Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP N 2 Ngemplak

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : VIII / 1

Jumlah Pertemuan : 1 X Pertemuan

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan


pertumbuhan jumlah penduduk.

Kompetensi Dasar : 1.3. Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan


upaya penanggulangannya dalam pembangunan
berkelanjutan

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup.


2. Menjelaskan hakekat pembangunan berwawasan lingkungan.
3. Menyebutkan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan.
4. Mendeskripsikan upaya pelestarian lingkungan hidup dalam
pembangunan berkelanjutan.

A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup.
2. Menjelaskan hakekat pembangunan berwawasan lingkungan.
3. Menyebutkan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan.
4. Mendeskripsikan upaya pelestarian lingkungan hidup dalam
pembangunan berkelanjutan.

• Karakter peserta didik yang diharapkan : Kecermatan dan Tekun.

1
B. Materi Pelajaran
Materi Reguler
1. Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara
bertahap dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki negara secara
bijaksana. Sumber daya tersebut antara lain sumber daya alam dan
sumber daya manusia. Sumber daya alam mencakup air, tanah, udara,
hutan, kandungan mineral dan keanekaragaman hayati. Sumber daya
manusia mencakup jumlah penduduk, penddikan, kesehatan, ketrampilan,
kebudayaan dll. Sumber daya alam yang sifatnya terbatas sehingga dalam
penggunaannya harus cermat dan hati-hati.
Berbagai permasalahan pembangunan yang timbul mendorong upaya
untuk memadukan pembangunan dengan lingkungan. Jika pembangunan
dilakukan secara terus menerus dengan tidak memerhatikan faktor
lingkungan, maka lingkungan hidup akan rusak dan kelanjutan
pembangunan akan terancam.
Jadi yang dimaksud dengan pembangunan berwawasan lingkungan
adalah upaya meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan
memerhatikan faktor lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan ini dikenal dengan
pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah
pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan hidup
manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien,
dan memerhatikan pemanfaatannya baik untuk generasi masa kini
maupun generasi yang akan datang. Konsep pembangunan berkelanjutan
merupakan kesepakatan global yang dihasilkan oleh KTT Bumi di Rio de
Jainiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting,
yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk
menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan
datang.

2
Hal yang penting diperhatikan dalam pelaksanaan pembangunan
berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut.

a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung secara terus menerus


dengan ditopang oleh kualitas lingkungan dan manusia yang
berkembang secara berkelanjutan.
b. Lingkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam
pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penciutan.
c. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula
pengaruhnya terhadap kualitas hidup manusia di wilayah yang
bersangkutan. Dampaknya antara lain terlihat pada meningkatnya usia
harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian.
d. Penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dilakukan
sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya, sehingga
dapat digunakan selama mungkin.
e. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan untuk meningkatkan
kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan
generasi yang akan datang.
2. Ciri-ciri Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang
memerhatikan kelanjutan lingkungan hidup. Ciri-ciri pembangunan
berkelanjutan antara lain sebagai berikut.
a. Menjamin pemerataan dan keadilan
Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh
pemerataan distribusi lahan, dan pemerataan ekonomi untuk
peningkatan kesejahteraan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan.
Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa
sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan
masa yang akan datang.
c. Menggunakan pendekatan integratif
Dengan menggunakan pendekatan integratif, keterkaitan yang
kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan
untuk masa kini dan masa yang akan datang.

3
d. Menggunakan pandangan jangka panjang
Pandangan jangka panjang dilakukan untuk merencanakan
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung
pembangunan agar secara berlanjut dapat digunakan dan
dimanfaatkan. Pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan tiga
dimensi, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup (ekologi)
menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. Dimensi
ekonomi dalam pembangunan berkelanjutan tetap memfokuskan
kepada pertumbuhan, pemerataan, stabilitas. Dimensi sosial
mencakup pemberdayaan, peran serta, kebersamaan, mobilitas, dan
pengentasan kemiskinan. Dimensi lingkungan hidup bertujuan untuk
integrasi ekosistem, ramah lingkungan, hemat sumber daya alam, dan
pelestarian keanekaragaman hayati.
3. Upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan.
a. Upaya yang dilakukan pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan
dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal
yang dilakukan pemerintah antara lain:
1. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang
2. mengatur tentang Tata Guna Tanah.
3. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuanketentuan
4. Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986,
tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Pada
tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL).
6. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
b. Upaya pelestarian lingkungan hidup oleh masyarakat bersama
pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di
sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

4
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan
dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
1) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan
peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah
menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang
disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah
serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah
longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan
lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan.
Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan
mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya
pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan
kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi)
terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau
pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun
terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju
aliran air hujan.
2) Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap
organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa
dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya
oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa
pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini
sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme.
Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara
lain:
a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di
sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang
membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi
oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan
menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi
oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu
tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan
udara akan tetap terjaga.

5
b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa
pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran
mesin. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong
asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di
perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya
pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan
menggunakan bahan industry yang aman bagi lingkungan,
serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia
yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC
maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk
kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas
ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut.
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan
sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali
sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh
matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan
jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara.
Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
3) Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak
dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali,
menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar
yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang
kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya
menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan
juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan
cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
a. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang
c. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
d. Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan
hutan.

6
e. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar
ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
4) Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam
potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan
karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut,
pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia
yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi
yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya
hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami
terhadap gempuran ombak. Adapun upaya untuk melestarikan laut
dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali
tanaman bakau di areal sekitar pantai.
b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai
maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan
dan tanaman laut.
c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya
dalam mencari ikan.
d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5) Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara
manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya
salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan
gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan
fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
a. Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
b. Melarang kegiatan perburuan liar.
c. Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Materi Remidi

1. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan


2. Upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan
berkelanjutan.

7
Materi Pengayaan

Membuat kliping yang menunjukkan contoh konkret pelaksanaan


Pembangunan Berkelanjutan (Pembangunan Berwawasan Lingkungan).
Kemukakan pendapat kalian mengenai hal itu.

C. Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL)

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah pembelajaran yang


menggunakan masalah nyata sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka
(open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik dalam rangka
mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan
masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan
membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Pemilihan masalah nyata
tersebut dilakukan atas pertimbangan kesesuaiannya dengan pencapaian
kompetensi dasar.

E. Media dan Bahan


1. Media
a. Papan tulis
2. Bahan
a. Kertas HVS
b. Spidol

F. Sumber Belajar
1. Tim Abdi Guru. 2007. IPS Terpadu untuk SMP kelas VIII. Jakarta:
Erlangga.
2. Kusmiyati, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi dan Geografi
SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.
3. http://repository.usu.ac.LingkunganHidup diunduh pada tanggal 29
Agustus 2016

8
G. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti Whiteboard, spidol
marker, kertas lembar presentasi, kertas/alat pendukung presentasi,
atau media pembelajaran lainnya.
• Guru mengkondisikan kelas, memberi salam, berdoa bersama dan
memeriksa kehadiran peserta didik (presensi).
• Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari, dengan mengajukan pertanyaan
bagaimana dampak pembuangan sampah sembarangan terhadap
lingkungan?
• Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk aktif dalam
pembelajaran. Contoh : Sebutkan 3 unsur lingkungan hidup? Sebutkan
bentuk-bentuk kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh faktor
alam dan manusia?
• Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran.
• Guru menyampaikan lingkup penilaian, dan teknik penilaian yang
akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (55 Menit)


Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Problem Based Learning Waktu
Tahap 1 Eksplorasi 5’
Orientasi terhadap masalah • Guru menyajikan masalah nyata
kepada peserta didik dengan mengajak
peserta didik untuk mengamati suatu
fenomena tidak langsung melalui
video.
• Peserta didik diminta untuk
menetapkan masalah atau pengetahuan
yang belum dan ingin diketahui.
Tahap 2 • Guru memfasilitasi peserta didik 10’
Orientasi belajar untuk memahami masalah nyata yang
telah disajikan, yaitu dengan
mengidentifikasi apa yang perlu

