DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SRITEJO KENCONO
KECAMATAN KOTAGAJAH
Alamat : Kampung Sritejo kencono Kode Pos. 34153
Email : pkmsritejokencono@gmail.com
BAB IV
KRITERIA
4.1.1
ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
KERANGKA ACUAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
PUSKESMAS SRITEJOKENCONO
TAHUN 2019
I. Pendahuluan
Puskesmas sebagai penanggung jawab upaya kesehatan terdepan mempunyai tiga fungsi
yaitu sebagai pusat penggerakan pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Sebagai pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pelayanan kesehatan tingkat
pertama, semua kegiatan Puskesmas yang disusun oleh Kepala Puskesmas dan penanggung
jawab program tidak hanya mengacu pada pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh
Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupatentetapi
juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran terhadap upaya
kesehatan masyarakat yang diselenggarakan olehPuskesmas Sritejokencono.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan program
Puskesmas.
b. Diketahui kegiatan program yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
c. Diketahui kegiatan program yang belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
d. Didapatkan masukan tentang kegiatan program yang dibutuhkan masyarakat
dan belum ada dalam rencana kegiatan program.
e. Membuat rencana pelaksanaan kegiatan program puskesmas.
VI. Sasaran
Responden adalah Kepala keluarga yang ada diwilah kerja Puskesmas Sritejokencono,
dengan sampel 294 KK.
Halaman: 1/3
Halaman 3/3
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO
KECAMATAN KOTAGAJAH
Alamat Kampung Sritejokencono Kode Pos. 34153
Email : pkmSritejokencono@gmail.com
METODE SURVEY
1. Metode
Dalam survey pelanggan ini digunakan metode survey yaitu dengan pengambilan
sampel untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun teknik pengambilan sampel
dilakukan secara Simple random sampling yaitu setiap unit populasi mempunyai
peluang yang sama untuk terpilih dalam sampel saat dilaksanakan penelitian
2. Populasi
Populasi dalam survey ini adalah :Jumlah KK diwilayah kerja puskesmas
3. Sampel
Rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel secara random dengan rumus
Gay dan Diehl yang menyatakan untuk pengambilan data deskriptif dapat diambil sampel
sebesar 10% dari populasi (Reseach methods for business, LR Gay dan P.L Diehl, 1992)
N
n =
10
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
Dengan menggunakan rumus diatas, dan jumlah populasi sebesar jumlah KK,
diperoleh jumlah sampel sebesar = 284 responden
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
LINTAS PROGRAM
No. Dokumen : 002/ /PKM-
STJ/SOP/II/2019
SOP No. Revisi :
Halaman :1/2
1. Pengertian Komunikasi & koordinasi Lintas Program adalah komunikasi dan koordinasi
yang dilakukan oleh pelaksana program di Puskesmas dalam mengadakan
kegiatan bersama dengan lintas program
2. Tujuan Sebagai Acuan Petugas dalam melaksanakan komunikasi & koordinasi
Lintas Program dalam pelaksanaan Kegiatan UKM
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sritejokencono, No. 800/ /PKM-
STJ/SK/II/17 tentang komunikasi puskesmas.
