Anda di halaman 1dari 10

Pitriasis Versikolor

Infeksi jamur superfisialis karena Malassezia furfur  flora normal kulit, tidak menular
S - Pada badan, leher, lengan atas, selangkangan
- Bercak putih
- Gatal bila berkeringat
O - Makula hipopigmentasi, batas jelas, tertutup skuama halus, konfluen
- Dengan lampu wood memancarkan warna kuning emas.
A Pitriasis versikolor
DD 1. Vitiligo
2. Lepra tipe pausibasiler
3. Pitriasis alba
P - Pemeriksaan lampu wood  fluoresensi kuning emas
KOH 20% kerokan kulit  hifa pendek, lurus, bengkok, gerombolan
spora budding yeast  sphaghetti meatballs
- R/ Ketokonazole Tab 200mg No.X
S 1 dd Tab I ac
Selama 10 hari kemudian kontrol lagi untuk melihat perkembangannya
Anak Ketokonazole 3,3-6,6mg/kgBB/hari
- R/ Ketokonazole shampo 2% fl No.I
S ue pada area lesi 10-15 menit sebelum mandi 2 x seminggu 2-4 minggu
Herpes Zooster
Reaktivasi virus Varisela Zoster pada ganglion saraf sensoris, nyeri radikuler, unilateral, gerombolan
vesikel sesuai dermatom
S - Awalnya gatal/nyeri pada tempat yang mau keluar plentingan
- Sebelumnya panas badan, malaise, nyeri kepala
- Timbul plentingan berisi air
O - Vesikula bergerombol diatas kulit yang eritrmatus
- Kulit diantara gerombolan normal
- Beberapa tempat terdapat gerombolan papula, berisi cairan keruh
- Terdapat bula
- Terdapat krusta
- Unilateral sesuai dermatom
A Herper zoster *thorakalis contoh
DD 1. DKA
2. Herpes simpleks
3. Dermatitis insect bite
P - Pemeriksaan Tzank smear  multinucleated giant cell
- R/ Acyclovir Tab 200mg No.CC
S 5 dd Tab IV
Selama 7-10 hari, kemudian kontrol lagi untuk melihat perkembangannya
Anak Acyclovir 20mg/kgBB/hari dampai 800mg perhari sehari 4x
Neuralgia pascaherpetik Aspirin 500mg 3 x sehari
- R/ Methampiron Tab 500mg No.XXX
S 4 dd Tab I prn jika nyeri
Anak Paracetamol 10mg/kgBB/kali max 4x sehari bila nyeri
- Bila Sekunder infeksi
R/ Erytromicin Tab 500mg No.XXI
S 3 dd Tab I
- R/ NaCl 0,9% No.I
Kassa steril No.III
Spuit 10cc No.I
S imm
Kompres daerah yang terdapat vesikelnya
Tinea Korporis , Cruris
Infeksi jamur dermatofit yang menyerang epidermis bagian superficial (stratu korneum), kuku, dan
rambut
S - Gatal pada daerah lesi
- Gatal semakin parah saat berkeringat
O - Makula eritematosa berbatas jelas, tepi polisiklis dan aktif (meninggi, ada papul, vesikel,
meluas)
- Central healing
- Tertutup skuama
A Tinea korporis
DD 1. DKI
2. Kandidiasis
3. Pyoderma
P - Pemeriksaan KOH 20% kerokan kulit  hifa bersepta dan arthrokonidia/arthrospora
Kultur
- R/ Ketokonazole Tab 200mg No.XXVIII
S 1 dd Tab I ac
Selama 4 minggu
Anak Ketokonazole 3-6mg/kgBB/hari 1 x sehari selama 4 minggu
- R/ Acidum salicylicum 2-3%
Sulfur presipitatum 4-10%
Mfla cream da in pot No.I
S ue 2x sehari selama minimal 3 minggu
- Bila Sekunder infeksi
R/ Erytromicin Tab 500mg No.XXI
S 3 dd Tab I selama 7 hari
Tinea Kapitis
Infeksi jamur dermatofit yang menyerang epidermis bagian superficial (stratu korneum), kuku, dan
rambut
S - Gray patch  gatal, rambut rontok, kebotakan
- Kerion  nyeri, rambut mudah putus, kebotakan
- Black dot  rambut rontok, kebotakan
O - Gray patch  alopecia areata berskuama, rambut keabuan, kusut, rapuh, terpotong
beberapa milimeter di atas kepala, tidak terdapat tanda radang
- Kerion  pembengkakakn lunak berwarana kemerahan, rambut mudah putus,
dibeberapa tempat terdapat pustule, krusta, erosi, dan nyeri pada perabaan
- Black dot  rambut patah dan rapuh, tampak gambaran black dot karena ujung rambut
yang hitam di dalam folikel rambut
A Tinea kapitis
DD 1. Dermatitis seboroik
2. Alopesia areata
3. Psoriasis
P - Pemeriksaan lampu wood  gray patch dan sebagian kerion: fuoresensi hijau terang
KOH 10% sediaan rambut hifa bersepta dan arthrokonidia/arthrospora
- R/ Griseofulvin 20mg/kgBB/hari
S 1 dd Tab I ac selama 6-12 minggu
- R/ ketoconazole shampo 1-2% fl No.I
S ue 2-3x seminggu selama minimal 3 minggu
Tinea Unguium
Infeksi jamur dermatofit yang menyerang epidermis bagian superficial (stratu korneum), kuku, dan
rambut
S - Warna kuku berubah menjadi hitam atau kuning
- Kuku terlepas dengan sendirinya
- Kuku menjadi tebal
O - Perubahan warna kuku (diskromia), lempeng kuku (nail plate) tebal (hiperplasia nail
plate) dan terangkat (onikolisis)
- Tamoak debris kekuningan di bawah kuku (subungual hyperkeratosis/debris)
A Tinea unguium
DD 1. Eksema
2. Onikolisis karena trauma
P - Pemeriksaan KOH 20% kerokan kuku hifa bersepta dan arthrokonidia/arthrospora
- R/ Itraconazole Tab 200mg No.XIV
S 2 dd Tab II selama 7 hari setiap 4 minggu (1 minggu minum obat 3 minggu tidak
minum obat) 3-4 siklus
- R/ Miconazole cream 2% tube No.I
S ue pagi-malam setelah kuku dikerok, obat selama 4 minggu
Dermatitis Insect Bite  dermatitis paederus (tomcat)
Dermatitis kontak irirtan tipe akut lambat akibat kontak fisik dengan toksin pederin (cairan hemolimfe
kumbang paederus) terhadap kulit terbuka
S - Rasa pedih, panas, terbakar
- Terjadi tiba-tiba setelah bangun tidur
- Sebelumnya tidak ada gejala demam
O - Plak eritematous, papula, vesikel, bulae, skuama, krusta, nekrosis tersusun linear.
- Kissing lesion daerah lipatan.
A Dermatitis insect bite
DD 1. DKA
2. Herpes zooster
P - Drainase steril bulae
- Kompres basah dingin dengan larutan NaCl 0,9%
- R/ Methilprednisolon Tab 4mg No.LVI
S 2 dd Tab II selama 7 hari kemudian melihat kondisi klinis setelah membaik dilakukan
tapering off
R/ Cetirizine Tab 10mg No.VII
S 1 dd Tab I malam hari
R/ Natrium diclofenac Tab 50mg No.XXI
S 3 dd Tab I prn jika nyeri
- Edukasi kepada pasien:
Minum obat secara teratur dan kontrol
Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal
Memakai baju lengan panjang dan celana panjang
Boleh menggunakan repellent untuk menghindari gigitan serangga
POF (Pityrosporum Ovale Folikulitis)
Penyakit kronis pada folikel polisebasea yang disebabkan oleh spesies pityrosporum
S - Muncul bintik-bintik merah seperti jerawat pada punggung, gatal
O - Papula dan pustule di atas kulit yang eritematous, batas tegas dengan gambaran
monomorf, komedo -
A Pityrosporum Ovale Folikulitis
DD 1. Acne vulgaris
2. Miliaria
P - R/ Ketokonazole Tab 200mg No.XXI
S 1 dd Tab I selama 3 minggu kemudian dilihat perkembangan klinisnya
R/ Ketokonazole shampo2% fl No.I
S ue 2 x seminggu selama 2-4 minggu
- Edukasi kepada pasien:
Minum obat secara teratur dan kontrol
Menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal
Mandi minimal 3x sehari, setiap kali mandi ganti baju
Reaksi MH
Interupsi dengan episode akut pada perjalanan penyakit yang sebenary sangat kronik.
S - Tipe 1  demam, bercak kulit lama menjadi meradang (merah), bengkak, berkilat,
hangat. Timbul bercak baru. Nyeri saraf atau gangguan saraf.
- Tipe 2  benjolan kemerahan , lunak, nyeri
O - Tipe 1  makula eritematosa, batas jelas, anastesi +, nyeri atau saraf +
- Tipe 2  Nodul eritematosa, lunak dan nyeri pada perabaan
A Reaksi MH
DD 1. Morbus Hansen tipe pausibasiler
P - Nyeri  MRS
- IVFD Ringer Laktat …tpm
- R/ Methil prednisolone Tab 4mg No.
S 2 dd Tab IV pagi-siang sampai 2 minggu kemudian dilihat klinisnya apabila tidak ada
lesi baru dan keadaan membaik maka dapat diturunkan (tapering off)
apabila masih ada lesi baru muncul dinaikkan 40 mg perharinya
kemudian evaluasi lagi 2 minggu kemudian.
R/ Ranitidine Tab No.XIV
S 1 dd Tab I pagi hari selama 2 minggu
- Edukasi kepada pasien:
Menghindari stress
Minum obat teratur dan kontrol teratur
Morbus Hansen Tipe Pausibasiler
Infeksi oleh Micobacterium leprae yang menyerang sistem saraf tepi
S - Muncul bercak putih, tidak gatal
O - Makula hipopigmentasi berbentuk lonjong, batas jeals, distribusi asimetris, anastesi +
A Morbus Hansen tipe pausibasiler
DD 1. Pitriasis versicolor
2. Vitiligo
P - Pemeriksaan cardinal sign
Lesi kulit dengan anastesi yang jelas
Kelainan saraf berupa penebalan saraf berupa penebalan saraf dengan anastesi
Hapusan kulit ditemukan bakteri tahan asam
- R/ Rifampisin Caps 300mg No.II
S 1 dd Caps II dosis tunggal pada hari I, di hadapan petugas setiap bulan sampai 6-9
bulan
R/ Diaminodifenlsulfon Tab 100mg No.XXX
S 1 dd Tab I setiap hari selama 6-9 minggu
- Edukasi kepada pasien:
Minum obat secara teratur dan kontrol
Kontrol teratur satu bulan lagi
Morbus Hansen Tipe Multibasiler
Infeksi oleh Micobacterium leprae yang menyerang sistem saraf tepi
S - Bercak putih di seluruh badan, tepi memerah, tidak gatal, tidak terasa
O - Makula eritamatosa batas tidak jelas, berbentuk lonjong, dengan diameter 2-7cm,
jumlah >5, lesi berbentuk punch out lesion, anastesi + pada bagian tengah
A Morbus Hansen tipe multibasiler
DD 1. Dermatofitosis
2. Dermatitis seboroik
P - Pemeriksaan cardinal sign
Lesi kulit dengan anastesi yang jelas
Kelainan saraf berupa penebalan saraf berupa penebalan saraf dengan anastesi
Hapusan kulit ditemukan bakteri tahan asam
- R/ Rifampisin Caps 300mg No.II
S 1 dd Caps II dosis tunggal pada hari I, di hadapan petugas setiap bulan sampai 12-18
Bulan
R/ Clofazimine Caps 50mg No.III
S 1 dd Tab III dosis tunggal pada hari I, di hadapan petugas setiap bulan sampai 12-
18 Bulan
R/ Clofazimine Caps 50mg No.XXX
S 1 dd Tab I setiap hari selama 12-18 minggu
R/ Diaminodifenlsulfon Tab 100mg No.XXX
S 1 dd Tab I setiap hari selama 6-9 minggu
- Edukasi kepada pasien:
Minum obat secara teratur dan kontrol
Kontrol teratur satu bulan lagi

Anda mungkin juga menyukai