DISUSUN OLEH
Tak hanya melaksanakan dan mengelola pembelajaran saja, namun guru juga
harus mengelola kelas dan siswa serta segala hal yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar ataupun segala sesuatu yang mampu mempermudah dan mempengaruhi
pembelajaran. Kualitas dan kuantitas belajar peserta didik di dalam kelas bergantung
pada banyak faktor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara peserta didik di
dalam kelas, serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas. Untuk melaksanakan
peran sebagai seorang manager atau pengelola pembelajaran (learning manager) maka
guru harum memahami konsep, prinsip, hakikat, serta pengetahuan tentang
pembelajaran, bukan hanya tentang bagaimana dalam mengajar namun juga segala
sesuatu tentang belajar.
Sebagai manager guru mempunyai beberapa fungsi umum yang harus dilakukan
guru agar mampu melaksanakan peran sebagai pengelola pembelajaran dengan baik.
Sanjaya (2008: 24) menyebutkan fungsi-fungsi guru secara umum, antara lain yaitu:
1. Merencanakan tujuan belajar
2. Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan tujuan belajar
3. Memimpin, yang meliputi memberikan motivasi, mendorong, dan memberikan
stimulus pada siswa
4. Mengawasi segala sesuatu, apakah sudah berfungsi sebagaimana mestinya atau
belum dalam rangka pencapaian tujuan
Selain itu, fungsi guru dalam kelas bukan mengajari namun kehadiran guru
membuat siswa belajar sehingga fungsi guru tidak mengajar namun lebih pada empat
fungsi yang harus difahami oleh guru yaitu :
2. Membangkitkan motivasi para siswa agar lebih aktif dan giat dalam belajar.
Terlihat dari fungsi-fungsi yang dimiliki dan harus dilakukan guru sebagai
manager atau pengelola pembelajaran sudah cukup komplek, belum lagi guru juga harus
menjalankan peran pentingnya yang lain, menandakan bahwa profesi guru bukanlah
sebuah profesi yang muda untuk dijalani. Sangat perlu kemampuan dan disiplin ilmu
terhadap keprofesian guru yang baik agar dapat melaksanakan peran guru. Pengelolaan
yang harus diemban dalam pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan
hingga mengevaluasi pembelajaran.Guru juga harus menghadapi atau mengelola serta
melihat perkembangan peserta didik, pengelolaan kelas juga harus dilakukan dengan
menciptakan suasana belajar yang kondusif agar siswa mau dan mudah dalam belajar.
Sebagai tambahan juga dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah guru juga
dilibatkan dalam administrasi sekolah dimana juga harus mengelola dan menjalankan
posisi yang ditugaskan pada guru untuk menjalankan administrasi sekolah.
TANGGAPAN:
Sebelumnya tidak dijelaskan dalam artikel maksud dari guru sebagai pengelola
pembelajaran. Dan pengelola pembelajaran itu sendiri merupakan kegiatan
memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran
(PBM). Dalam artikel pengelolaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan juga
evaluasi. Tapi di sini perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi ini seharusnya dapat
dijelaskan lebih lengkap lagi, Semisalnya perencanaan pembelajaran dapat dilakukan
dengan mengkoordinasian komponen-kompenen pembelajaraan, arah kegiatan
(menyusun kegiatan pembelajaran), isi kegiatan (materi). Pelaksanaan pembelajaran
dapat berupa cara penyampaian kegiatan (metode dan teknik) serta bagaimana
mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sistematis. Guru dapat mengevaluasi proses
dan hasil belajar dari siswa untuk memperoleh balikan yang dapat digunakan untuk
merevisi strategi pembelajaran yang lebih tepat. Pengelolaan pebelajaran di sini dapat
digunakan guru untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar sedemikian
rupa sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan belajar dan juga pengelolaan
pembelajaran harus dikembangkan atas dasar tujuaninstruksional yang berorientasi pada
perkembangan siswa. Maka dari itulah kiranya pengelolaan pembelajaran penting untuk
diketahui oleh siapapun juga yang menerjunkan dirinya dalam dunia pendidikan.
