Bab 1
Pengertian ilmu kesehatan masyarakat
Pengertian kesehatan masyarakat
Menurut winslow yang dimaksut dengan ilmu kesehatan masyarakat adalah suatu ilmu dan
keterampilan untuk mencegah penyakit , memperpanjang masalah hidup , memelihara kesehatan
jasmani dan rohani serta meningkatkan efisiensi dengan jalan usaha masyarakat yang
terorganisasi untuk penyehatan lingkungan , pemberantasan penyakit menular , pendidikan setiap
orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan pencegahan dari penyakit-penyakit dan
mengembangkan badan-badan kemasyarakatan yang akan memberikan jaminan bagi setiap
individu masyarakat suatu derajat hidup yang cukup guna untuk mempertahankan kesehatannya
.
Dalam mempelajari kesehatan masyarakat , kita perlu memahami tentang pengertian yang
terkait yaitu :
Kesehatan menurut UU nomer 23 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 adalah keadaan sejahtera dari badan
, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis
Masyarakat menurut Linton adalah setiap kelompok manusia yang telah lama hidup dan bekerja
sama sehingga mereka dapat menggorganisasi kan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai
satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu .
Jadi kesehatan masyarakat adalah suatu usaha kelompok masyarakat untuk selalu berada dalam
keadaan sejahtera baik badan , jiwa dan social serta hidup produktif dilihat dari segi social dan
ekonomis .
Prinsip-prinsip kesehatan masyarakat .
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada beberapa prinsip pokok yang
harus terpenuhi , yaitu :
Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan tindakan pencegahan
( preventif ) , dari pada pengobatan ( kuratif )
Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan cara-cara yang ringan biaya dan
berhasil baik .
Dalam melaksanakan kegiatan lebih menitik beratkan pada masyarakat , baik sebagai pelaku (
subjek ) dan sasaran ( objek ) atau dengan kata lain ‘’ suatu usaha dari , oleh danutnuk
masyarakat ‘’
Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang diutamakan adalah masyarakt
yang terorganisir.
Ruang lingkup usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan masalah-masalah kesehatan
masyarakat yang jika tidak segera diatasi akan menimbulkan malapetaka.
11.Statistik kesehatan
Statistik adalah gambaran suatu keadaan yang dinyatakan dalam bentuk angka table , grafik ,
diagram dan narasi . tujuan stastktik adalah untuk menilai hasil kerja yang sedang dan telah
dilaksanakan , sebagai bahan untuk menyusun rencana kerja yang akan datang .
Data-data yang penting untuk perencenaan bidang kesehatan adalah :
Data demografi , tentang jumlah penduduk beserta pembagian nya bedasrakan umur dan jenis
kelamin .
Data vital stastitik , tentang angka kelahiran , kematian , perkawinan dan lain-lain .
Data kesehatan , tentang macam penyakit dan kasus-kasus penyebab kematian dan sebagainya .
Data hygiene dan sanitasi lingkungan , tentang sumber air rumah tangga, pengolahan limbah
rumah tangga , keadaan perumahan , dll .
Data lembaga pendidikan kesehatan , tentang anggaran kesehatan dari pemerintah dan sumber-
sumber fisik seperti alkes dan obat-obatan .
12. Adminitrasi usaha kesehatan masyarakat
Terdiri atas penyusunan rencana kerja , penyusunan rencana pelaksanaan , koordinasi
pengawasan , penilaian dan tata usaha .
Struktur organisasi departemen kesehatan republic Indonesia menteri kesehatan republic
indonesia secretariat jenderal ( setjen depkes RI )
Tugas pokok menyelenggarakan pembinaan administrasi,organisasi dan ketatalaksanaan
terhadap pelayanan teknis dan administrasi bidang kesehatan . Struktur organisasi departemen
kesehatan RI terdiri dari : ( terlampir halaman 8 )
Skretariat jenderal DEPKES RI :
Biro perencanaan dan anggaran
Biro kepegawaian
Biro keuangan dan perlengkapan
Biro hukum dan organisasi
Biro umum
INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN KESEHATAN RI (ITJEN DEPKES RI)
Tugas pokok : melakukan pengawasan dalam lingkungan Depkes RI terhadap pelaksanaan tugas
pokok semua unsur departemen agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan yang
berlaku baik tugas yang bersifat rutin maupun pembangunan .
INSPEKTORAT JENDERAL terdiri atas :
Sekretariat inspektorat jenderal
Inspektur kepegawaian
Inspektur keuangan
Inspektur perlengkapan
Inspektur tugas umum dan proyek pembangunan
DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK (YANMEDIK)
Tugaas pokok : melaksanakan sebagian tugas pokok Depkes dibidang pelayanan kesehatan
dalam usaha membina dan meningkatan derajat kesehatan rakyat melalui usaha penyembuhan
penderita dan pemulihan keadaan cacat, badan dan jiwa berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku .
DIREKTORAT JENDERAL BINA YANMEDIK terdiri atas :
Sekretariat direktorat jenderal yanmedik
Direktorat rumah sakit umum dan pendidikan
Direktorat kesehatan gigi
Direktorat kesehatan jiwa
Direktorat instalasi medik
Direktorat rumah sakit umum dan swasta
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT (BINKESMAS)
Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas pokok Departemen dibidang pembinaan dan
peningkatan derajat kesehatan rakyat berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan .
DIREKTORAT JENDERAL BINKESMAS terdiri atas :
Sekretariat ditjen
Direktorat bina kesehatan keluarga
Direktorat bina upaya kesehatan puskesmas
Direktorat bina gizi masyarakat
Direktorat bina peran serta masyarakat
Direktorat
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN (DITJEN PP DAN PL)
Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas pokok DEPKES dibidang pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular , dalam hal pembinaan , pelaksanaan dan
pengawasan/pengamatan teknis berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh MENKES .
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN (DITJEN PP DAN PL) terdiri atas :
Sekretariat ditjen
Direktorat pemberantasan penyakit bersumber binatang
Direktorat pemberantasan penyakit menular langsung
Direktorat epidemiologi
Direktorat penyehatan lingkungan pemukiman
Direktorat penyehatan air
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALKES terdiri atas :
Sekretariat ditjen
Direktorat bina penggunaan obat rasional
Direktorat bina farmasi komunitas dan klinik
Direktorat bina obat publik dan perbekalan kesehatan
Direktorat bina produksi dan distribusi alat kesehatan
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN (BADAN LITBANGKES)
Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas pokok Depkes dibidang penelitian dan
pengembangan kesehatan berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menkes .
BADAN LITBANGKES terdiri atas :
Sekretariat badan litbangkes
Pusat penelitian dan pengembangan sistem dan kebijakan kesehatan
Pusat penelitian dan pengembangan biomedis dan farmasi
Pusat penelitian dan pengembangan ekologi dan status kesehatan
Pusat penelitian dan pengembangan gizi dan makanan
Bab II
USAHA PENCEGAHAN PENYAKIT
pengertian sehat dan sakit
pengertian sehat
batasan oleh WHO , sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik , mental dan social , yang
tidak hanya bebas dari penyakit atau cacat .
batasan oleh perkins , sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk
tubuh dan fungsinya yang dapat mengadakan penyesuaian sehingga tubuh dapat mengatasi
gangguan dari luar .
sehat adalah keadaan seseorang yang dapat memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai umat
manusia sesuai dengan tingkat dan derajatnya masing-masing .
pengertian sakit
menurut perkins sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang
sehingga menimbulkan aktifitas sehari-hari baik jasmani , rohani dan social .
menurut webster’s new collegiate dictionary , sakit adalah suatu kondisi dimana kesehatan tubuh
lemah .
sakit adalah keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam hal ( kejadian atau kelainan ) yang
dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan tubuh ( fungsi tubuh )
dari pengertian sehat dan sakit maka dasarnya :
keadaan sehat sakit adalah hasil dari interaksi seseorang dengan lingkungannya .
keadaan sehat sakit adalah sebagai manifestasi dari keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam
mengadaptasikan diri dengan lingkungannya .
gangguan kesehatan umumnya disebabkan adanya ketidak seimbangan antara penyebab penyakit
( agent ) , tuan rumah ( host ) , dan lingkungan hidup ( environment )
factor yang mempengaruhi kesehatan :
ada tiga factor yang mempengaruhi kesehatan seseorang yaitu :
penyebab penyakit ( agent )
manusia sebagai tuan rumah ( host )
lingkungan hidup ( environment )
penyebab penyakit ( agent )
penyebab penyakit dapat dibagi dalam dua golongan yaitu :
a.golongan eksogen
yaitu penyebab penyakit yang berasal dari luar tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan
dan nmasyarakat . terbagi atas :
1). Yang nyata dan hidup
penyebab penyakit ini sering disebut bibit penyakit seperti bakteri , rickettsia , virus , cacing ,
protozoa , jamur dan sebagainya .
2). Yang nyata tak hidup
Terdiri dari : zat-zat kimia , seperti racun-racun dan makanan misalnya kekurangan beberapa zat
makanan misalnya kekurangan beberapa zat makanan seperti protein , vitamin-vitamin atau
kekurangan makanan secarav keseluruhan ( kelaparan ) , trauma fisik ( ruda paksa ) , trauma
elektrik ( ena arus listrik ) , trauma mekanik ( terpukul , tertabrak ) trauma , thermis ( terbakar ).
3). Yang terbentuk abstrak .
Bidang ekonomi : kemiskinan
Bidang social : sifat social yaitu sifat orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya sehingga sering melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan hukum
yang berlaku dalam masyarakat , orang ini dibenci dalam masyarakat ataupun anti social yaitu
sifat orang yang terang-terangan tindakannya bertentangan dengan hukum yang berlaku dalam
masyarakat , orang ini sangat merugikan masyarakat .
Usaha rehabilitasi ini memerlukan pengertian dari segenap anggota masyarakat , sehingga mudah
bagi penderita untuk menyesuaikan dirinya dalam masyarakat.
BAB III
KESEHATAN LINGKUNGAN
Berbagai istilah dan pengertiannya
Hygiene dan sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, social, dan
ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan
dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki dan dihilangkan .
Pentingnya lingkungan yang sehat ini telah dibuktikan oleh WHO, dengan penyelidikan-
penyelidikan diseluruh dunia, bahwa ditempat yang hygiene dan sanitasi lingkungannya buruk
sering terjadi epidemik, tingginya angka perbandingan orang sakit (morbiditas) dan angka
kematian (mortalitas).Ciri-ciri lingkungan yang buruk yaitu tempat dimana terdapat banyak lalat,
nyamuk, pembuangan kotoran dan sampah yang tidak teratur, air rumah tangga yang buruk,
perumahan yang terlalu padat dan keadaan social ekonomi yang buruk. Terbukti pada tempat-
tempat yang hygiene dan sanitasi lingkungan nya sudah di perbaiki, maka angka mortalitas
morbiditas menurun dan wabah penyakit berkurang dengan sendiri nya .
Menurut penyelidikan WHO.Dinegara-negara yang sedang berkembang terdapat banyak
penyakit kronis endemis, sering terjadi epidemi, masa hidup yang pendek. Angka kematian bayi
dan anak-anak tinggi, hal ini disebabkan oleh :
Pencemaran persediaan alat rumah tangga.
Infeksi karena kontak langsung ataupun tidak langsung dengan faeces manusia.
Infeksi yang disebabkan oleh vektor-vektor penyakit, antara lain : athropoda, rodent, mollusca.
Pencemaran air susu dan makanan lainnya.
Perumahan yang tidak cukup memadai kualitas dan kuantitas.
Penyakit-penyakit hewan yang berhubungan dengan manusia.
Ruang lingkup sanitasi lingkungan meliputi :
Pengadaan air bersih.
Senitasi makanan dan minuman (Food & milk sanitation)
Polusi udara (Air pollution)
Kesehatan perumahan, pemberantasan vektor.
Pengadaan air bersih
Manusia memerlukan air untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain.Untuk
diperlukan air bersih.Air bersih adalah air yang memenuhi syarat kesehatan.
Persyaratan Air Bersih
Syarat kuantitas
Syarat kuantitas adalah jumlah air yang untuk keperluan rumah tangga perhari perkapita.Pada
umum nya di Negara maju lebih banyak daripada di Negara berkembang.
Misal nya di Amerika Serikat diperlukan kurang lebih 200 m3 /hari/ kapita, sedangkan di
indonesia untuk wilayah perkotaan kurang lebih 150 m3 /hari/ kapita dan untuk wilayah
pedesaan kurang lebih 100 m3 /hari/kapita.
Syarat kualitas
Syarat kualitas air harus sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
416/Menkes/per/IX/1990 tanggal 3 september 1990 beserta lampiran nya, meliputi syarat fisik,
kimiawi, mikrobiologis dan radioaktif adalah sebagai berikut :
Syarat fisik :
Jernih
Tidak berbau
Tidak berasa
Tidak bewarna, kadar warna maksimal 15 skala TCU (True Color Units)
Jernih, kadar maksimal kekentalan 5 skala NTU (Nephelometric Turbidity Units)
Suhu sama dengan suhu udara, dengan penyimapanan maksimal 3 diatas atau dibawahnya
Jumlah zat terlarut maksimal 1000 mg/L
Syarat kimiawi :
Tidak mengandung bahan-bahan berbahaya atau beracun.
Tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Tidak boleh mengandung zat dengan kadar yang melebihi batas tertentu sehingga menimbulkan
gangguan fisiologis, tekhnis dan ekonomis.
NAB (Nilai Ambang Batas) untuk bahan-bahan kimia anorganik adalah :
Air raksa
Besi tidak boleh lebih dari 0,001 mg/L
Tembaga tidak boleh lebih dari 0,3 mg/L
Timah hitam tidak boleh lebih dari 1,0 mg/L
Nitrit tidak boleh lebih dari 0,05 mg/L
Nitrat tidak boleh lebih dari 0,5 mg/L
Kesadahan CaCo3 tidak boleh lebih dari 500 mg/L
pH berkisar antara 6,5 – 8,5
NAB untuk bahan-bahan kimia organik :
Dieldrin tidak boleh lebih dari 0,0007 mg/L
Chlorodane tidak boleh lebih dari 0,0003 mg/L
DDT tidak boleh lebih dari 0,03 mg/L
KMnO4 tidak boleh lebih dari 10 mg/L
Detergen tidak boleh lebih dari 0,05 mg/L
Syarat mikrobiologis :
Air memenuhi syarat mikrobiologis bila bebas dari segala bakteri patogen.
Jika hasil pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri Coli maka air tersebut memenuhi
syarat kesehatan.
Syarat radioaktif :
Kadar maksimum yang diperbolehkan untuk aktivitas sinar Alpha = 0,1 Bq/L, dan aktivitas sinar
Beta = 1,0 Bq/L.
Sumber Air Bersih
Sumber air bersih/air minum dapat diperoleh dari air tanah, air permukaan dan air hujan.
Air Tanah :
Air tanah dangkal (sumur gali, sumur pompa dangkal) :
Umum nya belum merupakan air bersih, sehingga harus terlebih dahulu diproses sebelum
dikonsumsi, lebih-lebih apabila pengambilan nya dilaksanakan melalui sumur gali ataupun
pompa tangan yang terbuka.
Air tanah dalam :
Umum nya sudah cukup bersih asalkan pengambilan nya dilaksanakan dengan benar (tidak
menyebabkan terjadi nya kontaminasi).
Air permukaan :
Air yang terdapat pada permukaan tanah, misalnya air sungai, air danau, air rawa, air laut, yang
harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan karena umum nya telah mengalami pencemaran
baik fisik, kimiawi, maupun mikrobiologis.
Air hujan :
Air hujan sudah merupakan air bersih asalkan penampungan nya dilaksanakan dengan cara yang
benar.
Pengadaan Air Bersih di Pedesaan
Air tanah
sumur merupakan cara yang paling banyak digunakan oleh penduduk pedesaan di Indonesia
untuk mendapatkan sumber air bersih. Agar air sumur memenuhi syarat kesehatan maka harus
dilindungi terhadap bahaya pencemaran.Sumur yang baik harus memenuhi syarat lokasi dan
konstruksi.
Sumur Gali
Sumur gali adalah sarana untuk menampung air tanah dari akuifer (lapisan pembawa air) yang
dipergunakan sebagai sumber air baku untuk rumah tangga. Dibuat dengan cara menggali tanah
dengan diameter 80 cm-100 cm. Syarat Lokasi :
Penempatan sumur gali untuk umum harus mendapat izin dari pemilik lahan.
Ditempatkan pada lapisan tanah yang mengandung air berkesinambungan.
Lokasi sumur gali harus lebih tinggi dari sumber pengotoran dan berjarak horizontal minimum
11 meter. Contoh sumber pengotoran : resapan dari tangki septik, kakus, empang, lubang galian
untuk sampah, dll.
Lokasi sumur gali terhadap perumahan secara komunal maksimum berjarak 50 meter.
Air yang ditampung dalam sumur berasal dari akuifer. Sumur tidak boleh tercemar air banjir.
Syarat konstruksi
Komponen sumur gali dan fungsi nya :
Dinding sumur bagian atas sebagai pelindung keselamatan bagi pemakai dan mencegah
pencemaran, dengan tinggi 80 cm dan tebal 1 bata. Dinding sumur bagian bawah mencegah
pencemaran dari muka tanah dan penahanan sumur agar tidak terkikis atau longsor dibuat
minimal 300 cm dari permukaan tanah, kedap air dan ketebalan dinding minimal ¼ bata. Lantai
sumur untuk menahan dan mencegah pencemmaran air buangan kedalam sumur sebagai tempat
bekerja dengan permukaan tidak licin, kemiringan 1-5 % kearah saluran pembuangan.
Saluran pembuangan untuk menyalurkan air buangan ke sarana pengolahan air buangan dan
mencegah tempat biakan bibit penyakit dan dibuat kedap air, licin, kemiringan 2% kearah sarana
pengolahan air bersih.
Kerikil atau pecahan bata/marmer/keramik untuk menahan endapan lumpur agar air tidak keruh
sewaktu diambil.
Perlengkapan sumur :
Untuk mengambil air dari sumur gali dapat dipergunakan
Timba
Pemakaian timba harus dilengkapi dengan kerekan, tidak boleh diletakkan diatas lantai
sumuruntuk menghindari terjadinya pencemaran.Sumur harus ditutup pada saat tidak
dipergunakan.
Pompa
Jika mengambil dengan pompa maka bibir sumur harus dilengkapi dengan tutup sumur dan pada
tutup sumur disediakan lubang ventilasi.
Sumur pompa
Secara umum syarat lokasi penempatan sama dengan sumur gali, sedangkan syarat konstruksi
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Saringan atau pipa-pipa yang berlobang berada dalam lapisan yang mengandung air.
