Form Praktikum

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 33

MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM TINGKAT V

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM


FKUI/RSCM

OBSERVASI KETERAMPILAN PEMERIKSAAN JASMANI

No.

A.
a.

b.

c.

d.

B.
I
a.

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
-
-
-
-
i
-
-
-
j.
-
-
-
k.
l.
-
-
-

-
-
-
m.
-
-
-
-
n.
-
-
-
o.
-
-
-
-
-
II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
III
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
IV
1.

Pemeriksaan Inspeksi Jantung


2.
3.
Pemeriksaan Palpasi Jantung
4.
5.
Perkusi Jantung
6.

7.

8.
9.
10.

Pemeriksaan Auskultasi Jantung


11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
V

1.

Pemeriksaan Insfeksi
Insfeksi keadaan umum berkaitan dengan pernafasan
2.
3.
4.
5.
Insfeksi Dada Depan
6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.
13.
14.
Pemeriksaan Palpasi
Palpasi leher

15.

Palpasi depan
16.

17.
18.

-
-
Pemeriksaan Perkusi Dada Depan
19.
-
-

20.

21

Pemeriksaan Auskultasi Dada Depan


22
-
-
-
Pemeriksaan Dada Belakang
23

Insfeksi Dada Belakang


24

Palpasi Dada Belakang


25
26

27

-
-
Perkusi Dada Belakang
28
-
-

29

Auskultasi dada Belakang


30
-
-
-
MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM TINGKAT V
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FKUI/RSCM

OBSERVASI PEMERIKSAAN ABDOMEN & EKSTREMITAS

No.
I
1

Inspeksi Abdomen
2
3

Palpasi Abdomen
4
5
6
7
8
Palpasi Hepar
9
10
11
12

13

14
15
16

Palpasi Limpa
17
18
19

20

21
22

Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Shifting Dullness


23
24
25

26

27
28
29
Palpasi Titik Mc Burney
30
31
32
33
34
35
Pemeriksaan Balotemen
36
37
38

39

40
Auskultasi Abdomen
41
42

II
1

Pemeriksaan Bahu
2

4
5

Pemeriksaan Siku
7
8

10
Pemeriksaan Tangan Dan Pergelangan Tangan

11

12
13
a.

b.
c.
14
15
16
II
1

Pemeriksaan Gelang Panggu


2

Pemeriksaan Lutut

7
8
Pemeriksaan Kaki dan Pergelangan Kaki ( Ankie )

10

11
Pemeriksaan Arteri Perifer Ekstremitas bawah
1
2

8
9
10
11
12
13
MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM TINGKAT V
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FKUI/RSCM

OBSERVASI KETERAMPILAN PEMERIKSAAN JASMANI

Kompetensi

PERILAKU
Memperkenalkan diri

Sikap yang baik dan etis

Posisi pemeriksaan yang benar

Melakukan pemeriksaan dengan cara yang menyenangkan

KETERAMPILAN
Pemeriksaan Fisik Umum
Menilai Keadaan sakit : berat, sedang, ringan, tidak tampak sakit

Menilai cara berbaring dan mobilitas : aktif, pasif


Menilai kesadaran : kompos mentis, apatis, somnolent, delirium, spoor, koma
Menilai dugaan umur : apakah dugaan umur sesuai/tidak sesuai dengan umur
sebenarnya
Menilai keadaan gizi
Menilai bentuk badan : adakah kelainan bentuk badan; akromegali, kifosis,
lordosis, scoliosis
Menilai habitus : astenikus, atletikus, piknikus
Melakukan pemeriksaan tekanan darah
Memasang manset pada posisi benar
Melakukan pemompaan sambil meraba arteri radialis
Meletakan stetoskop pada yang benar
Mengurangi tekanan pompa secara perlahan-lahan (2-3 mmHg denyut nadi)
Melakukan pemeriksaan nadi :
Melakukan palpasi pada arteri radialis kanan menggunakan 2-3 jari
Menetapkan frekuensi, irama isi nadi
Membandingkan pemeriksaan arteri radialis kiri dan kanan
Melakukan pemeriksaan nafas
Memperhatikan gerak nafas penderita
Melaporkan frekuensi, ritme pernafasan (normal, kusmaul, dll)
Melaporkan sifat pernafasan (terakal, abdominal, kombinasi )
Menilai keadaan rambut : warna, kerontokan, mudah dicabut atau tidak
Melakukan pemeriksaan konjungtiva, sclera dan pupil :
Menarik kelopak mata bawah dengan ibu jari
Melaporkan hasil pemeriksaan konjungtiva
Menarik kelopak mata atas sambil meminta penderita melihat ke bawah

