Anda di halaman 1dari 12

A

PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP

NAMA : LIDWINA S. K. P. FONATABA

NIM : 0120840158

KELOMPOK : VII

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH 2012

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya tanpa
halangan suatu apapun.

Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu tersusunnya laporan ini.

Laporan yang saya susun ini masih banyak kekuranngan dan hal-hal yang
perlu disempurnakan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca demi sempurnanya laporan ini.

Jayapura, 12 Desember 2012

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LANDASAN TEORI
B. TUJUAN

BAB II METODE PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT


B. ALAT DAN BAHAN
C. CARA KERJA

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
B. PEMBAHASAN

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I PENDAHULUAN

A. LANDASAN TEORI

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telah


banyak ditemukan alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan. Salah satu
penemuan itu adalah mikroskop. Mikroskop merupakan salah satu alat penting
dalam kegiatan biologi. Dengan menggunakan mikroskop kita dapat mengamati
dengan jelas benda-benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang (kurang dari 0.1 mm), misalnya bagian-bagian dari sebuah sel.
Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita mengamati dan
membandingkan struktur sel hewan dengan sel tumbuhan.kemahiran dan
ketelitian sipemakai dalam menggunakan mikroskop sangat diperlukan. Hal ini
dapat dicapai dengan mengenali baik-baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara
penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop
maka akan semakin baik pula hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan
dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan
umumnya menggunakan cahaya dari alam atau juga dapat menggunakan cahaya
lampu sebagai sumber cahaya pengganti matahari. Cahaya masuk kemungkinan
dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung, cermin inilah yang akan
mengarahkan cahaya dari luar kedalam mikroskop. Namun setiap mikroskop pada
dasarnya terdiri atas bagian-bagian merkanik. Dua nilai penting sebuah mikroskop
ialah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi. Pembesaran
mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan ukuran
sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra, yaitu jarak minimun dua
titikyang dapat dipisahkan dan dapat dibedakan sebagai dua buah titik.

Mikroskop memiliki bagian-bagian fungsi tertentu seperti lensa okuler, lensa


objektif, makrometer, mikrometer, diafragma, tubus, kondensor, meja sediaan,
sengkelin, dan lain-lain. Untuk itu, bagi mahasiswa yang baru mengenal
mikroskop dan baru belajar menggunakannya diharapkan mengikuti langkah-
langkah dan prosedur kerja agar mudah melakukan praktikum, cepat, terampil,
dan dapat menemukan bayangan dengan baik dan cepat.

Antonie Van Leuwenhoek (1632-1723) adalah orang yang menemukan


mikroskop. Beliaulah orang pertama yang menggunakan lensa untuk mempelajari
bakteri yaitu sel ragi dan sel darah.

Untuk mengamati hal-hal tersebut, penggunaan mikroskop dalam melakukan


pengamatan adalah salah satu cara yang dapat ditempuh. Dalam pengamatan ini
membutuhkan suatu keterampilan dan keahlian dalam menggunakan mikroskop,

4
sehingga nantinyahasil pengamatan yang diperoleh lebih jelas dan teliti. Tentunya
langkah awal yang terdapat ditempuh adalah mengenal mikroskop itu sendiri.

Menurut Anonim (2011) mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan


benda tipis stransparan. Penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau
lampu. Pada mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa okuler dan lensa
objektif dengan kekuatan pembesaran sebagai berikut: objektif 4x dan okuler 10x
= pembesaran total 40x, objektif 10x dan okuler 10x = perbesaran total 100x,
objektif 40x dan okuler 10x = pembesaran total 400x, objektif 100x dan okuler
10x = pembesaran total 1000x.

Objek yang paling kuat pada mikroskop optik 100 x disebut objektif emersi,
karena penggunaannya harus pakai minyak emersi, dan cara pemakaiannya
dengan khusus pula.

Perbesaran yang dicapai oleh suatu mikroskop majemuk adalah hasil kerja,
dua sistem lensa : Lensa objektif yang dengan specimen, dan lensa okuler, terletak
pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata.

B. TUJUAN

Mengenal dan menggunakan mikroskop secara dengan baik dan benar.

5
BAB II METODOLOGI PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum dilakukan pada hari jumat tanggal 5 Oktober 2012 dan pada pukul
15:00-selesai WIT. Dan bertempat dilaboratorium kedokteran Uncen.

