Anda di halaman 1dari 2

RESUME

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER


PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

DI APOTEK

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Bimbingan Pembekalan Praktik Kerja Profesi Apoteker

Program Studi Profesi Apoteker

Disusun oleh :

Maynardo Innocencio Aethelstone B. B (178115162)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019
Apotek merupakan salah satu sarana kesehatan yang diperlukan dalam menunjang upaya
pelayanan kesehatan. Seorang apoteker yang melakukan praktek kefarmasian harus bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan tujuan untuk meningkatkan
mutu hidup pasien.

Banyak aspek yang terangkum didalam pelayanan kefarmasian di apotek, sebagai berikut:
Aspek legalitas organisasi terkait dengan peraturan perundang-undangan di apotek, melakukan
pelayanan kefarmasian sesuai dengan kode etik profesi apoteker dan mengikuti prosedur yang
telah dirancang oleh kemenkes.

Aspek bisnis harus memiliki modal, menghitung BEP yang digunakan untuk
memperkirakan omset apotek pada periode tertentu agar apotek tidak mengalami kerugian, adanya
strategi dalam mengembangkan apotek, patuh membayar pajak yang merupakan suatu kewajiban
setiap warga negara dan seorang apoteker harus memiliki jiwa wirausaha agar dapat
mengembangkan bisnis.

Aspek asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care) yang merupakan pelayanan langsung


dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi. Melakukan
konseling yang terkait dengan penggunaan obat terutama penggunaan obat-obat khusus, efek
samping obat, dan cara penyimpanan. Melakukan promosi dan edukasi seperti menyiadakan
brosur, leaflet, informasi tertulis seputar kesehatan. Apoteker harus memberikan edukasi kepada
pasien yang melakukan pengobatan sendiri (Self Medication) seperti batuk, pilek, gatal-gatal pada
kulit. Pelayanan residensial diharapkan dapat dilakukan, karena minimnya sumber daya.

Aspek pelayanan kefarmasian yang berkaitan dengan pengelolaan resep dimana


melakukan skrining resep, mengelola obat wajib apotek, obat keras, narkotika dan psikotropika,
serta obat bebas, obat bebas terbatas, obat tradisional, kosmetik dan alat kesehatan. Melakukan
pengelolaan pada obat yang telah rusak, kadaluarsa, serta melakukan pemusnahan obat dan resep.

Dalam memastikan bahwa apotek telah berjalan sesuai dilakukan audit. Audit sediaan
farmasi yang dilakukan untuk memastikan mutu dan ketersediaan sediaan dengan melakukan stock
opname. Audit SOP manajemen dilakukan untuk memastikan proses manajemen berjalan sesuai
dengan SOP. Audit finansial yang dilakukan dengan perencanaan (misalnya memprediksi keungan
selama jangka waktu tertentu dari pemasukan dan pengeluarsan setiap bulannya), audit SOP
pelayanan dilakukan sebagai indikator bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan SOP.
Apotek juga diharapkan melakukan survey kepuasaan pelanggan, dapat berupa kuisioner ataupun
wawancara langsung untuk mengetahui tingkat kepuasaan pasien terhadap pelayanan yang
terdapat di apotek. Dan di apotek harus melakukan dokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai