Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEAMANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH


DI SDN 1 PAMIJEN KEC. SOKARAJA KAB. BANYUMAS

STASE KOMUNITAS
POKJA UKS

Disusun oleh :
KELOMPOK 3 PARALEL

PROGRAM PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWIKERTO
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEAMANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH

Pokok Bahasan : Keamanan Jajanan Anak Sekolah


Sub Pokok Bahasan : Pengertian,
Sasaran : Siswa SDN 1 Pamijen kelas 4 dan 5
Tempat : SDN 1 Pamijen
Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Desember 2013
Waktu : 60 menit
Penyuluh : Alis Arlianti

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah selesai mengikuti penyuluhan mengenai keamanan jajanan anak
sekolah, siswa-siswi SDN 1 Pamijen Kec. Sokaraja mampu memilih dan
mengkonsumsi jajanan yang sehat dan aman.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan mengenai menggosok gigi selama 1 x 60 menit
siswa-siswi SDN 1 Pamijen Kec, Sokaraja mampu :
a. Menjelaskan definisi jajanan yang sehat dan aman
b. Menyebutkan jenis-jenis makanan sehat dan tidak sehat
c. Menyebutkan jenis-jenis BTP (bahan tambahan pangan) yang dilarang
d. Menyebutkan akibat dari penggunaan bahan tambahan pangan yang
dilarang bagi tubuh
e. Menyebutkan kiat memilih pangan jajanan yang sehat dan aman

III. Materi (terlampir)


a. Definisi jajanan yang sehat dan aman
b. Jenis-jenis makanan sehat dan tidak sehat
c. Jenis-jenis BTP (bahan tambahan pangan) yang dilarang
d. Akibat dari penggunaan bahan tambahan pangan yang dilarang bagi tubuh
e. Kiat memilih pangan jajanan yang sehat dan aman

IV. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

V. Media dan Alat


1. Media lembar balik,
2. Leaflet,
3. Gambar
VI. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan  Salam pembuka  Menjawab salam
3 menit  Menjelaskan tujuan dan  Mendengarkan
manfaat pembelajaran dan
 Kontrak waktu.
memperhatikan
2 Inti  Menanyakan (review)  Menjawab
10 menit
kepada siswa-siswi pertanyaan
tentang pengertian jajanan penyuluh
 mendengarkan
menurut pengetahuan
dan
siswa-siswi
 Menjelaskan materi memperhatikan
 bertanya kepada
tentang :
- Definisi jajanan yang penyuluh bila
sehat dan aman masih ada yang
- Jenis-jenis makanan
belum jelas
sehat dan tidak sehat
- Jenis-jenis BTP (bahan
tambahan pangan) yang
dilarang
- Akibat dari
penggunaan bahan
tambahan pangan yang
dilarang bagi tubuh
- Kiat memilih pangan
jajanan yang sehat dan
aman
- Kepada siswa-siswi
untuk menanyakan
materi yang belum jelas
- Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
3 Evaluasi  Meminta beberapa siswa-  Siswa mengerti
10 menit
siswi untuk menjawab tentang mencuci
pertanyaan penyuluh tangan
 Memberikan reward jika
jawaban benar
4 Penutup  Mengucapkan salam  Memperhatikan
15 menit  Menjawab salam
penutup

VII.Setting Tempat
1. Peserta duduk di kursi menghadap penyaji
2. Penyaji menyampaikan materi di depan menggunakan metode ceramah
Gambar setting tempat di dalam kelas :

Keterangan :

: Penyaji : Fasilitator
: Peserta/siswa SDN 1 : Observer

VIII. Evaluasi
Jenis post test dalam bentuk pertanyaan lisan yaitu :
a. Definisi jajanan yang sehat dan aman
b. Jenis-jenis makanan sehat dan tidak sehat
c. Jenis-jenis BTP (bahan tambahan pangan) yang dilarang
d. Akibat dari penggunaan bahan tambahan pangan yang dilarang bagi
tubuh
e. Kiat memilih pangan jajanan yang sehat dan aman

IX. Referensi
Wijayanti, T.B. (2013). Keamanan Jajanan Anak Sekolah. Purwokerto : Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Lampiran MATERI : KEAMANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH

A. Definisi Jajanan Yang Sehat Dan Aman


Pangan jajanan yang sehat dan aman adalah pangan jajanan yang bebas dari
bahaya fisik, cemaran bahan kimia dan bahaya biologis.

