Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMA NEGERI 1 TERUSAN NUNYAI
NSS : 301120213039 NPSN : 10802065
Jl. Negara Km. 84 Bandar Agung Kec. Terusan Nunyai Lampung Tengah 34163
Telp. (0725 ) 7572326 , Email : smansatni@yahoo.co.id
Dokumen ini bersifat rahasia
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER II (GENAP) TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan : Layanan dasar


B Bidang Layanan : Sosial
C Topik Layanan : Melawan Bullying
D Fungsi Layanan : Pemahaman
E Tujuan Umum : Siswa memiliki pemahaman akan bahaya perilaku
bullying serta berani melawan tindakan bullying.
F Tujuan Khusus 1. Siswa dapat memahami tentang bullying.
2. Siswa dapat mengetahui bahaya perlaku
bullying.
3. Siswa berani melawan tindakan bullying ketika
ada perilaku bullying menimpanya.
G Sasaran Layanan : XI (Sebelas) MIA
H Materi Layanan : 1. Pengertian bullying
2. Sebab munculnya bullying
3. Bagaimana mencegah dan melawan bullying.
I Waktu : 2 x 40 menit
J Sumber : 1. Slamet, dkk. 2016. Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling untuk SMA-MA Kelas
10. Yogyakarta: Paramitra Publishing.
2. Triyono, Mastur. 2014. Materi Layanan Klasikal
Bidang Sosial. Yogyakarta: Paramitra.
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi
ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo. 2011. Permainan
(games) dalam Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta: Paramitra Publishing.
K Metode/ Teknik : Jigsaw
L Media/Alat : Laptop, LCD Proyektor, Powerpoint, Alat tulis
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/ Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan : 1. Guru Bimbingan dan Konseling menyapa peserta
didik dengan kalimat yang membuat siswa
bersemangat (warming up)
2. Guru Bimbingan dan Konseling mengabsen dan
menanyakan kabar siswa.
3. Guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan
tentang tujuan tujuan khusus yang akan dicapai.
b. Penjelasan tentang : 1. Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan
langkah-langkah mengenai pengertian remaja.
kegiatan 2. Guru Bimbingan dan Konseling mengajak siswa
untuk melihat berbagai permasalahan seputar
remaja.
3. Guru Bimbingan dan Konseling membentuk 4
kelompok, 1 kelompok terdiri dari 9 orang
4. Setiap kelompok diberikan tugas untuk
mendiskusikan point materi mengenai remaja
dan permasalahannya serta mempresentasikan
hasilnya di depan kelas.
c. Mengarahkan : Guru Bimbingan dan Konseling memberikan
kegiatan penjelasan mengenai topik yang dibicarakan
(konsolidasi)
d. Tahap Peralihan : Guru Bimbingan dan Konseling menanyakan
(Transisi) kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan
memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta : Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai
didik langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab
yang telah dijelaskan
b. Kegiatan guru : Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
Bimbingan dan memberikan materi yang telah disiapkan
Konseling
3. Tahap Penutup
a. Pengakhiran : Guru Bimbingan dan Konseling memberikan
kegiatan penguatan atau merencanakan tindak lanjut
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses : 1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya
2. Evaluasi Hasil : 1. Merasakan suasana pertemuan yang
menyenangkan/ kurang menyenangkan/ tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang
penting/ tidak penting.
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau
konselor menyampaikan materi.
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/
tidak menarik untuk diikuti.
Lampiran: 1. Materi layanan
2. Lembar kerja peserta didik

Mengetahui, Terusan Nunyai, 3 Maret 2019


Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling

Drs. Andreas Sinaga MM Riska Ratna Sari, S.Pd


NIP.19601029 198603 1 005
MATERI LAYANAN

MELAWAN BULLYING
A. APERSEPSI
Dalam pergaulan di sekolah sering kita jumpai perilaku anak yang suka mengejek,
memukul, mengintimidasi, mengompas, memfitnah dan sebagainya, perilaku ini
dikategorikan dalam perilaku bullying. Bullying sangat merugikan anak-anak yang
menjadi korbannya, karena korban bullying akan merasa tidak nyaman, terancam,
terganggu konsentrasi belajarnya sampai pada ketakutan yang berlebihan. Jika tindakan
bullying ini tidak dilawan maka akan semakin merugikan anak yang menjadi korban
bullying.