4. Referensi - PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
- PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014
5. Prosedur 1. Alat :
- ATK
- Surat pemberitahuan / undangan
- LCD
- Laptop
- Sound system
2. Bahan : -
6. Langkah- 1. Penanggung jawab dan pelaksana UKM memaparkan rencana kegiatan di
langkah dalam pertemuan lokakarya mini bulanan puskesmas
2. Penanggung jawab UKM memberikan waktu kepada pelaksana yang
ditunjuk untuk menyampaikan hal-hal yang akan dibicarakan
3. Penanggung jawab dan pelaksana UKM membahas apa yang telah
disampaikan dengan lintas program lainnya
4. Penanggung jawab UKM memimpin kesepakatan bersama dan
pembagian tugas sesuai dengan peran, tugas dan kewenangan masing-
masing
5. Pelaksana administrasi yang ditunjuk mencatat didalam notulen
pertemuan
6. Pelaksana administrasi meminta tanda tangan peserta pertamuan
7. Pelaksana administrasi membacakan hasil pertemuan
8. Penanggung jawab UKM menutup pertemuan
7. Diagram -
Alir
8. Hal-hal -
yang perlu
di
perhatikan
9. Unit Lintas Sektor
Terkait
10. Dokumen -
Terkait
11. Rekaman
Historis No Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tgl
Halaman 2/2
KOMUNIKASI DAN
KOORDINASI LINTAS SEKTOR
No.Dokumen:002/ /PKM-
STJ/SOP/II/2019
SOP
No.Revisi:
Halaman: ½
11.Rekaman
Historis No Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tgl
Halaman 2 / 2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO
KECAMATAN KOTAGAJAH
Alamat Kampung Sritejokencono Kode Pos. 34153
Email : pkmSritejokencono@gmail.com
I. Pendahuluan
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani
diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan
dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan
masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial
budaya masyarakat setempat.
Untuk itulah dilakukan Survei Mawas Diri yaitu kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat dibawah bimbingan lurah setempat dan petugas kesehatan (petugas Puskesmas dan
Poskesdes).
III. Tujuan
Untuk mengetahui dan mengidentifikasi serta menganalisa kebutuhan dan harapan
pelanggan terhadap program-program yang dilakukan di Puskesmas Sritejokencono.
V. Cara Melaksanakan
Survey dilaksanakan oleh Kader dan difasilitasi oleh bidan desa dan petugas puskesmas
termasuk pelaksana program. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari 2019.
VI. Hasil Kegiatan
Hasil Survey Mawas Diri
HASIL
NO Indikator Survey ANALISA
Jumlah %
1 Bayi dan balita mendapatkan 329 100,00 Sebanyak 329 Responden
imunisasi dasar lengkap yang memiliki bayi dan
balita seluruh bayi dan
balitanya mendapatkan IDL
2 Menggunakan air bersih 379 99,74 Masih ada 1 Responden yang
belum menggunakan air
bersih
3 Keluarga sering melakukan 377 99,21 Masih ada 3 Responden yang
kegiatan cuci tangan dengan air tidak sering melakukan
bersih dan sabun kegiatan cuci tangan dengan
air bersih dan sabun
4 Terbiasa buang air kecil dan besar 372 97,89 Masih ada 8 Responden yang
di jamban masih buang air kecil dan
besar sembarangan
5 Rutin membersihkan bak mandi 370 97,37 Masih ada 10 Responden
dan tempat-tempat genangan air yang tidak rutin
disekitar rumah (3M) membersihkan bak mandi
dan tempat-tempat genangan
air disekitar rumah (3M)
