F
DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DUSUN MANA IMAN
DESA KALUKKU BARAT TAHUN 2014
OLEH :
NAMA : LUKMAN
NIM : 012010005
Genogram :
Ket :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
Denah Rumah
U
B T
S
4. Struktrur keluarga
a. Struktur peran :
1. Formal : Tn. F sebagai KK, Ny. M sebagai IRT, Tn. A sebagai anak laki-laki, Nn. M sebagai
anak perempuan An. M sebagai anak perempuan dan Ny. Y sebagai menantu
2. Informal : Tn. F sebagai pencari nafkah dengan dibantu Tn. A
b. Nilai atau norma keluarga :
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT demikian pula
dengan sehat sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang
sakit dibawah ke poskesdes.
c. Pola komunikasi keluarga :
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa Makassar.
d. Struktur kekuatan keluarga :
Dalam keluarga Tn. F adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah.
5. Struktrur Keluarga
a. Fungsi ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya sekolah.
b. Fungsi mendapatkan status sosial :
Keluarga tercatat sebagai warga Dusun Mana Iman Desa Kalukku Barat
c. Fungsi pendidikan :
Tn. F slalu memikirkan agar anak keduanya tetap melanjutkan pendidikan sampai perguruan
tinggi meskipun penghasilan kurang dari cukup.
d. Fungsi sosialisasi :
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu
mentaati norma yang ada.
e. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan :
Tn. F mengatakan anaknya kena penyakit gatal-gatal pada badan dan sudah meminta obat di
Poskesdes
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan :
Bila anaknya sakit Tn. F langsung membawah anaknya ke poskesdes
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit :
Tn. F masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya, pola tidur
juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun selalu memberikan obat yang di kasi
oleh petugas poskesdes
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan :
Keluarga selalu memeriksakan diri ke poskesdes bila ada masalah kesehatan yang di alami.
f. Fungsi religius :
Keluarga jarang melaksanakan shalat 5 waktu
g. Fungsi rekreasi :
Tidak ada kebiasaan rekreasi dalam keluarga. Keluarga berkumpul waktu malam hari
h. Fungsi reproduksi :
Jumlah anak 3 orang, anak pertama sudah berkeluarga, anak ke kedua masih sekolah di SMP,
anak ke tiga masih belum sekolah. Dan Ny. M tidak mau ikut KB
i. Fungsi afeksi :
Keluarga Tn. F mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota keluarga, saling
menyayangi, dan menghormati. Keluarga Tn. T sangat harmonis, rukun dan tentram. Apabila ada
anggota yang membutuhkan atau sakit maka keluarga yang lain berusaha membantu.
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan panjang :
Keluarga Tn. F berharap agar tetap dalam keadaan sehat. Tn. F juga selalu berharap yang terbaik
untuk anaknya.
b. Kemampuan keluarga berespons terhadap stresor :
Keluarga Tn. F jika menghadapi suatu masalah, Tn. F dan istri serta anak-anaknya menghadapi
masalah tersebut dengan bermusyawarah, sabar, berdo’a dan bertawakal kepada Allah SWT agar
masalahnya dapat terselesaikan dengan baik.
1. DS :
1. Keluarga mengatakan tidak mempunyai tempat sampah
2. Keluarga mengatakan tidak memiliki sumur
3. Keluarga mengatakan tidak memiliki kamar mandi dan WC
4. Keluarga mengatakan cara penyajian makanan tertutup tapi kadang terbuka
5. Anak ke-2 dan Anak ke-3 belum diiminusasi karena ayah takut anaknya panas
6. Ventilasi yang kurang, kebersihan kurang
DO :
1. Tidak adanya tempat pembuangan sampah
2. Tn. F numpang mandi di sumur tetangga
3. Keluarga Tn. F BAB sembarang tempat
4. Perabotan dapur sedikit berantakan
2 Ketidak tahuan keluarga tentang pentingnya pemberian imunisasi terhadap anak berhubungan denga
Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkem
3 dengan ketidak tahuan pentingnya sanitasi lingkungan.
3. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan
DX : Resiko timbulnya penyakit diare, malaria, tifoid, DBD, berhubungan dengan
ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah.
No. Diag.
Kep. Kriteria Bobot Nilai