Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi Data

Dosen : Sandro alfeno, M.kom

Disusun Oleh :

EVA SADIAH 17-55-201-306


EVA NURAMALIA 17-55-201-321
FARADILA SANDY AMALIA 17-55-201-325

Universitas Muhammadiyah Tangerang


Fakultas Teknik
Teknik Informatika
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia
Nya Kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah “Komunikasi Data”. Selain itu makalah ini
berisikan informasi mengenai Jaringan Komputer & Osi Layer. Kami sadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, Kami mengharapkan kritik, saran serta
masukan yang membangun dari para pembaca dan sebagai motivasi Kami guna
penyempurnaan di lain waktu. Sedikit yang Kami harapkan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya dan menambah pengetahuan pembaca tentang IPTEK
yang makin berkembang di masa depan. Terima kasih.

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Desain Jaringan Komputer untuk masing - masing kantor ..................................2
B. Menentukan Client dan Server serta konfigurasi IP
untuk tiap client dan server .................................................................................3
C. Jenis media Transmisi yang digunakan ..............................................................5
D. Jenis komunikasi yang terjadi antar Kantor ........................................................6
E. Peran Osi Layer dan TCP/IP pada komunikasi antar kantor ................................6

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di kota Tangerang Ada sebuah Pabrik Dibidang Otomotif Yang sudah mempunyai
cabang DI berbagai Macam Kota,Sebut saja Nama pabrik itu “Pabrik Spring”,”Pabrik
Spring” ini Ingin membuat cabang Di kota Maluku,Agar saling terhubung “Pabrik Spring” ini
ingin mambuat rancangan jaringan yang terhubung dengan kantor pusat yang berada Di kota
Tangerang,disini Kami akan membuat rancangan jaringan untuk “Pabrik Spring”. Teknologi
informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih
cepat. Hal ini tidak terlepas dari pemanfaatan internet yang semakin populer bahkan sudah
menjadi kebutuhan bagi dunia usaha/bisnis (e-commerce), pendidikan (eeducation) sampai
pemerintahan (e-goverment). Teknologi internet sebagai jaringan komputer global terbukti
dapat mempermudah user/pemakainya untuk saling berkomunikasi serta memperoleh
informasi yang dibutuhkan. Pemakai bisa saling berkirim pesan atau bercakap-cakap secara
langsung, mengirim dan mengambil file. Hal ini dimungkinkan karena adanya jaringan
komputer. Untuk membangun suatu jaringan beberapa hal yang harus diperhatikan adalah
pemilihan perangkat keras dan topologi jaringan yang tepat. Dalam tulisan ini akan dibahas
perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan computer serta desain
topologi jaringan tersebut. Disamping itu juga akan diulas dasar topologi jaringan termasuk
kelebihan dan kekurangannya. Dengan mengetahui hal tersebut maka dibuat topologi
jaringan yang sesuai kebutuhan. Untuk memperjelas ulasan tersebut maka dibuat contoh
desain jaringan antar 2 kantor atau 2 perusahaan yang berhubungan .

1
BAB I

PEMBAHASAN

A. Desain Jaringan Komputer Untuk Masing-masing Kantor

 Blok Biru Adalah Kantor “Pabrik Spring” Tangerang


 Blok Kuning Adalah Kantor “Pabrik Spring” Maluku
 Setiap lantai terdapat 4 Pc dan satu sebagai server
 Setiap gedung memiliki 9 Client dan 3 server
 “Pabrik Spring” Memiliki 2 ISP(Internet Service Provider)
 Setiap gedung Mempunyai Satu Server inti,jadi 2 gedung tersebut memiliki 2 Server inti
 Setiap pojok kanan bawah adalah server di “Pabrik Spring” Tangerang
 Setiap pojok kiri bawah adalah server di “Pabrik Spring” Maluku