Lapisan yang kedap air antara permukaan tanah dan pipa saringan sekurang-kurang nya 3 meter.
Lantai sumur yang kedap air ditinggikan 20 cm dari permukaan tanah, lebarnya kurang lebih 1,5
meter sekeliling kompa.
Saluran pembuangan air limbah harus ditembok kedap air minimal 10 meter panjangnya.
Untuk mengambil air dapat dipergunakan pompa tangan atau pompa listrik.
Desinfeksi
Desinfeksi adalah tindakan untuk membunuh bibit penyakit yang ada diluar tubuh
manusia.Walaupun air sumur sudah dibuat menurut aturan kesehatan tapi kemungkinan
pencemaran pada saat pembuatan dan pemakaian nya tetap ada.Untuk itu sumur perlu
didesinfeksi.Sebagai desinfektan yang sering digunakan adalah kaporit dengan dosis 1 gram/100
liter.
Irradiasi :
Cara irradiasi dilakukan pada makanan dengan jumlah banyak yang diperkirakan mengandung
mikroorganisme.Pada dosis yang ditentukan irradiasi tidak dapat mensterilkan daging sehingga
daging masih perlu disimpan didalam kulkas.
Penanggulangan limbah (Waste Disposal Sanitation)
Yang dimaksud dengan limbah adalah zat-zat/benda-benda yang sudah tidak terpakai lagi baik
yang berasal dari rumah-rumah maupun dari sisa-sisa proses industri dan telah dibuang. Sampah
ini dibagi atas :
Faeces dan Urine (Human Excreta)
Air limbah (Sewage)
Sampah (Refuse)
Bahan buangan dari sisa-sisa proses industri (Industrial Waste)
Faeces dan Urine (Human Excreta)
Pembuangan kotoran (faeces dan urine) yang tidak memenuhi aturan memudahkan terjadinya
penyebaran water borne diseases. Syarat pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan
menurut Ehler dan Steel adalah :
Tidak boleh mengotori tanah permukaan.
Tidak boleh mengotori air permukaan.
Tidak boleh mengotori air dalam tanah.
Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipakai tempat lalat bertelur atau
berkembangbiaknya vector penyakit lainnya.
Kakus harus terlindungi dari penglihatan orang lain.
Pembuatannya mudah dan murah.
Perombakan Excreta (Faeces)
Dialam excreta yang jatuh ketanah dirombak dengan bantuan bakteri saprofit.
Hasil perombakannya sebagian berbentuk gas seperti : CO2, NH3, CH4, dan sebagainya yang
menguap ke udara. Sisanya berbentuk zat organik sederhana dan airnya akan merembes ke dalam
tanah. Karena perombakan ini, sisa yang tertinggal menyusut dan pit tidak cepat penuh. Dalam
perombakan ini dihasilkan juga asam-asam dan zat organic lain yang akan menghambat
pertumbuhan bakteri patogen, sehingga bakteri patogen tidak tahan lama hidup didalam pit lebih
dari dua bulan Telur cacing tambang tahan sampai lima bulan. Zat organic dan mineral yang
merupakan sebagai hasil akhir merupakan pupuk yang baik bagi tumbuh-tumbuhan.
Kakus (Latrine/Water Closet)
Bangunan kakus {latrine/water closet} yang memenuhi syarat kesehatan terdiri dari :
Rumah kakus.
Lantai kakus.
Slab (tempat berpijak).
Closet (tempat faeces masuk).
Pit (cubluk = sumur penampung faeces).
Macam-macam kakus
Cubluk (Pit Privy)
Kakus ini dibuat dengan jalan membuat lubang ditanah, berdiameter 80 cm-120 cm dengan
kedalaman 2,5 m- 8 m. Dinding diperkuat dengan batu bata, lama pemakaian antar 5-15 tahun.
Bila telah mencapai 50 cm dari permukaan tanah maka cubluk harus ditimbun dengan tanah dan
dibuat lagi galian baru.Cubluk yang lama setelah satu tahun dapat digali lagi dan tanah galiannya
baik untuk pupuk. Hal yang harus diperhatikan antara lain jangan diberi desinfektan karena akan
mangganggu proses pembusukan, sehingga cubluk akan cepat punah, untuk mencegah
bertelurnya nyamuk tiap minggu diberi minyak tanah dan diberi kapur barus agar tidak terlalu
berbau.
Cubluk berair (Aqua Privy)
Terdiri atas bak yang kedap air, diisi air didalam tanah, sebagai tempat pembuangan
excreta.Agar kakus berfungsi dengan baik, maka perlu pemasukan air setiap hari, baik sedang
dipergunakan ataupun tidak.Macam kakus ini hanya baik untuk tempat yang banyak air.
Leher angsa/Angsa trine (Water Sealed Latrine)
Kakus ini klosetnya berbentuk leher angsa sehingga akan selalu terisi air. Bila dipakai, faecesnya
tertampung sebentar dan bila disiram air, baru masuk kebagian yang menurun untuk masuk
ketempat penampungannya (pit). Keuntungan kakus macam ini adalah baik untuk masyarakat
kota karena memenuhi syarat estetika. Dapat ditempatkan didalam rumah an aman untuk anak-
anak
Bored Hole Latrine
Bentuknya sama dengan cubluk, hanya ukurannya lebih kecil karena untuk pemakaian yang
tidak lama, misalnya untuk perkampungan sementara.
Bucket Latrine (Pail Closet)
Faeces ditampung dalam ember kemudian dibuang ketempat lain.
Trench Latrine
Dibuat lubang ditanah dengan kedalaman 20 cm – 50 cm untuk tempat faeces, kemudian
ditimbun kembali.
Overhung Latrine (Jamban empang)
Kakus ini berbentuk rumah-rumahan yang dibuat diatas kolam, sungai atau rawa.Kerugiannya
kakus ini dapat mengotori air permukaan sehingga bibit penyakit yang terdapat didalamnya dapat
tersebar.Dibeberapa daerah bentuk ini umum digunakan.Dan kolamnya dipakai sebagai tempat
memelihara ikan.
Chemical Toilet (Chemical Closet)
Faeces ditampung dalam suatu bejana yang berisi caustic soda, sehingga dihancurkan sekalian
didesinfeksi. Biasanya digunakan dalam kendaraan umum seperti pesawat terbang dan kereta
api.
Air Limbah (Sewage Disposal)
Air limbah adalah excreta manusia, air kotor dari dapur, kamar mandi, jamban (WC) dan air
limbah dari pabrik serta air hujan.
Air limbah dibedakan atas :
Domestic Sewage, yaitu air limbah yang berasal dari perumahan.
Industrial Sewage, yaitu air limbah yang berasal dari sisa-sisa proses industri.
Maksudpengaturan/pengawasan pembuangan air limbah
Mencegah pengotoran sumber air untuk keperluan rumah tangga,
Menjaga bahan pangan seperti sayuran yang dicuci dengan air sungai.
Melindungi sumber air untuk hewan ternak.
Menhindari pencemaran air permukaan, mencegah bau busuk dan pemandangan yang tidak
sedap.
Cara pembuangan air limbah
Dengan pengenceran (disposal by dilution)
Yaitu dengan caea membuangan air limbah ke sungai, danay atau laut, sehingga terjadi
pencemaran air limbah tersebut. Namun tempat pembuangan itu harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
Sungai atau danau itu airnya tidak boleh digunakan untuk keperluan lain.
Air yang tersedia harus cukup banyak sehingga pengencerannya paling sedikit 30-40 kali.
Airnya harus mengalir.
Cesspool
Yaitu dnegan membuat sumur pada tanah berpasir (porous), sehingga air limbah yang ditampung
pada sumur tersebut dapat meresap kedalam tanah.
Sumur resapan
Merupakan sumur tempat menampung air limbah yang telah mengalami pengolahan dalam
sistim lain, misalnya dari aqua privy atau sepiteng.
Sepiteng
Sepiteng ini terdiri dari 4 bagian, yaitu :
Ruang pembusukan, yaitu tempat penampungan air limbah selama 1-3 hari.
Disini limbah akan mengalami perombakan oleh bakteri pembusuk. Gas dan cairan yang
dihasilkan dari proses ini akan disalurkan melalui sebuah pipa kedalam dosing chamber,
sedangkan lumpurnya akan masuk ke ruang lumpur.
Ruang lumpur, merupakan tempat penampungan lumpur yang terjadi dari proses pembusukan.
Bila sudah penih, lumprnya dapat disedot keluar.
Dosing chamber, merupakan tempat penampungan gas dan cairan hasil pembusukan.
Bidang resapan, akan menyerap cairan yang keluar dari dosing chamber dan menyaringnya dari
bakteri-bakteri patogen. Dibuat pada tanah yang porous sehingga cairan dapat meresap dengan
cepat kedalam tanah.
System riool
Merupakan cara pembuangan air limbah dikota-kota. Semua air limbah baik dari perumahan
maupun perusahaan dialirkan ke system riool.
Sampah
Sampah dibedakan menjadi:
Sampah organic dan anorganik
Sampah mudah dan sukar terbakar
Sampah yang mudah dan sukar membusuk.
Sampah mudah/sukar membusuk dibedakan atas.
Penggolongan sampah menurut karakteristiknya
Garbage
Merupakan jenis sampah yang terdiri dari sisa potongan hewan atau sayur-sayuran yang berasal
dari proses pengolahan, persiapan, pembuatan dan penyediaan makanan yang sebagian besar
mudah membusuk, lembab dan mengandung sejumlah air.
