Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 17300039
Kelas : A9.2
HEMOFILIA
A. Definisi
Hemophilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan perdarahan karena
kekurangan faktor pembekuan darah. Akibatnya, perdarahan berlangsung lebih lama saat
tubuh mengalami luka.
B. Penyebab
Hemophilia merupakan penyakit genetic yang berhubungan dengan kromosom X yang
disebabkan karena adanya koagulasi pada protein F-VIII (hemophilia A) atau F-IX
(hemophilia B). pada penderita hemophilia A tidak ditemukan F-VIIIa pada plasma darah
sedangkan pada hemophilia B terjadi kelainan genetic diamna terjadi koagulasi pada F-IX,
kelainan F-IX ini akan menghambat aktifitas dari F-X melalui F-VIIa pada jalur koagulasi
eksternal. Sekitar separuh dari penderita hemophilia mengalami inverse pada intron 22 dari
mRNA F-VIII meraka dimana mengalami penggulangan. Pada penderita hemophilia telah
diobservasi terdapat perbedaan alel VNTR pada intron (di nukleotida), pada intron 13 dari F-
VIII.
Dalam keadaan normal, protein menjadi faktor pembekuan darah membentuk jaringan
penahan di sekitar platelet (sel darah)sehingga dapat membekukan darah dan pada akhirnya
menghentikan perdarahan. Pada penderita hemophilia, kekurangan protein menjadi faktor
pembekuan darah tersebut mengakibatkan perdarahan terjadi secara berkepanjangan.
C. Mekanisme
Proses pembekuan darah yang terjsadi pada penderita hemophilia:
Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka paa pembuluh darah (yatiu
daluran tempat darah mengalir ke seluruh tubuh) lalu darah keluar dari pembuluh
darah.
Pembuluh darah akan mengerut/ mengecil.
Keeping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh darah
Kekurangan jumlah faktor pembeku darah tertentu, mengakibatkan anyaman
penutup luka tidak terbentuk sempurna, sehingga darah tidak berhenti mengalir
keluar dari pembuluh darah.
D. Pemeriksaan penyaring
Pemeriksaan yang mendukung diagnosis hemophilia, sebagai berikut :
Mixing test
Differential APTT
A. Definisi
Clotting time adlah waktu yang dibutuhkan bagi darah untuk membekukan dirinya secara
invitro dengan menggunakan suatu standar yang dinamakan clotting time. Clot adalah suatu
lapisan seperti lilin/jelly yang ada dalam daraah yang menyebabkan berhentinya suatu
perdarahn pada luka yang dipengaruhi oleh faktor intrinsic dan ekstrinsik.
B. Interpretasi
Clotting time memanjang bila terdapat defisiensi berat faktor pembekuan pada jalur
intrinsic dan jalur bersama, misalnya pada hemophilia (defisiensi F-VIII dan F-IX), terapi
antikoagulan sistematik (heparin). Perpanjangan masa pembekuan juga terjadi pada penderita
penyakit hati, kekurangan faktor pembekuan darah leukemia, gagal jantung kongestif.
C. Prinsip
Prinsip pemeriksaan clotting time adalah waktu pembekuan diukur sejak darah keluar
dari pembuluh darah sampai terjadi suatu bekuan dalam kondisi yang spesifik. Sample yang
digunakan dalam pemeriksaan ini adalah sample darah segar.
D. Nilai Normal
Clotting Time (CT) : 2-6 menit
PROTROMBIN TIME (PT)
A. Definisi
Pemeriksaan masa protrombin atau disingkat PT merupakan pemeriksaan skrining digunakan
untuk menguji pembekuan darah melalui jalur ekstrinsik dan jalur bersama yaitu faktor pembekuan
VII, X, V, protrombin dan fibrinogen. Selain itu juga dapat dipakai untuk memantau efek
antikoagulan oral karena golongan obat tersebut menghambat pembentukan faktor pembekuan
protrombin, VII, IX, dan X.
Pemeriksaan PT juga sering dipakai untuk memantau efek pemberian antikoagulan oral.
Pemberian kepekaan reagen tromboplastin yang dipakai dan perbedaan cara pelaporan menimbulkan
kesulitan bila pemantauan dikerjakan di laboratorium yang berbeda-beda. Untuk mengatasi masalah
tersebut ICTH (International Comittee on Thrombosis and Haemostasis) dan ICSH (International
Comitte for Standardization in Haematology) menganjurkan agar tromboplastin jaringan yang akan
digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu terhadap tromboplastin rujukan untuk mendapatkan ISI
(International Sensitivity Index). Juga dianjurkan agar hasil pemeriksaan PT dilaporkan secara
seragam dengan menggunakan INR (International Normalized Ratio), yaitu rasio yang dipangkatkan
dengan ISI dari reagen tromboplastin yang digunakan.
B. Tujuan
Pemeriksaan PT ini dipakai untuk menguji faktor ektrinsik. Tromboplastin
jaringanyang menggunakanmetode Aseton dehidrasi yang terbuat dari jaringan
otak kelinci.Test ini digunakan untuk menguji jalur ekstrinsik. Jadi diperlukan
faktor VII, faktor V, faktor X, faktor II serta faktor I yang normal, sedangkan
tromboplastin jaringan tidak perlu normal.
C. Nilai Normal
Protrombin Time (PT) : 10 -15 detik
Kalau kontrol lebih lama dari 16 detik percobaan batal karena mungkin
tromboplastin telah menjadi kurang aktif.
D. Prinsip
Prinsip pengukuran PT adalah menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam plasma
yang telah diinkubasi ditambahkan campuran tromboplastin jaringan dan ion
kalsium. Reagen yang digunakan adalah kalsium tromboplastin, yaitu
tromboplastin jaringan dalam larutan CaCl2 / mengukur lamanya terbentuk
bekuan bila ke dalam plasma yang diinkubasi pada suhu 37ºC, ditambahkan
reagen tromboplastin jaringan dan ion kalsium. Prinsip tes ini merupakan
rekalsifikasi plasma dengan penambahan tromboplastin. Pemeriksaan in vitro
menunjukan kegunaan dari sistim pembekuan darah jalur eksterinsik.
E. Interpretasi
Faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan PT adalah sampel darah membeku,
membiarkan sampel darah sitrat disimpan pada suhu kamar selama beberapa jam, diet tinggi lemak
(pemendekan PT) dan penggunaan alkohol (pemanjangan PT).PT memanjang karena defisiensi faktor
koagulasi ekstrinsik dan bersama jika kadarnya <30%. Pemanjangan PT dijumpai pada penyakit hati
(sirosis hati, hepatitis, abses hati, kanker hati, ikterus), afibrinogenemia, defisiensi faktor koagulasi (II, V,
VII, X), gangguan koagulasi intravaskuler (DIC), fibrinolisis (kondisi hancurnya fibrin),hemorrhagic
disease of the newborn (HDN) yaitu penyakit perdarahan yang terjadi pada hari-hari pertama kehidupan
akibat kekurangan vitamin K, gangguan reabsorbsi usus.
Pada penyakit hati PT memanjang karena sel hati tidak dapat mensintesis protrombin. Pemanjangan
PT dapat disebabkan pengaruh obat-obatan :
pada suhu 20oC. Jika dalam terapi heparin, plasma masih stabil dalam 2 jam pada suhu 20oC kalau
sampling dengan antikoagulan sitrat dan 4 jam pada suhu 20oCkalau sampling dengan tabung CTAD.
Rentang terapeutik selama terapi heparin biasanya 1,5 – 2,5 kali nilai normal (bervariasi antar
laboratorium).