Anda di halaman 1dari 14

BERLATIH MENYUSUN PROPOSAL PTK

CONTOH
No SUB BAB KETENTUAN (Diambil dari proposal Program DIABERMUTU BATCH III Tahun 2011,
FKIP UMM oleh: Ainur Rofieq)
BAB I. PENDAHULUAN

A JUDUL 1) Pemilihan kata yang tepat Formula 1:


2) Singkat (sebaiknya max 15 Peningkatan …(penyakit)… Melalui … (obat)… pada…
kata, ada beberapa LPTK (pasien)… di… (rumah sakit)
mengikuti aturan max 20 Judul:
kata), spesifik, jelas Peningkatan Pemahaman Konsep IPA Melalui Penerapan
3) Terdiri atas beberapa kata Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Kelompok
kunci dan menggambarkan Rendah-Tinggi pada Siswa Berkemampuan Rendah di
secara jelas masing-masing Kelas V SD Muhammadiyah VIII Malang.
kata kunci itu:
analogi: Formula 2:
“penyakit – obat – pasien – Penerapan …(obat)… untuk Peningkatan …(penyakit)…
rumah sakit” pada… (pasien)… di … (rumah sakit)
4) Inovatif Judul:
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share
Kelompok Rendah-Tinggi untuk Peningkatan Pemahaman
Konsep IPA pada Siswa Berkemampuan Rendah di Kelas V
SD Muhammadiyah VIII Malang.

B LATAR 1) Isi latar belakang hendaknya Masyarakat pendidikan banyak menginginkan supaya
BELAKANG menguraikan “masalah”; pembelajaran guru di sekolah mengubah paradigma.
MASALAH “tindakan”; dan “inovasi ……. .......................................................................................
4
tindakan” ........ ........................................................................................
Teori: “Masalah adalah situasi ........ ................................... ...............................................
kesenjangan antara harapan Salah satu model pembelajaran yang memungkinkan
dan kenyataan” siswa untuk berinteraksi satu sama lain adalah model
pembelajaran kooperatif.
Isi latarbelakang: …………………………………. ...........................................
Bagaimana yg seharusnya? ..................................................... ...........................................
→ hubungkan dengan teori- ......................................................................................... .......
teori yang ada (harapan) ....................... .
Ada masalah apa di kelas? Hasil survey di sekolah pada akhir Agustus 2010
(kenyataan) menunjukkan bahwa siswa kelas V dan VI di SD
Apa permasalahan Muhammadiyah VIII Malang masih mengalami kesulitan
pokoknya? (fokus masalah) dalam mengikuti pembelajaran kooperatif.
Apa tindakan yang ........................... .....................................................................
direncanakan untuk .................................................................................................
mengatasi masalah? ................................... ................................... .
(tindakan) Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe.
Apa yang berbeda dari Tidak semua tipe dapat membangun kepercayaan diri siswa
tindakan pada umumnya? kelompok akademik rendah untuk giat belajar. …………….
(inovasi) ................................................................................................
2) Paragraf → susun dlm bentuk .................................................................................................
paragraf deduktif (untuk ..................................... ........................................
peneliti awal) Sebagai alternatif untuk meningkatkan kegiatan belajar
3) Isi latar belakang siswa dalam pembelajaran diskusi kelompok adalah
menggambarkan mengapa menerapkan tipe Think-Pair-Share (TPS). …………………
permasalahan: ……………………………………………………………….
 menarik, ……………………………………………
Pembelajaran tipe TPS yang direncanakan memiliki
5
 penting langkah yang berbeda pada tahap pair, yaitu: mengelompok
 perlu kan siswa akademik rendah dengan siswa berkademik
 inovasi tinggi. .....................................................................................
 Langsung pada pokok .................................................................................................
permasalahan kelas .................................................................................................
......................................... ............................... .

