Struktursedimendanperlapisan PDF
Struktursedimendanperlapisan PDF
Struktur sedimen pada batu pasir vulkaniklastik pada dasarnya sama dengan batu
pasir subaquaeous tetapi khusus untuk ignimbrite berbeda, seperti yang akan
dibahas pada bab 6 nanti.
Dalam bab ini kami lebih menekankan pada pengenalan dan proses
terbentuknya struktur sedimen serta termasuk ringkasan tentang hubungannya
terhadap lingkungan terbentuknya dan analisis terhadap arus purba. Pembahasan
mengenai interpretasi hidrolik akan ditangguhkan pada bab 8 dimana kita dapat
mengetahui bahwa asal pembentukan struktur sedimen primer bergantung pada
kecepatan fluida, masa jenis atau densitas, kedalaman air, serta korelasinya
dengan ukuran butir,terkecuali dengan lingkungan sedimennya.
Tidak mustahil bahwa beberapa struktur sedimen seperti ripple marks dan
crossbedding dapat diamati baik pada batu pasir tua atau moderen. Sedangkan
sole marks, flute cast hanya dapat diamati pada batu pasir tua disepanjang bidang
perlapisannya, pada bagian batu pasir yang tidak terkonsolidasi dapat
menghalangi batas bawah dari lapisan batu pasir.
Setiap struktur sedimen tidak dapat didefinisikan dengan jelas seperti
halnya kubus atau silinder pada objek geometri, sama seperti fosil dan bentuk
organic pada umumnya, gambar atau sketsa merupakan salah satu cara yang
paling efektif untuk mendeskripsi suatu struktur.
Ada 4 type struktur sedimen secara garis besar: (1) struktur arus terbentuk
oleh arus air, udara, dan es yang tertransportasi dan terendapkan, (2) struktur
deformasi terbentuk sesaat setelah pengendapan dan sebelum konsolidasi,
sebagian besar oleh lengseran dan longsoran juga oleh fluida dan gas yang
terperangkap oleh sedimentasi, (3) struktur biogenik dari hewan-hewan atau
tumbuhan berupa jejak-jejak, galian dan beberapa bentukan yang dibuat oleh
tumbuhan, dan (4) struktur kimia terbentuk oleh proses kimia selama dan sesudah
litifikasi dari batu pasir. Arus, Deformasi, dan sebagian besar struktur organik
terbentuk pada awal pembentukan batu pasir sebelum konsolidasi terjadi, ini
merupakan struktur yang biasa digunakan sebagai petunjuk untuk interpretasi
lingkungan pengendapan dan memetakan sistem arus purba. Struktur arus dan
deformasi serta struktur biogenik dapat terjadi dalam beberapa jam atau bahkan
beberapa menit, lain halnya dengan struktur kimia yang dapat terjadi dalam
interval waktu yang cukup lama mungkin ratusan atau ribuan tahun. Beberapa
struktur dapat terbentuk dari satu atau lebih penyebabnya oleh karena itu struktur
dapat digunakan dan diklasifikasikan dalam beberapa cara.
Literatur dari struktur sedimen sangat banyak dan banyak mengacu pada
geologi. Collinson dan Thompson (1982) memberikan banyak hal yang meliputi
seluruh aspek dari struktur sedimen, Allen (1982,b) lebih menekankan pada
proses mekanisme sedimentasi.
Arus dan Struktur Sedimentasi
Perlapisan
Jika diteliti lebih dekat kebanyakan dari bidang perlapisan pada batu pasir
menampilkan struktur yang bervariasi, struktur tersebut dibagi atas bagian –
bagian yaitu: didasar lapisan, diatas larisan dan diantara lapisan.
„Sole Markings‟ adalah karakteristik kenampakan dari bagian bawah pada
perlapisan batu pasir dan beberapa batu ganping selebihnya pada batu lempung
damn lanau(tabel 4-3). Kenampakan tersebut telah diketahui beberapa tahun yang
lalu dan baru akhir-akhir ini dipelajari secara intensif . kebanyakan dari struktur
ini merupakan cetakan atau negatif depression atau markings (penandaan atau
jejak). Pada umumnya diproduksi diatas lempung dimana pasir sudah tersebar,
stuktur ini dikontrol origin oleh 1) jalanya arus dipermukaan lempung 2)
pembebanan yang tidak seimbang dari lempung halus hidroplastic 3) aktivitas
organisme di permukaaan walaupun mereka muncul dikebanyakan batu pasir,sole
marks biasanya lebih berlimpah di turbidit dimana mereka menyediakan cara
untuk menentukan aliran arus.
