Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

TAHAPAN PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN ANAK

OLEH :
KELOMPOK II TIM III
ADELIA PASAY
MUTHMAINNA LAKIBU
IYANUAR SANGGILALUNG

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
MANADO
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Berkat kasih karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul

“TAHAPAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK ”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing Ruangan yang

telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami membuat Dari

pembuatan makalah ini tidak hanya menyelesaikan tugas , tetapi bertujuan

menambah pengetahuan dan wawasan kita yang berkaitan dengan

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak

Kiranya makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Meski begitu, penulis sadar bahwa makalah ini perlu untuk dilakukan

perbaikan dan penyempurnaan . Untuk itu, saran dan kritik yang membangun

dari pembaca akan kami terima dengan senang hati

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………

KATA PENGANTAR………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1


B. Tujuan Penelitian ......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian pertumbuhan dan perrkembangan ............................. 2


B. Pola pertumbuhan dan perkembangan ......................................... 3
C. Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ......................... 6
D. Prinsip pertumbuhan dan perrkembangan .................................... 9
E. Teori perkembangan anak ............................................................ 11
F. Tahap pertumbuhan dan perkembangan anak .............................. 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 18
B. Saran ............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 19

LAMPIRAN
LEMBAR PENGESAHAN

MAKALAH

TAHAPAN PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN ANAK

OLEH:

KELOMPOK II

TIM III

Adelia Pasay

Muthmainna Lakibu

Iyanuar Sanggilalung

Mengetahui,

Clinical Instructure Clinnical Teacher

((Hardiah A Lauma, S.Kep,Ns) (Magdalena Thomas S.Kep,Ns)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
MANADO
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makhluk hidup mengalami penambahan tinggi, penambahan besar

diameter. Begitu juga manusia juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Bayi yang baru lahir tentu berbeda dengan orang dewasa. Seiring waktu

pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi lebih besar namun

hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak seperti pada makhluk hidup

lainnya, pada manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah

kemampuan berkembang biak, namun juga banyak aspek lainnya. Misalnya

kemampuan berfikir dan kemampuan emosional. Pada makalah ini kami

menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.

B. TUJUAN

Setelah membaca dan mempelajari isi makalah ini, maka pembaca mampu

1. Menjelaskan definisi pertumbuhan dan perkembangan


2. Menjelaskan pola pertumbuhan dan perkembangan
3. Menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip pertumbuhan dan
perkembangan
4. Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
5. Menyebutkan dan menjelaskan tahap-tahap pertumbuhan dan
perkembangan
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Menurut Soetjiningsih, pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah

perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun

individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran

panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium

dan nitrogen tubuh); sedangkan perkembangan (development) adalah

bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih

kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses

pematangan.

Menurut Depkes RI pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya

sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan

perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh.

Menurut Markum dkk, pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan

dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu;

perkembangan lebih menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi

pematangan organ atau individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional

akibat pengaruh lingkungan.


B. POLA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti 4 pola, yaitu pola umum,

neural, limfoid, serta reproduksi. Organ-organ yang mengikuti pola umum adalah

tulang panjang, otot skelet, sistem percernaan, pernafasan, peredaran darah,

volume darah. Perkembangan otak bersama tulang-tulang yang melindunginya,

mata dan telinga berlangsung lebih dini. Otak bayi yang baru dilahirkan telah

mempunyai berat 25% berat otak dewasa, 75% berat otak dewasa pada umur 2

tahun, dan pada umur 10 tahun telah mencapai 95% berat otak dewasa.

Pertumbuhan jaringan limfoid agak berbeda dengan dari bagian tubuh lainnya,

pertumbuhan mencapai maksimum sebelum remaja kemudian menurun hingga

mencapai ukuran dewasa. Sedangkan organ-organ reproduksi tumbuh mengikuti

pola tersendiri, yaitu pertumbuhan lambat pada usia pra remaja, dan pertumbuhan

pesat pada usia remaja.

Usia dini merupakan fase awal perkembangan anak yang akan

menentukan perkembangan pada fase berikutnya. Perkembangan anak pada fase

awal terbagi menjadi 4 aspek kemampuan fungsional, yaitu motorik kasar,

motorik halus, dan penglihatan, berbicara dan bahasa, serta sosial emosi dan

perilaku. Jika terjadi kekurangan pada salah satu aspek kemampuan tersebut dapat

mempengaruhi perkembangan aspek yang lain.

Kemajuan perkembangan anak mengikuti suatu pola yang teratur dan mempunyai

variasi pola batas pencapaian dan kecepatan. Batasan usia menunjukkan bahwa

suatu patokan kemampuan harus di capai pada usia tertentu. Batas ini menjadi
penting padaa penilaian perkembangan, apabila anak gagal mencapai dapat

memberikan petunjuk untuk segera melakukan penilaian yang lebih terperinci dan

intervensi yang tepat.

Pola perkembangan dan pertumbuhan yaitu peristiwa yang terjadi selama

proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak.

1. Pola perkembangan fisik yang terarah

Terdiri dari dua prinsip yaitu cephalocaudal dan proximal distal

a. Chepalocaudal adalah pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai

dari kepala yang ditandai dengan perubahan ukuran kepala yang lebih

besar, kemudian berkembang kemampuan untuk menggerakkan lebih

cepat dengan menggelengkan kepala dan dilanjutkan kebagian ekstremitas

bawah lengan, tangan, dan kaki.

b. Proximaldistal yaitu pola pertumbuhan dan perkembangan dengan

menggerakkan anggota gerak yang paling dekat pusat atau sumbuh tengah,

seperti menggerakkan bahu dahulu kemudian jari-jari.

2. Pola perkembangan dari umum ke khusus

Yaitu pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dengan

menggerakkan daerah yang lebih umum (sederhana) dahulu baru kemudian

daerah yang lebih kompleks. Misalnya melambaikan tangan kemudian

memainkan jari.

3. Pola perkembangan berlangsung dalam tahap perkembangan. Pola ini

mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat


digunakan untuk mendeteksi dini perkembangan selanjutnya. Pada masa ini

dibagi menjadi lima tahap yaitu :

a. Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat pada alat dan jaringan

tubuh

b. Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengna kehidupan diluar rahim dan

hampir sedikit aspek pertumbuhan fisik dalam perubahan

c. Masa bayi, terjadi perkembangan sesuai dengan lingkungan yang

mempengaruhinya dan mempunyai kemampuan untuk melindungi dan

menghindari dari hal yang mengancam dirinya

d. Masa anak, terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat, sikap, minat

dan cara penyesuaian dengan lingkungan

e. Masa remaja, terjadi perubahan kearah dewasa sehingga kematangan pada

tanda-tanda pubertas

4. Pola perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan latihan atau belajar.

Terdapat saat yang siap untuk menerima sesuatu dari luar untuk mencapai

proses kematangan dan kematangan yang dicapainya dapat disempurnakan

melalui rangsangan yang tepat. Masa ini merupakan masa kritis yang harus

dirangsang agar mencapai perkembangan selanjutnya melalui proses belajar.


C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

DAN PERKEMBANGAN

1. Faktor Herediter

Merupakan faktor pertumbuhan yang diturunkan yaitu suku, ras, dan jenis

kelamin (Marlow, 1998 dalam Supartini, 2004). Jenis kelamin ditentukan sejak

dalam kandungan. Anak laki-laki setelah lahir cenderung lebih besar dan lebih

tinggi dari pada anak perempuan, hal ini akan nampak saat anak sudah mengalami

masa pubertas. Ras dan suku bangsa juga mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan. Misalnya suku bangsa Asia memiliki tubuh yang lebih pendek

dari pada orang Eropa atau suku Asmat dari Irian berkulit hitam.

2. Faktor Lingkungan

a. Lingkungan pra-natal

Kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat

mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin antara lain gangguan nutrisi

karena ibu kurang mendapat asupan gizi yang baik, gangguan endokrin pada ibu

(diabetes melitus), ibu yang mendapatkan terapi sitostatika atau mengalami

infeksi rubella, toxoplasmosis, sifilis dan herpes. Faktor lingkungan yang lain

adalah radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ otak janin.

b. Lingkungan post-natal

Lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

setelah bayi lahir adalah :


1. Nutrisi

Nutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang proses

pertumbuhan dan perkembangan. Terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan

seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan air. Apabila kebutuhan

tersebut tidak atau kurang terpenuhi maka dapat menghambat pertumbuhan dan

perkembangan anak. Asupan nutrisi yang berlebihan juga berdampak buruk bagi

kesehatan anak, yaitu terjadi penumpukan kadar lemak yang berlebihan dalam sel

dan jaringan bahkan pada pembuluh darah.

Penyebab status nutrisi kurang pada anak :

a. Asupan nutrisi yang tidak adekuat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

b. Hiperaktivitas fisik atau istirahat yang kurang

c. Adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan kebutuhan nutrisi

d. Stres emosi yang dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau absorbsi

makanan tidak adekuat

2. Budaya Lingkungan

Budaya keluarga atau masyarakat akan mempengaruhi bagaimana mereka

mempresepsikan dan memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat. Pola

perilaku ibu hamil dipengaruhi oleh budaya yang dianutnya, misalnya larangan

untuk makan makanan tertentu padahal zat gizi tersebut dibutuhkan untuk

pertumbuhan dan perkembangan bayi. Keyakinan untuk melahirkan di dukun


beranak daripada di tenaga kesehatan. Setelah anak lahir dibesarkan di lingkungan

atau berdasarkan lingkungan budaya masyarakat setempat.

3. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga

Anak yang dibesarkan di keluarga yang berekonomi tinggi untuk

pemenuhan kebutuhan gizi akan tercukupi dengan baik dibandingkan dengan

anak yang dibesarkan di keluarga yang berekonomi sedang atau kurang.

Demikian juga dengan status pendidikan orangtua, keluarga dengan pendidikan

tinggi juga akan lebih mudah menerima arahan terutama tentang penigkatan

pertumbuhan dan perkembangan anak, penggunaan fasilitas kesehatan dan

lain-lain dibandingkan dengan keluarga dengan latar belakang pendidikan

rendah.

4. Iklim atau Cuaca

Iklim tertentu akan mempengaruhi status kesehatan anak misalnya musim

penghujan akan menimbulkan banjir sehingga menyebabkan sulitnya

transportasi untuk mendapatkan bahan makanan, timbul penyakit menular, dan

penyakit kulit yang dapat menyerang bayi dan anak-anak. Anak yang tinggal di

daerah endemik, misalnya endemik demam berdarah akan meningkat.

5. Olahraga atau Latihan Fisik

Manfaat olahraga atau latihan fisik yang teratur akan menigkatkan

sirkulasi darah sehingga meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh,

meningkatkan aktivitas fisik dan menstimulasi perkembangan otot dan jaringan

sel.
6. Status Kesehatan

Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian pertumbuhan

dan perkembangan. Hal ini dapat terlihat apabila anak dalam kondisi sehat dan

sejahtera maka percepatan pertumbuhan dan perkembangan akan lebih mudah

dibandingkan dengan anak dalam kondisi sakit.

7. Faktor Hormonal

Faktor hormonal yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan

anak adalah somatotropon yang berperan dalam mempengaruhi tinggi badan,

hormon tiroid dengan menstimulasi metabolisme tubuh, glukokortiroid yang

berfungsi menstimulasi peetumbuhan sel interstisial dari testis untuk

memproduksi testoteron dan ovarium untuk memproduksi estrogen selanjutnya

hormon tersebut akan menstimulasi perkembangan seks baik pada anak laiki-laki

maupun perempuansesuai dengan peran hormonnya.

D. PRINSIP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang saling

berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tumbuh kembang adalah proses yang continue dimulai sejak konsepsi sampai

maturnitas, atau dewasa.

Setelah kelahiran, tumbang anak dengan mudah diamati. Perkembangan

merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Kematangan merupakan proses


intrinsik yang terjadi dengan sendirinya sesuai dengan potensi yang ada pada

individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha.

Melalui belajar anak memperoleh kemampuan mempergunakan sumber yang

diwariskan dan potensi yang dimiliki anak.

2. Dalam periode tersebut terdapat adanya masa percepatan atau perlambatan.

Tiga periode pertumbuhan percepatan :

a. Masa janin

b. Masa bayi (1 tahun)

c. Masa pubertas

3. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.

