Anda di halaman 1dari 6

Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan Kabupaten Bogor

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kabupaten Bogor adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat,


Indonesia dengan Ibukota Cibinong. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Banten), Kota Depok, Kota Bekasi, dan
Kabupaten Bekasi di utara; Kabupaten Karawang di timur, Kabupaten Cianjur di
tenggara, Kabupaten Sukabumi di selatan, serta Kabupaten Lebak (Banten) di
barat. Kabupaten Bogor terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah
desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Cibinong.

Kabupaten Bogor merupakan daerah yang berada di dataran tinggi dan


merupakan kawasan hulu dengan tingkat curah hujan yang tinggi serta berperan
sebagai daerah resapan air.

Tabel 1. 1: Aspek Fisik Wilayah


Morfologi Wilayah
Ketinggian Tipe dataran %
2000 - 2500 Puncak pegunungan 0,22
1000 - 2000 Pegunungan tinggi 8,54
500 - 1000 Perbukitan 19,34
100 - 500 Dataran bergelombang 42,62
50 - 100 Dataran rendah 29,28
Sumber: Bappeda Kab. Bogor

Penduduk Kabupaten Bogor yang setiap tahunnya bertambah tentunya


membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana yang berakibat terhadap
perubahan tataguna dan tutupan lahan. Tutupan lahan dengan perkerasan
semakin meningkat karena peningkatan jumlah pemukiman yang cenderung
mengurangi infiltrasi air hujan atau meningkatkan limpasan permukaan ( run off).
Perubahan sifat dan karakteristik aliran permukaan ini tentunya harus diikuti dengan
penyesuaian prasarana drainase. Banyaknya konversi lahan yang tidak diikuti

PT. Marina cipta pratama


Bab I - 1
Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan Kabupaten Bogor

dengan penanganan drainase yang tepat dan berwawasan lingkungan telah


menimbulkan banyak masalah belakangan ini.

Konsep drainase yang hanya bertujuan untuk mengalirkan air hujan


secepatnya telah mengakibatkan banyaknya lokasi banjir berikut peningkatan banjir
di beberapa kawasan. Lebih jauh, konsep ini telah menyebabkan berkurangnya
resapan air tanah yang secara langsung mengancam kelestarian air tanah dan
menyebabkan kekeringan. Sistem drainase yang berwawasan lingkungan
menggunakan konsep peningkatan waktu tinggal air hujan yang jatuh di darat
semaksimum mungkin berada di daratan. Usaha yang dilakukan untuk peningkatan
waktu tinggal air hujan di daratan adalah dengan meningkatkan inflitrasi, perkolasi
dan mengurangi debit limpasan air hujan.

Meskipun demikian konsep drainase berwawasan lingkungan harus tetap


mampu menjalankan fungsi drainase pengentasan masalah banjir tentunya tidak
bisa hanya diselesaikan tempat pertempat secara parsial. Untuk mengatasi
permasalahan saluran ini harus dibuat suatu perencanaan yang menyeluruh dan
terintegrasi agar tidak terjadi ‘pemindahan’ masalah banjir dari satu tempat ke
tempat yang lain. Dalam rangka penyelesaian masalah banjir dan penertiban
drainase di seluruh kawasan di Kabupaten Bogor.

Sistem drainase di Kabupaten Bogor masih belum tertata dengan baik, hal
ini terlihat dengan masih banyaknya saluran drainase terutama saluran drainase
jalan maupun saluran drainase di kawasan permukiman dan perumahan serta di
kawasan perkantoran dan perdagangan yang rusak dan bahkan belum terbuat
sehingga mengakibatkan banyak terjadi genangan di beberapa daerah di Kabupaten
Bogor. Pada waktu musim hujan beberapa daerah di Kabupaten Bogor mengalami
genangan yang cukup besar sehingga perlu penanganan lebih lanjut di dalam
pengelolaan dan penataan drainase yang ada di Kabupaten Bogor. Tingkat curah
hujan yang tinggi pada musim penghujan ditambah dengan pertumbuhan yang
pesat kawasan perkotaan di Kabupaten Bogor, menjadikan kawasan perkotaan
Kabupaten Bogor berpotensi terjadi daerah genangan dan berpotensi banjir
sehingga perlu adanya penanganan penataan drainase yang bisa mengatasi
permasalahan banjir dan genangan di Kabupaten Bogor

Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Perencanaan


Pembangunan Daerah (Bappeda) selaku instansi pelaksanaan pembangunan makro

PT. Marina cipta pratama


Bab I - 2
Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan Kabupaten Bogor

di Kabupaten Bogor akan membuat Master Plan drainase yang mencakup pekerjaan
perencanaan drainase yang menyeluruh dan terintegrasi di seluruh wilayah
Kabupaten Bogor sebagai pencegah terjadinya genangan dan banjir.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud : Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyusun Master Plan
drainase di Kabupaten Bogor yang komprehensif, terintegrasi dan
berkelanjutan di Kabupaten Bogor.
Tujuan : Untuk membuat suatu Master Plan drainase yang dapat dijadikan
acuan di dalam perencanaan detail teknis drainase di Kabupaten
Bogor.