Dari beberapa variasi struktur yang diproduksi oleh jalanya arus yang
paling umum adalah flute yang terbentuk dari cetakan di permukaan lempung dan
terisi dengan pasir dan oleh karena itu digambarkan sebagi pengangkutan struktur
atau flute cast berada di posisi terbawah atau lapisan dasar dari hamparan lapisan
pasir.
Flute cast adalah struktur yang berbentuk setengah kerucut dengan hidumg
puncakmya berbentuk bundar atau bulat dan bagian lainnya akan melebar dan
menyatu dengan bidang perlapisan. Struktur telah juga didesain seperti flute
molds, flow marks, scour cast, scour fingger, vortex cast dan turbboglyph. Flute
cast mempunyai panjang yang bervariasi dari hanya beberapa centimeter hingga
struktur berukuran raksasa sekitar 1-2 meter panjangnya, solitary flutes sangat
jarang ditemukan. Pada umumnya dia muncul sebagai suatu kelompok dimana
satu jenis flute cast dapat terbentuk dengan ruang luas, ruang tertutup bahkan
pertambalan, hal ini sangat umum umtuk laisan batu pasir yang beruntun umtuk
menampilkan flute cast, dengan kata lain ketika kondisi sangat tepat untuk
memproduksi suatu kelompok flute menjelang pengendapan dari satu lapisan
pasir, kondisi ini terjadi menjelang penbentukan dari lapisan subsekuen.
Flute cast mempunyai variasi bentuk,variasi tersebut dalam satu kelompok
menjadi lebih atau sedikit mirip, beberapa berstruktur clongate berhubungan
dengan strukur terbatas; lain mempunyai bentuk broader deltoid. Beberapa
mempunyai bentuk simetri bilateral yang bagus yang lain menunjukan sedikit
bentuk pada umumnya denagn beak terputar. Hal ini tampaknya merupakan
transisi dari bentuk sempurna flute cast hingga scour cast yang melintang lebih
irregular dan juga berhubungan dengan elongate furrow cast.T4-3
Bentuk yang kurang reguler menyerupai load cast tetapi mempunyai
bentuk yang lebih reguler dan juga menunjukan bukti jelas dari asal proses
erosinya, seperti pembagian dari laminasi di subjacent lempung atau silt.laminasi
mungkin akan tererosi berbeda sehingga pasir yang mengisi tersebut akan
memperlihatkan „jejak” yang membentuk Flute cast yang terpahat, sebagai
perbandingan laminasi berasosiasi dengan load cast pembentukannya tidak
bergantung pada struktur melainkan terbentuk oleh erosi. Beberapa pengisi dari
struktur flute adalah penyebab dari pembebanan dan deformasi, seperti load
casted. Flute mark merupakan contoh yang bagus dari struktur yang sangat hebat
merupakan tipe yang yang sulit untuk diklasifikasikan.Gr4-14
Walaupun flute mungkin berasosiasi dengan saluran (alur) yang bukan
merupakan peraturannya, biasanya mereka eksklusif.
Flutte tampaknya merupakan produk dari arus local yang terputar,
ukurannya sangat bergantung pada ukuran dari putaran, kemudian mungkin
menjadi rumgsi dari kekuatan arus, ketika kondisi arus sangat tepat untuk
memproduksi satu putaran maka akanberkenbanng tteapt di lapangan dari
semacam vortices. Ada banyak factor yang tidak dikenal yang mengontrol ukuran,
bentuk dan keruangan dari flute (Allen,1826,fig 1-2) menyediakan klasifikasi
yang menyeluruh untuk bermacam – macam kelompok flute.
Flute merupakan paling umum dan paling brguna untuk produksi arus sole
marks, bentuk mereka adalah pemandu yang tepat atas direksi dari aliran arus, dan
walaupun tidak eksklusif flute merupakan produk dari arus turbidit yamg paling
berkarakteristik dari fasies flysch.