Menarik kelopak mata bawah sambil meminta penderita melihat ke atas


Melaporkan hasil pemeriksaan sclera
Menilai bentuk dan lebar pupil (isokor/tidak)
Melakukan pemeriksaan telinga
Menilai daun telinga : ada tofus / tidak
Menilai lubang telinga : serumen, secret
Menilai membran timpani : intak/tidak intak (perforasi)
Menilai nyeri tekan prosesus mastoideus
Melakukan pemeriksaan hidung
Menilai bagian luar hidung : adakah tulang yang rusak, minsalnya karena lues
(saddle nose)
Menilai septum : adakah deviasi
Menilai selaput lender : normal, hiperemis, sekret, perdarahan
Melakukan pemeriksaan mulut :
Meminta penderita membuka mulut
Memeriksa rongga mulut dengan senter
Menilai farings
Menilai tonsil
Memeriksa lidah dengan meminta penderita menjulurkan lidah
Pemeriksaan Tekanan Vena Jugularis (JVP)
Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta
meminta ijin
Meminta pasien untuk tidur terlentang dengan bantal dengan sudut 30-45
derajat.
Menekan vena dengan 1 jari disebelah atas clavicula
Menekan vena disebelah atas dekat mandibula denga jari yang lain
Melepas tekanan disebelah bawah, dekat clavicula
Menunjuk dimana vena terisi waktu inspirasi biasa
Membuat bidang datar melalui angulus ludovici sejajar lantai
Menghitung tingginya tekanan vena
Melakukan pemeriksaan dengan cara yang menyenagkan
Pemeriksaan Kelenjar Tiroid
Memperkenalkan diri, menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta
meminta ijin
Meminta pasien untuk duduk dan sedikit mengekstensikan kepalanya
Melakukan Inspeksi
Berdiri di belakang pasien
Melakukan palpasi pada regio tiroid dengan menggunakan ujung jari dari kedua
tangan
Meminta pasien melakukan gerakan menelan
Memeriksa seluruh kelenjar tiroid
Menggunakan stetoskop untuk menilai adanya bruit
Melaporkan hasil dengan benar
Melakukan pemeriksaan dengan cara yang menyenangkan
Pemeriksaan Fisik Jantung
Memperkenalkan diri, memberikan informasi tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan dan meminta ijin

Pemeriksaan Inspeksi Jantung


Inspeksi letak iktus kordis
Menyebutkan dengan benar letak iktus kordis
Pemeriksaan Palpasi Jantung
Meletakan seluruh telapak tangan pada dinding toraks dengan tekan yang lembut
Menyebutkan letak iktus kordis
Perkusi Jantung
Perkusi pada linea aksilaris anterior kiri untuk mencari batas paru dengan
lambung
Pada posisi 2 jari di atas batas paru dengan lambung dilakukan perkusi ke medial
untuk menentukan batas kiri jantung
Perkusi Pada linea parasternalis kiri ke bawah untuk menentukan pinggang
jantung
Perkusi pada linea midklavikula kanan untuk mencari batas paru dengan hati
Pada posisi 2 jari di atas batas paru dengan hati dilakukan perkusi ke medial
untuk menentukan batas kanan jantung
Pemeriksaan Auskultasi Jantung
Melakukan pemeriksaan auskultasi sambil membandingkan dengan meraba
pulsasi arteri
Auskultasi pada daerah sela iga 4-5 linea sternalis kanan-kiri
Auskultasi pada daerah sela iga 2 linea sternalis kiri
Auskultasi pada daerah sela iga 2 linea sternalis kanan
Melakukan pemeriksaan auskultasi sambil membandingkan dengan meraba
pulsasi arteri
Melakukan pemeriksaan secara sistematis dan menyenangkan
Melaporkan hasil pemeriksaan prekordial
Pemeriksaan Fisik Paru
Memperkenalkan diri, sambil memberikan informasi tentang pemeriksaan yang
akan dilakukan, meminta izi dan meminta subyek melepaskan pakaian atas serta
berbaring
Pemeriksaan Insfeksi
Insfeksi keadaan umum berkaitan dengan pernafasan
Menyebutkan subyek tampak sesak atau tidak
Menyebutkan ada tidaknya nafas cuping hidung
Menyebutkan ada tidaknya penggunaan otot bantu nafas
Menyebutkan terdengar tidaknya suara serak, mengi, stridor
Insfeksi Dada Depan
Menyebutkan ada tidaknya bendungan vena , benjolan (tumor), Ginecomastia,
emfisema subkutis
Menyebutkan ada tidaknya retraksi M. Intercostal
Menyebutkan bentuk dada dengan menilai diameter anteroposterior di
bandingkan diameter sagital, serta besar sudut angulus costae
Menyebutkan ada tidaknya penyempitan dan pelebaran sela iga
Menyebutkan kesimetrisan dada kiri dan kanan (statis)
Menyebutkan kesimetrisan gerakan dada kiri dan kanan saat bernapas (dinamis)

