Abstrac
One of the efforts to optimize the performance of the engine is to make maintenance
a good machine, so that the expected production of the machines will work properly, and
able to improve the quality of the resulting product. Research was conducted at PT.
ADITAMA RAYA FARMINDO, with the engine that is often experienced problems in the
primary packaging division, particularly in the stripping machine, it is seen from the
reports of damage or breakdown Report received by the Maintenance Department.
Where it is not properly functioning heaterActivities to plan the optimal maintenance,
research using this method with Age Replacement minimalist cost approach to the level
of component reliability above 50%.. Based on the optimal maintenance intervals will be
established for preventive maintenance planning 11 days with a cost of maintenance is
Rp. 69.150.000, - to the level of 57,77% reliability components, costs are lower when
compared with the initial condition of the company before Rp. 81.562.500, - thus saving
occurs at Rp. 12.412.500, - Or, as 15%.
∫ f ( x)dx = 1
ta
Laju Kerusakan
Laju kerusakan alat pada saat t
adalah probabilitas dimana alat tersebut
akan rusak pada interval berikutnya,
sedangkan sampai saat t alat tersebut
masih dalam keadaan baik
Secara spesifik, penulisan r(t) δ t
menjadi probabilitas bahwa suatu item
Gambar 2. Bagan hubungan antara berbagai akan rusak pada interval yang sangat
bentuk pemeliharaan pendek δ t menunjukkan bahwa item
tersebut masih bertahan sampai waktu t.
Fungsi kepadatan probabilitas Biasanya untuk probabilitas bersyarat
Distribusi probabilitas dari variabel dapat ditulis sebagai berikut :
acak tersebut tergambar sebagai daerah yang P (a/b ) = probabilitas terjadinya
dibatasi oleh titik a dan b. A didahului terjadinya peristiwa b
b
= r (t) δ t
P[a ≤ x ≤ b] = ∫ f ( x)dx
Dimana :
a
a = peristiwa ”kerusakan terjadi
Dimana :
1. f(x) ≥ 0 untuk semua x dalam interval δ t”.
b = Peristiwa ”tidak ada kerusakan
yang terjadi sampai waktu t”.
t β
−
β t β −1 η b. MTTF = µ
a. Fungsi PDF : f(t) = e
η2
β −1
Model Matematis sistem
βt pemeliharaan
b. Laju kerusakan : λ (t ) =
η η Model matematis pemeliharaan
t β pencegahan ini diharapkan dapat
−
η dipergunakan untuk mendekati masalah
c. Fungsi keandalan : R (t) = e pemeliharaan alat atau mesin produksi,
t β
∞ ∞ − dalm hal ini untuk menentukan interval
η
d. MTTF : ∫ R(t )dt = ∫ e
0 0
pemeliharaan mesin.
Program pemeliharaan sering kali
dihubungkan dengan biaya
Distribusi Log-normal pemeliharaan, karena pelaksanaan
Random variable dikatakan berdistribusi pemeliharaan yang terlalu sering akan
log-normal jika logaritma dari random memerlukan biaya pemeliharaan dalam
variable mengikuti distribusi normal. Oleh jumlah yang besar. Sedang sebaliknya
sebab itu pada distribusi ini ada dua jika pemeliharaan jarang dilakukan,
parameter yaitu µ (mean) dan ( standar maka kerusakan akan sering terjadi
deviasi ). sehingga memerlukan biaya yang besar.
a. Fungsi PDF : Dengan demikian harus dicari titik
(ln t − µ )2 optimal untuk tiap beberapa satuan
−
1 2σ 2 komponen yang harus dirawat supaya
f (t) = e ,t ≥0
tσ 2π total biaya pemeliharaan minimum.
Dengan asumsi bahwa setiap kerusakan
Fungsi keandalan : komponen yang terjadi diganti dengan
(ln t − µ )2 komponen yang baru.