6 Persalinan terahir ditolong oleh 319 96,96 Masih ada 10 Responden
tenaga kesehatan yang memiliki bayi dan
balita dengan persalinan
terakhir tidak ditolong oleh
tenaga kesehatan
7 Balita dalam 1 bulan terahir 319 96,96 Masih ada 10 Responden
ditimbang berat badannya yang memiliki bayi dan
balita tidak menimbang berat
badan anaknya dalam 1
bulan terakhir
8 Bayi diberi ASI selama 6 Bulan 295 89,67 Baru 89,67% responden yang
memberikan ASI Eksklusif
9 Keluarga mengkonsumsi buah dan 295 77,63 Baru 77,63% responden yang
sayur setiap hari rutin mengkonsumsi buah
dan sayur setiap hari
10 Anggota keluarga ada yang 261 68,68 Baru 68,68% responden yang
menggunakan KB menggunakan KB
11 Anggota keluarga ada yang 253 66,58 Hanya 33,42% Respnden
merokok di dalam rumah yang tidak merokok di dalam
rumah
12 Semua anggota keluarga sudah 144 37,89 Hanya 37, 89% responden
terdaftar sebagai peserta Jaminan yang semua anggota keluarga
Kesehatan Nasional sudah terdaftar sebagai
(Askes/BPJS/Jamkesmas biru/KIS peserta Jaminan Kesehatan
Nasional
13 Selalu berolahraga setiap hari 130 34,21 Hanya 34,21% responden
yang selalu berolahraga
setiap hari
ANALISIS HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
1 KIA-KB Perlunya kelas ibu hamil Belum semua ibu - Masih ada ibu hamil - Melakukan sosialisasi - Sosialisasi tentang
hamil mengikuti yang tidak tahu tentang tentang kelas ibu hamil kelas ibu hamil
kelas ibu hamil kelas ibu hamil - Melakukan - Pendampingan kelas
pendampingan kelas ibu ibu hamil oleh bidan
hamil puskesmas
2 Pendampingan Perencanaan Masih ada kasus - Kurangnya pengetahuan Melakukan Pendampingan Pendampingan
Persalinan dan Pencegahan kematian ibu hamil ibu tentang persalinan Perencanaan Persalinan Perencanaan Persalinan
Komplikasi dan persalinan dan Pencegahan dan Pencegahan
tidak ditolong Komplikasi pada Ibu Komplikasi pada Ibu
nakes hamil hamil
3 Penjaringan Ibu hamil resiko Masih Ada Ibu Kurangnya pengetahuan Penjaringan Ibu hamil Penjaringan Ibu hamil
tinggi, Ibu nifas resiko tinggi hamil yang ibu tentang gejala dan resiko tinggi, Ibu nifas resiko tinggi, Ibu nifas
memiliki resiko keluhan yang beresiko resiko tinggi resiko tinggi
tinggi yang dapat terhadap kesehatan ibu
membahayakan ibu hamil
dan janin
4 Perlunya pemantauan Belum semua bayi - Sasaran tidak rutin - Melakukan sosialisasi - Sosialisasi tentang
kesehatan balita (SDIDTK) di dan balita di datang ke posyandu tentang SDIDTK SDIDTK
posyandu lakukan - Melakukan pemantauan - Pemantauan SDIDTK
pemeriksaan SDIDTK di posyandu di Posyandu
tumbuh kembang
(SDIDTK)
5 PROMKES Perlunya peningkatan Masih banyak - Faktor ekonomi - Melakukaan advokasi - Pendataan rutin
pembinaan dan kunjungan masyarakat yang /pendapatan kepada lintas sector rumah tangga sehat
rumah tangga belum memahami - Faktor pengetahuan terkait, Lurah, Camat, yang ber-PHBS
dan mengerti masyarakat tentang Toma, Toga dalam - Penyuluhan tentang
tentang Prilaku Prilaku Hidup Bersih dan kesempatan yang ada PHBS, KTR, CTPS di
Hidup Bersih dan Sehat di tatanan Rumah - Memberdayakan setiap kegiatan yang
Sehat di tatanan Tangga masyarakat untuk diselenggarakan oleh
rumah tangga - Faktor adatyang menjadi membentuk kader- kader masyarakat
kebiasaan PHBS di setiap desa.