Dan seperti yang telah dijelaskan dalam artikel memang seharusnya guru
sebagai pengelola pembelajaran harus terlebih dahulu memahami konsep, prinsip,
hakikat tentang pembelajaran, bukannya tentang bagaimana dalam mengajar namun
juga segala sesuatu tentang belajar. Konsep dsar pembelajaran disini berkaitan dengan
proses pembelajaran sebagaimana guru berperan dalam memfasilitasi untuk
membelajarkan siswa agar terjadi mental emosinal siswa sehingga kemajuan belajar
dapat dicapai dalam proses pembelajarandan juga hasil belajar sebagai sesuatu yang
ditentukan oleh usaha seseorang dalam melaksanakan kegiatan belajar. Hakikat dari
pembelajaran itu sendiri yaitu pembelajaran merupakan proses seseorang dalam belajar,
melalui pengalaman, pengajaran maupun pemahaman dari orang lain. Dan dengan
memahami prinsip-prinsip pembelajaran, seorang pengajar dapat membuat suatu acuan
dalam pembelajaran sehingga akan berjalan lebih efektif.
Beberapa fungsi umum yang telah disebutkan dalam artikel yang harus
dilakukan guru agar mampu melaksanakan peran sebagai pengelola pembelajaran yang
baik dapat lebih dipaparkan lagi seperti fungsi guru untuk merencanakan tujuan belajar
dan dapat diartikan sebagai perencanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.
Perencanaan disini dapat diartikan sebagai suatu proses pemecahan masalah dengan
mempersiapkan secara sistematis yang akan dilakuakn untuk mencapai tujuan tertentu.
Dan sudah seharusnya guru dapat melakukan perencanaan pembelajaran sehingga akan
mendapatkan hasil pembelajaran yang memuaskan seperti apa yang telah diharapkan.
Dan juga dengan melakukan perencanaan pembelajaran maka jalannya pendidikan atau
pembelajaran tersebut akan lebih teratur sehingga dengannya lebih memudahkan bagi
para tenaga pendidik maupun bagi peserta didik untuk melakukan evaluasi terhadap
pembelajaran. Selanjutnya para tenaga pendidik juga akan merasa lebih mudah dalam
memberikan materi kepada para peserta didiknya dan lebih mudah dalam menentukan
target-target pembelajaran karena memang telah direncanakan sedemikian rupa di awal
sebelum pembelajaran terjadi. Kemudian fungsi guru dalam mengorganisasikan
berbagai sumber belajar yaitu dapat mengetahui memfasilitasi kegiatan belajar
mengajar seperti memperbanyak buku panduan, menggunakan fasilitas yang telah
disediakan (LCD), melakukan metode pembelajaran (diskusi, simulasi) dengan benar.
Guru juga memang seharusnya dapat memimpin, yang meliputi perannya sebagai
motivator dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar
siswa, menumbuhkan aktifitas dan kreativitas agar lebih aktif dan giat belajar. Akibat
dari fungsi guru ini maka guru akan senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang
lebih baik untuk mengajar agar siswa semakin kreatif. Guru juga perlu untuk
mengawasi segala sesuatu dalam pembelajaran apakah sudah berfungsi sebagaimana
mestinya seperti halnya mengawasi tsikap siswanya, sarana dan prasarana pembelajaran
dan sebagainya agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Dan seperti yang telah dipaparkan dalam artikel memang sangat banyak dan
kompleks peran, fungsi dan tugas dari guru. Oleh karena itu profesionalisme guru
sangat diperlukan untuk dapat menjalankan semua peran dan fungsinya dengan baik.
Profesionalisme menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan
manajemen beserta strategi penerapannya. Profesionalisme bukan sekadar pengetahuan
teknologi dan manajemen tetapi lebih merupakan sikap, pengembangan profesionalisme
lebih dari seorang teknisi bukan hanya memiliki keterampilan yang tinggi tetapi
memiliki suatu tingkah laku yang dipersyaratkan. Sumber daya manusia harus lebih
ditingkatkan agar generasi baru yang nantinya akan menjadi seorang guru (calon guru)
menjadi guru yang lebih professional dan berkualitas.