Contoh : bayi akan menggerakkan seluruh tubuhnya bila melihat sesuatu yang

menarik

4. Arah perkembangan anak adalah Cepalakaudal.

Contoh : menggerakkan kepala dulu, mengangkat dada, menggerakkan ekstrimitas

bagian bawah.

Prinsip Tumbuh Kembang Menurut Potter & Perry ( 2005 )

1. Perkembangan merupakan hal yang teratur dan mengikuti rangkaian tertentu.

2. Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus menerus.

Dalam pola sebagai berikut :

a. Cephalocaudal, pertumbuhan berlangsung terus dari kepala kearah bawah

bagian tubuh.

b. Proximodistal, perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat

(proksimmal) tubuh kearah luar tubuh ( distal )


c. Differentiation, perkembangan berlangsung terus dari yang muda kearah yang

lebih kompleks.

3. Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat di prediksi, terjadi dengan

pola yang konsisten dan kronologis.

E. TEORI PERKEMBANGAN ANAK

1. Perkembangan Kognitif (Piaget)

a. Tahap Sensori motor ( 0-2 tahun )

b. Tahap praoperasional ( 2-7 tahun )

c. Tahap kongret (7-11 tahun )

d. Tahap pormal operasional ( > 11 tahun )

2. Perkembangan Psikoseksual Anak ( Freud )

a. Tahap oral ( 0-1 tahun )

b. Tahap anal ( 1-3 tahun )

c. Tahap oedipal atau phalik ( 3-5 tahun )

d. Tahap laten ( 5-12 tahun )

e. Tahap genital ( > 12 tahun )

3. Perkembangan Psikososial ( Erikson )

a. Tahap percaya tidak percaya ( 0-1 tahun )

b. Tahap kemandirian, rasa malu dan ragu ( 1-3 tahun )

c. Tahap inisiatif, rasa bersalah ( 4-6 tahun )

d. Tahap rajin dan rendah diri ( 6-12 tahun )

e. Tahap identitas dan kebingungan peran pada masa adolesence.

f. Tahap keintiman dan pemisahan terjadi pada masa dewasa


g. Tahap generasi dan penghentian terjadi pada dewasa pertengahan

h. Tahap integritas dan keutusan terjadi pada masa lanjut

E. TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA

NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH

Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan, dan

berkesinambungan dimulai sejak pembuahan sampai dewasa. Walaupun terdapat

variasi, namunn setiap anak akan melewati suatu pola tertentu. Tanuwijaya ( 2003

) memaparkan tentang tahapan tumbuh kembang anak yang terbagi menjadi 2,

yaitu masa pranatal dan postnatal. Setiap masa tersebut memiliki ciri khas dan

perbedaan dalam anatomi, fisiologi, biomika, dan karakternya.

Orang tua pengasuh dan pendidik perlu mengetahui tahapan perkembangan

anak (anak didik), apakah perkembangannya berlangsung normal atau ada

penyimpangan. Bila mana pendidik mencurigai anak didiknya mengalami

penyimpangan perkembangan atau terlambat berkembang dibandingkan dengan

usianya maka dapat memberitahukan orang tua agar segera memeriksakan

anaknya ke pasilitas kesehatan sehingga dapat ditanggulangi secara dini.

Berikut ini merupakan informasi tahap pertumbuhan dan perkembangan

bayi, anak dan balita yang dapat dijadikan acuan bagi orang tua, pengasuh

maupun pendidik untuk mengetahui kenormalan atau penyimpangan berdasarkan

departemen kesehatan RI (2006);

1. Umur 0-3 bulan

a. mengangkat kepala setinggi 45

b. menggerakan kepala dari kiri atau kanan ke tengah


c. melihat dan menatap wajah anda

d. mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

e. suka tertawa keras

f. bereaksi terkejut terhadap suara keras

g. membalas tersenyum ketika diajak berbicara atau tersenyum

h. mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak

2. Umur 3-6 bulan

a. berbalik dari telungkup ke telentang

b. mengangkat kepala setinggi 90

c. mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil

d. menggenggam pensil

e. meraih benda yang ada dalam jangkauannya

f. memegang tangannya sendiri

g. berusaha memperluas pandangan

h. mengarahkan matanya pada benda-benda kecil

i. mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau menarik

j. tersenyum ketika melihat mainan atau gambar yang menarik saat bermain

sendiri

3. Umur 6-9 bulan

a. duduk ( sikap tripoid- sendiri )

b. belajar bediri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan

c. merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang

d. memindahkan benda 1 tangan ke tangan lainnya


e. memungut-mungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda pada

saat yang bersamaan

f. mencari mainan atau benda yang dijatuhkan

g. bermain tepuk tangan atau ciluk ba.

