Anda di halaman 1dari 24

Kerajaan

Makassar
Letak Kerajaan
Makassar
Makassar terletak di pantai barat
Semenanjung Sulawesi Selatan yang
memiliki posisi yang penting karena
dekat dengan jalur pelayaran
perdagangan Nusantara. Hal itu
menjadikan Makassar sebagai pusat
persinggahan para pedagang dan
Kerajaan Makasar berkernbang menjadi
kerajaan besar dan berkuasa atas jalur
perdagangan Nusantara.
Kehidupan Politik
Perkembangan Kerajaan Makassar tidak
terlepas dari peranan raja -raja yang
memerintah. Ada raja-raja yang pernah
memerintah Kerajaan Makassar antara
lain sebagai berikut:
1. Sultan Alauddin (1591-1639 M)

Sultan Alauddin sebelumnya


bernama asli Karaeng
Matowaya Tumamenanga Ri
Agamanna dan merupakan raja
Makassar pertama yang memeluk
agama lslam. Pada pemerintahan
Sultan Alauddin, Kerajaan
Makassar mulai terjun dalam
dunia pelayaran dan perdagangan
2. Sultan Muhammad Said
(1639-1653 M)
Pada pemerintahan Sultan
Muhammad Said, perkembangan
Makassar maju pesat
seba bandar transit, bahkan
Sultan Muhammad Said juga
pernah mengirimkan pasukan ke
Maluku untuk membantu rakyat
Maluku berperang melawan
3. Sultan Hasanuddin (1653-
1669 M)
Pada masa pemerintahan Sultan
Hasanuddin, Makassar mencapai
masa kejayaan. Makasar berhasil
menguasai hampir seluruh wilayah
Sulawesi Selatan dan memperluas
wilayah kekuasaannya ke Nusa
Tenggara (Sumbawa dan sebagian
Flores). Hasanuddin mendapat
julukan Ayam Jantan dari Timur.
Karena keberaniannya dan semangat
Perkembangan Makassar menyebabkan
VOC merasa tersaingi. Sehingga
mendorong VOC melakukan taktik
sehingga menyebabkan sultan Hasanuddin
di tangkap dan di paksa menandatangani
perjanjian Bongaya.
Isi dari Perjanjian
Bongaya antara lain:
1. VOC memperoleh hak monopoli
perdagangan di Makasar.
2. Belanda dapat mendirikan
benteng di Makasar.
3. Makasar harus melepaskan
Walaupun perjanjian telah diadakan, tetapi
perlawanan Makasar terhadap Belanda tetap
berlangsung. Bahkan pengganti dari Sultan
Hasannudin yaitu Mapasomba (putra
Hasannudin) meneruskan perlawanan
melawan Belanda.Untuk menghadapi
perlawanan rakyat Makasar, Belanda
mengerahkan pasukannya secara besar-
besaran. Akhirnya Belanda dapat menguasai
sepenuhnya kerajaan Makasar, dan Makasar
mengalami kehancurannya.
Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Makasar merupakan kerajaan
Maritim dan berkembang sebagai pusat
perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini
ditunjang oleh beberapa faktor sebagai berikut :

 Letak yang strategis


 Memiliki pelabuhan yang baik
 Jatuhnya Malaka ke tangan
Portugis tahun 1511 yang
menyebabkan banyak
pedagang-pedagangyang
Kehidupan Sosial
Kehidupan Budaya
Dari segi kebudayaan, maka
masyarakat Makasar banyak
menghasilkan benda-benda budaya yang
berkaitan dengan dunia pelayaran.
Mereka terkenal sebagai pembuat kapal.
Jenis kapal yang dibuat oleh orang
Makasar dikenal dengan nama Pinisi dan
Lombo.Kapal Pinisi dan Lombo
merupakan kebanggaan rakyat Makasar
dan terkenal sampai mancanegara.
Peninggalan
Kerajaan Makassar
Fort Rotterdam

Pemakaman Raja-
raja

Mesjid Katangka
Fort Rotterdam atau Benteng Ujung
Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah
benteng peninggalan Kerajaan Gowa-
Tallo. Letak benteng ini berada di
pinggir pantai sebelah barat
Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Mesjid Katangka didirikan pada tahun
1605 M. Sejak berdirinya telah
mengalami beberapa kali pemugaran.
Pemugaran itu berturut-turut mulai
dilakukan oleh Sultan
Mahmud (1818), hingga beberapa raja
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai