Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANDA


Jln. Kujali No. 163 A Telp (0910) 21062 Banda Naira 97593
E-mail : rsudbanda18@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANDA


NOMOR : 445/ KPTS/RSUD-BN/VI/2019

TENTANG
PENETAPAN SPK DAN RKK SATAF KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH BANDA

DIREKTUR RSUD BANDA

Menimbang : bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan keperawatan yang


optimal dan meningkatkan keselamatan pasien, perlu ditetapkan surat
penugasan klinsdengan rincian kewenangan klinik;

Mengingat : 1. Peraturan menteri kesehatan RI No.49/PMK/2013 tentang


komite keperawatan rumah sakit;
2. Peraturan pemerintah RI No.32 Tahun 1996 tentang Tenaha
. keshatan;
3. Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan;
Undang-undang No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktek
Kedokteran;
4. Peraturan Mentri Kesehatan RI
No.755/MENKES/TER/IV/2011 Tentang penyelenggaraan
komite medis di rumah sakit;
5. Pedoman kredensial dan kewenangan klinis (klinikal
privilege) dirumah sakit dari perhimpunan ruamh sakit seluruh
Indonesia tahun 2009;
6. Keputusan Kemenkes RI No. H.03.05/1/2845/2012 Tentang
penetapan kelas rumah sakit surat keutusan bupati Maluku
tengah No. tentang izin operasional Rumah Sakit Umum
Daerah Banda;
7. Surat keputusan No. Tentang pengangkatan Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Banda;
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BANDA TENTANG PENETAPAN SPK DAN RKK STAF
KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANDA.

KESATU : Staf keperawatan surat penugasan klinik dengan rincian kewenangan


klinik di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Banda berdasarkan
kualifikasi.
KEDUA : Surat penugasan klinis ni memberikkan hak kepada setiap staf
keperawatan untuk melaksanakan kegiatan profesinya dilingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Banda sesuai dengan rincian
kewenangan klinis (terlampir).
KETIGA : Rincian kewenangan klinis dapat dapat dikurangi atau ditambah atas
rekomendasi komite keperawatan dan sub komite kredensial.
KEEMPAT : Surat penugasan klinis staf keperawatan berlaku untuk jangka waktu
3 tahun, dan tidak akan melebihi masa berlaku STR setiap staf
keperawatan.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila kemudian hari
diketemukan kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Banda
Pada Tanggal : Juni 2019
Direktur RSUD Banda

dr. OKY NURDIANI


NIP. 19831018 201412 2 021
PENETAPAN SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN
KEWEENANGAN KLINIS STAF KEPERAWATAN

No.Dokumen No.Revisi Halaman


445/ /SPO/RSUD-BN/VI/2019 0 1/1
RSUD
BANDA

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur RSUD Banda
23 Juni
SPO

dr. OKY NURDIANI


NIP: 19831018 201412 2 021

Penugasan Kerja Klinis adalah kewenangan klinis untuk melakukan tindakan


PENGERTIAN keperawatan tertentu dalam lingkungaan rumah sakit berdasarkan penugasan
yang diberikan Direktur Rumah Sakit.
Mengendalikan kewenangan melakukan tindakan keperawatan yang terinci
TUJUAN bagi setiap tenaga Keperawatan.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Banda tentang penugasan
KEBIJAKAN klinis keperawatan.

1. UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. UU RI No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. UU RI No.36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
4. UU RI No.38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
PENETAPAN SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN
KEWEENANGAN KLINIS STAF KEPERAWATAN

No.Dokumen No.Revisi Halaman


445/ /SPO/RSUD-BN/VI/2019 0 1/1
RSUD
BANDA

1. Perawat atau bidan mengajukan permohonan untuk memeperoleh


kewenangan klinis.
2. Komite keperawatan menugaskan Sub Komite Kredensial untuk
memproses permohonan tersebut.
3. Komite Keperawatan melalui Sub Komite Kredensial menyiapkan
assesor perawat klinis untuk menilai sesuai kewenangan yang
diajukan.
4. Selain menilai kompetensi, assesor perawat klinis juga menilai
kemampuan berdasarkan kemampuan pemohon, kesehatan fisik dan
mental,untuk setiap rincian kewenangan klinis perawat.
PROSEDUR
5. Assesor perawat klinis merekomendasikan rincian kewenangan klinis
tertentu yang boleh dilakukan oleh pemohon di Rumah Sakit Umum
Daerah Banda.
6. Komite keperawatan mengkaji kemnali rekomendasi tersebut.
7. Komite mengajukana Surat Kewenangan Klinis Keperawatan melalui
sub komite kredensila untuk mengajukan Surat Penugasan Klinis
Keperawatan.
8. Komite keperawatam memberikan rekomendasi kepeda Direktur untuk
penerbitan Surat Penugasan Klinis Keperawatan.