Rubbish
Merupakan sampah yang mudah sukar terbakar, berasal dari rumah tangga, pusat perdagangan
dan kantor, yang tidak termasuk garbage. Sampah yang mudah terbakar umumnya teridiri dari
zat organic, kertas, sobekan kain, kayu, plastik, dll. Sedangkan sampah sukar terbakar sebagian
besar berupa zat anorganik seperti : logam, mineral, kaleng, gelas.
Ashes (abu)
Merupakan sisa pembakaran dari bahan yang mudah terbakar.
Street Sweeping (sampah jalanan)
Berasal dari pembersihan jalanan dan trotoar.
Dead Animal (bangkai binatang)
Yaitu bangkai binatang yang mati karena bencana alam, penyakit atau kecelakaan.
Household Refuse (sampah pemukiman)
Yaitu sampah campuran yang berasal dari rubbish, garbage, ashes dari pemukiman.
Sampah industri
Demolition Wastes
Yaitu sampah hasil penghancuran gedung/bangunan.
Pengolahan sampah padat
Pengumpulan dan pengangkutan
Pengumpulan sampah dimulai dari tempat sumber dimana sampah tersebut dihasilkan.Dari
sumber lokasinya, sampah tersebut diangkut dengan alat angkut sampah.Sebelum sampai ke
tempat pembuangan, kadang-kadang perlu adanya suatu tempat penampungan sementara.
Pengolahan
Teknik pengolahan digunakan dalam system pengolahan sampah sampah untuk meningkatkan
efisiensi operasional, antara lain reduksi volume sacar mekanik (pemadatan), reduksi volume
sacara kimiawi (pembakaran), reduksi ukuran secara mekanik (cincang) dan pemisahan
komponen sacara manual dan mekanik.
Pembuangan sampah (refuse disposal) pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :
Land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah, pembuangan ini hanya cocok untuk sampah jenis
rubbish. Sedangkan sampah jenis garbage dapat menimbulkan bau yang tidak sedap serta tmpat
bersarangannya serangga & tikus.
Sanitary Land Fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah kemudian ditutup lagi dengan tanah.
Incineration dengan Incinerator Khusus
Yaitu pembakaran dengan alat pembakar sampah khusus (incinerator). Namun cara ini
memerlukan biaya yang mahal.
Pulverisation
Semua sampah baik garbage maupun rubbish dihaluskan dengan alat khusus, kemudian dibuang
ke laut.
Composting
Sampah-sampah dari logam, gelas, dan lainnya dipisahkan.Kemudian sampah dihaluskan untuk
selanjutnya dibuat menjadi kompos.
Hogfeeding
Sampah jenis garbage seperti sisa sayuran dapat dibuat menjadi makanan ternak.
Recycling
Bagian-bagian sampah yang masih dapat dipakai di daur ulang, sehingga bisa bermanfaat
kembali.
Hubungan sampah padat dan kesehatan lingkungan :
Pengolahan sampah mempunyai pengaruh positif dan negatif terhadap lingkungan. Pengaruh
negatif dari pengolahan sampah ini tampak dalam 3 aspek yaitu :
Aspek kesehatan : sampah dapat memberikan tempat tinggal bagi vector penyakit.
Aspek lingkungan : estetika lingkungan, penurunan kualitas udara, pembuangan sampah
kesaluran air akan menyebabkan pencemaran air.
Aspek sosial masyarakat : pengolahan sampah yang kurang baik mencerminkan status keadaan
social masyarakat.
Kesehatan perumahan
Perumahan harus menjamin kesehatan penghuninya, oleh karena itu diperlukan syarat
perumahan sebagai berikut :
Memenuhi kebutuhan fisologis
Suhu ruangan harus dijaga berkisar antara 20-28 C. ini sangat tergantung pada suhu udara luar,
pergerakan udara, kelembaban dan suhu benda-benda disekitarnya.
Harus cukup mendapat penerangan baik siang hari maupun malam hari.
Harus mempunyai ventilasi yang memadai untuk pertukaran hawa sehingga udara dalam ruangan
tetap segar.
Dinding ruangan dibuat sedemikian rupa sehingga kedap suara, dari luar maupun dari dalam.
Ada halaman yang cukup untuk bermain anak-anak.
Memenuhi kebutuhan psikologis
Keadaan dan pengaturan rumah harus memenuhi tata keindahan.
Adanya jaminan kebebasan yang cukup bagi anggota keluarga.
Sedapat mungkin anggota keluarga yang meningkat dewasa mempunyai kamar sendiri.
Harus ada ruangan untuk berkumpul bersama dan untuk menerima tamu.
Perlindungan terhadap penularan penyakit
Untuk mencegah penularan penyakit diperlukan sarana air bersih, fasilitas pembuangan air kotor,
tersedianya tempat pembuangan kotoran dan sampah, fasilitas penyimpanan makanan,
menghindari adanya intervensi dari serangga dan hama atau hewan lain yang dapat menularkan
penyakit. Agar dalam keadaan tidur tetap sehat, diperlukan luas kamar tidur sekitar 5 meter
persegi perkapita.
Perlindungan/pencegahan terhadap bahaya kecelakaan dalam rumah agar terhindar dari
kecelakaan konstruksi rumah harus kuat dan memenuhi syarat sabngunan, desain pencegahan
terjadinya kebakaran dan tersedianya alat pemadam kebakaran. Pencegahan kecelakaan jatuh dan
kecelakaan mekanis lainnya.
Polusi udara
Sumber polusi udara
Asap-asap dari pabrik, kendaraan bermotor,rumah tangga dan sebagainya.
Debu tanah.
Virus dan bakteri dari pernafasan penderita.
Tepung sari dan spora tumbuhan.
Bentuk/sifat fisik dari benda-benda yang mengotori berupa debu, gas, atau uap.Polutan kimia
berbahaya yang mengotori udara adalah SO2, H2S, HF, HCL, CO, CO2, NO, NO2, NH3, O3
dan zat-zat hidrokarbon.
Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan masyarakat
Akibat yang segera :
Polusi udara dapat menyebabkan sakit mendadak, bahkan menyebabkan kematian.Misalnya
kebocoran pada pabrik ammonia dapat menyebabkan warga disekitar pabrik menderita sesak
napas, bahkan dapat berakibat kematian.
Akibat yang tidak segera
Udara kotor yang terhirup dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga tubuh mudah
diserang penyakit seperti TBC, bronchitis bahkan kanker paru-paru.
Pengaruh lain
Disamping berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia, juga berakibat buruk pada binatang
dan tumbuh-tumbuhan. Senyawa fluorida yang menempel pada rumput, bila termakan ternak
akan mengakibatkan ternak menjadi kurus, produksi susunya berkurang dan sebagainya.
Tumbuhan sebagai bunga-bungaan dan tomat mudah rusak karena udara kotor. Asam-asam
seperti HS04, HCL, HNO3 yang turun bersama air hujan akan merusak alat rumah tangga dari
logam, membuatan jembatan besi mudah berkarat sehingga cepat rusak.
Usaha-usaha pencegahan polusi udara
Untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya polusi udara, maka dilakukan usaha-usaha
sebagai berikut :
Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap asap pabriknya
sebelum dibuang keudara bebas. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah :
Untuk udara yang mengandung gas atau uap :
Dengan cara mencuci, yaitu udara dialirkan kedalam air atau cairan yang mudah bereaksi dengan
gas atau uap yang terdapat dalam udara kotor tersebut sehingga terikat.
Dengan jalan membakar, yaitu udara yang kotor dilewatkan pada alat pembakar agar terbakar
sempurna.
Bab IV
Pertolongan pertama pada kecelakaan
Pengertian
Pertolongan pertama adalah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang sakit
mendadak atau yang mendapat kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari seorang ahli
(Dokter). Dalam memberikan pertolongan pertama maka hal-hal yang didahulukan adalah
penderita yang memerlukan tindakan segera yang menyangkut nyawa seseorang yaitu :
Pendarahan hebat.
Pernafasan berhenti.
Keracunan.
Gangguan keadaan umum seperti pingsan, shock, mati suri.
Tindakan-tindakan yang harus dilakukan
Setiap ada kecelakaan maka tindakan-tindakan yang harus dilakukan adalah :
Memanggil dokter segera mungkin atau mengirimkan penderita ke rumah sakit.
Menghentikan pendarahan.
Mencegah dan mengatasi shock atau gangguan keadaan umum lainnya.
Mencegah terjadinya infeksi.
Gangguan umum
Gangguan keadaan umum adalah gangguan yang mengenai alat vital untuk hidup, yaitu :
Susunan pernafasan yaitu gangguan yang ditandai dengan pernafasan yang tidak teratur sampai
tidak bernafas sama sekali.
Susunan saraf pusat yaitu gangguan yang ditandai dengan menurunnya kesadaran.
Sistem peredaran darah yaitu gangguan yang ditandai dengan denyut nadi/jantung yang tidak
teratur sampai tidak berdenyut sama sekali.
Jenis gangguan umum :
Kelengar
Gejalanya kesadaran menurun, muka pucat, berkeringat dingin, nadi cepat dan hamper tidak
terasa.Keadaan dapat menuju perbaikan apabila nadi biasa kembali, pernafasan biasa dan dapat
sembuh dengan sendirinya dalam beberapa menit atau dapat memburuk sampai mati bila factor
penyebabnya tidak dihilangkan.Penyebabnya udara pernafasan kurang mengandung oksigen,
terlalu cape, kepanasan, emosi, takut, ngeri, dan sebagainya.