C RUMUSAN Merumuskan masalah Rumusan masalah:


MASALAH didasarkan pada latar belakang 1. Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS
masalah: kelompok rendah-tinggi sehingga dapat meningkatkan
 Dirumuskan secara jelas, pemahaman konsep IPA pada siswa berkemampuan
spesifik, operasional, dalam rendah di kelas V SD Muhammadiyah VIII Malang?
bentuk kalimat tanya. 2. Bagaimana kualitas pemahaman konsep IPA siswa
 aspek substansi (nilai kelompok rendah melalui penerapan pembelajaran
manfaat dan keterterapannya) kooperatif tipe TPS kelompok rendah-tinggi pada kelas V
 aspek inovatif (hal baru SD Muhammadiyah VIII Malang?
yang belum pernah dilakukan)
 aspek formulasi (dalam
kalimat tanya)
 aspek teknis (kelayakan
peneliti).
 Bentuk rumusan: rumusan
tindakan (nomor 1) dan
rumusan hasil (nomor 2)

D HIPOTESIS  Rumusan → hipotesis Deklaratif:


tindakan (sumber pernyataan “Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS kelompok
rendah-tinggi dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA
6
hipotesis adalah rumusan pada siswa berkemampuan rendah di kelas V SD
masalah yang rumusan Muhammadiyah VIII Malang”
tindakan, BUKAN rumusan
hasil) ”Jika...maka...”:
 Dirumuskan dalam bentuk “Jika pembelajaran kooperatif tipe TPS kelompok rendah-
kalimat pernyataan: tinggi diterapkan maka dapat meningkatkan pemahaman
”deklaratif” atau konsep IPA pada siswa berkemampuan rendah di kelas V
“jika … maka …”. SD Muhammadiyah VIII Malang”

E TUJUAN Rumuskan secara jelas, 1. Untuk mendeskripsikan penerapan


PENELITIAN konsisten dengan rumusan pembelajaran kooperatif tipe TPS kelompok rendah-tinggi
masalah, dan menggambarkan sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA
hasil yang akan dicapai. pada siswa berkemampuan rendah di kelas V SD
Muhammadiyah VIII Malang.
2. Untuk mengetahui kualitas pemahaman
konsep IPA siswa kelompok rendah melalui penerapan
pembelajaran kooperatif tipe TPS kelompok rendah-tinggi
pada kelas V SD Muhammadiyah VIII Malang

F MANFAAT Uraikan apa manfaat hasil 1. Bagi guru SD


HASIL penelitian ini bagi siswa, bagi a. Memperoleh pengalaman yang bervariasi dalam
PENELITIAN guru, dan sekolah dan lain-lain menerapkan TPS kelompok rendah-atas dalam
pembelajaran IPA sebagai salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif selain Jigsaw.
b. Guru SD mendapatkan alternatif pendekatan
pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa
dalam matapelajaran IPA dengan menggunakan tipe
TPS kelompok rendah-tinggi.
7
2. Bagi peneliti
Memperoleh pengalaman ilmiah dan praktek
pembelajaran langsung di SD melalui penerapan salah
tipe model pembelajaran kooperatif yaitu: tipe TPS
kelompok rendah-atas pada pembelajaran IPA.
3. Bagi sekolah
Penerapan tipe pembelajaran TPS untuk meningkatkan
pemahaman konsep IPA dapat digunakan untuk perbaikan
RPP khususnya untuk kelompok siswa berakademik
rendah.

G DEFINISI Mendefinisikan istilah-istilah 1. Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran


ISTILAH yang menjadi kata kunci secara dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-
konseptual. kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara
Setiap definisi hendaknya kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih
didasarkan pada suatu sumber. bergairah dalam belajar (Isjoni, 2010).
2. Tipe pembelajaran Think-Pair-Share adalah salah satu
model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan
struktur. Tipe pembelajaran ini memberi kesempatan pada
siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan
orang lain. Pembelajaran diawali dengan pengajuan
pertanyaan oleh guru dan meminta siswa untuk
memikirkan jawabannya secara individu. Kemudian
secara berpasangan, siswa mendiskusikan hasil
pemikirannya untuk menemukan jawaban paling benar.
Setelah itu beberapa pasangan berbagi dengan seluruh
kelas tentang apa yang mereka diskusikan (Suprijono,
2009).
8
3. Kelompok rendah-tinggi adalah Kelompok dibentuk dari
siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi dan
rendah (Amiroh, 2009).
4. Pemahaman konsep adalah kemampuan untuk menangkap
dan menguasai lebih dalam lagi sejumlah fakta atau
konsep yang mempunyai keterkaitan dengan makna
tertentu (Karolina, 2009).
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Carilah referensi yang sesuai, kemudian tuangkan A. Pembelajaran Kooperatif


