"MOBILISASI"
DISUSUN OLEH:
ANISA SHOLIHAT
4006180022
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 15 menit
A. Tujuan
1.1 Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien mampu melakukan mobilisasi secara
mandiri dan dapat memahami pentingnya mobilisasi pasif dan aktif
1.2 Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, klien mampu :
1. Menyebutkan kembali pengertian mobilisasi
2. Menjelaskan jenis-jenis mobilisasi
3. Menyebutkan kembali manfaat mobilisasi
4. Menjelaskan kembali hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mobilisasi
5. Mampu menggerakan kembali gerakan mobilisasi
C. Media : Leaflet
Tabel kegiatan :
Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan Penyuluh Sasaran
1. Membuka acara dan 1. Membalas salam
mengucapkan salam
2 menit Pembukaan
2. Menyampaikan tujuan 2. Memperhatikan
Penkes kepada sasaran
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui kesepakatan
kesepakatan waktu
penyelenggaraan Penkes
1. Apersepsi kepada klien 1. Menyampaikan
post operasi pengetahuannya tentang
10 menit Isi Kegiatan Inti
prostatektomi tentang materi penyuluhan
materi penyuluhan 2. Mendengarkan penyuluh
2. Menjelaskan materi menyampaikan materi
tentang mobilisasi
kepada klien post operasi
prostatektomi dengan
menggunakan media 3. Memberikan pertanyaan
leaflet
3. Memberikan kesempatan
bertanya atau feedback
kepada klien
1. Mengklarifikasi kembali 1. Memperhatikan
materi
3 menit Penutup
2. Menyampaikan 2. Memahami
kesimpulan
3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam
Evaluasi :
- Jenis : Sumatif
- Daftar pertanyaan :
1. Jelaskan tentang pengertian mobilisasi
2. Jelaskan jenis-jenis mobilisasi
3. Sebutkan manfaat mobilisasi
4. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mobilisasi
5. Demonstrasikan menggerakan kembali gerakan mobilisasi
MATERI MOBILISASI
1. Pengertian Mobilisasi
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, teratur untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehat menuju kemandirian.
Yaitu latihan pada tulang dan sendi yang dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan perawata
atau keluarga.
- Pasif
Mobilisasi pasif adalah latihan yang diberikan pada klien yang mengalami kelemahan otot
lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang dan sendi dimana klien tidak dapat
melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan bantuan perawat atau keluarga.
Mobilisasi Pasif ini sebaiknya dilakukan sejak hari pertama klien tidak diperkenankan
meninggalkan tempat tidur atau klien yang jarang bergerak sehingga terjadi kekakuan pada
otot, maka dalam hal ini dilakukan mobilisasi pasif.
3. Manfaat Mobilisasi
a. Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi
♦ Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan atau luka pada
penderita
♦ Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yang kaku, teruskan latihan dengan perlahan
Pergerakan bahu
a. Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu angkat selebar bahu, putar ke luar
dan ke dalam
b. Angkat tangan gerakan ke atas kepala dengan di bengkokan, lalu kembali ke posisi
awal
c. Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kearah badan, hingga menjangkau tangan
yang lain
Pergerakan siku
a. Buat sudut 90 0 pada siku lalu gerakan lengan keatas dan ke bawah dengan membuat
gerakan setengah lingkaran
Pergerakan tangan
a. Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar pergelangan tangan
b. Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat dari jari telunjuk, lalu
dekatkan pada jari – jari yang lain.
Pergerakan kaki
a. Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu angkat sampai 30 o lalu putar
b. Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 90 o
c. Angkat kaki lalu dekatkan kekaki yang satu kemudian gerakan menjauh