Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROJECT AKHIR

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI

“SISTEM TIKECTING WISATA PANTAI”

DISUSUN OLEH :

DESRI

DWIKI WAHYU BASKORO (18.12.0023)

NURUL AFIFAH (18.12.0033)

JIHAN ANISA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO

PURWOKERTO

2019
A. FORM PERMINTAAN SISTEM

Project Sponsor Manager IT

Business need Meningkatkan akses informasi


Meningkatkan layanan pengunjung
Mempercepat proses pembelian tiket

Business Requirement Menghasilkan laporan manajemen


Hasil keluaran berupa tiket masuk

Business value Membantu kinerja karyawan


Mempercepat laporan harian maupun
bulanan
Mengurangi kesalahan pelaporan
keuangan

Special Issues or Constraints Sistem diperlukan pada waktu untuk


musim liburan
B. ANALISIS KELAYAKAN
1. Analisis Kelayakan Sistem
Kinerja dapat diukur dari banyaknya volume pekerjaan yang
dilakukan dalam satuan waktu dan waktu yang digunakan menyelesaikan
perubahan pekerjaan yang terjadi serta menghasilkan hasil yang cukup baik.
Dalam hal ini adalah diupayakan dapat meningkatkan kinerja terutama
dalam proses tiket masuk pada objek wisata pantai sehingga dapat
diselesaikan dalam tepat waktu.
2. Analisis Ekonomi (Economy)
Persoalan ekonomi adalah berhubungan dengan masalah biaya dan
manfaat. Dengan adanya kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem yang
lama maka akan mungkin terjadi biaya yang kurang baik. Pengembang
sistem diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dan ketidak efesienan
biaya yang terjadi bisa diminimalisir sekecil mungkin.

Rincian biaya dan manfaat Tahun ke-0 Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3
Rincian Biaya
Pengadaan sistem Rp3.000.000
Perangkat keras (2 unit) Rp8.000.000
Software pack Rp3.000.000
Biaya pelatihan Rp2.000.000
Biaya pemeliharaan Rp500.000 Rp625.000
Total Biaya (TB) Rp16.000.000 Rp500.000 Rp625.000
Rincian Manfaat
Manfaat Berwujud
Peningkatan biaya pendidikan Rp4.000.000 Rp4.530.000 Rp4.625.000
Total Manfaat Berwujud Rp4.000.000 Rp4.530.000 Rp4.625.000
Manfaat Tak Berwujud
Perbaikan nama baik Rp1.500.000 Rp1.700.000 Rp3.000.000
Total Manfaat Tak Berwujud Rp1.500.000 Rp1.700.000 Rp3.000.000
Total Manfaat Rp5.500.000 Rp6.230.000 Rp7.625.000
Proceed (selisih TM & TB) Rp5.500.000 Rp5.730.000 Rp7.000.000
a) Analisis Payback Period

Total biaya pengadaan sistem


pada tahun 0 : Rp 16.000.000
Proceed pada tahun 1 : Rp 5.500.000 (-)
Sisa Biaya sistem pada tahun 1 : Rp 10.500.000
Proceed pada tahun 2 : Rp 5.730.000 (-)
Sisa Biaya sistem pada tahun 2 Rp 4.770.000

Sisa : Rp 4.770.000 x 1 Tahun


Rp 7.000.000
: 0,681
: 0,1 tahun
Maka dari hasil perhitungan diatas bahwa Periode pengembalian
sudah dapat dicapai pada tahun ke-3, secara detailnya adalah 2,1 tahun.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada
rancangan ini akan mencapai titik impas pada waktu 2,1 tahun yang berarti
bahwa pada tahun ke -3 mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem
tersebut.
b) Analisis Return On Investment (ROI)
Perhitungan presentase manfaat yang dihasilkan oleh sistem dibandingkan
dengan biaya pengadaan sistem.