∞
1 1 − 2σ 2
σ 2π ∫0 t
R( t) = e dt
Metode Age Replacement
b. MTTF = µ Metode Age Replacement adalah salah
satu metode yang digunakan untuk
sistem perawatan pencegahan dimana
∫δ tf (t )dt
C (tp) = Total biaya Ekspektasi Penggantian
Per Siklus Notasi tp disini menyatakan waktu
dimana aktivitas pemeliharaan
Ekspektasi Panjang Siklus ( MTBR ) pencegahan dilakukan. Maka daerah
Dimana : yang diasir menyatakan waktu rata-rata
Total Biaya Ekspektasi penggantian Per terjadinya kerusakan, sehingga rata-rata
Siklus adalah : daerah yang diarsir adalah :
tp
= ( Biaya Siklus Pencegahan x Probabilitas
M(tp) = ∫ tf (tp )dt /[1 − R(tp )]
siklus pencegahan ) + ( Biaya Siklus
∞
Kerusakan x Probabilitas Siklus kerusakan )
Persamaan ekspektasi panjang siklus
= Cp.R (tp) + Cf [ 1 – R(tp) ]
adalah :
Ekspektasi panjang siklus merupakan waktu
E(tp) = tp R(tp) + M(tp) [1-
antara penggantian komponen yang pertama
R(tp)]
sampai berikutnya. Sehingga ekspektasi tp
panjang siklus disebut MTBR ( Mean Time =tp R(tp) + ∫ tf (tp )dt
Between Replacement ) yaitu : ∞
tp
Sehingga persamaan total ekspektasi
MTBR = tp. R(tp) + ∫ tf (t )dt biaya penggantian perunit waktu dapat
−∞
ditulis :
Pemeliharaan yang dilakukan pada waktu tp
C(t)
menjelaskan bahwa pada waktu tp tidak
Cp × R (t ) + Cf [1 − R (t )]
terjadi kerusakan, dimana ini merupakan = t
keandalan. t × R (t ) + ∫ t × f (t )dt
Sehingga probabilitas aktivitas pemeliharaan 0
pada masa sebelum tp sama dengan
keandalan mesin, yaitu R(tp). Sedangkan 5. ANALISA DAN HASIL
probabilitas terjadinya kerusakan pada tp Analisa dan interpretasi data
merupakan fungsi kegagalan F(tp), dimana dilakukan terhadap data-data pada bab
F(tp) = 1-R(tp). sebelumnya. Hasil analisa ini akan
Ekspektasi panjang siklus [ E(tp) ] dapat menjadi dasar dalam menentukan
dihitung sebagai berikut : alternatif perbaikan yang dilakukan
E(tp) = ( Panjang siklus pencegahan x nantinya sehingga akan lebih efektif.
probabilitas siklus pencegahan ) + ( Usulan perbaikan diarahkan pada
Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 MENENTUKAN INTERVAL....… 67
minimalisasi biaya yang dikeluarkan Grafik Fungsi Padat Probabilitas
akibatkan terhentinya proses produksi akibat
kerusakan pada mesin stripping. 1.8000
N ila i p a d at P ro b ab ilita
1.6000
1.4000
1.2000
Analisa Penentuan Distribusi Data 1.0000
0.8000
Dari pengujian distribusi terhadap data 0.6000
waktu antar kerusakan dan waktu antar 0.4000
0.2000
perbaikan dengan menggunakan softwere 0.0000
reliasoft Weibul ++ didapatkan : 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
Interval waktu (t) dlm hari
0.8
Analisa Fungsi Padat Probabilitas
0.6
Dari perhitungan pada bab sebelumnya 0.4
didapatkan nilai dari fungsi padat 0.2
probabilitas dengan nilai tertinggi dari fungsi 0
tersebut yaitu pada interval waktu 12 hari 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
Interval Waktu
dengan nilai sebesar 1,5939 yang artinya
probabilitas kerusakan dari komponen heater
lebih besar terjadi pada interval waktu 12 Analisa Laju kerusakan
hari. hal tersebut dapat dilihat dari bentuk Dari perhitungan pada bab
grafik yang memuncak pada interval waktu sebelumnya didapatkan nilai dari Laju
12 hari, Adapun gambar grafiknya adalah : Kerusakan dengan nilai tertinggi dari
fungsi tersebut yaitu pada interval
waktu 30 hari yaitu sebesar 1,2821
Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 MENENTUKAN INTERVAL....… 68
dimana laju kerusakan akan meningkat berapa nilai keandalan komponen heater
seiring dengan waktu pemakaian dari yang diinginkan perusahaan, semakin
komponen tersebut dan jika dibandingkan kecil nilai keandalan komponen maka
dengan keandalan komponen maka interval total biaya perawatan akan semakin
waktu 30 hari heater tidak memiliki nilai kecil namun konsekuensinya semakin
keandalan komponen. Atau dapat kecil nilai keandalan komponen maka
dikatakan pada interval waktu 30 hari kemungkinan kerusakan dari komponen
heater tidak dapat diandalkan untuk akan semakin besar sehingga jika terjadi
bekerja dengan baik. kerusakan secara mendadak maka biaya
yang dikeluarkan akan semakin besar.
Grafik Laju Kerusakan
dalam hal ini perusahaan menetapkan
besarnya keandalan komponen diatas
1.4000 50%.
1.2000 Dari Perhitungan Total Biaya
L a ju K e ru s a k a n