1.3 SASARAN

Sasaran kegiatan ini adalah secara khusus untuk mengatasi banjir dan
secara umum sebagai bagian dari upaya penataan wilayah yang manfaatnya
diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bogor. Secara terperinci,
sasaran kegiatan ini dapat diuraikan sebagai berikut:

 Menganalisis sistem drainase di kawasan perkotaan Kabupaten Bogor


berdasarkan hasil survei lapangan;
 Melakukan perhitungan secara akurat mengenai sistem drainase di kawasan
perkotaan Kabupaten Bogor pada jangka waktu 20 tahun mendatang;
 Tersedianya konsep penanganan dan pengelolaan drainase di kawasan
perkotaaan Kabupaten Bogor yang komprehensif dan berwawasan lingkungan;
 Tersedianya dokumen Master Plan drainase perkotaan di Kabupaten Bogor yang
di jadikan acuan dan dapat diaplikasikan di dalam program dan kegiatan
pembangunan di Kabupaten Bogor.

PT. Marina cipta pratama


Bab I - 3
Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan Kabupaten Bogor

1.4 DASAR PERENCANAAN


Didalam penyusunan Master Plan drainase didasarkan pada :
 Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah;
 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
 Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air ;

 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup,
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 38 Tahun 2011 tentang Sungai;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
 Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur
 Kepmen PU 239 Tahun 1987 tentang Pedoman Umum Mengenai Pembagian
Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Pengaturan, Pembinaan dan
Pengembangan Drainase Kota;

 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2009 tentang


Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang
Wilayah,
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 – 2029,
 Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang RTRW Kab.
Bogor 2005-2025.

1.5 WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan untuk Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan di
Kabupaten Bogor ini adalah 150 ( seratus lima puluh) hari kalender, terhitung sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

PT. Marina cipta pratama


Bab I - 4
Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan Kabupaten Bogor

1.6 NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Kegiatan Penyusunan Master Plan Drainase di Kabupaten Bogor, sebagai
Pengguna Anggaran adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Kabupaten Bogor.

1.7 SUMBER PENDANAAN


Pendanaan kegiatan Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bogor
bersumber dari APBD Kabupaten Bogor yang tercantum pada DPA Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bogor Tahun Anggaran
2014.

1.8 LOKASI PEKERJAAN


Lokasi Penyusunan Master Plan Drainase secara administrasi berada di
Kabupaten Bogor.

1.9 LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi:
1. Kegiatan persiapan;
a. Pengumpulan data baik primer maupun sekunder yang terkait dalam
penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bogor Tahun 2014
b. Melakukan review data dari laporan studi terdahulu untuk mendapatkan
rumusan permasalahan dan potensi wilayah studi;
c. Persiapan survei;
d. Sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat yang melibatkan organisasi
kemasyarakatan;
2. Kegiatan survei lapangan
a. Pengukuran topografi dan pemetaan Master Plan;
b. Survei hidrologi, peninjauan ketersediaan air, sedimentasi dan genangan air
banjir serta pengecekan kondisi debit serta pengamatan kondisi catchment
areanya;
c. Kegiatan investigasi geologi/mekanika tanah;
3. Kegiatan analisis data hidrologi dan hidrolika
a. Analisis hidrologi;
b. Analisis permasalahan genangan;
c. Analisis perhitungan debit limpasan pada Daerah Pengaliran Sungai (DPS)
d. Analisis perhitungan unit pelengkap;
e. Analisis perhitungan aliran dan dimensi ideal saluran yang mampu mengatasi

PT. Marina cipta pratama


Bab I - 5
Penyusunan Master Plan Drainase Perkotaan Kabupaten Bogor

permasalahan banjir dalam kurun waktu 5 tahun ke depan berikut alternatif


penyelesaian masalah genangan dan banjir di Kabupaten Bogor.
4. Kegiatan pembuatan master plan drainase
a. Kerangka sistem dan rencana sistem drainase;
b. Perencanaan struktur desain drainase;
c. Sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat yang melibatkan organisasi
kemasyarakatan.

1.10 SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN


Laporan Antara ini disusun berdasarkan sistematika penyajian sebagai
berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi dan waktu
pelaksanaan penyusunan Master Plan, lingkup, serta sistematika
pembahasan Laporan Antara.
Bab II Gambaran Umum Wilayah Kajian
Bab ini berisi uraian tentang gambaran kondisi umum daerah Kajian,
Temuan awal kondisi di daerah kajian dan informasi permasalahan
yang ada dilapangan.
Bab III Landasan Teori
Bab ini berisi uraian tentang gambaran dan konsep-konsep tentang
Eko-drainase.
Bab IV Pendekatan dan Metodologi
Bab ini berisi tentang kriteria metodologi pekerjaan yang akan
dilaksanakan dalam penyusunan Master Plan ini.
Bab V Identifikasi dan Inventarisasi Kondisi Eksisting
Bab ini berisi tentang kondisi eksisting di lapangan dan
permasalahannya
Bab VI Hidrologi Dan Hidrolika
Bab ini berisi tentang analisis curah hujan, analisis intensitas dan debit
rencana.

PT. Marina cipta pratama


Bab I - 6

Anda mungkin juga menyukai