Struktur diproduksi oleh arus scour dan sekarang ini untuk flute adalah
arus crescent (Hufeisenwulse), tentu saja merupakan depresi berbentuk sepau
kuda dikembangkan oleh scour current,mengelilingi hamparan obstacle di
permukaan pasir, pada umumnya membentuk lingkaran innuclast shale di batu
pasir fluvial,clas dan moat terkubur dengan pasir yang ada. Akhirnya shale yang
terlapukan keluar meninggalkan lubang. Noat tampak terangkat keluar dari bagian
bawah pada lapisan batu pasir mengelilinga lubang tersebut.
Groove cast (shroek,1948.p.102) biasanya dicirikan dengan kenampakan
seperti terangkat, rektalinier, bulat hingga berpuncak tajam yang ditemukan di
bagian bawah sebagian lapisan batu pasir. Biasanya merupakan karakteristik dari
pasir turbidit,mereka diperkirakan berasal dari pengisian dari benukan yang
mennyerupai alur atau saluran dibawah hamparan shale lempung dan bahkan
disebut “mud furrows‟oleh Hall yang mengobservasi hal ini di New York pada
jaman Devonian sekitar 100 tahun yang lalu(Hall,1843,p.424). Bahkan juga
mereka dinamakan “drag marks” dan “drag cast” dari perkiraan pembentukan
mereka oleh object yang telah tergeser oleh lempung dibagian bawah
(ikkuenen,1957,p.243).
Groove cast jarang sekali tampak sendiri, mereka biasanya muncul dalam
set, umumnya sebagai dua set intersecting pada sudut akut dipermukaan yang
sama (fig.4-16). Bila berupa barisan individual biasanya menampilkan sebuah
relief yang hanya 1 millimeter hingga 2 milimeter atau lebih dari centimeter,
merek mempunyai bentuk yang sangat teratur dan paling terbuka menunjukan
baik itu permulaan maupun penutup. Beberapa bahkan multiple dan
terornamentasi dengan seri orde kedua dari microgrooves atas ridges, didalam set
terdapat sedikit atau tidak ada deviasi dalam azimut, ggroove cast mungkin sedikit
atau bias pula banyak; dan setelahnya set bertahap menghilangkan bagian yang
pertama
Groove marks dapat dikenali dari slide marks atau cast (fig.4-17) yang
terbentuk oleh pergerakan dari obyek yang besar seperti shal raft melewati bagian
bawah, seperti objek sliding termasuk untuk rotasi atau terporos hingga bentuk
tanda yang mereka buat seperti kurva.Normal grooves sebaliknya telah dibuat
oleh banyak objek individual menunujukan kelakuan yang tidak terkoordinasi.
Ggroove cast bias berasosiasi dengan prod cast, skip dan bounce cast, dan brush
marks tetapi jarang dengan flute cast, pengakhiran jarang terlihat dimana proses
tersebut ditandai oleh fragmen kerang atau perangkat lain yang dikenali yang
diperkirakan bertanggung jawab pada proses pembuatan groove.
Groove cast hanya dapat diobservasi di shale yang telah terlapukan
sehingga menampilkan permukaaan bagian bawah dari lapisan batu pasir, seperti
flute cast groove cast banyak terakumulasi di dasar dari pasir turbidit dan
merupakan struktur hieroglyphic yang paling umum dari fasies flysch.
Pembentukan dari groove cast sangat panjang dab tak terduga, hal ini
sangat jelas bahwa mereka adalah produk dari material yang tersapu oleh arus
yang mengukir permukaan dari bagian bawah lempung yang relatif keras.Hal ini
didukung oleh penemuan dari semacam perangkat seperti kerang, pasir butiran
besar, bongkah lempung pada arus bawah akhir dari groove dan paralelisme dari
grooves dengan arah dari aliran arus yang tergambar melalui criteria lain.