dalam tinjauan pustaka Anda. 1. Pengertian Pembelajaran
o Uraikan dengan jelas kajian teori dan Kooperatif
pustaka yang menumbuhkan gagasan yang 2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
mendasari penelitian yang akan dilakukan. 3. Teori yang Terkait dengan
o Kemukakan teori, temuan dan bahan Pembelajaran Kooperatif
penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, 4. Karakterisitik Pembelajaran
yang dijadikan landasan untuk menunjukkan Kooperatif
ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan 5. Sintak Pembelajaran Kooperatif
dalam mengatasi permasalahan penelitian 6. Jenis-jenis Pembelajaran
tersebut. Kooperatif
o Uraian ini digunakan untuk menyusun B. Pembelajaran Kooperatif tipe TPS
kerangka berpikir atau konsep yang akan 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
digunakan dalam penelitian. 2. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
o Bila item ”D” pada Bab I tidak ada maka 3. Sintak TPS
pada bagian akhir tinjauan pustaka C. Pemahaman Konsep IPA
dimunculkan hipotesis tindakan 1. Pengertian Pemahaman Konsep
2. Pemahaman Konsep dalam IPA
9
3. Mengukur Pemahaman Konsep
D. Hipotesis Tindakan (Bila item ”D” tidak ada)

BAB III. METODE PENELITIAN

A Jenis Uraikan secara garis besar Berdasarkan sifat masalah dan tujuannya, penelitian
Penelitian bagaimana PTK yang akan akan dirancang dengan menggunakan Penelitian Tindakan
dilakukan. Kelas (PTK). PTK yang akan dilaksanakan merupakan
upaya ilmiah sistematis untuk mengembangkan praktik
pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan melakukan
berbagai tindakan praktis dalam pembelajaran terprogram.
Secara umum kegiatan dalam satu siklus akan berawal dari
tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan diakhiri tahap
refleksi.
Kegiatan penelitian ini direncanakan menggunakan
lebih dari satu siklus PTK sampai penelitian mendapatkan
hasil refleksi yang optimal khususnya pada penerapan
pembelajaran TPS kelompk rendah-tinggi dan pemahaman
konsep IPA pada siswa berakademik rendah.

B Waktu,Tempat Uraikan tentang siapa yang Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SD


dan Subyek menjadi tempat, waktu, dan Muhammadiyah VIII Malang Jl. Margo Basuki Kecamatan
Penelitian subyek penelitian tindakan kelas Dau Kabupaten Malang dalam waktu dua bulan, yaitu Maret
Anda a/d April 2010. Subyek penelitian ini adalah 27 siswa kelas
Subyek Penelitian hanya terdiri V-A semester II SD Muhammadiyah VIII Malang tahun
atas 1 (satu) kelas pelajaran 2009/2010.