B. ALAT DAN BAHAN

Alat : Mikroskop monokuler elektrik dan binokuler elektrik.

Bahan : Preparat basah paramecium caudatum.

C. CARA KERJA
1. Perhatikan dan cocokkan bagian-bagian mikroskop yang telah tersedia di
meja anda.
2. Tuliskan pula fungsi masing-masing bagian mikroskop tersebut.
3. Cobalah untuk menggunakan mikroskop seperti yang tercantum dalm
petunjuk dengan menggunakan sedian/preparat basah atau awetan yang
dibawakan dari rumah. Mula-mula dengan perbesaran lemah, apabila telah
mendapatkan gambar yang sesuai. Cobalah dengan perbesaran yang kuat,
yang dimulai dengan perbesaran 100x, 200x, atau 400x.

6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

B. PEMBAHASAN

NO NAMA BAGIAN MIKROSKOP KETERANGAN FUNGSI

1. Eyepiece / oculars (lensa okuler) Untuk memperbesar bayangan


yang dibentuk lensa objektif

2. Revolving nosepiece (pemutar lensa memutar objektif sehingga


objektif) mengubah perbesaran

3. Observation tube (tabung Tabung penghubung antara


pengamatan / tabung okuler) lensa okuler dan lensa objektif.
4. Stage (meja benda) Spesimen diletakkan di sini
5. Condenser (condenser) Untuk mengumpulkan cahaya
supaya tertuju ke lensa objektif

7
6. Objective lense (lensa objektif) Memperbesar spesimen

7. Brightness adjustment knob Untuk memperbesar dan


(pengatur kekuatan lampu) memperkecil cahaya lampu

8. Main switch (tombol on-off) Untuk menghidupkan dan


mematikan mikroskop
Diopter adjustmet ring (cincin Untuk menyamakan focus
9. pengatur diopter) antara mata kanan dan kiri
Interpupillar distance adjustment Untuk mengatur jarak
10. knob (pengatur jarak interpupillar) interpupillar sesuai dengan
yang kita inginkan.
Specimen holder (penjepit Untuk menjepit preparat.
11. spesimen/preparat)
Illuminator (sumber cahaya) Sebagai sumber cahaya.
12.
Vertical feed knob (sekrup pengatur Untuk menaikkan atau
13. vertikal) menurunkan object glass
Horizontal feed knob (sekrup Untuk menggeser ke kanan /
14. pengatur horizontal) kiri objek glas
Coarse focus knob (sekrup fokus Menaik turunkan meja benda
15. kasar) (untuk mencari fokus) secara
kasar dan cepat
sekrup fokus halus Menaik turunkan meja benda
16. secara halus dan lambat
Observation tube securing knob Untuk mengencangkan tabung
17. (sekrup pengencang tabung okuler) okuller.
Condenser adjustment knob (sekrup Untuk menaik turunkan
18. pengatur kondenser) kondensor.

8
NO GAMBAR KETERANGAN
1
(Tousilla lingualis)
Perbesaran 4x

(Tousilla lingualis)
Perbesaran 10x

(Tousilla lingualis)
Perbesaran 40x

2
(Oesopliagus 1/3 tengah)
Perbesaran 4x

(Oesopliagus 1/3 tengah)


Perbesaran 10x

(Oesopliagus 1/3 tengah)


Perbesaran 40x

3
(Vesicula seminalis)
Perbesaran 4x

9
(Vesicula seminalis)
Perbesaran 10x

(Vesicula seminalis)
Perbesaran 40x

4.
(Epifise)
Perbesaran 4x

(Epifise)
Perbesaran 10x

(Epifise)
Perbesaran 40x

10
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam melakukan
pengamatan atau penelitian. Karena dapat dipergunakan untuk mempelajari
struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil.
.

B. SARAN
Pada mikroskop ada bagian-bagian yang harus diketahui dan diperhatikan oleh
para praktikan agar dapat memakai mikroskop dengan baik dan Benar sehingga
tidak terjadi kerusakan fatal pada mikroskop yang akan dipakai.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://wahyunifkip.wordpress.com/2012/04/22/makalah-tentang-mikroskop-2/

http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/mikroskop_monokular_1.jpg

hhtp://shofiyyahmeju.blogspot.com/2012/04/laporan-biologi-mikroskop.com

12

Anda mungkin juga menyukai