B. URAIAN MATERI
Pengertian Bullying
Bullying is someone hurts and delibertately to another person more than once, jadi yang
dimaksud dengan bullying adalah : suatu tindakan menyakiti dari seseorang kepada
orang lain dengan sengaja, yang dilakukan lebih dari sekali. Bullying ini bisa berwujud
tindakan fisik maupun psikis.

Bentuk-bentuk bullying sendiri dibagi dalam 3 bagian, yaitu:


1. Bullying fisik
Tindakan bullying yang dilakukan dengan kontak fisik (body contact) seperti
menjambak, mencubit, memukul, mencolek, meludahi, menarik leher kerah baju,
mendorong, dan tindakan lainnya yang tidak menyenangkan karena adanya kontak
fisik.
2. Bullying verbal
Tindakan bullying yang dilakukan secara verbal (melalui ucapan atau kata-kata)
mengejek, menertawakan, mendehem dengan sinis, memanggil dengan julukan yang
jelek, mencemooh, menghina, menyebarkan isu dan bentuk perilaku verbal lain yang
mengganggu.
3. Bulying psycholog
Tindakan bullying yang menyebabkan tekanan pada aspek kejiwaan atau perasaan
anak, mendiamkan mempermalukan, mencibir, mengintimidasi, menakut-nakuti,
melecehkan, meremehkan, sentimen (sinis), memancing permusuhan, menjauhi dan
tindakan psikologis lainnya.

Sebab-Sebab Munculnya perilaku Bullying


1. Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior.
2. Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan sama.
3. Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior).
4. Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.
5. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan.
6. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank).

Dampak Negatif Bullying bagi Anak yang Menjadi Korban


1. Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya.
2. Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah,
tertekan dan gejala psikis lain.
3. Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.
4. Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa
mengerjakan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.

Bagaimana Mencegah dan Melawan Bullying


Untuk mencegah agar kita tidak menjadin korban Bullying antara lain yang dapat kita
lakukan adalah:
1. Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang berlebihan.
2. Jangan sendirian terutama di tempat sepi.
3. Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying.
4. Jangan berada dekat dengan orang yang suka melakukan tindakan bullying atau
berada di sekitar mereka.
5. Kenali dan perhatikan pelaku bullying.
6. Jangan ikut-ikutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.

Sedangkan untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut:
1. Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukkan ketahanan diri bahwa kita tidak mau
mengganggu dan diganggu.
2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu. Jangan biarkan emosi terpancing.
3. Jika melihat ada teman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan.
4. Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil
mencari pertolongan.
5. Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan,
laporkan pada orang tua, guru dan pihak yang berwajib.

C. KEGIATAN SISWA
1. Penyebab perilaku bullying bisa jadi faktor keluarga. Pelaku bullying seringkali
berasal dari keluarga bermasalah. Berikan contoh perilaku orang tua atau kondisi
keluarga yang bagaimana yang bisa memicu perilaku bullying!
2. Amati perilaku bullying yang sering terjadi di sekolah, identifikasikan bentuk-bentuk
tindakan bullying apa saja yang sering dijumpai!
3. Amati ciri-ciri orang yang sering melakukan bullying dan ciri-ciri orang yang sering
menjadi korban bullying, simpulkan pengamatanmu bagaimana ciri-ciri pelaku dan
korban bullying!
4. Rumuskan beberapa langkah untuk mencegah maraknya tindakan bullying!
5. Tindakan bullying bisa jadi sudah bersifat kriminal dan melanggar hukum, berilah 5
contoh bullying bisa jadi sudah bersifat kriminal!

Anda mungkin juga menyukai