Pertolongan
Membawa penderita ke tempat yang lebih nyaman, teduh dan segar. Jangan dikerubungi banyak
orang.
Baringkan diatas tanah/bangku tanpa bantal, kepala dimiringkan agar kalau muntah akan mudah
keluar.
Pakaian yang menjepit leher, dada dan perut dilonggarkan.
Ciumkan penderita dengan bau-bauan yang merangsang seperti amoniak, minyak wangi, bawang
putih, dll.
Pingsan
Keadaan gangguan umum yang lebih berat daripada kelengar dengan gejala-gejala kesadaran
menurun, tidak memberi reaksi menghindar bila dirangsang dengan rangsangan sakit, tidak
bergerak, pernafasan dapat teratur atau tidak, nadi cepat/lambat/tidak teratur.
Penyebabnya :
Darah kekurangan oksigen, karena pernafasan terhalang (tercekik, saluran pernafasan tersumbat,
tenggelam, tertimbun atau dalam ruangan tertutp).
Kerusakan jaringan otak karena pukulan di kepala, tabrakan (gegar otak), infeksi pada otak dan
sebagainya.
Keracunan makanan/minuman atau pernafasan.
Terkena arus listrik dan penyakit seperti ayan (epilepsi), kencing manis. Penyakit ginjal nya akut.
Pertolongan sama dengan kelengar, disesuaikan dengan penyebabnya dan segera dibawa ke
dokter.
Shock
Gangguan keadaan umum yang disebabkan karena pembuluh darah kurang terisi sehingga,
pengaliran darah terganggu. Gejala-gejalanya kesadaran menurun, tak bergerak atau gelisah,
muka pucat, bibir kering, sangat haus, pernafasan tidak teratur, sering diselingi dengan menguap,
lemah, mengantuk, badan dingin disertai dengan keringat dingin dan kering, nadi cepat.
Penyebabnya adalah pendarahan, cairan tubuh banyak keluar karena hilang bersama muntah atau
diare, luka bakar atau pembuluh kapiler serentak melebar seperti pada alergi, sakit yang hebat.
Pertolongan yang diberikan :
Dibawa ke dokter/rumah sakit dengan segera.
Bawa penderita ke tempat yang segar udaranya.
Hentikan pendarahan yang ada dan cegah infeksi.
Longgarkan pakaian yang menjepit leher, dada dan perut.
Selimuti penderita agar tidak kedinginan tapi dijaga agar tidak berkeringat.
Penderita yang sadar dapat diberi minum the hangat, jangan alcohol.
Mati Suri
Gangguan keadaan umum dimana penderita tidak sadar, pergerakan nafas dan denyut jantung
berhenti atau tidak dapat dirasakan, tetapi kaku mayat atau lebam mayat belum terdapat.Ini
merupakan gangguan keadaan umum yang hebat.
Penyebabnya sama dengan penyebab pingsan atau lainnya karena merupakan kelanjutan
gangguan umum lainnya. Bila tidak mendapatkan pertolongan segera maka penderita akan
meninggal.
Pertolongan yang terpenting adalah :
Memberikan pernafasan buatan (resusitasi).
Perbaikan peredaran darah dengan jalan mengurut jantung (message 1 jantung).
Sebaiknya pernafasan buatan dan massage jantung dilakukan bersama.
Tanda-tanda mati
Hal ini perlu diketahui karena selama tanda-tanda mati belum tampak, maka usaha pernafasan
buatan dan massage jantung masih harus terus menerus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa
penderita. Adapun tanda-tanda mati :
Kaku mayat (rigor mortis)
Timbul 2-4 jam setelah penderita meninggal. Mula-mula pada rahan dan otot kuduk, terus ke otot
anggota gerak dan otot yang lainnya.Lengkap setelah 12 jam.
Lebam mayat (livori mortis)
Terjadi 3-4 jam setelah penderita meninggal, berupa bercak-bercak biru ungu yang terdapat pada
bagian-bagian terendah dari mayat. Bila terlentang terdapat pada bagian punggung dan betis dan
bila tengkurap terdapat pada bagian muka, perut dan bagian tubuh lainnya.
Pernafasan buatan
Tindakan yang dilakukan pada seseorang dengan maksud menimbulkan pernafasan yang spontan
dan teratur agar orang itu tertolong jiwanya. Karena orang hanya dapat hidup beberapa menit
saja maka pernafasan buatan harus dilakukan dengan segera dan menurut cara yang benar.
Prinsip terjadinya pernafasan adalah pernafasan bermaskud untuk mengambil oksigen untuk
oksidasi dalam tubuh dan mengeluarkan CO2 yang tidak berguna dari tubuh melalui paru-
paru.Pernafasan terdiri dari gerak menarik nafas (inspirasi) dan gerak mengeluarkan nafas
(ekspirasi).Pada inspirasi, rongga dada membesar” tekanan udara lebih kecil dan udara
masuk.Pada ekspirasi rongga dada mengecil, tekanan udara lebih besar dan udara keluar.
Pada metode pernafasan buatan dilakukan pengembangan dan pengecilan rongga dada sebagai
usah inspirasi dan ekspirasi.
Sebelum melakukan pernafasan buatan terlebih dahulu dilakukan :
Panggil dokter (oleh orang lain)
Bersihkan saluran pernafasan : pada hidung jangan ada yang menghalangi, pada mulut jangan
ada lumpur, makanan, maupun gigi palsu.
longgarkan pakaian yang menjepit leher, dada, dan perut.
Lakukan pernafasan buatan dengan pedoman : dilakukan segera, dilakukan sampai penderita
bernafas teratur atau oleh dokter dinyatakan penderita sudah meninggal dilakukan menurut cara-
cara yang betul dan sesuai. Metode pernafasan dikerjakan sesuai dengan keadaan penderita.Cara
yang ideal adalah yang paling baik dalam memberikan pertukaran udara dan yang paling mudah
dikerjakan dan tidak melelahkan.
Cara Holger Nielsen
Merupakan cara yang paling baik, karena tidak melelahkan dan penolong dapat bergantian.
Pertukaran udara baik, karena inspirasi dan ekspirasi dilakukan secara aktif dan mudah
dipelajari.Caranya :
Penderita dibaringkan telungkup dengan kening dilakukan diatas tangannya yang keduanya
saling berimpitan.
Pukul penderita diantara kedua tulang belikat agar lidahnya menjulur dan tidak menghalangi
pernafasan.
Penolong meletakkan tangannya diatas tulang belikat dengan ibu jari menghadap kepunggung.
Lengan harus lurus dan jari direnggangkan dan kedua ibu jari bertemu satu sama lain.
Penolong membungkuk kedepan dan menahan perlahan-lahan sama rata pada punggung
penderita, maka terjadilah ekspirasi aktif. Kemudian dihentikan perlahan-lahan dan penolong
kembali pada kedudukan semula.
Lengan atas penderita dipegang pada sikunya dan badan penolong digerakkan kebelakang
menarik lengan atas penderita sampai terasa adanya denyut, maka terjadi inspirasi aktif.
Gerakan inspirasi dan ekspirasi dapat dilakukan 12 kali per menit.
Cara Mulut Ke Mulut
Biasanya dilakukan pada bayi dan anak kecil.
Caranya :
Penderita terlentang, kepala ditekan kebelakang, dagu ditarik sebanyak mungkin keatas.
Penolong menarik nafas sedalam-dalamnya dan letakkan mulut yang terbuka diatas mulut dan
hidung penderita. Tiuplah udara perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit hingga tampak dada
penderita membesar, maka terjadilah inspirasi. Lepaskan mulut penolong dari mulut penderita
maka terjadilah ekspirasi.
Kegiatan ini dapat dilakukan hingga 12 kali per menit.
Kuntungan cara ini adalah dapat dirasakan dan diatur. Kerugiannya adalah bila caranya salah
udara salah masuk ke lambung dan dapat terjadi penularan penyakit pernafasan/paru-paru.
CaraSilvester :
Caranya :
Penderita dibaringkan telentang.
Penolong berlutut pada satu kaki dibelakang kepala si penderita dan menghadap ke muka
penderita.
Penolong memegang lengan bawah si penderita dekat sikunya, lalu mengangkatnya ke atas,
kemudian ke belakang sampai sikut penderita menyentuh lantai. Dengan demikian terjadilah
inspirasi.
Setelah itu kedua lengan penderita diangkat ke atas dan kemuka, kemudian diturunkan hati-hati
pada dada penderita dan menekan dadanya. Dengan demikian terjadilah ekspirasi.
Keuntungannya : hanya membutuhkan seorang penolong.
Kerugiannya :
Jalan nafas dapat terhalang.
Kalau tekanan pada dada terlalu keras, dapat menyebabkan patahnya tulang rusuk.
Pada cara ini penolong lekas lelah.
Cara Schafer
Caranya :
Penderita dibaringkan telungkup.
Muka menghadap kesamping, pipi rapat diatas tanah/lantai.
Penolong berlutut sehingga badan penderita berada diantara kedua lututnya, dengan menghadap
punggung penderita.
Kedua telapak tangan penolong ditempatkan diatas tulang rusuk penderita sebelah bawah dengan
jarak kedua ibu jari kurang lebih 3 cm dan sejajar dengan tulang punggung penderita.
Kedua lengan lurus, kemudian bengkokkan ke depan sehingga kedua tangan menekan
secukupnya. Dengan demikian terjadilah ekspirasi.
Kemudian tegakkan badan seperti kedudukan semula, sehingga tekanan pada dinding rongga
dada lenyap, tapi janganlah melepaskan tangan dari punggung penderita. Dan lenyaplah tekanan
pada dinding rongga dada ini terjadilah ekspirasi secara pasif.
Ekspirasi dan inspirasi ini diulangi 12 kali per menit.
Keuntungannya : tidak melelahkan.
Kerugiannya :
Pertukaran udara kurang begitu baik karena inspirasi terjadi secara pasif.
Cara Eve
Caranya :
Penderita dibaringkan telungkup di atas bangku yang dapat dijungkit-jungkitkan.
Muka penderita menghadap kesamping, pipi rapat dengan bangku.
Inspirasi dilakukan dengan menjungkitkan bangku sehingga kepala lebih tinggi dari pada
kakinya (kurang lebih 30).
Gerakan ekspirasi dilakukan dengan membuat kepala letaknya lebih rendah dari kakinya.
Inspirasi dan ekspirasi ini diulang 12 kali per menit.
Keuntungannya : tidak melelahkan.
Kerugiannya : perlu bangku yang dijungkit-jungkitkan.
Pengurutan jantung (Message Jantung)
Tujuannya agar peredaran darah penderita berjalan kembali.Caranya :
Penolong duduk atau berdiri disamping kanan penderita.
Letakkan telapak tangan kiri pada dada sebelah kiri pederita pada daerah jantung dan telapak
tangan kanan di atas punggung tangan kiri.
Dengan kedua tangan, lakukan tekanan tegak lurus kebawah dengan gerakan pendek dan kuat,
kearah tulang punggung hingga jantung dan darah jantung terperas dan mengalir masuk
kejantung.
Pengurutan ini dilakukan lebih kurang 60 kali per menit.
Luka (Vulnus)
Adalah terputus nya hubungan jaringan karena suatu sebab seperti kekerasan tumpul, kekerasan
tajam, luka bakar dan luka tembak.
Luka karena kekerasan tumpul
Luka lecet (hanya kulit yang rusak, pendarahan sedikit).
Luka memar (jaringan dibawah kulit rusak tetapi kulit tidak luka).
Luka robekan (pinggir dan dasar luka tidak rata, sering diatas tulang dan pendarahan sedikit
daripada luka iris).
Luka karena kekerasan tajam
Luka tusuk (biasanya kecil, pinggir tajam dan dalam, pendarahan sedikit/bila mengenai bagian
dada dapat terkena jantung/paru dan bagian perut dapat mengenai usus/hati).
Luka iris (tepi rata, sudut tajam, menganga, bila kulit tegang pendarahan banyak).
Luka bacok (sama dengan luka iris tetapi lebih dalam, pendarahan banyak, disebabkan senjata
tajam besar/golok).
Luka bakar (disebabkan oleh api, uap/gas panas, cairan panas, zat kimia, sinar arus listrik atau
petir)
Luka tembak (pada tempat masuk peluru, didapati luka lubang bulat, kulit tertekan kedalam dan
dikelilingi lingkaran hitam. Pada tempat keluar peluru, luka lebih besar).
Akibat luka
Pendarahan dengan segala akibatnya yaitu shock atau kematian.
Infeksi oleh mikro organisme.
Patah tulang dan lain-lain.
Pertolongan
Cegah terjadinya infeksi dengan bekerja sebersih mungkin. Cuci tangan dan alat-alat yang
dipakai dengan alcohol 70% atau sabun. Luka kecil ditetesi mercuro chrom.
Tutup luka dengan kain kasa steril.Bila ada bagian tubuh yang keluar dari jaringan jangan
dimasukkan tetapi tutup dengan kain kasa steril.
Cegah dan hentikan pendarahan dengan membalut setiap luka dan jangan mengganggu
pembekuan darah pada luka.
Cegah terjadinya shock dengan menghentikan pendarahan, jangan menimbulkan rasa sakit,
baringkan penderita dan jika sadar beri minum.
Istirahatkan bagian badan yang terkena dan segera kirim ke rumah sakit/dokter
F.patah tulang
Ada 2 jenis patah tulang yaitu:
• Patah tulang tertutup dimana ujung tulang patah tak berhubungan dengan udara ,kulit utuh
dapat pula terluka
• Patah tulang terbuka ,dimana ujung tulang patah berhubungan dengan udara.
Gejala –gejala patah tulang :
• Dakit pada tulang yang patah terutama yang dapat digerakan
• Bentuk bagian badan yang kena berubah ,bengkok kebiruan
G. pembalut Fungsi penutup luka ,melakukan takanan atau mengikat bidai .macam – macam
pembalut. 1.) Pembalut penutup yang dipakai langsung menutup luka
a.kain kasa steril ,biasanya berlapis dua
b.pembalut cepat yang terdiri atas 2 bagian yaitu bagian pembalut penutup steril dan bagian
gulungan sebagai pembalut penahan.
2.)pembalut penahan dipakai untuk:
a.penahan pembalut penutup agar tetap pada tempatnya
b.mendukung bagian badan yang sakit sebagai penahan
c.menekan bagian tertentu sehingga pendarahan terhenti sebagai pembalut penahan yaitu
pembalut gulung dan kain segitiga
H.keracunan
a.keracunan melalui makanan sangat berbahaya dan memerlukan pertolongan segera karena
kalau terlalu lama dilambung akan makin banyak racun yang terserap tubuh.
b.keracunan asam atau alkali kuat selaput mulut sampai usus dapat terbakar ,maka sangat
berbahaya kalau disuruh muntah.pertolongannya diberikan minum susu 2 gelas atau 2 sendok
soda pemasak. c.keracunan gas beracun cepat dijauhkan dari tempat atau ruangan yang beracun
ke udara bersih .beri minum kopi hangat (bila sadar ) kalau perlu lakukan pernafasan buatan dan
membawa kerumah sakit/dokter
I.digigit ular
Bila digigit ular ,aggaplah ular yang menggigit itu berbisa karna sulit sekali membedakan ular
yang berbisa dengan yang tidak berbisa
Pertolongan:
Segera pasang tali pengikat antara jantung dengan luka gigitan ular tersebut .kira_kira 10cm dan
luka Luka gigitan dihisap sekeras_kerasnya dan ludahkanlah keluar bila tertelan tidak
berbahaya,tapi mulut menolong tidak boleh ada lukanya sipenderitapun dapat menghisap sendiri
lukanya yang paling baik bila luka disedot dengan sedotan karet Lebarkanlah luka gigitan
dengan ujung pisau yang telah dibakar terlebih dahulu .keluarkan darahnya sebanyak mungkin
agar bisanya turut ke luar Taburkanlah pada luka serbuk kalium permanganat.
J.kecelakaan karena arus listrik Arus listrik dapat menyebabkan pingsan,mati suri bahkan
meninggal .pertolongannya:
Penderita harus secepatnya dilepaskan dari sumber listrik Pertolongan selanjutnya sesuai ke
adaan penderita Dibawa ke rumah sakit .
Bab v
ILMU GIZI DAN USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA
A.Makanan dan Manfaatnya
Setiap orang membutuhkan makanan yang cukup dan sehat , karena cara makan yang salah
(salah gizi = malnutrition) dapat mengakibatkan timbulnya penyakit ataupun kelainan . Untuk
itulah maka kita perlu mengenal ilmu gizi .
Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan kepada tubuh setepat-
tepatnya , sehingga tubuh dalam keadaan yang optimal .
1.Guna Makanan
Makanan mempunyai 3 kegunaan , yaitu :
Memberi tenaga yang dibutuhkan oleh tubuh .
Zat-zat makanan yang dapat memberi tenaga itu disebut zat tenaga , yang terdiri dari karbohidrat
, lemak , protein , dan protein .
Memberi bahan untuk membangun/memelihara jaringan-jaringan tubuh yang terdiri dari protein ,
mineral , dan air .
Pengatur pekerjaan jaringan tubuh yang terdiri dari vitamin , maineral , dan air .
2.Kebutuhan Kalori Per Individu
Untuk mengukur banyaknya zat makanan yang dibutuhkan oleh seseorang , dipergunakan satuan
kalori . Jumlah kebutuhan kalori per hari setiap orang tidak sama , tergantung pada beberapa
faktor , yaitu :
Umur
Kebutuhan kalori pada anak-anak relatif lebih tinggi (bahkan pada remaja lebih tinggi)
dibandingkan dengan orang dewasa . Pada orang lanjut usia kebutuhan kalorinya lebih rendah
dibandingkan dengan dengan kebutuhan semasa muda .
Jenis kelamin
Laki-laki membutuhkan kalori lebih banyak dibandingkan wanita , karena laki-laki umumnya
memiliki otot-otot yang lebih besar dan lebih aktif .
Macam pekerjaan
Pekerja berat (kuli dipelabuhan) membutuhkan kalori lebih banyak dibandingkan pekerja sedang
(perawat diRS) dan pekerja ringan (juru tulis) .
Tinggi dan berat individu
Kebutuhan basal dari orang yang ukuran tubuhnya lebih besar adalah lebih tinggi dibandingkan
dengan orang yang lebih kecil , meskipun umur , jenis kelamin , dan macam pekerjaan sama .