Biaya perhitungan sistem


Biaya pengadaan sistem tahun 0 : Rp 16.000.000
Biaya perawatan sistem tahun 1 : Rp -
Biaya perawatan sistem tahun 2 : Rp 500.000
Biaya perawatan sistem tahun 3 : Rp 625.000 (+)
Total Biaya : Rp 17.125.000

Total keuntungan yang didapat


Total manfaat pada tahun ke 1 : Rp 5.500.000
Total manfaat pada tahun ke 2 : Rp 6.230.000
Total manfaat pada tahun ke 3 : Rp 7.625.000 (+)
Total manfaat : Rp 19.355.000

Rumus ROI
ROI : Total Manfaat - Total Biaya x 100%
Total Biaya
ROI : Rp 2.230.000 x 100%
Rp 17.125.000
ROI : 13,02%

3. Analisis Kelayakan Oganisasi


Dengan adanya sistem informasi pelayanan pengelolaan tiket ini
diharapkan bisa menjadi aplikasi yang membantu para pegawai dalam
melayani para pengunjung yang akan melakukan pemesanan tiket dengan
cepat dan akurat. Untuk kedepannya diharapkan di adakannya sistem
pemesanan online agar bisa meningkatkan kualitas pelayanan.

C. REQUIREMENTS DETERMINATION
1. Persyaratan Fungsional
 Pada sistem ticketing ini mampu mencetak tiket masuk
 Menyimpan/arsip data pengunjung
 Mencetak laporan harian maupun bulanan
 Grafik pengunjung wisata
2. Persyaratan Non Fungsional
 Performance
Diharapkan dengan adanya sistem tiketing ini dapat mempercepat
pengunjung dalam mendapatkan tiket masuk dan kemudahan pegawai
dalam pelaporan kerjanya.
 Usability
- Sistem yang menggunakan friendly interface akan memudahkan
pengguna dalam menggunakan sistem.
- User error protection yang merujuk kemampuan sistem dalam
melindungi pengguna agar tidak melakukan kesalahan dalam
pengoperasiannya.
 Reliability
Sistem mempunyai kemampuan yang dapat memulihkan data dan
mengembalikan keadaan sistem seperti semula sesaat setelah
terjadinya interupsi maupun kerusakan.
 Security
Seluruh data harus di-backup setiap 24 jam, dan hasil backup-nya
disimpan di lokasi yang berbeda dengan sistem.

D. DATA FLOW DIAGRAM (DFD)


1. Diagram Konteks (Conteks Diagram)
menggambarkan bagaimana arah aliran informasi didalam suatu sistem
yang berjalan. Jika digambarkan dalam Analisis dan Diagram Konteks
maka Sistem berjalan pada sistem tiketing dalam diagram konteks :

2. DFD Level 1
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil
yang ada di dalam diagram, pada gambar dibawah ini menggambarkan
interaksi pengunjung dengan user untuk mendapatan tiket.
3. DFD Level 2
Pada DFD level 2 sistem tiketing wisata pantai ini menggambarkan
pemprosesan penjaga loket dan tarif tiket yang dilakukan pihak keuangan.
4. DFD Level 3
Merupakan alur diagram untuk memproses laporan keuangan.
E. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan
hubungan yang terjadi antara satu entity atau lebih. Relasi pada Sistem Tiket
Masuk.
F. USE CASE DIAGRAM
Use Case Diagram menggambarkan siapa saja aktor yang melakukan prosedur
dalam sistem berserta fungsi-fungsi proses yang terlibat didalam sistem
tersebut. Adapun Use Case Diagram yang sedang berjalan pada sistem
ticketing adalah sebagai berikut :

G. ACTIVITY DIAGRAM
Activity Diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang
terjadi dalam suatu use case, memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas
ke aktifitas lainnya. Adapun activity diagram yang diusulkan adalah sebagai
berikut:
H. SEQUANCE DIAGRAM
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario
atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah
event untuk menghasilkan output tertentu. Diagram ini menunjukan
sejumlah contoh objek dan message yang di letakkan diantara objek-objek
di dalam use case.
a. Form Login

b. Form Transaksi
c. Form laporan

I. CLASS DIAGRAM

Anda mungkin juga menyukai