Anda di halaman 1dari 4

PPG-65278798

19070281010216

Upaya Pengajaran yang sudah saya lakukan untuk peserta didik dalam
pengajaran abad 21. Saya menekankan kemampuan kepada siswa untuk
berfikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata menguasai
teknologi informasi dam komunikasi . saya juga menggunakan pengajaran
problem solving dimana siswa memecahkan masalahnya sendiri dalam bentuk
permainan dengan menggunkan leptop dan infokus dan juga lingkungan
sekolah agar daya pikir peserta didik lebih terbuka karana melihat pandangan
yang lepas. Belajar di luar kelas dapat membangun ketenangan siswa maka
dari itu saya sering melakukan pengajaran di luar kelas dengan menggunakan
fasilitas sekolah.....

Peran teknologi dalam pengajaran abad 21. Untuk membantu menyampaikan


informasi yang ingin di sampai kepada peserta didik agar mudah memahami
pelajaran yang ingin di palajari bagi siswa dengan menggunakan media
teknologi karena menarik dan inovatif. Tik juga sebagai alat bantu bagi siswa
untuk membantu pelajaran misalnya mengolah angka, kata, membuat unsur
grafis, membuat data base. Tik juga berfungsi sebagai pengetahuan dan juga
berfungsi untuk memperkecil penguasaan teknologi mutakhir, khususnya
dalam dunia pendidikan. Tik setidaknya memberi dua arah keuntungan.
Pertama mendorong komunitas pendidikan siswa termasuk guru untuk
apresiatif dan praktif. Kedua memberikan kesempatan luas kepada peserta
didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada yang dapat di peroleh dari
sumber-sumber yang tidak terbatas...

Terima kasih
A. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sub kompetensi dalam kompetensi
Pedagogik adalah :
1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik dengan
memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan
mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan
pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan
pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,
kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran
berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan
melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan denga
berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan
tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran
untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya meliputi
memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, dan
memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.

B. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga
menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai
pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemamfaatan
peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan
bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan norma religius
(imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

C. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam,
yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi
keilmuannya.
– Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran
yang dimampu
– Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan
yang dimampu
– Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif.
– Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif
– Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.

D. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar.
– Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
kelamin, agara, raskondisifisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
– Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat.
– Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman social
budaya.
– Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan

Kompetensi personal adalah kemampuan pribadi seorang guru yang di perlukan agar dapat
menjadi guru yang baik. Kompetensi personal ini mencangkup kemampuan pribadi yang
berkenaan dengan pemahaman diri, penerimaan diri dan mewujudkan diri.

Sementara dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah merumuskan


kompetensi personal guru sebagaimana tercantum dalam penjelesan peraturan pemerintah No
19 tahun 2005 tentang standar kompetensi.

1. Mantap
2. Stabil
3. Dewasa
4. Arif dan bijaksana
5. Berwibawa
6. Berahlak mulia
7. Menjadi telada bagi peserta didik
8. Mengevaluasi kinerja sendiri
9. Mengembangkan diri secara berkelanjutan

Kompetensi adalah seperangakat pengetahuan( kognitif ) keterampilan (psikomotorik) dan


prilaku (afektif) yang harus dimiliki, dihayati dan di kuasai oleh guru atau dosen dalam
melakasanakan keprofesionalan ( UU No 14 Tahun 2005 tentang guru atau dosen.
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
pendidikan, atau orang tua wali.

Kompetensi profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran peserta
didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.

kompetensi pedagogik guru bimbingan konseling dalam proses belajar mengajar Menguasai
karakteristik peserta didik, Menguasasi teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang
mendidik, Pengembangan kurikulum, Kegiatan pembelajaran yang mendidik, Pengembangan
potensi peserta didik, Komunikasi dengan peserta didik, Melakukan penilaian dan evaluasi..

Peningkatan kompetensi pedagogik guru bimbingan konseling dalam proses belajar


mengajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kompetensi pedagogik guru
bimbingan konseling diantaranya : Latar belakang pendidikan guru, Pengalaman guru dalam
mengajar, Pembinaan dan pelatihan guru, Kesehatan guru, Penghasilan guru, Sarana
pendidikan, Disiplin dalam bekerja dan, Pengawasan kepala sekolah

Anda mungkin juga menyukai