Makalah Bahasa 22 Juli
Makalah Bahasa 22 Juli
menyelesaikan makalah yang akan membahas lebih jauh mengenai Unsur-unsur dan manfaat laporan .
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Rita Haironi selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
COVER I
KATA PENGANTAR II
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan merupakan suatu wahana atau suatu alat penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau
gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk
tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi
serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka
laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah
yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan
kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan diangkat dari makalah ini, yaitu:
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur dalam kerangka laporan, manfaat dari
sebuah laporan, dan agar pembaca mampu menulis atau menyusun laporan dengan baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada
dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor.
Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan
keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si
pelapor telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu
(laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara
satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah
Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek
maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan
pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui
media presentasi (power point)
Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca
orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu
saja yang boleh mengetahuinya.
Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja
Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan
lebih lanjut
Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam
Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan
mana yang terbaik
Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau
kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
1. Pendahuluan
2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
1) Jenis kegiatan.
3) Petugas kegiatan.
5) Peserta kegiatan.
6) Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu,
dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.
1. Urutan waktu, misalnya melaporkan kegiatan dimulai dari hari pertama, kedua, ketiga, dan
seterusnya.
2. Urutan tempat, misalnya melaporkan hasil kunjungan ke perusahaan penerbit. Kita melapporkan
hasil kunjungan dari gedung bagian penerbitan hingga kegedung bagian percetakan.
3. Urutan umum-khusus, misalnya kita melaporkan hasil kunjungan kepabrik . laporan dimulai dari
tinjauan umum tentang pabrik, contoh lokasi, sejarah, dan perkembangannya diikuti hal-hal khusus dari
berrbagai aspek, seperti proses produksi, pemasaran dansebagainya.
4. Urutan khusus-umum, misalnya melaporkan hasil percobaan. Laporan dapat dimulai dari deskripsi
data, analisis data, lalu kesimpulan.
5. Urutan klimaks, misalnya melaporkan pengalaman yang mengesankan. Kita dapat mulai dari hal-
hal yang ringan dan diakhiri dengan inti peristiwa
6. Urutan antiklimaks, misalnya melaporkan kecelakaan. Laporan dapat dimulai dari beberapa korban
yang tewas diikuti penjelasan yang mengenai jumlah korban yang luka berat, ringan, dan tindak lanjut
penanganan korban.
7. Urutan sebab-akibat, misalnya melaporkan bencana banjir. Laporan dapat dimulai dari kondisi
cuaca, yang hijau terus-menerus, bobolnya tanggul sungai, pengaruh kondisi geografis daerah, dan di
akhiri dengan keadaan banjir.
8. Uraian akibat-sebab, misalnya melaporkan kebakaran. Laporan dapat dimulai dari gedung terbakar
beserta korbannya diikuti penjelasan sebagai sebab terjadinya kebakaran, seperti hubungan arus pendek
di sebuah ruangan, dan lain-lain
9. Urutan penyelesaian masalah, misalnya melaporkan kemacetan lalu lintas di jalan raya. Kita dapat
memulai laporan dari suasana kemacetan disebuah ruas jalan, sebab-sebab kemacetan dan diikuti
alternative cara mengatasi kemacetan.
Hal yang dapat dilaprkan dalam laporan lisan, antara lain berupa fakta, keadaan, peristiwa, dan
rangkuman. Contoh fakta:
Contoh keadaan:
- Menurut informasi biro pusat statistic (BPS), jumlah penduduk Indonesia yang perempuan jauh
lebih besar dari laki-laki.
Contoh peristiwa:
Contoh rangkuman”
- Setidaknya, dapat deketahui bahwa setiap tahun presiden RI member Amnesti kepada para
narapidana.
Pada hakikatnya format laporan lisan sama dengan laporan tertulis. Bedanya terletak pada proses
penyajian. Dalam penyajian lisan, perlu diperhatikan gerak-gerik, sikap, dan hubungan langsung dengan
lawan bicara (keraf, 1980:315)
Jenis-jenis tuturan
1. Naratif, laporan yang menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca
atau pendengar seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan.2. Deskriptif, laporan yang
menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar pembaca/pendengar merasa seolah-olah melihat
sendiri objek yang di gambarkan.
3. Ekspositoris, laporan yang menggambarkan sejumlah pengetahuan atau informasi agar pembaca
atau pendengar mendapat informasi dan pengetahuan dengan sejelas- jelasnya.
4. Argumentative, laporan yang bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca
atau pendengar menyakininya.
5. Persuasive, laporan yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca atau pendengar . laporan ini
memerlukan data sebagai penunjang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari materi yang sudah dijabarkan di atas, kami menyimpulkan bahwa pengetahuan mengenai penulisan
laporan,terutama laporan ilmiah sangat penting.Mengingat fungsi laporan sendiri adalah sebagai media
komunikasi antara peneliti dengan pembaca atau antara peneliti dengan instansi yang akan
menggunakan hasil penelitian tersebut. Laporan ilmiah juga dapat dijadikan sebagai dokumentasi hasil
penelitian.Pembuatan laporan ilmiah juga tidak hanya berguna bagi penulis,namun banyak subyek yang
sangat terbantu dengan adanya sebuah laporan.Dengan demikian penulisan laporan ilmiah harus
dilakukan sebaik-baiknya dan disusun secara sistematis,agar memudahkan pembaca memahami
penelitian kita.
3.2 Saran
Saran yang kami berikan bahwa kita harus memperhatikan penulisan laporan ilmiah dengan benar
karena laporan ilmiah merupakan salah satu media dokumentasi yang penting dalam sebuah penelitian.
DAFTAR PUSTAKA:
Arifin, E Zaenal. 1993. Bahasa yang Lugas dalam Laporan Teknis. Jakarta: Akademika Pressindo.
http://threeswanto.blogspot.co.id/2016/04/makalah-unsur-unsur-laporan-dan-manfaat.html
4 View comments
Thank ya bosku sudah diberikan info yang menarik ini dan kunjungi juga website
Obat Diabetes
Reply
My Blog
Reply
Terimakasih banyak
Reply
Reply
Loading