Anda di halaman 1dari 19

REDOKS & ELEKTROKIMIA

BILANGAN OKSIDASI
A. Konsep – Konsep Dasar
•Atom – atom dalam unsur memiliki bilangan oksidasi 0
•Atom H dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi +1
•Atom O dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -2
•Atom logam dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi positif
•Jumlah bilangan oksidasi atom – atom dalam senyawa = nol
•Jumlah bilangan oksidasi atom – atom dalam ion = muatan ion
•Jika dua atom berikatan, bilangan oksidasi negatif selalu
dimiliki atom yang keelektronegatifannya lebih besar

A. Beberapa Pengecualian
Dalam senyawa F2O, bilangan oksidasi O = +2
Dalam peroksida (misalnya H2O2, Na2O2, BaO2), bilangan oksidasi O = -1
Dalam Hidrida logam (misalnya NaH, BaH2, AlH3), bilangan H = -1
A. Hubungan Bilangan Oksidasi dengan Reaksi
Redoks

2. Oksidasi adalah
a. Peristiwa pelepasan elektron.
b. Penambahan (naiknya) bilangan oksidasi.
2. Reduksi adalah
a. Peristiwa penangkapan elektron
Loading…
b. Pengurangan (turunnya) bilangan oksidasi
3. Reduktor (pereduksi) adalah
a. Zat yang mengalami oksidasi
b. Zat yang melepaskan elektron
c. Zat yang bilangan oksidasinya naik
4. Oksidator (pengoksidasi) adalah
a. Zat yang mengalami reduksi
b. Zat yang menangkap elektron
c. Zat yang bilangan oksidasinya turun
5. Reaksi Redoks adalah
a. Reaksi yang mengadung peristiwa reduksi dan oksidasi
b. Reaksi perubahan bilangan oksidasi
6. Reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah
a. Reaksi redoks dimana hanya satu jenis atom yang mengalami
reduksi dan oksidasi
b. Reaksi redoks dimana hanya satu jenis atom yang bilangan
oksidasinya berubah
7. Mol elektron adalah selisih bilangan oksidasi
SEL ELEKTROKIMIA
1. Sel Volta
•Ditemukan oleh Alessandro Volta pada tahun 1799
•Proses Sel Volta:
Dalam Sel volta mengandung 2 elektrode, yaitu katode sebagai
elektrode + dan anode sebagai eletrode –

Anode Katode


Loading…
merupakan kutub negatif ●
terjadi reaksi oksidasi ●
merupakan kutub positif
terjadi reaksi reduksi
● tempat dilepaskannya● tempat diterimanya
elektron elektron
● tempat tujuan anion ● tempat tujuan kation
Perhitungan potensial sel

Rumus:

E0sel = E0reduksi –
E0oksidasi

Misal:
Zn2+ + 2e- → Zn E0 = - 0,076
Cu2++2e- → Cu E0 = 0,34
E0sel = E0red – E0oks
= 0,34 - (- 0,076) = +1,10 V
Karena E0sel + reaksi berlangsung
Deret Volta
Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn, Zn, Cr, Fe, Cd, Co, Ni, Sn, Pb, H, Sb, Bi, Cu, Hg, Ag, Pt, Au

E0 ( - ) E0 ( + )

Zn / Zn2+ // Ag+ / Ag
Mengalami Oksidasi Mengalami Reduksi
ELEKTROLISIS

Elektrolisis mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Reaksi


berlangsung jika E sel +

KNAP:
Katoda Negatif. Anoda Positif
Katoda Reduksi (KARED)
Anoda Oksidasi(ANOKS)
* Asam oksi: SO42- , NO3- , PO43- ,
CrO42-
Reaksi Pada Katoda:
• Ion IA, IIA, Al3+, Mn2+ tidak tereduksi. Yang tereduksi air
2H2O + 2e- → H2+2OH-
Karena ion IA dst adalah reduktor kuat sehingga susah
mereduksi (lebih mudah air)
• Kation logam lain tereduksi
Cu2+ + 2e- → Cu
Ag+ + e- → Ag
• Ion H+ dari asam lain tereduksi
2H+ + 2e- → H2
• Untuk leburan/cairan/lelehan IA,IIA,Al3+,Mn2+ tereduksi
Al3+ + 3e- → Al
K+ + e- → K
Reaksi Pada Anoda :
• Ion Halida (F-, Cl-, Br-,I-)teroksidasi
2Cl- → Cl2 + 2e-
2Br- → Br2 + 2e-
• Anion Yang Beroksigen Tidak Teroksidasi
Loading…
2H2O→ O2 + 4H+ + 4e-
• Ion OH- dari basa teroksidasi
4OH- O2 + 2H2O + 4e-
• Untuk elektrode aktif teroksidasi kecuali elektrode
inert (C, Pt, Au)
Ni → Ni2+ + 2e-
HUKUM FARADAY I
“massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus
dengan jumlah listrik yang digunakan”

