BIDANG KEGIATAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
DIUSULKAN OLEH :
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu-ibu Kota Kediri dapat
mengerti tentang menopause.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu :
a. Menjelaskan pengertian menopause
b. Menyebutkan tanda dan gejala menopause
c. Menjelaskan batasan usia menopause
d. Menjelaskan fase menopause
e. Menyebutkan jenis-jenis menopause
f. Menjelaskan penyebab menopause
g. Menjelaskan hormon yang berperan pada menopause
h. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi menopause
i. Menyebutkan pencegahan menopause
BAB II
MATERI MENOPAUSE
1. Pengertian Menopause
Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi
yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Seorang wanita yang
mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah
saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir
sampai satu tahun berlalu (Wijayanti, 2009).
Menurut Kumalasari (2012), menopause adalah keadaan wanita yang
mengalami penurunan fungsi indung telur, sehingga produksi hormone
estrogen berkurang yang berakibat terhentinya menstruasi untuk selamanya
(mati menstruasi). Menopause adalah berhentinya mens secara permanen
(Varney, 2006).
Menopause juga dapat diartikan sebagai haid terakhir.Terjadinyta
menopause ada hubungan dengan menarche (pertama haid), makin dini
menarche terjadi maka makin lambat atau lama menopause timbul (Mulyani,
2013). Menurut Sarwono P (2003) dalam Sukarni dan Margareth (2013) ada
tiga periode menopause, yaitu :
a. Klimakterium
Periode klimakterium merupakan masa peralihan antara masa reproduksi
dan masa senium. Biasanya masa ini disebut juga dengan pra menopause,
antara usia 40 tahun, ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur,
dengan perdarahan haid yang memanjang dan relatif banyak.
b. Menopause
Masa menopause yaitu saat haid terakhir atau berhentinya menstruasi, dan
bila telah mengalami menopause 12 bulan sampai menuju ke senium
umumnya terjadi pada usia 50-an tahun.
c. Senium
Periode pasca menopause, yaitu ketika individu telah mampu
menyesuaikan dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan
fisik antara usia 65 tahun.
2. Tanda dan Gejala Menopause
Pada masa menopause wanita akan mengalami perubahan-perubahan.
Perubahan yang dirasakan oleh wanita tersebut adalah :
a. Perubahan pola menstruasi (perdarahan)
Gejala ini biasaya akan terlihat pada awal permulaan masa menopause.
Perdarahan akan terlihat beberapa kali dalam rentang beberapa bulan dan
akhirnya akan berhenti sama sekali. Gejala ini sering kali disebut dengan
gejala peralihan
b. Rasa panas (hot flush)
Gejala ini akan dirasakan mulai dari wajah sampai keseluruh tubuh. Selain
rasa panas juga disertai dengan warna kemerahan pada kulit dan
berkeringat. Rasa panas ini akan mempengaruhi pola tidur wanita
menopause yang akibatnya sering kali wanita menopause kekurangan
tidur. Masing-masing wanita menderita masalah ini dalam tingkat yang
berbeda-beda. Hot flush berlangsung dalam 30 detik sampai 3 menit.
Keluhan Hot flushes berkurang setelah tubuh menyesuaikan diri dengan
kadar estrogen yang rendah. Meskipun demikian, sekitar 25 % penderita
masih mengeluhkan hal ini sampai lebih dari 5 tahun. Pemberian estrogen
dalam bentuk terapi efektif dalam meredakan keluhan hot flushes pada
90% kasus. Rasa panas yang diderita ini biasanya berhubungan dengan
cuaca panas dan lembab. Selain itu, juga berhubungan dengan ruang
sempit, kafein, alcohol, atau makanan pedas.
4. Fase Menopause
Menurut Kusmiran (2011), tiga fase kehidupan berhubungan dengan
menopause, yaitu:
a. Perimenopause
Perimenopause di mulai dengan munculnya tanda-tanda dan gejala awal
perubahan dari system tubuh ketika siklus menstruasi mulai tidak teratur.
Perimenopause dapat terjadi pada awal usia 30-an dan berakhir 1 tahun
setelah siklus menstruasi berakhir. Rata-rata terjadi pada usia 47-51
tahun.
b. Menopause
Menopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi yang terdiagnosis
setelah 12 bulan tanpa periode menstruasi. Rata-rata menopause natural
terjadi pada usia 51,4 tahun untuk negara industry, secara umum terjadi
pada usia 40-58 tahun. Menopause dapat dipengaruhi oleh factor genetik,
merokok, pengangkatan ovarium, dan kemoterapi.
c. Postmenopause
Postmenopause adalah suatu periode yang terjadi sesudah siklus
menstruasi terakhir dan merupakan periode tahun setelah menopause.
5. Jenis-Jenis Menopause
Menopause dapat dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya :
a. Menopause Prematur (Dini)
Menurut dr. Ali Baziad, Sp.OG KFFR, staf pada Bagian Obstetri dan
Ginekologi, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta “menopause
dini adalah berhentinya haid di bawah usia 40 tahun” (Sukarni dan
Margareth, 2013). Menopause prematur ditandai dengan apabila terjadi
penghentian masa mentruasi sebelum tepat pada waktunya disertai dengan
tanda hot flushes serta peningkatan kadar hormone gonadotropin. Adapun
faktor-faktor yang menyebabkan menopause premature adalah herediter,
gangguan gizi yang cukup berat, penyakit menahun dan penyakit yang
merusak jaringan kedua ovarium. Namun menopause premature tidak
memerlukan terapi, kecuali pemberian keterangan atau informasi terkait
kepada seorang wanita yang bersangkutan (Mulyani, 2013).
b. Menopause Alamiah
Menopause ini terjadi secara bertahap, biasanya antara usia 45-55 tahun.
Menopause alamiah terjadi pada wanita yang masih mempunyai indung
telur. Durasinya sekitar 5-10 tahun (Sukarni dan Margareth, 2013
6. Penyebab Menopause
Tubuh wanita mempunyai persediaan sel telur atau ovum dengan
jumlah yang terbatas dan masa menopause itu terjadi ketika ovarium atau
indung telur telah kehabisan sel telur atau ovum. Hal ini menyebabkan
produksi hormon dalam tubuh terganggu, yaitu berhentinya produksi hormon
seks wanita yang tidak lain adalah hormon estrogen dan progesterone.
Penurunan fungsi hormon dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya
penurunan fungsi tubuh dan gejala-gejala menopause akan mulai timbul dan
terasa meskipun menstruasi masih datang. Saat itu akan mulai terlihat adanya
perubahan pada haid yang mungkin menjadi lebih lama atau lebih singkat dan
untuk jumlah darah menstruasi yang dikeluarkan menjadi tidak konsisten yaitu
relatif menjadi lebih banyak dari sebelumnya.
9. Pencegahan Menopause
Upaya pencegahan terhadap keluhan/masalah menopause yang dapat
dilakukan di tingkat dasar dengan cara seperti berikut :
a. Pemeriksaan alat kelamin
Pemeriksaan alat kelamin wanita bagian luar, liang vagina, dan leher
rahim untuk melihat kelainan yang mungkin ada misalnya lecet,
keputihan, pertumbuhan abnormal seperti benjolan atau tanda radang.
b. Makan makanan yang sehat, rendah lemak, tinggi serta, banyak
mengandung vitamin dan mineral, misalnya buah-buahan dan sayuran
berwarna hijau.
c. Penggunaan bahan makan yang mengandung unsur fitoestrogen seperti
kedelai, tahu, tempe, kecap, papaya, dan semanggi merah.
d. Penggunaan bahan makan sumber kalsium seperti susu, yogurt, keju teri,
dan lain-lain.
e. Menghindari rokok, kopi, dan alcohol.
f. Pertahankan berat badan sehat.
g. Lakukan olahraga secara teratur. (Kumalasari dan Iwan Andyantoro, 2012)
10. Penanganan Menapouse
Ada beberapa cara mengatasi gejala yang mungkin timbul. Berikut beberapa
penanganan medis untuk meringankan gejala menapouse :
a. Terapi Hormon
Terapi hormon atau terapi estrogen merupakan cara paling efektif untuk
mengontrol gejala menapouse dini. Seperti hot flash atau rasa panas dan
kering pada vagina. Terapi hormon ini tersedia dalam berbagai bentuk
termasuk pil,patch,gel dank rim. Penggunaan terapi ini sebaiknya dengan
dosis terendah, karena dapat meningkatkan resiko serangan jantung.
b. Pil KB
Kontrsepsi oral merupakan bentuk lain terapi hormon yang bisa
digunakan untuk mengatasi gejala menapouse.
c. Obat antidepresan
Golongan obat selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) bisa
membantu meringankan gejala hot flash pada menaupose dini.
d. Menerapkan teknik relaksasi
Teknik relaksasi yang dimkasud antara lain adalah meditasi, pengaturan
nafas, yoga. Tekn ik ini dapat membantu mengurangi tingkat stress
e. Menggunakan pelumas vagina berbahan dasar air.
Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat vagina
yang kering,jangan menggunakan produk pelumas vagina yang
mengandung gliserin, karena beresiko menimbulkanm iritasi.
BAB III
2. Topik :
Topik Bahasan
Untuk memberikan edukasi tentang materi menopause
Sub Pokok Bahasan
a. Untuk mengetahui pengertian menopause
b. Untuk mengetahui tanda dan gejala menopause
c. Untuk mengetahui batasan usia menopause
d. Untuk mengetahui fase menopause
e. Untuk mengetahui jenis-jenis menopause
f. Untuk mengetahui penyebab menopause
g. Untuk mengetahui hormon yang berperan pada menopause
h. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pada menopause
i. Untuk mengetahui pencegahan dampak negatif menopause
3. Hari/ Tanggal :
4. Waktu :
5. Tempat :
6. Sasaran :
8. Materi :
a. Pengertian menopause
b. Tanda dan gejala menopause
c. Batasan usia menopause
d. Fase menopause
e. Jenis-jenis menopause
f. Penyebab menopause
g. Hormon yang berperan pada menopause
h. Faktor yang mempengaruhi pada menopause
i. Pencegahan dampak negatif menopause
9. Kegiatan :
No Fase dan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
Waktu
1. Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Menjawab
( 5 menit) pembuka salam pembuka
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan pokok 3. Memperhatikan
pembahasan dan tujuan 4. Menerima
untuk melakukan
penyuluhan
4. Pembagian leaflat
2. Pelaksanaa Menjelaskan serta 1. Memperhatikan
n menguraikan dengan singkat 2. Memperhatikan
(20 menit) dan padat materi tentang : 3. Memperhatikan
1) Pengertan Menopause 4. Memperhatikan
2) Tanda dan Gejala 5. Memperhatikan
Menopause 6. Memperhatikan
3) Batasan Usia 7. Memperhatikan
Menopause 8. Memperhatikan
4) Fase Menopause 9. Memperhatikan
5) Jenis-Jenis
Menopause
6) Penyebab Menopause
7) Hormon yang
Berperan pada
Menopause
8) Faktor yang
Mempengaruhi
Menopause
9) Pencegahan Dampak
Negatif Menopause
3. Evaluasi 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab
(10 menit) ..... tentang materi pertanyaan
yang sudah di berikan 2. Memperhatikan
dan di jelaskan. dan menjawab
2. .......... aktif bertanya
dan menjawab materi
yang sudah di berikan.
4. Terminasi 1. Mengucapkan 1. Mendengarkan
(5 menit) terimakasih kepada 2. Menjawab
..... yang sudah salam
memperhatikan.
2. Mengucapkan salam
penutup kepada
...........
10. Metode :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
11. Media :
a. LCD
b. Leaflet
12. Pengorganisasian :
a. Moderator :
Tugas :
Membuka dan menutup acara
Memperkenalkan diri
Menetapkan tata tertib acara
Menjaga kelancaran acara
Memimpin diskusi
b. Penyaji :
Tugas :
Menyajikan materi penyuluhan
Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara
penyuluhan
c. Fasilitator :
Tugas :
Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan
materi penyuluhan
Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
d. Observer & Dokumentasi :
Tugas :
Mengamati jalannya kegiatan
Mengevaluasi kegiatan
Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan
Membagikan leflet
Mengabdikan setiap momen pada saat penyuluhan
berlangsung
e. Notulen :
Tugas :
Menulis pertanyaan peserta
Bertanggung jawab pada absen peserta
b. Evaluasi Proses :
1. ..% peserta antusias
2. ..% peserta mengikuti awal sampai akhir
3. Proses penyuluhan dapat berlangsung lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
4. Selama proses penyuluhan diharapkan ....... mengajukan
pertanyaan.
c. Evaluasi Hasil :
Peserta penyuluhan mengerti ..% dari apa yang telah disampaikan
dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan
yang akan diberikan oleh penyuluh.
Berikut beberapa pertanyaan yang akan diberikan ke ............ :
15. Referensi :