1. Unit Rawat Jalan

UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Inap


3. Unit Rawat IntersifIBS
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANDA

Fungsi komite keperawatan adalah meningkatkan profesionalisme tenaga perawat di


rumah sakit melalui proses kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan melaakukan
pelayanan keperawatan dan kebidanan di rumah sakit. Dalam melaksanakan fungsi itu, salah satu
yang menjadi tugas komite keperawatan adalah menyusun rincian kewenangan klinis perawat.
Kewenangan klinis perawat di dapatkan setelah melalui proses kredensial yang dilakukan
oleh sub komite kredensial komite keperawatan bersama denganmitra bestari . kewenanganklinis
itulah yang dijadikan dasar bagi Direktur Rumah Sakit untuk memberikan penugasan klinis.
Menyusunkewenangan klinis bisa jadi bukan pekerjaan mudah tapi Standar Kompetensi
Nasional Indonesia (SKKNI) yang dikeluarkan oleh PPNI bisa menjadi rujukan.Atau seperti
yang kami lakukan , penyusunan kewenangan klinis menggunakan rujukan Nursing Intervetion
Clasifcation (NIC), karena kami menerapkan SNL dalam proses Asuhan Keperawatan. Hampir
sama dengan SKKNI, hanya sedikit berbeda dalam pengkategorian.
Perlu diketahuibahwa NIC bahkan merinci setiap kompetensi boleh dilakukan dan tidak
boleh dilakukan oleh perawat dengan grade nurse assisten, basic nurse dan post basic nurse.
Bila disetarakan , bisa digunakan PK I, PK II, PK III, PK IV, PK V, Kewenangan klinispada
setiap area seperti Medical Surgical Nursing, Midwifery Nursing, Pediatric Nursing, Phsyciatric
Nursing, Critical Care Nursing,Oncology Nursing, Opthalmic Nursing, Neuroscience Nursing,
Neonatal Nursing dll.
A. PERAWAT KLINIK I (PK I)
Kompetensi
1. Memberikankeperawatan dasar
2. Memberikan askep dengan bimbingan dari perawat klinik lebih tinggi.
3. Melakukan pendidikan kesehatan pada kliendan melakukan dokementasi askep
4. Melakukan kepada keluarganya
5. Kolaborasi dengan profesi lain
B. PERAWAT KLINIK II (PK II)
Kompetensi
1. Memberikan keperawatan dasar dalam lingkup keperawatan : Medikal
Bedah/Maternitas/Pediatric/Jiwa/Komunikasi/Gadar, tanpa komunikasi/ tidak komplek
dengan bimbingan terbatas dari perawat klinik yang tinggi .
2. Melakukan tindakan kolaborasi dengan profesi lain
3. Melakukan dokumentasi Askep
4. Melakukan pendidikan kesehatan bagi klien dan keluarganya serta bagi perawat klinik
pada tingkat dibawahnya.
5. Membimbing PK I.
C. PERAWAT KLINIK III (PK III)
Kompetensi
1. Memberikan keperawatan dasar pada klien dalam lingkup keperawatan : Medikal
Bedah/Maternitas/Pediatric/Jiwa/Komunikasi/Gadar, tanpa komunikasi/ tidak komplek
2. Melakukan tindakan keperawatan khusus dengan resiko.
3. Melakukan konseling kepada klien.
4. Melakukan rujukan keperawatan .
5. Melakukan Askep dengan keputusan secara mandiri ( tanpa bimbingan ).
6. Melakukan dokumentasi Askep
7. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain.
8. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga.
9. Membimbing PK II.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut.
D. PERAWAT KLINIK IV (PK IV)
Kompetensi
1. Memberikan askep khusus atau sub-spesialis.
2. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub spesialis dengan keputusan secara
mandiri.
3. Melakukan bimbingan bagi PK III.
4. Melakukan dokumentasi askep.
5. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain.
6. Melakukan konseling kepada pasien.
7. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pesien dan keluarga.
8. Membimbing peserta didik keperawatan.
9. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu di telit lebih lanjut.
E. PERAWAT KLINIK V (PK V)
Kompetensi
1. Memberikan askep khusus atau sub spesialis dalam lingkup keperawatan : Medikal
Bedah/Maternitas/Pediatric/Jiwa/Komunikasi/Gadar.
2. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub spesialis dengan keputusan secara
mandiri.
3. Melakukan bimbingan bagi PK IV.
4. Melakukan dokumentasi askep.
5. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain.
6. Melakukan konseling kepada pasien.
7. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pesien dan keluarga.
8. Membimbing peserta didik keperawatan

9. Berperan sebagai konsultan dalam lingkup bidangnya.


10. Berperan sebagai peneliti.

URAIAN TUGAS
Nama perawat :
NIKK :
Jabatan :
Tahun Lulusan :
Pendidikan :
Pelatihan :
Unit Kerja :
Tugas Pokok :

Anda mungkin juga menyukai