W=e×F
e = Ar = Mr
Biloks/valensi Valensi

W=e×i×t
96500
HUKUM FARADAY II

Arus & muatan sama


F1 = F2
Mol1×val1 = Mol2×val2
W1 = e1
W2 = e2
KEGUNAAN ELEKTROLISIS :
• Produksi Zat
• untuk menghasilkan logam alkali Mg, Al, F, Cl, NaOH < NaClO4, H2O2
• pemisahan zat yang terbentuk di katode dengan Sel Diafragma, Sel Merkuri
• Pemurnian Logam
• Pemurnian tembaga menggunakan larutan CuSO4
• Penyepuhan (electroplating)
• Melindungi logam dari korosi
• Logam yang akan disepuh sebagai katode & penyepuhnya sebagai anode
• Pemisahan Logam dari Senyawanya
• Pembuatan alumunium & bijih alumunium
CONTOH SOAL

1. Pada elektrolisis, larutan AgNO3 dengan elekroda C digunakan muatan listrik 0,05 F.
Banyaknya perak (Ar Ag=108) yang diendapkan pada katode adalah…
Jawab : Valensi Ag = +1
Mol = F/Val = 0,05/1 = 0,05 mol
massa = 0,05 x 108 = 5,4 gr

2. Tulislah reaksi elektrolisis lelehan MgCl2 dengan elektroda grafit


Jawab : MgCl2 → Mg2+ + 2Cl-
pada elektrolosis lelehan senyawa ion dengan elektroda inert maka kation di reduksi di
katode, sedangkan anion di oksidasi di anode
Katode : Mg2+ + 2e → Mg
Anode : 2Cl- → Cl2
+

Mg2+ + 2Cl- → Mg + Cl2


KOROSI

Proses perubahan logam menjadi senyawanya yang


dapat merusak material atau zat-zat secara perlahan oleh
suatu proses kimia.
Korosi atau perkaratan umumnya melibatkan O2 & H2O
dan disebabkan oleh larutan korosif (kemampuan untuk
menimbulkan korosi), contohnya adalah larutan asam,
belerang dioksida, karbondioksida, PH larutan,permukaan
logam yang tidak rata & kontak logam dengan logam lain.
Logam yang korosi mengalami oksidasi.
Logam untuk tujuan komersial biasanya dicampur dengan
karbon dan zat lain yang tidak seluruhnya tersebar merata,
zat pengotor tersebut (impurities) bertumpuk pada bagian
tertentu sehingga timbul perbedaan potensial listrik dengan
bagian tanpa campiran.
PROSES
KOROSI
Proses perkaratan besi,bagian besi menjadi anode
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e-
O2 mengalami reduksi
O2(g) + 4H +(aq)+ 4e- → 2H2O
O2(g) + 2H2O + 4e- → 4OH-

Fe2+ di anode mengalami oksidasi menjadi Fe3+.


Fe3+membentuk besi (III)oksida yang mengikat air(Fe2O3.H2O)
dan terjadi karat. H+(asam)atau H2O diperlukan mereduksi O2
pada katode. Maka korosi cepat terjadi di daerah industri atau
daerah yang memiliki kelembaban tinggi. Di daerah Industri
perkaratan mudah terjadi karena asap pabrik mengandung
SO2.Garam-garam di pantai atau pegunungan berkapur juga
mempercepat korosi.
CARA MENGHAMBAT KOROSI
• Pada pembuatan logam zat-zat yang dicampurkan harus tersebar merata
• Melapisi permukaan logam dengan cat anti korosi atau minyak untuk
mencegah kontak antara permukaan logam dengan udara
• Memberi kantong anti lembab dan menutup bagian-bagian yang terbuka
seperti pada pesawat terbang.
• Menghubungkan besi dengan kutub negative sumber listrik.
• Melakukan galvanisasi (penyalutan) yaitu besi disalut dengan lapisan
tipis seng. Seng memiliki E0 lebih kecil dari besi, sehingga seng
teroksidasi membentuk lapisan ZnO yang melindungi permukaan besi.
• Metode mengorbankan anode untuk melindungi katode seperti pada
perlindungan besi disebut metode katodik.Disekitar besi ditempatkan
logam lain yang memiliki E0 lebih kecil missal magnesium.Lalu
dihubungkan dengan besi melalui kawat. Akibatnya logam magnesium
lebih dulu teroksidasi dari besi. Metode ini dipakai untuk melindungi
pipa besi yang tertanam dalam tanah atau baling-baling kapal yang
berada dibawah permukaan laut.

Anda mungkin juga menyukai