9
mereka ketahui dan apa yang perlu
dilakukan untuk menyelesaikan
masalah yang sudah diidentifikasi.
• Guru mengarahkan peserta didik
berbagi peran/tugas untuk
menyelessaikan masalah tersebut.
Tahap 3 Elaborasi 10’
Penyelidikan individual • Guru membimbing peserta didik
maupun kelompok melakukan pengumpulan
data/informasi melalui berbagai
sumber bacaan seperti buku paket IPS
dan buku pendamping materi untuk
menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah. Langkah ini
dapat dilakukan secara individual
maupun kelompok.
Tahap 4 • Guru membimbing peserta didik untuk 15’
Pengembangan dan menemukan penyelesaian masalah
penyajian hasil yang dipandang paling tepat dari
penyelesaian masalah berbagai alternatif pemecahan masalah
yang peserta didik temukan.
• Peserta didik diminta untuk menyusun
laporan hasil penyelesaian masalah,
secara tertulis untuk dipresentasikan.
• Kelompok lain memberikan
tanggapan, sanggahan atau komentar.
Tahap 5 • Guru memandu jalannya diskusi, 20’
Analisis dan evaluasi proses membenarkan dan meluruskan hasil
penyelesaian masalah diskusi peserta didik
• Guru membimbing peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap proses penyelesaian masalah
yang dilakukan.
• Siswa mencatat hasil diskusi dan
kesimpulan.

10
Konfirmasi

• Guru memberikan umpan balik serta penguatan positif terhadap hasil


pekerjaan peserta didik.
• Peserta didik yang aktif menerima penghargaan.
• Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
• Guru berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan
• Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup (15 Menit)


• Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran.
• Melakukan penilaian kegiatan pembelajaran dengan memberikan
evaluasi.
• Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
• Tindak lanjut remidi dan pengayaan.
• Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
• Penugasan terstruktur: Kerjakan Uji Kompetensi 3
• Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi berikutnya
terkait upaya penanggulangan dan pelestarian lingkungan hidup.
• Guru menutup kegiatan pembelajaran dan diakhiri dengan salam.

11
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (Kecermatan dan Tekun)
Observasi
b. Pengetahuan
Tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda
c. Ketrampilan
Kinerja
2. Instrumen penilaian
a. Sikap
Lembar observasi dalam bentuk jurnal (terlampir)
b. Pengetahuan
Daftar pertanyaan (terlampir)
c. Ketrampilan
Lembar penilaian kinerja (terlampir)
3. Pembelajaran remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dengan pemanfaatan tutor sebaya
melalui belajar kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
guru terkait Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan dan upaya pelestarian
lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan yang belum tuntas.
4. Pembelajaran pengayaan
Membuat kliping yang menunjukkan contoh konkret pelaksanaan
Pembangunan Berkelanjutan (Pembangunan Berwawasan Lingkungan).
Kemukakan pendapat kalian mengenai hal itu.

Yogyakarta, 6 September 2016


Mengetahui,

Guru Pembimbing Mahasiswa PPL

Tri Worosetyaningsih, M.Pd Novita Sari

NIP. 19710511 199703 2 001 NIM. 13416241007

12
Lampiran

1. Penilaian perkembangan sikap (Kecermatan dan Tekun )


JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
Sikap Kecermatan
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1. Mengerjakan tugas dengan teliti
2. Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan
menggunakan peralatan
3. Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
standar mutu
4. Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
standar waktu
Jumlah Skor

Keterangan:
Ya : Apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Tidak : Apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan

Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1 dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor
X 100 = skor akhir
Skor Tertinggi

Sangat Baik (A) : 86-100


Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : < 55

13
Sikap Rasa Tekun

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1. Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan
2. Tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan
3. Berpegang teguh pada tugas/pekerjaan
4. Melaksanakan tugas secara konsisten
Jumlah Skor

Keterangan:
Ya : Apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Tidak : Apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan

Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1 dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor
X 100 = skor akhir
Skor Tertinggi

Sangat Baik (A) : 86-100


Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : < 55

14
2. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi soal
Bentuk Jml
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 Mendeskripsikan Upaya Peserta didik Pilihan 1
permasalahan pelestarian dapat Ganda
lingkungan hidup lingkungan menjelaskan
dan upaya hidup dalam pengertian
penanggulangannya pembangunan pembangunan
dalam berkelanjutan. berkelanjutan.
pembangunan
berkelanjutan
Peserta didik 2
dapat
meyebutkan
ciri-ciri
pembangunan
berkelanjutan.

Peserta didik 2
dapat
menjelaskan
upaya
pelestarian
lingkungan
hidup dalam
pembangunan
berkelanjutan.

b. Daftar Pertanyaan
1. Upaya meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan
meibatkan faktor lingkungan disebut....
a. Ekologi
b. Lingkungan hidup
c. Pembangunan berwawasan lingkungan
d. Kehidupan

15
2. Berikut adalah ciri-ciri pembangunan yang berkelanjutan, kecuali ....
a. Menjamin pemerataan dan keadilan
b. Menghargai keanekaragaman hayati
c. Menggunakan pendekatan integratif
d. Menggunakan pandangan jangka pendek
3. Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh
pemerataan distribusi lahan dan pemerataan ekonomi untuk
peningkatan kesejahteraan adalah ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
yaitu ....
a. Menjamin pemerataan dan keadilan
b. Menghargai keanekaragaman hayati
c. Menggunakan pendekatan integratif
d. Menggunakan pandangan jangka pendek
4. Upaya pelestarian tanah dan hutan dapat dilakukan dengan cara ....
a. Menebang hutan sembarangan
b. Penggunaan pupuk secara tepat
c. Penghematan penggunaan air
d. Melaksanakan PROKASIH
5. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa
pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin
2) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang
dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
3) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar
ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
Yang termasuk upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara
tetap bersih dan sehat adalah ....

a. 1, 3, 4
b. 1, 2, 4
c. 1, 2, 3
d. 2, 3, 4

c. Kunci Jawaban :
1. C
2. D
3. A

16
4. B
5. C
Pedoman Penskoran

Masing-masing soal memiliki bobot nilai 20 jadi skor 20 X 5 = 100

3. Penilaian Remidi
a. Kisi-kisi soal

Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Instrumen
Instrumen
1. Menyebutkan ciri-ciri Penugasan Uraian • Sebutkan ciri-ciri
pembangunan berkelanjutan Terstruktur pembangunan
berkelanjutan
2. Menjelaskan upaya pelestarian
lingkungan hidup dalam
pembangunan berkelanjutan.

b. Daftar Pertanyaan
1. Sebutkan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan
2. Jelaskan upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan
berkelanjutan.

c. Kunci jawaban:
1. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan antara lain sebagai berikut.
a. Menjamin pemerataan dan keadilan
b. Menghargai keanekaragaman hayati
c. Menggunakan pendekatan integratif
d. Menggunakan pandangan jangka panjang
2. Upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan
berkelanjutan.
a. Upaya yang dilakukan pemerintah
Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
1) Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang
mengatur tentang Tata Guna Tanah.

17
2) Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang
Ketentuanketentuan
3) Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4) Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986,
tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
b. Upaya pelestarian lingkungan hidup oleh masyarakat bersama
pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di
sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan
dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
1) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan
kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk
daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring
perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu
menghambat laju aliran air hujan.
2) Pelestarian udara
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap
bersih dan sehat antara lain:
a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di
sekitar kita
b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas
sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun
pembakaran mesin
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas
kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
3) Pelestarian hutan
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
a. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang
c. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
d. Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan
penebangan hutan.

18
e. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang
melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
4) Pelestarian laut dan pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat
dilakukan dengan cara:
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali
tanaman bakau di areal sekitar pantai.
b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar
pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan
habitat ikan dan tanaman laut.
c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia
lainnya dalam mencari ikan.
d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5) Pelestarian flora dan fauna
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora
dan fauna di antaranya adalah:
a. Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
b. Melarang kegiatan perburuan liar.
c. Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Pedoman Penskoran

Untuk pertanyaan 1 total skor 35 dan pertanyaan 2 total skor 40 . Jadi


jumlah skor = 75

4. Penilaian Pengayaan
Kisi-kisi penilaian kliping
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk Contoh Instrumen
Kompetensi
Instrumen
Contoh konkret pelaksanaan Penugasan Membuat Membuat kliping yang
pembangunan berkelanjutan kliping menunjukkan contoh
konkret pelaksanaan
pembangunan
berkelanjutan.

19
Tugas

Buatlah kliping yang menunjukkan contoh konkret pelaksanaan pembangunan


berkelanjutan dan kemukakan pendapat kalian mengenai hal itu.

