Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rekam medis merupakan salah satu bagian dari
rumah sakit yang sangat penting dan merupakan jantung dari rumah sakit agar dapat
memberikan pelayanan terbaik kepada pasien rumah sakit.
Sebagaimana yang telah di cantumkan dalam Permenkes No.
749/Menkes/Per/XII/1989, Bab II pasal 2 yang isinya “ Setiap sarana pelayanan
kesehatan yang melakukan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap wajib mernbuat
rekam medis”. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya unit rekam medis di sarana
pelayanan kesehatan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) saat ini
merupakan kewajiban bagi masing-masing rumah sakit setelah ditetapkannya UU No 44
Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Rekam medis adalah kompilasi (ringkasan terarah) fakta- fakta sejarah kehidupan
dan kesehatan pasien, terutama penyakit sekarang dan pegobatannya ditulis secara
proffesional oleh petugas kesehatan yang ikut merawat pasien tesebut (Edna K.
Huffman, terjemahan Erkadius,1997 : 8). Sebagian besar pelayanan pendaftaran rawat
jalan di rumah sakit sudah dilakukan secara komputerisasi namun masih terdapat
permasalahan yaitu tentang efisiensi dan efektivitas pelayanan. Banyaknya pasien yang
tidak membawa KIB menjadi faktor utama lamanya proses pedaftaran dan
ketidakakuratan dalam pencarian data pasien. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan
sistem informasi berbasis fingerprint untuk meningkatkan pelayanan pendaftaran pasien
rawat jalan.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sistem informasi berbasis fingerprint untuk meningkatkan
pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan pada RSUD Sragen?
C. Tujuan
1. Mengetahui sistem informasi berbasis fingerprint untuk meningkatkan
pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan pada RSUD Sragen.
BAB II

PEMBAHASAN

Review jurnal

A. Latar belakang

Rekam medis menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.269/MENKES/PER/III/2008


adalah berkas yang berisi catatan atau dokumen tentang pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan. Rekam
medis terdiri dari beberapa unit pelayanan. TPPRJ merupakan bagian yang sangat penting
dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS). Pendaftaran pasien merupakan
tempat pertama kali bertemunya pasien dan petugas. TPPRJ merupakan kunci keberhasilan
dari SIM RS untuk dapat menyediakan laporan yang cepat, tepat dan akurat karena di TPPRJ
data pasien pertama kali diolah. Sistem pendaftaran pasien rawat jalan di RSUD Sragen
sudah dilakukan secara komputerisasi, namun dalam proses implemantasinya masih terdapat
permasalahan. Permasalahan tersebut yaitu pelayanan pendaftaran membutuhkan waktu yang
lama sehingga jumlah antrian menjadi banyak. Hal ini disebabkan adanya pasien yang lupa
atau sengaja tidak membawa Kartu Identitas Berobat (KIB), sehingga petugas harus mencari
nomor rekam medis pasien di komputer pendaftaran dengan menanyakan identitas utama
pasien untuk mengetahui nomor rekam medisnya. Maka dari itu perlu dikembangkannya
teknologi yang bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan fingerprint untuk
mempermudah pelayanan terhadap pasien.
B. Tujuan pustaka
Sistem pengolahan berbasis komputer dapat mengenali bentuk anatomi riges sidik jari
dan setiap sidik jari memiliki pola kombinasi anatomi yang berbeda sehingga dapat
digunakan sebagai salah satu cara pengidentifikasian seseorang . Pengolahan sidik jari
dengan menggunakan metode karakteristik fractal (kode fraktal, dimensi fraktal, dan derajat
kekosongan) dapat digunakan untuk identifikasi sidik jari seseorang. Agar menghasilkan
yang citra yang lebih baik diperlukan suatu alat scanner khusus untuk sidik jari sehingga
dapat diperoleh ekstraksi ciri yang lebih akurat.
C. Landasan teori
TPPRJ adalah salah satu bagian dari unit rekam medis di rumah sakit yang mengatur
tentang penerimaan pasien dan pendaftaran pasien rawat jalan maupun rawat inap. Fungsi
dari TPPRJ adalah adalah tempat pencatatan identitas pasien ke formulir rekam medis rawat
jalan, data dasar pasien, KIB, KIUP dan buku register pendaftaran pasien rawat jalan,
pemberian dan pencatatan nomor rekam medis sesuai dengan kebijakan penomoran yang
ditetapkan, penyediaan DRM baru untuk pasien baru, penyediaan DRM lama untuk pasien
lama melalui bagian filing, penyimpanan dan penggunaan KIUP, pendistribusian DRM untuk
pelayanan rawat jalan, penyediaan informasi kunjungan pasien rawat jalan.(shofari, 2002)
Sistem berbasis fingerprint adalah sistem yang menggunakan karakteristik sidik jari dari
manusia untuk autentikasi seperti sistem verifikasi dan identifikasi. Fingerprint adalah gurat
gurat yang terdapat di kulit ujung jari. Fungsinya adalah untuk memberi gaya gesek lebih besar
agar jari dapat memegang benda-benda lebih erat. Gunanya untuk pengamanan dalam melakukan
akses komputer karena setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda. Berikut adalah tahapan
identifikasi sidik jari.

Gambar 1. Alur prosedur Identifikasi Sidik Jari (Ardhianto,2010)


D. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal adalah metode pengembangan
sistem informasi berbasis komputer dengan tahapan seperti Survey Sistem, Analisis
Sistem, Desain Sistem, Implementasi Sistem, Pengujian Sistem.

E. HASIL dan PEMBAHASAN


Analisis dan perancangan sistem

Gambar. 2 Rancangan Sistem


Rancangan ini menunjukan bahwa pasien yang mendaftar pada loket pendaftaran
menempelkan jarinya ke mesin fingerprint untuk melakukan registrasi, kemudian pasien di
identifikasi oleh mesin fingerprint melalui berbagai tahap yaitu grayscaling,segmentasi,
normalisasi, image orientation, image frequency dan penapisan. Setelah mesin fingerprint
melakukan proses matching antara citra sidik jari pasien dengan templates sidik jari akan
tersimpan dalam data base. Jika prosesnya cocok pasien merupakan pasien lama jika tidak
cocok pasien tersebut merupakan pasien baru. Alur sistem informasi berbasis fingerprint
untuk meningkatkan pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan juga dapat dilihat pada
flowchart seperti gambar 3 berikut ini :
Perancangan proses
Dalam perancangan proses ini untuk meningkatkan pelayanan pendaftaran pasien
rawat jalan disajikan dalam bentuk Diagram Arus Data (DAD) terdiri dari diagram korteks
dan DAD level:
Dari diagram diatas digambarkan beberapa DAD level yang menunjukan alur proses lebih
rinci. Gambar 5 menunjukan DAD level 1 yang dikembangkan:

Perancangan Basis Data


Perancangan basis data sistem informasi berbasis fingerprint untuk meningkatkan
pelayanan pendaftaran rawat jalan terdiri delapan table dalam satu database. Gambaran
struktur dan relasi antar table ditunjukkan pada gambar 6 berikut ini :
Implementasi Sistem
Sistem informasi berbasis fingerprint untuk meningkatkan pelayanan pendaftaran rawat jalan
menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual 6.0 data base SQL dan tambahan
berupa fingerprint scanner. Hasil implementasiTransaksi Pendaftaran Rawat Jalan Berbasis
Fingerprint berupa form untuk menginput data pendaftaran pasien rawat jalan.

Anda mungkin juga menyukai