 Bahaya Fisik dapat berupa benda asing yang masuk kedalam pangan
seperti : isi stapler, batu/kerikil, rambut, kaca, dll

 Bahaya Kimia dapat berupa cemaran bahan kimia yang masuk ke dalam
pangan, atau karena racun yang sudah terkandung di dalam bahan pangan,
atau karena racun yang sudah terkandung di dalam bahan pangan seperti :
cairan pembersih, pestisida, cat, jamur beracun, singkong racun, jengkol,
dll

 Bahaya Biologis dapat disebabkan oleh mikroba patogen penyebab


keracunan pangan, seperti : virus, parasit, kapang dan bakteri

B. Jenis-Jenis Makanan Sehat Dan Tidak Sehat


1. Ragam pangan jajanan yang sehat : Susu, jus buah, roti, keju,
2. Ragam pangan jajanan tidak sehat: Baso, mie goreng, nasi goreng, ayam
goreng, burger, cakue, cireng, cilok, cimol, baso tahu, arumanis, gulali, es
jepit, es lilin dan ragam pangan jajanan lainnya.

C. Jenis-Jenis BTP (Bahan Tambahan Pangan) Yang Dilarang Tetapi Sering


Digunakan Produsen
1. Boraks : sebagai pengenyal pada bakso dan lontong.

2. Formalin : sebagai pengawet pada tahu dan mie basah.

3. Rhodamin B : sebagai pewarna merah pada terasi dan kerupuk.

4. Methanil Yellow : sebagai pewarna kuning pada tahu dan kerupuk.

5. Pemanis Buatan (Siklamat dan Sakarin) :


Sering digunakan pada produk minuman ringan dan pangan jajanan yang
ditujukan bukan untuk pangan yang khusus ditujukan untuk orang yang
menderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori, tetapi dengan
maksud menurunkan harga, dapat dijual murah tetapi rasa tetap manis.

D. Akibat Dari Penggunaan BTP (Bahan Tambahan Pangan) Yang Dilarang


Bagi Tubuh
1. Boraks
a. Biasanya digunakan sebagai
 bahan pembersih,
 pengawet kayu,
 antiseptic kayu.
b. Sering disalah gunakan sebagai pengenyal pada bakso, mie basah,
lontong, dll.
c. Ciri-ciri makanan yang diberi Boraks adalah makanan sewaktu dimakan
terasa kenyal sekali.
d. Akibat penggunaan boraks adalah pada penggunaan yang berulang-
ulang akan terjadi penimbunan pada otak, hati dan jaringan lemak.
e. Gejala keracunan yang timbul : mual, muntah, diare berlendir dan
berdarah, kejang perut, gangguan peredaran darah, iritasi kulit dan
jaringan lemak, kerusakan ginjal kemudian koma.

2. Formalin
1. Biasanya digunakan untuk :
 Mengawetkan mayat
 Antiseptic
 Penghilang bau.
2. Sering disalahgunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah.
3. Ciri-ciri makanan yang diberi formalin adalah sewaktu mencium
baunya menyengat hidung.
4. Akibat penggunaan formalin adalah muntah darah, diare, kanker paru,
kejang-kejang, kencing darah sampai kematian. Pada kulit
menyebabkan dermatitis. Uap formalin sendiri dapat mengiritasi mata,
hidung dan saluran pernafasan.
5. Dalam konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan kejang-kejang pada
tenggorokan.
6. Dosis fatal : 60 – 90 ml formalin.
3. Rhodamin B
1. Merupakan zat warna sintetis, berwarna merah keunguan, yang
digunakan sebagai zat warna untuk kertas dan tekstil. Sering disalah
gunakan untuk pewarna pangan dan kosmetik. Misalnya : sirup, terasi,
kerupuk, lipstick, dll.
2. Ciri-ciri makanan yang diberi Rhodamin B adalah warna makanan yang
terang mencolok.
3. Biasanya makanan yang diberi pewarna untuk makanan warnanya tidak
begitu merah terang mencolok.
4. Bahaya utama terhadap kesehatan : pemakaian dalam waktu lama
(kronis) dapat menyebabkan radang kulit alergi, dan gangguan fungsi
hati/kanker hati.

5. Tanda-tanda dan gejala akut bila terpapar rhodamin B:


a. Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan.
b. Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
c. Jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata
kemerahan, udema pada kelopak mata.
d. Jika tertelan dapat menimbulkan gejala keracunan dan air seni
berwarna merah atau merah muda.

4. Methanil Yellow
1. Merupakan zat warna sintetis berwarna kuning kecoklatan yang
digunakan sebagai pewarna tekstil dan cat. Kuning metanil sering kali
disalahgunakan untuk pewarna makanan dan minuman.
2. Misalnya : kerupuk, sirup dan tahu.
3. Ciri-ciri makanan yang diberi Methanil yellow adalah warna makanan
kuning terang mencolok.
4. Biasanya makanan yang diberi pewarna untuk makanan warnanya tidak
begitu kuning terang mencolok.
5. Bahaya utama terhadap kesehatan : paparan dalam waktu lama dapat
menyebabkan kanker pada saluran kemih dan kandung kemih.

E. Kiat Memilih Pangan Jajanan Yang Sehat Dan Aman


1. Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka, kotor dan tercemar, tanpa
penutup dan tanpa kemasan.
2. Untuk snack (makanan ringan) yang banyak disukai anak-anak, perlu
dilihat komposisi zat warna-nya dan nomor registrasi. Kalau warna-
warnanya mencolok atau tanggal produk-nya kadaluarsa justru berbahaya.
3. Beli pangan yang dijual ditempat bersih dan terlindung dari : matahari,
debu, hujan, angin dan asap kendaraan bermotor. Pilih tempat yang bebas
dari serangga dan sampah.
4. Hindari pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran. Belilah
pangan yang dikemas dengan kertas, plastik atau kemasan lain yang bersih
dan aman.
5. Hindari pangan yang mengandung bahan pangan sintetis berlebihan atau
bahan tambahan pangan terlarang dan berbahaya. Biasanya pangan seperti
itu dijual dengan harga yang sangat murah.
6. Warna makanan atau minuman yang terlalu menyolok, besar kemungkinan
mengandung pewarna sintetis, jadi sebaiknya jangan di beli.
7. Untuk rasa, jika terdapat rasa yang menyimpang, ada kemungkinan
pangan mengandung bahan berbahaya atau bahan tambahan pangan yang
berlebihan. Sebaiknya hindari minuman yang terasa pahit, yang
kemungkinan mengandunng sakharin yang berlebihan.
8. Untuk boraks, dapat diamati dari bakso. Kalau kenyal atau mudah
dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak
mengandung boraks. Bisa juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke
bentuk semula setelah digigit.
9. Sebaiknya tahu putih yang terlalu keras justru patut diduga mengandung
formalin. Karena tahu putih yang tidak lembek dapat diduga ada
kandungan formalin di dalamnya.
10. Jangan membeli makanan kaleng yang kemasan kalengnya sudah
penyok. Kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam
kemasan, karena kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya
kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik). Kalau mau aman yang
dipanaskan seperti ikan atau dibakar agar racunnya mati. Biasanya,
supermarket justru memberi diskon," katanya.

Anda mungkin juga menyukai