragism-4) pada
https://doi.org/10.29303/dtm.v8i1.40
45