Menyebutkan frekuensi pernapasan dengan melihat gerakan dada


Menyebutkan sifat pernapasan dengan menilai pergerakan toraks dan abdomen
Menyebutkan irama pernapasan
Pemeriksaan Palpasi
Palpasi leher
Melakukan pemeriksaan posisi trakea dengan meletakkan jari telunjuk pada
daerah antara trakea-sternokleidomatoideus, kiri-kanan atau Meletakan ujung-
ujung jari telunjuk, jari tengah, jari manis kanan pada suprasternal notch
Palpasi depan
Melakukan perabaan di seluruh dada untuk menilai ada tidaknya emfisema
subkutis, sela iga dan menilai benjolan/tumor bila ada
Melakukan pemeriksaan ekspansi dada dengan meletakkan kedua telapak tangan
pada dada kiri dan kanan dengan kedua ibu jari saling bertemu dan meminta
subyek inspirasi dalam
Melakukan pemeriksaan fremitus raba dengan meletakakan permukaan palmar
jari-jari kedua tangan pada dad kiri dan kanan. Minta subyek menyebutkan angka
77 atau 99 berulang-ulang, dan merasakan dengan teliti getaran suara napas
yang ditimbulkannya.
Melakukan konfirmasi antara tangan kanan dan kiri pada setiap lokasi
Melakukan pemeriksaan fremitus secara sistematis dari atas bawah
Pemeriksaan Perkusi Dada Depan
Melakukan perkusi paru secara sistematis
Dilakukan dari apeks paru ( daerah supraklavikula ) sampai ke bawah
Membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap lokasi pemeriksaan
Perkusi batas-batas organ pada rongga dada :
Batas paru-hati :
Perkusi pada garis midklavikula kanan sampai mendapatkan perubahan dari
sonor menjadi redup kemudian menilai peranjakannya atau batas paru hati saat
inspirasi dibandingkan ekpirasi
Batas jantung kanan ( paru dan mediastinum kanan )
Pada Posisi 2 jari di atas batas paru-hati dilakukan perkusi ke medial untuk
menentukan batas jantung kanan (mediastinum)
Batas paru-lambung
Perkusi pada garis aksilaris anterior kiri sampai mendapatkan perubahan dari
sonor menjadi timpani ( lambung kosong ) atau redup (lambung penuh )
Batas jantung kiri (paru dan mediastium kiri )
Pada posisi 2 jari di atas batas paru lambung dilakukan perkusi medial untuk
menentukan batas jantung kiri ( mediastinum )
Pemeriksaan Auskultasi Dada Depan
Melakukan auskultasi paru secara sistematis
Dilakukan dari apeks paru ( daerah supraklavikula ) sampai ke bawah
Membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap lokasi pemeriksaan
Konsentrasi pada fase inspirasi dan ekspirasi
Pemeriksaan Dada Belakang
Meminta subyek duduk membelakangi pemeriksa