Pergerakan yang pasti tidak begitu jelas, kebanyakan obyek bergerak oleh proses
arus yang menggelinding dan melompat – lompat dan konstan berotasi atau
berputar. Untuk membentuk groove membutuhkan kontak yang berkelanjutan
bahkan tekanan dan gerakan tidak terotasi, gerakan terputar membentuk flutes
bukan grooves. Kondisi apa yang mengontrol masing – masing dan diantara dua
hal berikut mana yang lebih proximal ?
Groove cast, oleh karena pada umumnya terdapat dalam jumlah yang
banyak, maka dapat dijadikan sebagai indicator arus paleon yang paling berguna,
khususnya bila digunakan dalam hubungan dengan sruktur akan menghasilkan
indicator dari jenis pergerakan . Jika pergerakan bertanggung jawab untuk
pembentukannya tentu saja arus turbiditas dan densitas bergerak menuju lereng
rendah, kemudian beberapa beberapa masalah yang pelik akan muncul.
Penyimpangan dari arah proses terlihat dari set intersecting atau oleh arah
abberant di lapisan yang tertentu dimana sekuen yang lebih reguler memunculkan
pertanyaan mengenai paloeslope, jelasnya tidak semua grooves terpotong oleh
arus yang bergerak ke lereng rendah.
Sebagaimana telah dilihat di tabel 4-3 ada marks atau struktur dengan
tujuan untuk lebih mengenal flute dan groove cast, termasuk disini adalah yang
dibentuk oleh objek yang berselang menyentuh bagian bawah dan yang diatur
oleh obyek yang terputar. Grup pertama terdiri dari bounce, brush, dan prod
cast.Bounce cast juga skip cast adalah marks yang ditempatkan pada interval biasa
dan merupakan akibat dari struktur yang terbuat dari obyek yang meneruskan pola
salvatory, brush cast menunjukan kontak dibawah merupakan suatu
ketidaksengajaan dan tidak biasanya terulang dan lebih lagi berlangsung cukup
lama untuk membuat konstruksi dari timbunan kecil dari material yang terdorong
keatas oleh obyek yang bergerak. Prod cast seperti yang diartikan oleh namanya
terbentuk oleh sebuah obyek seperti sebagian tongkat kayu air menabrak bagian
bawah, dan ditekan sekuatnya lalu diputar dari kearah depan dan selanjutnya
diangkat bebas, titik terminal dari arus bawah yang lebbih terlihat pada bentukan
marks terhampar pada akhir dari groove pendek.
Roll marks sangat bervariasi, umunya terjadi pada sekuensi flysch yang
terbentuk akibat gaya perputaran atau lingkaran dari cangkang planar ynag
terputar terutama cephalopods. Struktur ini biasanya meninggalkan karakteristik
berupa “tanda” atau jejak (seilacher,1963).
Mud craks berkembang di material kohesif yang mengalami penyusutan
pada sat kehilangan kandungan air, umumnya lempumg mengilustrasikan ini
dengan sangat baik. Material berbutir yang non kohesiv seperti pasir tidak bias
diharapkan untuk membuat mud crak, namun pola polygonal dari ridges yang
terangkat hadir dibagian dari beberapa batu pasir, struktur ini dibuuuuat secara
nyata oleh masukan dari pasir yang melewati permukaan mud crack, pengisian
pasir didalam kerak tersebut menjadi bagggian dari hamparan lapisan pasir itu
sendiri. Shale biasanya terlapukan, meninggalkan cast dari kerak yang telah terisi
menyambung pada lapisan batu pasir iu sendiri.
Karakterstik struktur yang terdapat diatas permukan lapisan batuan pasir
termasuk ripple marks, rill marks, pits dan prints dan di pasir lebih halus juga silt,
ice crystal cast dan molds. Struktur biogenik jjuga umum ditemukan di beberapa
lapisn, semua dari marks struktur diatas juga bisa muncul sebagai cast di bawah
perlapisan.
Dahulu kala salah satu dari sruktur yang tercbservasi awal dari pasir dan
batu pasir dan satu diantaranya yang paling dan telah ditulis adalah ripple dan
ripple marks. Ini adalah literatur yang sangat hebat untuk subyek tersebut tidak
hanya oleh geologist juga untuk siapa yang tertarik pada fisik dari pergerakan
butiran dan fenomena ripple atau wave (gelombang). Awal tulisan klasik oleh
geologi yang dibuat oleh Kindle (1917) dan Bucher (1919), satu dari yang paling
baru ulasan yang menyeluruh mengenai subyek ini adalah Allen (1969).