10
C Data dan Uriakan berbagai sumber data Sumber data yang terkait dengan penelitian meliputi:
Sumber Data yang menjadi inspirasi bagi data (1) data aktivitas; (2) data dari informan atau subyek
yang akan diambil atau diukur penelitian; (3) data dokumenter; dan (4) data lokasi
dalam penelitian. penelitian. Setiap sumber data akan diambil dan diukur
Sebutkan pula data yang akan berbagai data seperti pada tabel 1.
diambil atau diukur pada setiap Tabel 1. Data dan Sumber Data dalam Penelitian
sumber data. Sumber data Data yang diambil
Catatan: Aktivitas  Data proses pembelajaran TPS
Menurut Sutopo (2002), sumber TPS  Data aktivitas siswa dalam proses
data ada lima: informan/nara pembelajaran TPS
sumber, aktifitas, lokasi/tempat,  Data aktivitas guru dalam proses
dokumen, dan benda. pembelajaran TPS
 Data pemahaman konsep IPA dalam
pembelajaran TPS
Informan  Data latar belakang kemampuan siswa
 Data persepsi siswa terhadap
pembelajaran TPS
 Data persepsi guru terhadap
pembelajaran TPS
Data  Perangkat pembelajaran TPS
Dokumenter  Hasil raport atau hasil belajar siswa di
luar penelitian
 Catatan perkembangan siswa (dari wali
kelas)
Lokasi  Background sekolah terkait dengan
penelitian sarpras pembelajaran IPA
11
D Teknik dan Tentukan teknik dan instrumen Berdasarkan rencana data yang diambil seperti pada
Instrumen pengumpul data berdasarkan Tabel 1, selanjutnya ditentukan teknik pengumpulan data
Pengumpulan data yang diambil. Usahakan dan instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan
Data hubungan ketiganya disusun data. Hasil dari telaah terhadap ketepatan dan keterambilan
secara ”linier” (lihat tabel 2). data maka disusun hubungan antara data yang diambil
Catatan: dengan teknik pengambilan dan instrumennya sebagai
Menurut Sukmadinata (2005), berikut.
ada tujuh teknik pengumpulan Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen pada Setiap Data yang Akan
data yaitu: observasi, kuesioner, Diambil atau Diukur
wawancara, dokumenter, metode Teknik
Data yang
tes dan metode skala. Pengumpula Instrumen
diambil
n
 Data proses Observasi  Lembar
pembelajaran Observasi
TPS Observasi
 Data aktivitas  Lembar
siswa dalam Observasi Observasi
proses
pembelajaran Metode Tes  Lembar
TPS Observasi
 Data aktivitas
guru dalam  Lembar Test
proses Formatif
pembelajaran
TPS
 Data
12
pemahaman
konsep IPA dlm
pembelajaran
TPS
 Data latar Wawancara  Lembar
belakang dan Wawancara
kemampuan Dokumente dan Lembar
siswa r Dokumenter
 Lembar
 Data persepsi Wawancara Wawancara
siswa thd
pembelajaran Wawancara  Lembar
TPS Wawancara
 Data persepsi
guru thd
pembelajaran
TPS
 Perangkat Dokumente  Lembar
pembelajaran r Dokumenter
TPS  Lembar
 Hasil raport/hasil Dokumente Dokumenter
belajar siswa di r  Lembar
luar penelitian Dokumenter
 Catatan Dokumente
perkembangan r
siswa (dari wali
kelas)
13
 Background Dokumente  Lembar
sekolah terkait r dan observasi
dengan sarpras Observasi Lembar
pembelajaran Dokumenter
IPA

E Prosedur Secara umum langkah kegiatan pelaksanaan PTK pada


Penelitian kegiatan penelitian Siklus I adalah sebagai berikut.
a. Perencanaan
Pada tahap ini, rencana yang akan dibuat adalah sebagai
berikut.
 Menyusun silabus dan rancangan pembelajaran (RPP)
tipe TPS untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA
siswa kelas V SD Muhammadiyah VIII Malang
 Merumuskan masalah-masalah IPA yang terkait dengan
kehidupan sehari-hari siswa kelas V SD
Muhammadiyah VIII Malang.
 Mengembangkan bahan ajar konsep IPA pada materi
tertentu yang berorientasi pada pembelajaran TPS
 Memilih dan menyiapkan media pembelajaran. Media
pembelajaran ini diperoleh dari permasalahan dan
benda-benda yang ada di sekitar siswa.
 Menyusun lembar observasi, lembar wawancara, an
lembar dokumenter, dan lembar tes formatif.
b. Tindakan
Melaksanakan pembelajaran tipe TPS untuk
14
meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas IV SD
Muhammadiyah VIII Malang, sesuai dengan rencana
yang telah disusun. Tindakan ini dilaksanakan oleh guru
yang mengajar IPA di kelas V SD Muhammadiyah 09
Malang.
c. Observasi
Pengamatan (observasi) dilakukan oleh peneliti dan
seorang guru lain yang mengajar IPA di kelas V SD
Muhammadiyah VIII Malang. Pengamatan ini untuk
mengidentifikasi kendala-kendala dan proses penerapan
pembelajaran TPS baik yang dihadapi siswa maupun
guru selama tindakan pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk menganalisis hasil tindakan
agar dapat memperbaiki tindakan berikutnya. Kegiatan
refleksi ini dilakukan oleh semua tim peneliti. Siklus
dalam setiap tindakan ini diakhiri atau dihentikan dengan
indikator sebagai berikut.
a. Hasil observasi telah menunjukkan bahwa
pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana yang
telah disusun dan memberikan nilai yang baik untuk
semua komponen
b. Hasil wawancara telah memberikan informasi bahwa
siswa kelompok akademik bawah senang dengan
situasi pembelajaran TPS.
c. Hasil tes telah menunjukkan bahwa siswa kelompok
akademik bawah tidak mengalami kesulitan yang
15
berarti dalam memahami konsep IPA (minimal siswa
mencapai 75%)
Apabila ketiga indikator tersebut belum terpenuhi,
maka dilakukan siklus berikutnya dengan berdasar pada
hasil refleksi Siklus I atau sebelumnya sampai terpenuhinya
ketiga indikator tersebut.
Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan teknik
F Teknik interaktif berdasar hasil observasi terhadap proses dan hasil
Analisis Data belajar, dengan langkah berikut :
 Melakukan reduksi, yaitu mengecek dan mencatat
kembali data-data yang telah terkumpul
 Melakukan interpretasi, yaitu menafsirkan yang
diwujudkan dalam bentuk pernyataan
 Melakukan inferensi, yaitu menyimpulkan apakah dalam
pembelajaran ini terjadi peningkatan motivasi berprestasi
dan hasil belajar atau tidak (berdasar hasil observasi)
 Tahap tindak lanjut, yaitu merumuskan langkah-langkah
perbaikan untuk siklus berikutnya atau dalam pelaksanaan
di lapangan setelah siklus berakhir berdasar inferensi yang
telah ditetapkan
 Pengambilan kesimpulan, diambil berdasarkan analisis
hasil-hasil observasi yang disesuaikan dengan tujuan
penelitian ini. Kemudian dituangkan dalam bentuk
interpretasi dalam bentuk pernyataan.

G Sumber Sebutkan sumber pustaka Akbar, S. 2009. Prosedur Penyusunan Laporan dan Artikel
Pustaka dengan menuliskan sesuai Hasil Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Cipta
16
panduan penulisan sumber Media Aksara.
pustaka. Depdiknas. 2006. Badan Standar Nasional Pendidikan.
Jakarta : Depdiknas KKPS Kabupaten Jombang.
Hisnu, SF. & Alex M. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/ MI Kelas IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Ibrahim, M., Rachmadiarti, F., Nur, M. dan Ismono. 2006.
Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University
Press.
Team Pelatih Kabupaten Jombang. 2006. Materi Pelatihan
Guru Madrasah 1B. Jombang: Team Pelatih
Kabupaten Jombang.
Winarto,E.2004.(Online)
(http://ekowinarto.files.wordpress.com/2009/03/bab-
41.pdf.) diakses 02 April 2010.

H Lampiran- Lampirkan silabus, RPP, dan Lampiran 1. Silabus IPA “Materi Batuan dan Proses
lampiran seluruh instrumen yang Pembentukan Tanah Pokok”.
dikembangkan Lampiran 2. RPP tipe TPS pada “Materi Batuan dan Proses
Pembentukan Tanah Pokok”.
Lampiran 3. Lembar Wawancara pada Guru
Lampiran 4. Lembar Wawancara pada Siswa
Lampiran 5. Lembar Dokumenter
Lampiran 6. Lembar Tes Formatif

17

Anda mungkin juga menyukai