2
B. Menentukan Client dan Server serta konfigurasi IP untuk tiap client dan server

Disini Kita akan menggunakan IP Class “C” dengan Subnet


192.168.1.0/26
Broadcastnya : 192.168.1.63
HostMin : 192.168.1.1 (ISP : 192.168.1.14)
Host Max : 192.168.1.62 (SERVER : 192.168.1.1)
PC IP

1 192.168.1.2

2 192.168.1.3

3 192.168.1.4

4 192.168.1.5(SERVER)

5 192.168.1.6

6 192.168.1.7

7 192.168.1.8

8 192.168.1.9(SERVER)
Pabrik Spring Tangerang
9 192.168.1.10

10 192.168.1.11

11 192.168.1.12

12 192.168.1.13(SERVER)

3
Disini Kita akan menggunakan IP Class “C” dengan Subnet
192.168.2.0/26
Broadcastnya : 192.168.2.63
HostMin : 192.168.2.1 (ISP : 192.168.2.14)
Host Max : 192.168.2.62 (SERVER : 192.168.2.1)
PC IP

1 192.168.2.2

2 192.168.2.3

3 192.168.2.4

4 192.168.2.5(SERVER)

5 192.168.2.6

6 192.168.2.7

7 192.168.2.8

8 192.168.2.9(SERVER)

9 Pabrik Spring Maluku


192.168.2.10

10 192.168.2.11

11 192.168.2.12

12 192.168.2.13(SERVER)

ISP(Internet Service Provider)

4
ISP ini lah yang berfungsi untuk menghubungkan kedua gedung yang berjauhan agar saling terhubung satu
dengan lainya,melalui beberapa pemancar(menara sutet) yang saling terhubung dengan satelit yang
mengakibatkan kedua kantor dapat saling berbagi informasi

C. Jenis Media Transmisi Yang Digunakan

Media transmisi terbagi menjadi 2 bagian yaitu Guided dan Unguided;

 Guided adalah media yang mentransmisikan suatu gelombang elektro magnetik


(Paket Data) dengan cara konduktor fisik(UTP Cable,Coaxial,FiberOptik). Untuk
media transmisi guiede, kapsitas transmisi, baik dlama hall rate data maupun
bandwith, sangat tergantung pada jarak dan sistem transmisi medianya dari titik ke
titik ataukah multititik, seperti mislanya dalam suatu Local Area Network (LAN).
karakteristik-karakteristik khusus untuk guided media biasa untuk aplikasi titik ke
titik jarak jauh. Tiga guided media yang umumnya dipergunakan untuk transmisi data
adalah Twisted pair, coaxial cable, dan serat optic Kita bahas masing-masing dari
ketiganya satu persatu Twisted Pair Twisted pair adalah media transmisi guided yang
paling hemat dan paling banyak digunakan. Deskripsi Fisik Sebuah twisted pair terdiri
dari kawat yang disekat yang disusun dalam suatu pola spiral beraturan. Sepasang
kawat bertindak sebagia satu jalur komuniaksi tunggal. Biasanya, beberapa pasnagan
kawat tersebut dibundek menjadi satu kabel dengan cara dibungkus dalam sebuah
sarung pelindung yang keras. Pada jarak yang sangat jauh, kabel berisikan ratusan
pasang kawat.Penggulungan cenderung meningkatkan interferensi crosstalk. Pada
jalur jarak-jauh, panjang gulungan biasanya bervariasi dari 5 sampai 15 cm. kabel
yang slaing berpasangan memilki tingkat ketebalan mulai dari 0,4 sampai 0,9mm.
Media transmisi yang paling umum untuk sinyal analog dan sinyal digital adalah
twisted pair. Yang juga merupakan media yang paling banyak digunakan dalam
jaringan telepon serta bertindak sebagai ‘penopang’ untuk komunikasi didalam suatu
bangunan gedung.
5
 Sedangkan Unguided adalah media yang mentransmisikan suatu gelombang
elektromagnetik(PaketData)tanpa konduktor fisik(Gelombang
Mikro,Satelit,Gelombang Radio,Inframerah).

