Oleh
Reza Hariansyah (3332170006)
Niko Arfana Usti (3332170048)
Berdasarkan Gambar 2.1 diatas, dapat diuraikan secara singkat fungsi tiap
komponen penyusun blok diagram sistem komunikasi analog sebagai berikut :
a. Sumber informasi : memberikan informasi sinyal masukan, dapat dalam
bentuk audio, video, maupun bentuk fisis lainnya
b. Transduser input : mengubah informasi masukan (audio,video) menjadi
isyarat elektris sesuai dengan karakteristik komponen elektronika
peralatannya.
c. Modulator analog : memodifikasi dan menyesuaikan isyarat pembawa
proporsional pada perubahan isyarat elektris masukan dengan media
transmisi yang digunakan, misalnya gelombang radio
d. Media Transmisi : dapat berupa kabel maupun non-kabel
Proses di penerima pada dasarnya adalah kebalikan dari proses di pengirim,
dengan kata lain sistem komunikasi adalah simetris antara sisi pengirim dan sisi
penerima dengan garis cerminnya adalah media yang digunakan untuk
menyalurkan informasi. Beberapa sifat media transmisi yang merugikan
diantaranya :
a. Peredaman: biasanya sangat kecil, tetapi dapat pula besar
4
b. Distorsi : respon terhadap isyarat tidak sempurna, sifat distorsi adalah jika
isyarat tidak ada maka distorsi hilang.
c. Interferensi: gangguan oleh isyarat lain terhadap media transmisi, walaupun
isyarat ditiadakan interferensi tetap ada.
d. Derau: gangguan dari dalam maupun luar mediatransmisi yang tidak dapat
diramalkan
Modulasi memiliki dua macam jenis, yaitu modulasi sinyal analog dan
modulasi sinyal digital. Contoh modulasi sinyal analog adalah Frequency
Modulation (FM) dan Amplitude Modulation (AM). Sementara modulasi sinyal
digital antara lain Amplitude Shift Keying (ASK), Phase Shift Keying (PSK), dan
Frequency Shift Keying (FSK). Tujuan dilakukannya proses modulasi antara lain :
1. Untuk memudahkan proses radiasi
a. Pada kanal komunikasi berupa udara, diperlukan antena untuk proses
pemancaran/radiasi dan penerimaan sinyal.
b. Dimensi antena adalah berbanding terbalik dengan frekwensi sinyal
yang dipancarkan/diterimanya. Secara metematis dapat dituliskan sbb:
λ c
d= =
2 2f
2. Untuk memungkinkan multiplexing jika sebuah media transmisi dapat
digunakan oleh beberapa kanal, maka modulasi dapat digunakan untuk
menempatkan masing-masing kanal pada wilayah spektrum frekwensi yang
berbeda. Contohnya : teknik fdm pada sistem telepon.
3. Untuk mengatasi keterbatasan peralatan
1600 KHz – 30.000 KHz, jika direntangkan dengan satuan meter, jangkauan
sinyal AM bisa mencapai puluhan ribu kilometer [ CITATION Den14 \l 1033 ].
Di pemancar radio dengan teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan
diubah seiring dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan.
Frekuensi gelombang carrier-nya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF
(Radio Frequency) Amplifier untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak yang
jauh. Setelah itu, dipancarkan melalui antena.
Modulasi amplitudo adalah suatu proses mengubah amplitudo gelombang
pembawa sesuai dengan bentuk dari gelombang informasi. Bila suatu gelombang
pembawa dimodulasi amplitudo, maka amplitudo bentuk gelombang pembawa
dbuat berubah sebanding dengan tegangan yang memodulasi (Roddy, D., Idris,K.,
Coolen,J.,1992).
ec = (Ec maks + em) sin ct
dimana e adalah tegangan sesaat dari sinyal yang dimodulasi, Ec maks tegangan
pembawa puncak tanpa modulasi, dan em tegangan modulasi sesaat.
Puncak-puncak dari siklus pembawa dapat dihubungkan sehingga
membentuk sebuah gelombang selubung (envelope wave).
eenv = Ec maks + em
dimana eenv adalah nilai sesaat dari gelombang slubung.
e = eenv sin ct
= (Ec maks + Em maks sin mt) sin ct
sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang telah tercampur tadi dipancarkan
melalui antena[ CITATION Den14 \l 1033 ].
Dalam sistem FM, sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan
menyebabkan frekuensi dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan
frekuensi dari sinyal modulasi. Sedangkan pada PM perubahan dari sinyal
modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. Hubungan antara
perubahan frekuensi dari gelombang pembawa, perubahan fasa dari gelombang
pembawa, dan frekuensi sinyal modulasi dinyatakan sebagai indeks modulasi (m)
dimana :
a. Lebih rumitdibandingkan AM
Untuk nilai indeks modulasi yang sama, spektrum dari gelombang yang
dimodulasi fasa akan sama seperti spektrum untuk gelombang yang dimodulasi
frekuensi[ CITATION Put10 \l 1033 ].
Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk
membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan
frekuensinya tetap, sedang phasa-nya yang berubah-ubah. Cara modulasi ini yang
paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman
data dalam jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi[ CITATION
Den14 \l 1033 ].
Phase modulasi merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan
informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM,
frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah
amplitudo pembawa. Phase modulasi jarang digunakan karena memerlukan
perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Keuntungan phase modulasi
adlah potensi gangguan dan daya yang dibutuhkan lebih kecil[ CITATION
Den14 \l 1033 ].
Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase
harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat
diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan
15
3.1 Kesimpulan
Berikut ini merupakan kesimpulan dari makalah yang telah dibuat tentang
sistem komunikasi analog, modulasi AM, FM dan PM.
1. Modulasi analog adalah proses pengiriman sinyal data yang masih berupa
sinyal analog atau berbentuk sinusoidal. Contohnya sinyal gambar pada
televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan berkesinambungan.
2. Amplitude Modulation (AM) adalah modulasi yang paling sederhana.
Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan
signal informasi yang akan dikirimkan.
3. Frequency Modulation (FM) adalah proses penumpangan gelombang
informasi pada gelombang carrier dengan cara mengubah-ubah frekuensi
dari carrier sesuai dengan karakteristik gelombang informasi.
4. Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal
pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya.
Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal
pembawa tetap, tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan
informasi.
DAFTAR PUSTAKA
[2] D. Zulfah, Komunikasi Data Analog dan Digital, Depok, Jawa Barat: Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Geologi Universitas Gunadarma, 2015.
[4] P. R. Ariawan, Sistem Modulasi Analog dan DIgital, Bukit Jimbaran: Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, 2010.