Anda di halaman 1dari 8

Evaluasi Kinerja Operasional Bus BRT Maminasata

Kelompok 3
Arni Putri
Nurhidayanti Alfath
Haerunniza
Nurul Annisa
Rowina sekar pratiwi
Muhammad Alfajrul
Resky Ahmad munarsyah
Syamsul Arif Putra
Rachmat Ramadhan
Nur Syamsir Ali
Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota
Universitas Islam Alauddin Makassar

Abstrak

Angkutan umum sangat diperlukan di wilayah perkotaan, hal ini


disebabkan oleh penduduk di wilayah perkotaan umumnya sangat padat,
sehingga mempunyai mobilitas hidup yang tinggi dalam kegiatannya sehari-hari.
Sebagaimana diamantkan dalam UU No. 22/2009 LLAJ pasal 139, bahwa
pemerintah wajib menjamin tersedianya angkutan orang dan/ atau barang, Baik
itu antara Kota, antar Propinsi, wilayah Kabupaten/Kota, maka dari tiu BRT
Maminasata adalah upayah pemerintah sulawesi selatan untuk meningkatkan
pelayanan publik khususnya pada sektor transportasi darat di kawasan perkotaan
Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Maminasata) dengan berbasis
Transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT). Dengan adanya angkutan ini
dapat mengalihkan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, sehingga
jumlah masyarakat yang megggunakan angkutan pribadi dapat di tekan, hal
tersebut adalah salah satu langkah dalam mengatasi kemacetan.

Keyword : efektifitas, BRT Maminasata


1. Pendahuluan tercatat 1.425.151 unit atau
bertambah 87.009 unit
Jumlah penduduk Makassar pada
dibandingkan 2015. Adapun, pada
Tahun 2015 jumlah penduduk Kota
2014 jumlah kendaraan bermotor di
Makassar berada diangka 1.653.386.
Kota Daeng baru berkisar
Angka tersebut mengalami
1.252.755 unit. Artinya, dalam dua
penambahan sebesar 5.117 ditahun
tahun terakhir tercatat pertambahan
2016 menjadi 1.658.503 jiwa.
172.395 unit. Karena peningkatan
Sedang tahun 2017 angka ini
jumlah kendaraan yang terus
kembali mengalami meningkatan
meningkat seringkali aktifitas
yang cukup signifikan sebesar
terhambat karena kemacetan
111.417. Sehingga, jumlah penduduk
merupakan salah satu masalah di
di Kota Daeng hingga Maret 2017
Kota Makassar. Untuk mengatasi
mencapai 1.769.920. Melihat dari
semakin buruknya Kemacetan
jumlah penduduk yang terus
Makassar pemerintah mengagas
meningkat setiap tahunnya maka
untuk membangun BRT (Bus Rapid
aktifitas pendudukpun akan
Transit) Maminasata. BRT adalah
meningkat, dengan meningkatnya
salah satu bentuk angktan umum
aktifitas mempengaruhi kepemilikan
yang berorientasi pelanggan dan
kendaraan peribadi, Berdasarkan
mengkombinasikan sebuah system
data Samsat Makassar, jumlah
bus yang cepat, terpadu, aman, dan
kendaraan bermotor pada 2016
nyaman.

2. Tujuan dan metode penulisan layanan transportasi, sangat


Tujuan penulisan ini adalah untuk bergantung dari kualitas pelayanan
mengetahui Efektifitas Pelayanan yang ditawarkan. Kualitas layanan
Transportasi Publik ( Studi Kasus sangat menentukan antusias
BRT Maminasata Koridor III ) masyarakat dalam menggunakan
Berhasil atau tidaknya pemerintah layanan transportasi BRT
dan mengatasi permasalahan lalu Maminasata. Sehingga semakin
lintas dengan penciptaan sebuah banyak masyarakat menggunakan
transportasi umum dan pertumbuhan interaksi dan tingkah laku yang
jumlah penggguna kendaraan pribadi berorientasi pada tugas.
dapat di tekan. b. Karakteristik Lingkungan
Menurut Harbani Pasolong (2007:4) mencakup dua aspek. Aspek
Efektivitas pada dasarnya berasal pertama adalah lingkungan
dari kata “ efek” dan digunakan ekstern yaitu lingkungan yang
dapat dipandang sebagai suatu sebab berada di luar batas organisasi dan
dari variable ini, Efektifitas berarti sangat berpengaruh terhadap
bahwa tujuan yang telah organisasi, terutama dalam
direncanakan sebelumnya dapat pembuatan keputusan dan
tercapai atau dengan kata lain pengambilan tindakan. Aspek
sasaran tercapai karena adanya kedua adalah lingkungan intern
proses kegiatan. Dalam mengukur yang dikenal sebagai iklim
efektifitas pelayanana BRT organisasi yaitu lingkungan yang
Maminasata dapat digunakan secara keseluruhan dalam
pendekatan Perspektif Sistem lingkungan organisasi.
Terbuka yang dikemukakan oleh
Richard M. Streers yang meliputi : c. Karakteristik Pekerja merupakan
a. Karakteristik Organisasi adalah faktor yang paling berpengaruh
hubungan yang sifatnya relatif terhadap efektivitas. Di dalam diri
tetap seperti susunan sumber daya setiap individu akan ditemukan
manusia yang terdapat dalam banyak perbedaan, akan tetapi
organisasi. Struktur merupakan kesadaran individu akan
cara yang unik menempatkan perbedaan itu sangat penting
manusia dalam rangka dalam upaya mencapai tujuan
menciptakan sebuah organisasi. organisasi. Jadi apabila suatu
Dalam struktur, manusia organisasi menginginkan
ditempatkan sebagai bagian dari keberhasilan, organisasi tersebut
suatu hubungan yang relatif tetap harus dapat mengintegrasikan
yang akan menentukan pola tujuan individu dengan tujuan
organisasi.
d. Praktik Manajemen adalah strategi manajemen merupakan alat bagi
dan mekanisme kerja yang pimpinan untuk mengarahkan
dirancang untuk mengkondisikan setiap kegiatan guna mencapai
semua hal yang ada di dalam tujuan organisasi.
organisasi sehingga efektivitas
tercapai. Kebijakan dan praktek
3. Hasil dan Pembahasan provinsi sebagai regulator dan
Efektivitas pelayanan transportasi pihak damri cabang makassar
BRT berperan sebagai penyelenggara
a. Karakteristik organisasi operasional . Dishub provinsi
BRT Maminasata adalah sebagai regilator bertugas
transportasi milik pemerintah bertanggung jawab penuh dalam
yang diserahkan kepada damri mengoprasikan bus BRT
untuk dikelola, tujuan BRT maminasata mulai dari
maminasata bukan untuk merumuskan rute klafikasi
mencari keuntungan tetapi untuk armada, klalifikasi pekerja,
mengakomodasi kebutuhan akan penentuan tarif, monitoring, dan
transportasi umum masyarakat evaluasi. Sedangkan pihak damri
yang bertujuan untuk mengatasi cabang makassar bertanggung
kemacetan dengan rute yang jawab mengoprasionalkan BRT
telah ditentukan dan fasilitas maminasata kepada masyarakat.
yang disediakan dengan harapan
bisa menarik perhatian b. Karakteristik lingkungan
masyarakat untuk mengurangi Keberhasilan BRT Maminasata
penggunaan kendaraan pribadi. sangat berpengaruh baik pada
pencapaian suatu tujuan. Namun
BRT Maminasata melibatkan persoalan lingkungan BRT
dua organ yang berperan dalam maminasata pada saat ini masih
proses pelayanan ialah dishub kita jumpai. Mulai kurangnya
provinsi dan damri cabang manajement waktu yang
makassar, dimana dishub disediakan untuk penumpang,
kurangnya bus BRT yang mengintegrasikan dan
beroprasi di setiap halte, menjunjung tinggi kualitas serta
banyaknya halte yang di salah profesional. Kami telah
fungsikan oleh masyarakat merasakan bagaimana pelayanan
sekitar, persoalan pembangunan bus BRT maminasata saat ini
fasilitas penunjang pelayanan sudah berpengaruh positif yang
dan kurangnya kesadaran serta dimana kami melihat dari pihak
minat masyarakat dalam bus BRT itu sendiri yaiu sopir
menggunakan BRT maminasata. tidak memiliki waktu istirahat
Maka penting bagi pihak yang dalam melakukan oprasinya
terlibat untuk merampungkan disini kita kembalikan kepada
dan mensosialisasikan akan pihak organisasi agar
pentingnya menggunakan publik menyediakan beberapa bus
demi mencegah banyaknya untuk beroprasi kepada
dampak negatif bagi kota masyarakat dan sopir pengganti
Makassar yang ditimbulkan oleh demi mencapai tujuan
kebiasaan masyarakat dalam terwujudnya suatu keberhasilan.
menggunakan transportasi d. Praktik manajemen
pribadi Praktik manajemen adalah
c. Karakteristik pekerja strategi dan mekanisme kerja
Karakteristik pekerja merupakan yang dirancang untuk
faktor yang paling berpengaruh mengkondisikan semua hal
dalam efektifitas pelayanan sehingga efektifitas tercapai.
transportasi karna dalam Kebijakan dan praktik
mengukur efektifitas BRT manajemen merupakan alat bagi
maminasata dibutuhkan pimpinan untuk mengarahkan
pelayanan yang baik demi setiap kegiatan guna mencapai
mencapai suatu tujuan tujuan. Performansi dari
organisasi, jadi apabila suatu pelayanan bus BRT maminasata
organisasi ingin mencapai suatu terhadap kebutuhan transportasi
keberhasilan, maka harus di kota makassar perlu
mendapatkan perhatian. mengetahui posisi dari BRT
Terdapat berbagai metoda yang Maminasa tersebut.
dapat digunakan untuk  Kapasitas angkut per bis (79
mengevaluasi suatu sistem penumpang)/bus. Kendaraan
angkutan umum khususnya yang digunakan adalah bus besar
tingkat pelayanan atau lantai tunggal, dengan kapasitas
performansinya sebagai berikut : duduk 49 orang dan berdiri 30
 Kecepatan operasional bus orang jadi total kesluruhan 79
kota (25 km/jam – 30 orang.
km/jam)  Tingkat efektivitas rute
 Headway Waktu tunggu (perbandingan antara jumlah
penumpang (1 - 4 jam) penumpang per rute/hari dengan
Headway dapat diartikan kapasitas pelayanan rute)
sebagai interval waktu antara  Jarak antara pemberhentian (200
dua transit unit yang mtr)
berurutan. Tidak adanya  Lama pengemudi bekerja dalam
manajemen waktu yang di 1 hari (6-8) jam supir dan
terapkan, sehingga membuat konduktor bekerja mulai dari jam
penumpang menunggu 8.00 sampai jam 18.00, jika
sampai berjam- jam atau terhambat karena adanya macet
menghubungi nomor di jam puncak lama bekerja dapat
konduktor yang sudah menajdi 8 jam mualai dari jam
sediakan di setiap halte untuk 08.00 sampai 20.00.