Penilaian Pembuatan Kliping

Aspek yang dinilai dan rentang nilai


Nama Peserta Jumlah
No 1 2 3 4 Nilai
Didik Skor
1-5 1-5 1-5 1-5
1
2

Aspek yang dinilai:

1. Ketepatan pengumpulan :5
2. Kesesuaian materi :5
3. Kemampuan mencari sumber :5
4. Kerapihan :5
20

Jumlah skor 20 dikali 5 = 100

Keterangan:

a. Ketepatan
Menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk mengumulkan hasil
kerja dengan tepat waktu sesuai yang ditetapkan guru.
b. Kesesuaian Materi
Berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk mencari artikel sesuai
dengan materi yang diberikan.
c. Kemampuan Mencari Sumber
Kemampuan peserta didik untuk mencari berbagai sumber untuk
mengerjakan tugas yang diberikan
d. Kerapihan
Menunjukkan kemampuan peserta didik mengerjakan tugas yang
diberikan dengan rapi

20
5. Penilaian Ketrampilan
Penilaian untuk kegiatan diskusi
Jml
Mengkomunikasikan Mendengarkan Berargumentasi Berkontribusi
No Nama skor
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
20
1
2
Keterangan:
a. Berdiskusi
Mengacu pada ketrampilan mengolah fakta dan menalar (ass0ciating)
yakni membandingkan fakta yang telah diolahnya (data) dengan konsep
yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya
sebuah prinsip penting, ketrampilan berdiskusi meliputi ketrampilan
mengkomunikasikan (communication skill), mendengarkan (listening
skill), ketrampilan beragumentasi (arguing skill), dan ketrampilan
berkontribusi (contributing skill).
b. Ketrampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa
lisan yang efektif.
c. Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik
untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan
bahasa lisan yang eektif.
d. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik
dalam mengemukakan argumentasi logis (tanpa fallacy atau sesat pikir)
kepada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya.
e. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta
didik memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke
penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan
pendapat.

Nilai Skor = Jumlah skor dikali 5

= 20 x 5 jumlah skor 100

21
Skor terentang antara 1-5

1 : Amat Kurang
2 : Kurang
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Amat Baik

Penilaian presentasi hasil diskusi

Jml
Mempresentasikan Menjelaskan Memvisualisasikan Merespon
No Nama skor
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
20
1
2
Keterangan:

a. Presentasi menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk


menyajikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba
(mencoba), dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri
dari 3 aspek penilaian yakni ketrampilan menjelaskan,
memvisualisasikan, dan merespon atau memberikan tanggapan.
b. Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil
observasi dan diskusi secara meyakinkan.
c. Ketrampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan
tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara
empatik.

Nilai Skor = Jumlah skor dikali 5

= 20 x 5 jumlah skor 100

Skor terentang antara 1-5

1 : Amat Kurang
2 : Kurang
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Amat Baik

22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Petunjuk
1. Tentukan Ketua kelompok.
2. Baca petunjuk dan penjelasan dengan cermat.

Tahap 1
Orientasi terhadap masalah
• Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik dengan mengajak
peserta didik untuk mengamati suatu fenomena tidak langsung melalui video.
• Peserta didik diminta untuk menetapkan masalah atau pengetahuan yang
belum dan ingin diketahui.

Tahap 2
Orientasi belajar
• Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah
disajikan, yaitu dengan mengidentifikasi apa yang perlu mereka ketahui dan
apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sudah
diidentifikasi.
• Guru mengarahkan peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelessaikan
masalah tersebut.

Tahap 3
Penyelidikan individual maupun kelompok
• Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi
melalui berbagai sumber bacaan seperti buku paket IPS dan buku
pendamping materi untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian
masalah. Langkah ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.

Tahap 4
• Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
• Guru membimbing peserta didik untuk menemukan penyelesaian masalah
yang dipandang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang
peserta didik temukan.
• Peserta didik diminta untuk menyusun laporan hasil penyelesaian masalah,
secara tertulis untuk dipresentasikan.
• Kelompok lain memberikan tanggapan, sanggahan atau komentar.

23
Tahap 5
• Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
• Guru memandu jalannya diskusi, membenarkan dan meluruskan hasil diskusi
peserta didik

24

Anda mungkin juga menyukai