Kebanyakan dari pekerjaan awal berurusan dengan bentuk atau morfologi
dari ripple seperti yang terlihat di pasir yang lebih muda atau ditunjukan di bidang
perlapisan dari batu pasir yang lebih tua, menjelang decade terakhir ketertarikan
telah berganti kepada struktur dari ripple dan kenampakannya seperti ripple, drift,
yang baik diamati di cross section.
Ripple marks adalah gelombang dengan skala yang kecil pada pasir dan
bentukan itu terbentukdari arus yang lebih lemah dari pada yang membentuk
dunes yang umumnya terbuat dari cross bedding dalam skala yang besar,ripple
marks adalah karakteristik dari butiran material non kohesiv pada ukuran pasir,
mereka mungkin mengembangkan baik dalam pasir sislika atau pasir karbonatan
tetapi tidak membentuk dalam material yang kasar seperti gravel atau lanau dan
lempung yang lebih halus.
Klasifikasi telah merupakan sutau masalah karena variasi ynag banyak
dari riiiple dan gradasi dari satu tipe ke tipe lain. Gambar 4-18 mengilustrasikan
salah satu dari banyak variasi yang berbeda dari ripple marks. Pada dasarmya
ripple mempunyai dua tipe: yaitu ripple yang mempunyai cross section yang
simetrik biasanya beratribut pada gelombang yang terbentuk dari arus oscillatory
dan ripple dengan cross section assymetrical yang dibentuk oleh arus yang tidak
teratur dari angin atau air, arus ripple dalam skala kecil adalah salah satu dari
variasi dan bentuk juga dimiliki oleh sekuen seperti mereka baik bertingkat atau
menerus satu sama lain( fig.4-19). Ripple marks menampilkan pola rectalinier,
jika berlanjut dan normal pada arus atau sinous, jika berkelanjutan tetapi disertai
dengan beberapa kelokan pada arus, banyak dari arus ripple tidak membentuk
pola yang berkelanjutan tetapi malah terpecah menjadi sruktur cresent yang
terkompresi secara lateral dari bentuk U pada bidang. Mereka membentuk
Cresentris atau barchanoid jika titik ekstrem dari arus bawah dan lunate jika titik
itu dari arus atas, beberapa indicator berdasarkan atas beberapa parameter seperti
panjang dan tinggi telah diperkirakan untuk membagi antara eolian dan
Gambar 4-18. Fosil ripple mark. Horton Group (Missisipian), Minas basin,
Walton, Nova scotia. Menggambarkan dua set ripple. Foto ole H.P. Eugster.
Gambar 4-19. Nomenclature dan hubungan antara perbedaan jenis jejak arus
(Allen, 1969).
Jejak air. Semenjak jejak-jejak eolian mulai jarang ditemukan, kalaupun
ada, hanya ditemukan pada rekaman geologi, tetapi rupanya hal ini tidak terlalu
berpengaruh.
Pola dari jejak-jejak yang telah ada menyebabkan butiran pasir bergerak
dan terbentuk diantara laut tengah hingga laut dalam. Pada laut dangkal mereka
mengalir sampai ke garis pantai, aliran inilah yang sangat membantu dalam
menentukan Paleogeographic hingga dapat terekam secara sistematik.
Pada beberapa sistem jejak, butiran-butiran pasir ditransportasikan dan
diendapkan pada stoss dan lapisan lee, sehingga jejak yang akan terbentuk
mengikuti pola tanpa perubahan lapisan pengendapan. Jika kemudian pasir terus
bertambah pada sistem tersebut, maka kecepatan pengendapan pada lapisan lee
bertambah pula dan terbentuklah jejak menangga atau ripple-drift cross-
lamination (Sorby, 1859, 1908, p. 184; Walker, 1963, 1969; Jopling and
Walker,1968; Hunter, 1977)
Jika dilihat secara detail, morfolgi dari struktur ripple-drift adalah
bervariasi dan beberapa subtype-nya dapat dikenali. Pertama, seluruh endapan
terdapat pada lapisan lee. Tipe kedua, endapan terdapat pada stoss dan lee dengan
masing-masing laminasi yang menerus sepanjang sistem. Tipe ketiga, dicirikan
oleh jenis butiran, lumpur diendapkan pada cekungan jejak, silt dan pasir terdapat
pada sisi stoss. Walaupun laminasinya menerus, pada kasus ini terjadi perubahan
komposisi dari stoss ke lee side. Dari beberapa tipe ripple-drift ini, terlihat
karakteristik dari endapan turbidite (Walker 1963).
Sudut yang terbentuk pada jejak menangga dikontrol oleh kecepatan
pengendapan dari yang sebelumnya relatif suspensi hingga terendapnya butiran-
butiran. Pada Rezim aliran tinggi (bab 8), sedimen menyapu lapisan lee sehingga
sudut menangganya relatif kecil (Walker, 1969).
Struktur “rib and furrow” yang terdapat pada batupasir merupakan
kenampakan yang sederhana dari mikro-cross-lamination sebagai hasil dari
penambahan jejak-jejak. Dapat juga disebut sebagai miniatur dari cross-
stratification.
Gambar 4-20. Parting lineation di batupasir Annot, turbidit. Near Piera-Cava, Maritim
Alps, Perancis.
Struktur jejak dapat mengalami perubahan. Hancur dan terendam secara
lokal dapat terjadi pada saat pembentukan atau sebelumnya, terutama pada jejak
silt dan pasir halus. Hal tersebut dapat menunjukkan adanya kaitan antara
perubahan struktur jejak dengan convolute bedding, kemungkinan ekstrem
convolute bedding merupakan hasil akhir dari perubahan struktur jejak. Jejak-
jejak yang terbentuk dari pembebanan endapan lumpur disebut load cast.
Beberapa butiran-butiran pasir diendapkan menjadi bagian yang terpisah
sepanjang bidang perlapisan hingga membentuk suatu keteraturan. Pada
permukaanya menunjukkan adanya lineasi yang lemah, parting lineation, juga
merupakan awal mula dari aliran lineasi yang berhubungan dengan orientasi
butiran. Secara bersamaan bagian yang terpisah tersebut menyusut secara tidak
sempurna menyebabkan terbentuknya struktur seperti tambalan-tambalan yang
merekat pada permukaan lapisan. Ketidakteraturan struktur tambalan ini dapat
memperpanjang lineasi.
Gambar 4-21. Kenampakan load casts., Owen Country, Indiana, U.S.A.
Pada awal 1850 James hall memenukan jejak dan jalan kecil di dalam
batupasir berumur silur di Negara bagian new york tetapa beberapa tahun setelah
itu struktur biogenicdikenal dan digunakan olehahli geologi itu pun sangat
terbatas dan bukan di pandang sebagai sesuatu yang penting. Walau pun mereka
mempelajari batupasir masa lampau, pada sedimen modern, penelitian awal
ditentukan suatu peran penting dalam pemahamana struktur biogenic, Seorang
ilmuwan jerman terkemuka Walther melakukan penyelidikan penting tentang
struktur ini, pada akhir abad 19th di pangkalan angkatan laut di teluk naples dan
pada awal abad 20 ditelti juga Rudolf ricther di bagian laut utara di daerah
Senckenberg am meer. Catatan penelitian lain sebelum sebelum perang dunia II
dibuat Konrtibutor jerman Abel, Krejei Graf Dan Hantzschel. Tetapi baru sekitar
awal limapuluhan yang betapa pentingnya struktur biogenic mulai mulai
digunakan secara besar besaran oleh Seilacher dan teman teman . Sekarang
ketertarikan terhadap struktur lebih besar dar sebelumnya.
