Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya kami dapat
menyelesaiakan makalah yang berjudul“PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM
SEBUAH PERUSAHAAN” Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya,
tapi kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen sistem informasi manajemen yang telah
membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada teman-teman atas makalah yang kami buat
ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
DAFTAR ISI
2.4 Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Bisnis dan Industri
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara operasi
bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis, pengambilan
keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet
untuk penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan
membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai proses bisnis,
e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan
stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai
secara online. Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya
berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk (1)
memperbaharui proses bisnis internal, (2) implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier
mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan tim kerja.
Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi,
koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah bisnis mungkin
menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa
sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang
mengunakan intranet perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan
halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam proyek bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service providers
dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer
networks) yaitu internet (www.binushacker.net). E-commerceatau bisa disebut perdagangan elektronik
atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan dan
memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer yang bermacam-
macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya
untuk mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan
customer support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran
yang meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk
website internet untuk penjualan online, akses ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar,
dan penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer
relationship management.
2.5 Internetworking
Internetworking adalah suatu bentuk hubungan kerjasama yang terjalin dengan menggunakan sarana
teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer network) berbentuk internet, ekstranet dan
intranet. O’Brien dan Marakas (2009) menjelaskan bahwa bentuk hubungan kerjasama yang terjalin
padainternetworking adalah dengan menggunakan sarana teknologi informasi yaitu jaringan kerja
komputer (computer network) berbentuk intranet, ekstranet dan internet. Intranet adalah jaringan
komputer yang penggunaannya sangat terbatas hanya untuk pihak-pihak tertentu dalam perusahaan.
Jaringan ini memungkinkan karyawan dalam suatu perusahaan dapat saling berkomunikasi, berbagi
informasi, bekerja sama dan melakukan aktivitas lainnya yang dapat mendukung proses bisnis.
Keseluruhan implementasi jaringan tersebut merupakan bentuk kerja sama perusahaan, baik di dalam
perusahaan maupun dengan perusahaan lainnya.
Sedangkan ekstranet adalah jaringan yang memanfaatkan teknologi internet, yang hanya sebatas
menghubungkan perusahaan dengan pemasok, pelanggan dan mitra bisnis dari perusahaan tersebut. Jadi,
ekstranet memungkinkan mitra bisnis suatu perusahaan untuk mengakses situs web intranet tertentu dan
database perusahaan.
Internet adalah suatu jaringan komputer yang terhubung satu sama lain, yang dapat menjangkau ke
seluruh dunia (Seminar, 2004). Perusahaan biasanya memanfaatkan jaringan ini untuk pemasaran,
penjualan dan semua aplikasi yang berhubungan dengan pelanggan. Aplikasi yang paling sering
digunakan adalah situs website. Nugroho (2004) berpendapat, website merupakan sekumpulan halaman
(webpages), yang dimulai dengan halaman depan (homepage), yang memberikan berbagai informasi,
iklan dan program interaksi.
Menurut O’Brien dan Marakas (2009)dengan menggunakan internetworkingperusahaan sebagai
internetworked enterprises dapat memperoleh bussines value antara lain:
§ Mengatasi hambatan geografis yaitu dengan menyediakan costumer service yang lebih baik dengan
mempersingkat waktu dalam memenuhi permintaan konsumen. Selain itu hal ini dapat mempercepat cash
flow sebab pembayaran sudah dilakukan secara on line, karena perusahaan juga melakukan kerja sama
dengan perusahaan perbankan. Mendapatkanrevenue baru dari penjualan on line.
§ Mengatasi hambatan waktu, karena dengan menggunakan IT yang berbasis jaringan, informasi yang
dibutuhkan maupun informasi yang disampaikan dari perusahaan kepada pihak-pihak terkait dapat
dilakukan pada saat itu juga dalam hitungan detik.
§ Mengatasi hambatan biaya, kolaborasi antara perusahaan dengan bussines partner (customer dan
supplier) serta para pekerja dapat dilakukan dengan lebih efisien dengan menggunakan intranet, ekstranet
dan internet. Karena komunikasi yang terjalin baik dengan bussines partner ataupun dengan para pekerja
berlangsung secara interaktif maka kualitas bisnis dan pelayanan yang dihasilkan dapat lebih baik. Pada
akhirnya mampu menarik konsumen-konsumen baru, karena pemasaran yang diterapkan sudah berbasis
web yang dapat diakses secara global.
§ Mengatasi hambatan struktural, yaitu dengan mendukung linkages untuk mecapai keunggulan yang
kompetitif. Dengan adanya bisnis yang berbasis e-commerce website maka pelaksanaan transaksi
terhadap supplier dancustomer dapat dilakukan perusahaan dengan lebih fleksibel. Selain itu secara tidak
langsung perusahaan juga dapat membantu menumbuhkan kesetiaan customer dan supplier melalui
peningkatan pelayanan yang berbasis web tersebut. Sebagai contoh baik supplier,customer ataupun
pekerja sekalipun dapat dengan mudah menyampaikan saran maupun keluhan-keluhan demi peningkatan
kenyamanan pelayanan, dengan menghiraukan jabatan struktural dan organisasi. Hilangnya hambatan
struktural ini dapat membantu terbentuknya pasar baru dan jaringan distribusi yang lebih luas.
BAB III
PEMBAHASAN
Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan
atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait
dengan sistem informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Perusahaan yang menggunakan teknologi informasi secara menyeluruh akan mempunyai catatan
secara otomatis pada setiap proses produksi, pembelian, penerimaan barang, penjualan, pengiriman
pengeluaran uang, penerimaan pembayaran dan semua transaksi keuangan langsung terjurnal otomatis.
Dari informasi yang sudah menyatu inilah, kita dapat memperoleh hasil analisa yang cepat dan
mengambil keputusan bisnis dengan cepat.
SARAN
Teknologi informasi di dunia sudah semakin canggih, dengan begitu kita bisa memanfaatkannya.
Melalui media – media sosial kita bisa menawarkan barang atupun jasa, banyak online shop atau situs –
situs jual beli resmi jadi kita bisa memasarkan barang tanpa menjejerkan dagangan kita. Kreatifitas dan
inovatif dalam kemasan bisa menambah nilai jual, kita cukup menawarkan sesuatu yang berbeda, maka
pembelipun akan tertarik dengan apa yang kita tawarkan.