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, damri memberikan dampak
terdapat beberapa kesimpulan yang positif didasarkan
yang bias di tarik darinya yaitu terhadap antusias masyarakat
 Karakteristik organisasi, terhadap konsumsi BRT .
pelakasana regulasi dari  Karakteristik Lingkungan,
Dishub Makassar yang BRT yang beroperasi di
bekerjasama dengan Perum wilayah Mamminasata
khususnya koridor III dengan  Praktik manajemen, yang di
berbagai kekurangan yang jalankan guna mendapatkan
nampak membutuhkan hasil yang efektif belum
regulasi yang sistematis di mampu memberi pengaruh
tunjang dengan kontrol yang yang maksimal pada minat
terpadu untuk tiap substansi mayarakat untuk
penunjang pengoperasian menggunakan BRT sebagai
BRT di wilayah penunjang aktivitas. Tolak
Mamminasata. ukur efektivitas pelayanan
 Karakteristik pekerja, di BRT tidak sebanding dengan
lingkungan BRT yang kecepatan operasiaonal,
menuntut kualitas pelayanan waktu tunggu pada tiap halte,
dan propesionalitas dalam lama waktu pengoperasian,
pelaksanaan pencapaian dan kapasitas angkut tiap
kualitas pencapaian mutu armadanya.
pelayanan bagi pengguna  Pihak penyelenggara yang
BRT di kawasan melakukan operasional BRT
Mamminasata. Kondisi saat yang memberikan dampak
ini memperlihatkan tidak atau pengaruh pada
adanya sinkronasi antara masyarakat khususnya di
profesionalitas dan kualitas daerah Mamminasata dimana
kerja sehingga upaya yang pelayanan tingkat pertama
mungkin untuk di coba dan terpadu di perlukan guna
dengan memksimalkan memberikan pelayanan yang
pengoperasian BRT dari sisi maksimal.
pekerja yaitu supir dan
kondektur serta pengawas
BRT
Daftar Pustaka

Budi, Sapto, 2009, Evaluasi Kinerja


Operasional Bis Kota Di Surabaya,
Neutron, Vol.9, No.2, Agustus 2009 :
57-80, Surabaya,.

Ulfa Dewi Nabila, 2017,


EFEKTIVITAS PELAYANAN
TRANSPORTASI PUBLIK(Studi
Kasus BRT Mamminasata),
Universitas Hasanuddin, Makassar.

Badan Pusat Statistik Kota Makassar.


2017. Kota Makassar Dalam Angka
2016. Makassar

Dinas Pencatatan Sipil Kota


Makassar. 2017. Data Penduduk .
Makassar

Anda mungkin juga menyukai