Jika kita melihat 2 gedung Pabrik Spring,terdapat media transmisi yang berbeda,gedung
yang berada di Tangerang menggunakan media Transmisi Guided dan yang berada di
Maluku menggunakan media transmisi Unguided.

D. Jenis Komunikasi yang Terjadi Antar Kantor


Jenis media komunikasi yang terjadi antar kantor adalah FullDuplex(dua arah secara
bersamaan).

FullDuplex adalah komunikasi antar kedua belah pihak dapat saling berbagi informasi dan
berkomunikasi secara interaktif dan dalam waktu yang bersamaam. Umumnya alat yang
memanfaatkan metode komunikasi ini menggunakan dua jalur komunikasi.Alat komunikasi
yang menggunakan metode ini adalah telephone, handphone, dan sebagainya

E. Bagaimana peran peran dari Osi layer dan tcp pada komunikasi data yang terjadi
Seperti yang dibahas di bab 1, standart-standart diperlukan untuk meningkatkan
kinerja diantara perangkat vendor dan untuk meningkatkan skala ekonomisnya. Karena task
komunikasi sangat kompleks, standart tunggal tidaklah mencukupi. Lebih dari itu, fungsi-
fungsi dibecahkan menjadi bagian-bagian yang dapat ditangani dan disusun sebagai
arsitektur. Arsitektur ini kemudian akan membentuk kerangka kerja sebagai standarisasi.
Berdasarkan alasan ini ISO pada tahun 1977 membentuk sub komite untuk mengembangkan
semacam arsitektur. Hasilnya adalah model referensi OSI (Open System Interconnection).
Meskipun unsur-unsur model yang penting berada pada tempatnya, standart ISO terakhir,
ISO 7498, tidak dipublikasikan sampai tahun 1994. Suatu versi yang compatible secara teknis
dikeluarkan oleh CCITI (sekarang ITU-T) sebagai X.200. Tugas ISO adalah untuk
menentukan suatu rangkaian lapisan dan layanan layanan yang ditampilkan oleh setiap
lapisan. Pembagiannya harus dengan mengelompokan fungsi-fungsi secara logis dan harus
memiliki cukup lapisan untuk membuat setiap lapisan menjadi manajemen kecil, tetapi tidak
seharusnya mempunyai begitu banyak lapisan yang memproses, memaksa kumpulan lapisan
adalah mempergerak sistem.

6
Prinsip-prinsip yang menuntun upaya perancangan diringkas Model referensi yang
dihasilkan mempunyai tujuh lapisan, daftarnya dilengkapi dengan difinisi singkat
menampilkan justifikasi untuk pemilihan lapisan-lapisan ini. arsitektur OSI. Masing-masing
terdiri dari 7 lapisan. Komunikasi yang datang diantara aplikasi dalam dua komputer, .
Protocol ini memerlukan servis dari lapisan 6, sehingga kedua lapisan entiti 6 menggunakan
protocolnya sendiri, dan begitu turun kelapisan fisik, yang sebenarnya mentransmisikan bit-
bit melaui sebuah media transmisi. Patut dicatat bahwa tidak ada komunikasi secara langsung
diantara perlapisan kecuali pada lapisan fisikal. Yaitu, diatas lapisan fisikal setiap entity
protocol mengirimkan data sampai lapisan yang lebih rendah berikutnya agar mendapatkan
data melintasi entiti setaranya. Bahkan pada lapisan fisikal, model OSI tidak menentukan
bahwa kedua sistem tersebut dihubungkan secara langsung.
Sebagai contoh, paket switched atau jaringan sirkuit switched kemungkinan dipergunakan
untuk melengkapi link komunikasi. Gambar 2.6 juga menyoroti penggunaan untit-unit
protokol (PDU) arsitektur OSI. Pertama, memperlihatkan cara yang paling umum dimana
protokol-protokol direalisasikan. Saat aplikasi X memiliki sebuah pesan untuk dikirimkan
keaplikasi Y, ia mentransfer data-data tersebut kesebuah entiti aplikasi pada lapisan aplikasi.
Sebuah header dilampirkan kedata yang berisikan informasi yang diperlukan untuk protokol
perlapisan 7 (encaptulation). Data yang asli, ditambah header, sekarang dilewatkan sebagai
sebuah unit untuk lapisan 6. Entiti yang disajikan memperlakukan keseluruhan unit sebagai
data yang melampirkan headernya (encaptulation ke2). Proses ini terus menurun melewati
lapisan 2, yang iasanya menambah header dan jejak (misalnya, EHDC). Unit lapisan 2,
disebut frame, kemudian dilintasi oleh lapisan fisikal diatas media transmisi. Bila frame
diterima oleh target sistem, terjadi proses yang sebaliknya. Saat data menaik, masingmasing
lapisan melucuti header terluar, perilaku informasi protocol ada disana, dan melewatkan
pengingat pelapisan berikutnya.
Selama beberapa tahun, literature teknis mengenai arsitektur protocol didominasi oleh
pembahasan–pembahasan yang berhubungan dengan OSI serta pengembangan protocol dan
layanan pada setiap lapisan. Sepanjang tahun 1980-an, diyakini secara luas bahwa OSI akan
mendominasi secara komersial, melalui arsitektur–arsitektur komersial semacam SNA-nya
IBM serta dengan menyaingi skema-skema multivendor seperti TCP/IP.