h. bergembira dengan melempar benda

i. makan kue sendiri

4. Umur 9-12 bulan

a. mengangkat badanya ke posisi berdiri

b. belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi

c. dapat derjalan dengan dituntun

d. mengulurkan lengan atau badan untuk meraih mainan yang di inginkan

e. menggenggam erat pensil

f. memasukkan benda kemulut

5. Umur 12-18 bulan

a. berdiri sendiri tanpa berpegangan

b. membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali

c. berjalan mundur 5 langkah

d. memanggil ayah dengan kata “ papa “, memanggil ibu dengan kata “mama”.

e. memasukkan buku di kotak

f. menunjuk apa yang di inginkan tanpa menagis atau merengek, anak bisa

mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu.

6. Umur 18-24 bulan

a. berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik


b. berjalan tanpa terhuyung-huyung

c. bertepuk tangan, melambai-lambai

d. menumpuk 4 buah bungkus

e. memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk

f. menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti

g. memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiri

7. Umur 24-36 bulan

a. Jalan naik tangga sendiri

b. dapat bermain dengan menendang bola kecil

c. mencoret-coret pensil pada kertas

d. bicara dengan baik, menggunakan 2 kata

e. dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta

f. makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah

g. melepas pakaiannya sendiri

8. Umur 36-48 bulan

a. berdiri 1 kaki 2 detik

b. melompat kedua kaki diangkat

c. mengayuh sepeda roda tiga

d. menggambar garis lurus

e. menumpuk 8 buah bungkus

f. mengenal 2-4 warna

g. menyebut nama, umur, tempat

h. mengerti arti kata diatas, di bawah, di depan


i. mendengarkan cerita

j. mencuci dan mengeringkan tangan sendiri

k. bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan

l. mengenakan sepatu sendiri

9. Umur 48- 60 bulan

a. berdiri 1 kaki 6 detik

b. melompat-lompat 1 kaki

c. menari

d. menggambar tanda silang

e. menggambar lingkaran

f. menggambar orang dengan 3 bagian tubuh

g. mengancing baju atau pakaian boneka

h. senang menyebut kata-kata baru

i. senag bertanya tentang sesuatu

j. bicaranya mudah dimengerti

k. menyebut angka, menghitung waktu

l. menyebut nama-nama hari

m. berpakaian sendiri tanpa dibantu

10. Umur 60-72 bulan

a. Berjalan lurus

b. berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik

c. menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap

d. menangkap bola kecil dengan kedua tangan gambar


e. menggambar segi empat

f. mengerti arti lawan kata

g. mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih

h. menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya

i. mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10

j. mengenal warna-warni

k. mengungkapkan simpati

l. mengikuti aturan permaianan

m. berpakaian sendiri tanpa dibantu


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian.
Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau
1). Gerak kasar atau motorik kasar
2). Gerak halus atau motorik halus
3). Kemampuan bicara dan bahasa
4). Sosialisasi dan kemandirian
Periode Tumbuh Kembang bayi:
- Masa prenatal
- Masa neonatal

B. SARAN
Kita sebagai tenaga kesehatan harus lebih meningkatkan pengetahuan dan
memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hal ini sangat penting
dalam memberikan asuhan kepada klien
DAFTAR PUSTAKA

Hawi, Akmal. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Palembang:

IAIN Raden Fatah Press.

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Mahmud. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

http://antariksamuhammad.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pertumbuhan-dan-

perkembangan.html Sabtu, 23 April 2016

https://imanbella.wordpress.com/tugas-tugas-2/makalah-faktor-faktor-yang-

mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/ selasa 23 juli 2019

Anda mungkin juga menyukai