Keadaan individu
Seseorang yang baru sembuh dari sakit memerlukan kalori lebih banyak untuk
memperbaiki/memulihkan jaringan-jaringannya yang rusak , ibu hamil dan ibu meyusui
demikian juga , untuk pertumbuhan janinnya dan pembentukan ASI .
Iklim
Orang yang hidup dinegara beriklim dingin memerlukan kalori lebih banyak dibandingkan
dengan orang yang hidup dinegara yang berilkim panas .
Dibawah ini beberapa contoh kebutuhan kalori untuk beberapa golongan , umur , jenis kelamin ,
dan macam pekerjaan :
Anak-anak :
Dalam proses pencernaan polysacharida terlebih dahulu dipecah menjadi disacharida lalu
menjadi monosacharida , baru kemudian diserap oleh dinding usus . Dari dinding usus ,
monosacharida tersebut dikumpulkan didalam hati , diubah menjadi glucose dan glycogen yang
kemudian pada waktunya dipergunakan untuk tubuh :
Dibakar dalam jaringan , kelebihannya disimpan dalam bentuk glycogen dalam otot .
Diubah menjadi lemak dan disimpan dibawah kulit sebagai cadangan sumber tenaga .
Diubah menjadi lactosa sebagai bahan pembentuk ASI pada ibu menyusui .
Perubahan glucose menjadi glycogen dan sebaliknya dipengaruhi oleh hormon insulin dan
adrenalin , dua macam hormon yang juga berperan mengatur sehingga kadar glucose dalam
darah secara relatif konstan kurang lebih 70-120 mg % , sebagai cadangan sumber tenaga , lemak
disimpan dalam jaringan dibawah kulit , terutama kulit dinding perut bagian depan .
Sumber karbohidrat :
Jenis padi-padian : beras , gandm , jagung .
Jenis umbi-umbian : singkong , ubi rambat , gadung , kentang , talas , sagu .
Gula dam madu .
Sumber hidrat arang yang kita pergunakan itu sesungguhnya adalah simpanan tenaga dari
tumbuh-tumbuhan yang telah membentuknya dari CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari
dalam proses assimilasi .
Penyakit akibat kekurangan karbohidrat :
Pada anak-anak kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit yang disebut marasmus ,
dengan gejala-gejala badan kurus kering , rambut tipis dan jarang serta anak bermental apatis .
2.Protein
Guna protein :
Sebagai bahan pembangun sel-sel jaringan .
Sebagai bahan untuk pembentukkan berbagai hormon dan sekret .
Dalam hal tubuh kekurangan karbohidrat dan lemak , protein dipergunakan juga sebagai sumber
tenaga . Satu gram protein menghasilkan 4,1 kalori .
Pada proses pencernaan , protein terlebih dahulu dipecah-pecah menjadi bentuk dasarnya , yaitu
asam amino baru kemudian diserap didinding usus . Beberapa jenis asam amino dapat dibentuk
oleh tubuh sendiri (non essensial) . Disamping itu terdapat beberapa jenis asam amino yang
harus dimasukan dari luar , yang selalu terdapat dalam makanan kita sehari-hari (essensial) .
Beberapa jenis sam amino esensial tersebut adalah : leusina , threonina , isoleusina , methionina ,
lysina , arginina , phenilalanina , histidina .
Protein yang terdapat dalam satu macam bahan makanan seringkali mengandung semua jenis
asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh . Karena itu maka sebaiknya makanan kita selalu terdiri
dari beberapa jenis bahan / sumber protein agar supaya kekurangan dari bahan makanan yang
satu dapat dipenuhi oleh bahan yang lain . Ditinjau dari kelengkapan maupun kadar asam
aminonya , protein nabati nilainya agak kurang dibadingkan dengan hewani , akan tetapi
umumnya harganya lebih murah .
Sumber protein :
Hewani : seperti daging , ikan , telur , susu , dan produk-produknya .
Nabati : seperti kacang-kacangan (kacang hijau , kacang merah , kacang tolo , kedelai , dll)
Kebutuhan protein setiap hari :
Kebutuhan protein pada bayi dan anak-anak relatif lebih tinggi dibandingkan dengan orang
dewasa , karena dalam masa pertumbuhan :
Bayi : 3 g/kg berat badan (kurang lebih sepertiganya protein hewani)
Remaja : 1% g/kg berat badan (kurang lebih sepertiganya protein hewani)
Dewasa : 1 g/kg berat badan (kurang lebih sepertiganya protein hewani)
Penyakit akibat kekurangan protein :
Kekurangan protein pada anak-anak menyebabkan pertumbuhan fisiknya terlambat . Demikian
juga perkembangan psykisnya . Pada keadaan yang parah anak akan menderita kwashiokor ,
dengan gejala-gejala berat badan dibawah normal , rambut ubanan , dan mudah tercabut , kulit
korengan atau mengelupas , oedema yang bila ditekan tidak segera kembali , cengeng .
Kwashiokor dan marasmus sering dijumpai pada anak-anak umur 1-3 tahun . Yaitu setelah anak
tidak lagi diberi ASI . Pada orang dewasa kekurangan protein yang parah berakibatkan terjadinya
busung lapar (hongeroedeem) .
3.Lemak
Guna lemak :
Sebagai sumber tenaga kedua setelah karbohidrat .
Sebagai cadangan sumber tenaga .
Sebagai pelarut dari vitamin-vitamin A,D,E,danK .
Sebagai bantalan tubuh terhadap benturan dan tekanan .
Yang dimaksud dengan lemak adalah semua bahan yang mengandung asam lemak baik yang
berbentuk padat maupun berbentuk cair , pada suhu kamar disebut minyak . Lemak merupakan
sumber tenaga kedua sesudah karbohidrati . 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori .
Disamping itu lemak juga dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan pelarut dari vitamin-vitamin
A,D,E,dan K menyebabkan kita akan mengalami kekurangan vitamin-vitamin tersebuat apabila
tubuh kita mengalami kekurangan lemak .
Lemak lebih sukar atau lama dicernakan karena tidak larut dalam air . Dengan bantuan garam-
garam empedu , lemak dihancurkan terlebih dahulu menjadi emulsi lemak dan asam lemak , baru
kemudian diserap masuk kedalam pembuluh darah dan limpha .
Sumber Lemak :
Hewani : lemak binatang , minyak ikan
Nabati : kelapa , kelapa sawit , kemiri , wijen , kacang-kacangan
Hubungan lemak dengan kesehatan :
Karena lemak merupakan pelarut dari vitamin-vitamin A,D,E,dan K oleh kekurangan lemak akan
berakibat juga tubuh mengalami kekurangan vitamin-vitamin tersebut .
Kelebihan lemak jenis tertentu (kolesterol) dalam perbandingan yang tidak baik (LDL dan HDL)
dapat berakibat terjadinya Atherosclerosis .
Terlalu banyak cadangan lemak dalam tubuh (terlalu gemuk) dapat menimbulkan kecenderungan
untuk menderita penyakit-penyakit tertentu seperti penyakit jantung , penyakit ginjal , hypertensi
, diabetes mellitus , dsb .
Vitamin
Vitamin adalah suatu zat organik yang berfungsi sebagai katalisator untuk reaksi-reaksi kimiawi
dalam tubuh makhluk hidup (bio-katalisator) . Kekurangan vitamin dapat berakibat terganggunya
reaksi-reaksi kimiawi dalam tubuh dan timbulnya beberapa macam penyakit ataupun kelainan
tiap jenis vitamin mempunyai fungsi tertentu , yang satu tidak dapat digantikan oleh yang lain .
Kebutuhan tubuh kita akan vitamin sebenarnya sangat sedikit (beberapa miligram atau bahkan
kurang dari satu miligram) , akan tetapi karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh kita maka
harus selalu terdapat dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari .
Ada 2 golongan vitamin , yaitu yang larut dalam lemak : vitamin A,D,E,dan K dan yang larut
dalam air : vitamin B complek dan C .
a)vitamin-vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin A
Vitamin A berpengaruh terhadap pertumbuhan jaringan epithel . sehingga kekurangan vitain A
dapat mengakibatkan kerusakan jaringan epitel yang memudahkan masuknya hama penyakit
kedalam tubuh kita. Pada mata kekurangan vitamin A berakibat terjadinya
hemaralopia,xerophatalmia yang dapat berlanjut dengn kebutaan. Diperkirakan 70% kebutaan
diindonesia disebebkan oleh avitaminosis A. Pada masa balita sumber vitamin A : lemak
binatang,minyak ikan , hati, kuning telur, pada sayuran dan buah-buahan. Yag beraarna terdapat
pro-vitami yang disebut cartene dalam hati cartene akan diubah menjadi vitamin A .
Vitamin D
Vitamin D berpengaruh pada proses pada pembetukan dan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin
D berakibat terjadinya gangguan pertumbuhan gigi dan timbulnya penyakit Rachitis. Penyakit
rachitis dapat mengakibatkan terjadinya pertumbuhan kaki yang berbentuk X dan O pada anak-
anak. Pada wanita dapat mengakibatkan kesempitan pinggul yang menyulitkan proses persalinan.
Sumber vitamin D : minyak ikan, kuning telur susu, ikan teri, didaerah tropis jarang ditemui
kejadian kekurangan vitamin D ,karna didalam kulit kitra terdpat pro-vitamin D yang akan
menjadi vitamin D apabila terkena matahari
Vitamin E
Vitamin E berperan penting pada kesuburan seseorang. Kekurangan vitamin E dapat
mengkibatkan orang menjadi mandul sumber VITAMIN E :
Biji yang sedang tumbuh ,sayuran hijau beras tumbuh dan susu
Vitamin K
Berpengaruh terhadap pembentukan prothrombin di dalam hati yang berperan penting dalam
pembekuan darah. Kekurangan vitamin K akan meyebakan darah yang keluar tidak mudah
membeku sehingga apabila seseorang terluka pendarahanya sukar membeku . sumber vitamin K
: sayuran hijau,hati .
D.usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK) perbaikan gizi masyarakat adalah melalui peningkatan
dan perluasan usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK)yang dilaksanakan dalam suatu paket
kegiatan yang terpadu dan bersifat lintas sektoral. Penimbangan secara bekala anak –anak
dibawah umur lima tahun yang pada hakekatnya merupakan perpaduan gizi melalui usaha –
usaha taman gizi.
Bab VI
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA
A.Rumah sakit
1. pengertian
Rumah sakit adalah salah satu sarana untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan , kesehtan , bertujuan
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat . upaya kesehatan
diselenggarakan dengan pemeliharaan , peningkatkan kesehatan (promotif) , pencegahan
penyakit (preventif) , penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitative)
yang dilaksanakan secara menyeluruh , terpadu dan berkesinambungan .
Rumah sakit merupakan rujukan pelayanan kesehatan untuk puskesmas , terutama upaya
penyembuhan dan pemulihan , sebab rumah sakit mempunyai fungsi utama menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pendertita yang berarti bahwa
pelayanan rumah sakit untuk penderita rawat jalan dan rawat tinggal hanya bersifat spesialitik
atau subspesialistik , sedangkan pelayanan yang bersifat non spesialistik atau pelayanan dasar
harus dilakukan dipuskesmas :
2. klarifikasi rumah sakit :
1. rumah sakit pemerintah :
Rs. Yang dikelola oleh depkes
Rs. Pemda
Rs. Militer
Rs. Bumn
Rumah sakit umum pemerintah merupakan unsure pelayanan , ketenagaan , fisik dan perlatan :
RSU kelas A
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medics spesialitis luas dan subspealitik luas
RSU kelas B
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medic minimal 11 sepesialis dan subspesialitik .
RSU kelas C
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayan medic , sepesialistik dasar
RSU kelas D
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medic dasar
Pelayanan medic sepesialistik dasar terdiri dari pelayanan penyakit dalam , kebidanan dan
kandungan , kesehatan anak .
2. rumah sakit sukarela
Dikelola oleh masayarakat , terdiri dari atas rumah sakit hak milik atau bisnis dan rumah sakit
nirlaba .
b. jenis pelayanan
c. lama tinggal
1.Rs. Perwatan jangka pendek
Merawat penderita rata-rata kurang dari 30 hari , kondisi penyakit akut dan kasus darurat .
2.Rs. Perawatan jangka panjang
Merawat penderita ]]rata’’ lebih dari 30 hari , mempunyai kesakitan jangka panjang seperti
kondisi psikriatik .
d. kapasitas tempaat tidur
1. dibawah 50 tempat tidur
2. 50 – 99 tempat tidur
3. 100 – 199 tempat tidur
4. 200 – 299 tempat tidur
e. afiliasi pendidikan
1. Rs.pemdidikan
Memiliki program pelatihan residen dan berafiliasi dengan unersivitas .
2. Rs. Non pendidikan
Tidak memiliki program pelatihan residen dan tidak ada afiliasi rumah sakit dengan
universitas .
f. status akreditasi
1. Rs . terakrediatasi
Diakui secara formal memenuhi persyaratan melakukan kegiatan tertentu oleh badan
sertifikasi
2. Rs . belum terakreditasi
Belum diakui secara formal oleh badan sertifikasi yang diakui.
B. Puskesmas
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional merupakan pusat
perkembangan kesehatan masyarakat , memberikan pelayanan secara penyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat .
Pelayanan kesehatan dipuskesmas meliputi pelayanan pengobatan ( kuratif ) , upaya pencegahan
( prevebtif ) , peningkatkan kesehatan ( promotif ) dan pemulihan kesehatan ( rehabilitative ) .
yang di tujukan kepada semua penduduk tanpa membedakan jenis kelamin dan golongan umur .
Fungsi puskesmas :
Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya .
Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam meningkatkan kemampuan untuk
hidup sehat.
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masayarkat di wilayah
kerjanya .
1. PENGELOLAAN :
Tiga asas pokok pengelolaan puskesmas :
mengikutsertakan potensi masyarakat
untuk mencapai tujuan tiap kegiatan maka peran serta masyarakat mutlak diikutsertakan dalam
kondidi apapun . puskesmas ialah menggali berbagai potensi masyarakat dalam melaksanakan
kegiatan’’ pukesmas ialah mengali berbagai potensimasyarakat sedemikian pura, sehingga
masyarakat dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan sendiri dapat menyelesaikan masalah
kesehatan yang dihadapinya.
Melaksananakan asas rujukan
1. sistem rujukan
Rujukan menurut SK mentri kesehatan RI Nomer 032/Birhub/72 tahun 1972, yakni
melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu khasus penyakit atau
masalah kesehatan secara vertical dalam arti dan dari unit yang berkemampuan kurang kepada
unit yang berkemampuan cukup, atau secara horizontal dalam arti sesama unit yang setingkat
kemampuannya
Sistem rujukan adalah suatu sistem jaringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya
penyerahan tanggung jawab secara timbale balik atas timbulnya masalah dari suatu khasus atau
masalah kesehatan masyarakat, baik secara vertical maupun horizontal, kepada yang lebih
kompeten, terjangkau dan dilakukan secara rasional
2. jenis rujukan
a) rujukan media
rujukan menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat konsultasi menderita, untuk
keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan lain-lain.
Pengiriman. Bahan (spesiemen) untuk pemerikasaan laboratorium yang lebih lengkap.
Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu
pelayanan pengobatan setempat
b) rujukan kesehatan
rujukan menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat prevetif dan promotif yang
antara lain meliputi bantuan :
Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau terjangkitnya
penyangkit menular.
Pemberian pangan atas terjadianya kelaparan disuatu wilayah
Penyidikan , sebab keracunan, bantuan teknologi penangulangan keracunan dan bantuan obat-
obatan atas terjadinya keracunan missal.
Pemberian makanan, tempat tinggal. Dan obat-obatan untuk pengungsi atas terjadinya bencana
alam.
Saran dan teknologi untuk menyediakan air bersih atas masalah kekurangan air bersih bagi
masyarakat umum.
Pemeriksaan spesiemen air dilaboratorium dan sebagainya.
c) bertanggung jawab penuh atas wilayah kerjanya
adanya azas kerja ingin membedakan puskesmas dan rumah sakit, karena rumah sakit hanya
bertanggung jawab pada pasien yang datang berkunjung, tetapi puskesmas harus bertanggung
jawab untuk setiap masalah kesehatan yang terjadi dwilayah kerjanya walaupun letaknya sangat
jauh.
Selanjutnya karena ada azas ini maka puskesmas dituntut untuk lebih mengutamakan tindakan
pencegahan penyakit dan bukan pengobatan, dengan kata lain harus aktif terjun dimasyarakat
bukan menanti masyarakat datang ke puskesmas.
4. fasilitas pendukung
Puskesmas pembantu
Adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfingsi memunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam ruang lingkup yang lebih kecil.
Puskesmas keliling
Adalah unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4
atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komul=nikasi serta sejumlah tenaga
yang berasal dari puskesmas. Fungsinya menunjang dan yang bekum terjangkau oleh pelayanan
kesehatan.
Kegiatan puskesmas keliling adalah :
Memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat didaerah terpencil yang tidak terjangkau oleh
pelayanan puskesmas atau puskesmas pembantu, 4 hari dalam satu minggu
Melakukan penyelidikan tenaga kejadisn luar biasa.
Dipergunakan sebagai alat transport penderita dalam rangka rujukan bagi kasus gawad darurat.
Melakikam penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audio-visual.
Bidan desa
Posyandu
Merupakan kegiatan terpadu antara puskesmas dan masyarakat ditingkat desa yag diwujudkan
dalam bentuk pos pelayanan terpadu. Semula posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat
dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh pelayanan KB dan kesehatan.
Dalam pengembangan posyandu dapat dibina menjai forum komunikasi dan pelayanan
dimasyarakat, antara sektor yang memadukan kegiatan pembangunan sektoralnya dengan
kegiatan masyarakat, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah
melalui alih teknologi. Satu posyandu sebaiknya melayani sekitar 100 balita (120 kepala
keluarga), atau sesuai dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat.
Tujuan posyandu :
1. mempercepat penurunan angka kematian bayi/balita dan angka kelahiran.
2. meningkatkan penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS)
3. meningkatkan kemampuan masyarakat untuk kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain
yang menunjang sesuai dengan kebutuhan.
Sasaran posyandu :
1. ibu hamil beresiko tinggi
2. ibu menyusui
3. bayi
4. balita
5. pasangan usia subur
C. Askes
Asuransi kesehatan diperuntukan bagi pegawai negeri sipil, menerima pensiun, veteran, dan
perintis kemerdekaan yang mebayar iuran untuk jaminan pemeliharaan kesehatan.
Fasilitas kesehatan yang melayani peserta ASKES :
1. puskesmas
2. rumah sakit pemerintah
3. rumah sakit TNI /POLRI/SWASTA yang ditunjuk
4. unit pelayanan transfuse darah/ PMI
5. apotek dan optic yang ditunjuk.