6 Perlunya penyuluhan - Masih banyak - Faktor pengetahuan - Sosialisasi tentang - Penyuluhan tentang
Kawasan Tanpa Asap Rokok masyarakat yang masyarakat tentang Bahaya Merokok dampak bahaya
di sekolah belum memahami pemahaman Kawasan merokok
tentang Bahaya Tanpa Asap rokok
Merokok di
sekolah
7 Perlunya penjaringan siswa Sasaran tidak Kurangnya pengetahuan Melakukan penjaringan Penjaringan kesehatan
SD memeriksakan tentang tumbuh kembang siswa SD siswa SD
kesehatan dan tumbuh dan masalah kesehatan
kembangnya ke
puskesmas
8 Perlunya penyuluhan CTPS Masih ada masyarakat Kurangnya pengetahuan Melakukan Penyuluhan Penyuluhan Cuci
yang tidak tentang pentingnya cuci Cuci tangan pakai sabun Tangan Pakai Sabun
melaksanakan Cuci tangan pakai sabun
tangan pakai sabun
9 GIZI Pelacakan Gizi Buruk dan Gizi Masih ada balita BGM Asupan gizi yang tidak Kunjungan rumah dan Kunjungan rumah dan
Kurang seimbang penyuluhan gizi penyuluhan gizi
PMT Pemulihan PMT Pemulihan
10 Pemantauan ASI Eksklusif Perlu terus Masih adanya budaya yang Penyuluhan dan konseling Penyuluhan dan
mempertahankan tidak mendukung ASI Eksklusif konseling ASI Eksklusif
cakupan ASI Eksklusif pelaksanaan ASI Eksklusif pada kelas ibu hamil dan
posyandu
11 Pemberian TTD Rematri Masih ada Rematri Asupan Fe yang kurang dan Pemberian TTD Rematri di Pemberian TTD Rematri
anemia kurangnya pengetahuan 7 sekolah di 7 sekolah
remaja putri tentang
pentingnya tablet Fe
12 Pemberian PMT Balita Gizi Masih ada kasus Balita Asupan gizi yang tidak Kunjungan rumah Balita Kunjungan rumah Balita
kurang Gizi kurang seimbang dan kurangnya Gizi kurang dan penyuluhan Gizi kurang dan
pengetahuan keluarga gizi penyuluhan gizi
mengenai kecukupan gizi
PMT Pemulihan Balita Gizi PMT Pemulihan Balita
anak
kurang Gizi kurang
13 KESLING Inspeksi sanitasi dasar Masih belum - Faktor ekonomi yang - Melakukan sosialisasi - Inspeksi sanitasi
terpenuhinya sarana rendah tentang sarana sanitasi - Pemicuan STBM
sanitasi dasar di rumah - Pengetahuan masyarakat dasar yang harus
tangga tentang sarana sanitasi terpenuhi untuk rumah
rumah tangga sehat
- Faktor sosial budaya - Melakukan advokasi
kepada lintas sektor.
14 Pelaksanaan kegiatan STOP Masih banyak - Faktor ekonomi / tidak - Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan kegiatan
Buang Air Besar masyarakat yang BABS ada jamban sehat di STOP Buang Air Besar STOP Buang Air Besar
Sembarangan, cuci tangan rumah Sembarangan Sembarangan
pakai sabun, pengolahan - Kurangnya pengetahuan
sampah, penyehatan air dan masyarakat tentang
pengolahan limbah cair kebersihan dan
kesehatan lingkungan
15 P3 DBD Pemeriksaan Jentik Berkala Masih banyak Masih banyak masyarakat Melakukan Pemeriksaaan Melakukan
masyarakat yang belum yang belum mengerti 3 M jentik di lingkungan Pemeriksaaan jentik di
mengerti dan masyarakat resiko DBD lingkungan masyarakat
melakasanakan 3 M secara berkala resiko DBD secara
berkala
19 Perlunya pemeriksaan Masih ada Ibu hamil Kurangnya pengetahuan Melakukan Deteksi Dini Deteksi Dini Hepatitis B
Hepatitis Ibu hamil dan dan masyarakat yang masyarakat akan gejala Hepatitis B pada Bumil Pada Bumil dan
kelompok beresiko menderita hepatitis B Hepatitis B untuk mencegah penularan kelompok resiko
yang tidak terdeteksi pada janin
20 Perlunya pelaksanaan deteksi Masih banyak kasus Masih banyak masyarakat Melakukan Deteksi dini Pelaksanaan Posbindu
dini penyakit tidak menular Penyakit tidak menular yang belum mengerti cara faktor resiko dan penyakit PTM
menghindari faktor resiko tidak menular pada
PTM dan Pola hidup sehat masyarakat sehat dan sakit
21 Perlunya pemeriksaan IVA Hanya sebagian kecil Kurangnya pengetahuan Ibu - Melakukan sosialisasi - Sosialisasi IVA di
masyarakat yang mau hamil mengenai Kanker ke masyarakat mengenai posyandu
memeriksakan IVA ke leher rahim, kanker payudara IVA - Pemeriksaan IVA di
puskesmas dan pentingnya untuk - Melakukan Puksesmas sesuai
melakukan pemeriksaan iva pemerriksaan IVA jadwal
secara rutin