Lanau dan pasir jarang memepunyai kandungan fosil yang belimpah ,
tetapi mereka cocok dalam merekam aktivitas binatang yang disebut fosil jejak,
ichofosil atau labenspuren. Realitas jejak Fosil dilapangan banyak ditemukan pada
lanau dan pasir, dikarenakan jejak jejak ini dalam pembentukannya memerlukan
textural agak kasar untuk terfosilkan penggalian , dan rayapan di dalam lanau
dan pasir tanpa kandungan lumpur merupakan bukti dari kehadiran mereka selain
retakan perlapisan serta perlapisan itu sendiri ( Gambar 4 28). Fosil jejak biasa
ditemukan di atas perlapisan , di dalam perlapisan , pada dasar perlapisan atau di
luar lapisan itu Haruslah diingat, bagaimana mungkin, jejak jejak pada atas,
dasar perlapisan dibuat oleh pekerjaan tambangseperti di ukir lalu ditutup denga
pasir. Seilatcher ( 1964) membagi lima kelas fungsional fosil jejak(gambar 4- 29).
Jadi apa definisi umum tentang fosil jejak? menurut seilatcher dan teman
teman yang lain, fosil jejak memakan waktu untuk dibuat di suatu lingkuan
tertutup tetapi pernah dibuat untuk kedua kalinya lagi dan tidak seperti fosil
biasanya yang berubah akibat diagenis sehingga seperti membuat minuman
beralkohol yang semakin lama menyimpannya semakin baik
Tabel 4-4 memberikan penggolongan fungsional menurut seilatcher
(1964 gambar 7) yang dikenali tiga jenis facies masing-masing menggambarkan
proporsi yang berbeda dari lima jenis fosil jejak yang ditunjukan table 4-4 facies
satu , nereites berhubungan dengan dengan lingkungan penendapan flysch , dua
yang lain zoopycos dan cruziana, dengan ligkungan pengendapan shelf . Gambar
4-30 adalah cirirkhas yang menggambarkan jejak jejak kecil di dalam flysch.
Gambar 4 - 28 menggambarkan suatu galian sedalam yang memnerus 40 cm
dimana endapan Mollase terletak di suatu daerah yang tenang , dan gambar 4-31
menunjukan struktur bio tubasi pada batupasir didaerah antartica.
Apa kegunaan dari fosil jejak? distribusi fasies mereka yang sempit
memungkinkan satu zone pada daerah dangkal dalam air lebih dalam( Farrow
1966, gambar 11), membantu menganalis perubahan progresif pada kedalaman
air di dalam penampang vertikal dan dengan dapat begitu mempertajam persepsi
kita aktivitas tektonis bahkan ( seilacher, 1963 a; Farrow, 1966, gambar 11;
Ksiaszkiewwicz. 1977, p 37-44) atau barangkali membantu menentukan adalah
suatu garis pantai( Weimer dan hoyt, 1964).sehingga, kitchellt dan kawan kawan (
1978) telah menganalisa dari laut dalam dan memecahkan keraguan dalam
menginterpretasi kedalaman laut dari struktur ini.. Fosil Jejak juga memberi
informasi tentang tingkat rata rata sedimentasi, pengungkapan dari pengendapan
yang lambat pada permukaan dalam pembentukan yang terus menerus oleh
pengggalian organisme yang membentuk bio turbasi ketika lapisan itu rusak, Sisa
organisme invertebrata mungkin sudah hancur pada zone ini berlawanan dengan
pembentukan lapisan pasir ynag tersedimentasi dengan baik membentuk dengan
baik. Ketika lapisan lain hilang, Labenspuren dapat digunakan untuk menentukan
atas dan dasar urutan perlapisan. Ini adalah sebai\gian kecilkontribusi dalam
menganalisa lingkungan purba. ( Crimes dan Crossly, 1980)
Struktur Kimia
.
Pertama mari kita mulai dengan arus purba struktur ditemukan di dalam
batupasir dan pasir dan mempelajari bagaimana cara menginterpretasikan,
measue, dan memetakan nya. Memetakanlah dapat yang sangat berbeda ( gam 4-
39,4-40, dan 4-41).
Karena suatu direcsional struktur untuk;menjadi bermanfaat, itu harus
mudah untuk mengukur, tersebar, dan lekat berhubungan dengan arah
menyangkut sekarang yang membentuk itu ( gam 4-6). Itu orang yang utama
luas/sangat-banyak memetakan telah dibuat dengan croossbeding di dalam salah
satu fluvial-deltaic,eolin, ora pantai pasir rak angkatan laut, atau dengan tapak
kaki menandai di dalam turbidite. Ripplemark mempunyai pemain suatu peran
yang kecil.