7
Harapan ini tidak pernah terealisir. Pada tahun 1990-an, barulah TCP/IP benar-benar
menjadi arsitektur komersial yang dominan serta sebagai protocol suite yang terbanyak
mewujudkan pengembangan protocol baru. Terdapat beberapa alasan mengapa protocol
TCP/IP sukses melampaui OSI, yakni :

1. Protocol TCP/IP ditentukan dan dinikmati penggunanya secara ekstensif sebelum


standarisasi protocol-protocol alternative ISO. Jadi, organisasiorganisasi pada tahun 1980-an
dengan sebuah kebutuhan mendesak dihadapi dengan pilihan menunggu untuk selalu
menjanjikan, tidak pernah memberi hasil sempurna packet OSI dan up-and-running, plug-
and-play suite TCP/IP. Sekali pilihan TCP/IP yang nyata dibuat, biaya dan risikorisiko teknis
di dalam migrasi dari sebuah penerimaan OSI terhambat dasar instalasi.

2. Protocol TCP/IP awalnya dikembangkan sebagai sebuah upaya riset militer


Amerika Serikat yang didanai oleh Departemen Pertahanan (DOD). Meskipun DOD, seperti
pada patokan pemerintah Amerika Serikat, dijalankan untuk standart-standart internasional.
DOD memerlukan secara cepat tidak dapat dipenuhi selama tahun 1980-an dan awal 1990-an
secara tidak terduga oleh produk dari OSI. Karena itu, DOD memberikan mandate
penggunaan protocol-protocol TCP/IP untuk semua pembelian software secara virtual.
Karena DOD merupakan konsumen terbesar untuk produkproduk software di dunia,
kebijakan ini menciptakan sebuah pasar yang sangat besar, dan mendorong vendor- vendor
mengembangkan produkproduk berbasis TCP/IP.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses pertukaran informasi antara komputer untuk keperluan saling bekerja
sama secara umum menunjukkan suatu komunikasi komputer. Hampir sama dengan
itu, saat dua komputer atau lebih saling dihubungkan melalui sebuah jaringan
komunikasi, rangkaian station-station komputernya disebut sebagai computer
network. Karena dengan tahap yang sama saling kerja sama diperlukan antara user
terminal dan komputer, istilah-istilah ini sering digunakan ketika beberapa entiti dari
sistem adalah terminal.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://tl201.ilearning.me/2016/09/13/pengertian-simplex-half-duplex-dan-full-duplex/
http://dheanandasari.blogspot.com/2017/07/transmisi-guided-dan-unguided.html

10

Anda mungkin juga menyukai