“BIG RAFLI”
NAZLA SHILFA SALSABILLA
XII-MIA 6
[Pick the date]
Pagi haripun tiba, nazla Merasa kaget setelah ia memberi selimut dan
bantal ke dia, dia langsung merapikannya. Nazla merasa ia ingin mejadikan
rafli sebagai anak angkatnya, nazla langsung mendaftarkan rafli di sekolah
Universita Khairun Ternate. Setelah mendaftar rafli masuk di kelas A8, di
kelas A8 rafli langsung diejek oleh teman sekelasnya dengan sebutan “BIG
API.” Tetapi guru di kelasnya langsung menghentikan ulah muridnya yang
berada di kelas A8. Rafli langsung duduk di bangku yang kosong, setelah
gurunya menerangkan gurunya langsung memberikan ujian tertulis, setelah
dibagikan semua murid mengerjakan termasuk rafli. Satu jam berlangsung,
murid yang ada di kelas A8 ujian tertulisnya harus dikumpulkan sekarang dan
langsung pulang kerumah akan tetapi rafli tidak mengerjakan ujian tertulis
yang diberikan oleh gurunya tadi, ia merasa bersalah sehingga rafli duduk
dibangkunya sendirian, gurunya mendatangi rafli dan ia bertanya “Mengapa
kamu tidak pulang?, semua temanmu sudah pulang.” rafli menjawab “Saya
belum mengerjakan ujian tertulisnya sama sekali, bu!.” Merasa kasihan
gurunya meyuruh rafli pulang.
Siang harinya, ada guru yang menganalisis tentang rafli bahwa IQ rafli
sangat rendah tetapi IQ pertahanan atau yang disebut “PROTECTION”
sekitar melebihi orang normal hingga sembilan puluh delapan persen.