Insfeksi Dada Belakang


Menyebutkan ada tidaknya benjolan (tumor) , kelainan bentuk tullang beakang
atau benjolan pada tulang belakang
Palpasi Dada Belakang
Melakukan perabaan diseluruh dada belakang untuk menilai ada tidaknya
emfisema subkutis dan menilai benjolan/tumor bila ada
Melakukan pemeriksaan ekspansi pada belakng dengan meletakan kedua telapak
tangan pada dada belakang kiri dan kanan dengan kedua ibu jari saling bertemu
dan meminta subyeks inspiransi dalam
Melakukan mulai dari bawah skapula
Melakukan pemeriksaan fremitus raba dengan meletakakan permukaan palmar
jari-jari kedua tangan pada dada belakang kiri dan kanan. Minta subyek
menyebutkan angka 77 atau 99 berulang-ulang, dan merasakan dengan teliti
getaran suar nafas yang ditimbulkannya
Melakukan di daerah paru belakang mulai dari daerah interskapula ke bawah
Melakukan konfirmasi antara tangan kanan dan kiri pada setiap lokasi
Perkusi Dada Belakang
Melakukan perkusi paru secara sistematis
Dilakukan dari apeks paru (daerah atas skapula) sampai kebawah (interskapula
terus ke bawah skapula)
Membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap lokasi pemeriksaan
Batas paru belakang
Perkusi pada garis skapula kanan/kiri untuk mencari batas paru belakang
kanan/kiri, dengan berpedoman kepada korpus vertebra mulai dri vertebra
promines (C7)
Auskultasi dada Belakang
Melakukan auskultasi paru secara sistematis
Dilakukan dari apeks paru (daerah atas skapula) daerah interskapula terus ke
bawah
Membandingkan paru kiri dan kanan pada setiap lokasi pemeriksaan
konsentrasi pada fase inspirasi dan ekspirasi
MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM TINGKAT V
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FKUI/RSCM

OBSERVASI PEMERIKSAAN ABDOMEN & EKSTREMITAS

Kompetensi
Pemeriksaan Fisik Abdomen
Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta
meminta ijin
Inspeksi Abdomen
Meminta pasien tidur telentang
Melihat bentuk abdomen (apakah simetri, membuncit atau tidak), dinding perut
(kulit, vena, umbilicus) dan pergerakan abdomen.
Palpasi Abdomen
Meminta pasien tidur telentang
Palpasi dilakukan dengan menempelkan tangan pada dinding perut
Melakukan palpasi superfisal pada seluruh abdomen secara sistematis
Memperhatikan wajah pasien selama palpasi
Melakukan palpasi dalam pada seluruh abdomen secara sistematis
Palpasi Hepar
Meminta pasien tidur telentang
Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat )
Lakaukan penekanan pada dinding perut dengan mengggunakan sisi palmar
radial jari tangan kanan
Meminta pasien menarik nafas dalam
Melakukan palpasi lobus kanan dimulai dengan meletakkan tangn kanan pada
regio illiaka kanan dengan sisi palmar radial jari sejajar dengan arcus costae
kanan
Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah arah dengan arah
dorsal pada saat pasien ekspirasi maksiman, kemudian pada awal inspirasi jari
bergerak ke kranial arah parabolik
Palpasi dilakukan ke arah arcus costae kanan
Pemerikasaan lobus kiri dengan palpasi pada daerah garis tengah abdomen ke
arah epigastrium dimulai dari umbilikus dengan cara seperti diatas
Palpasi Limpa
Meminta pasien tidur telentang
Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat )
Lakukan penekanan pada perut dengan menggunakan sisi palpar radial jari
tangan kanan
Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah arah dengan arah
dorsal pada saat pasien ekspirasi maksimal, kemudian pada awal inspirasi jari
bergerak ke kranial arah parabolic
Palpasi dimulai dari regio illiaka kanan, melewati umbilikus di garis tengah
abdomen menuju arkus costae kiri
Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan

Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Shifting Dullness


Meminta pasien tidur telentang
Melakukan perkusi dari umbilikus (bagian puncak abdomen ) ke lateral kiri atau
kanan
Menentukan batas perubahan bunyi perkusi dari timpani ke redup
Tandai batas perubahan suara tersebut dengan meletakkan jari plesimeter tetap
pada batas tersebut lalu penderita dimintakan miring ke arah kontralateral
gerakan perkusi
Menunggu beberapa saat (30-60 detik)
Melakukan perkusi kembali batas yang tadi telah ditentukan dan ditentukan
apakah ada perubahan suara dari redup ke sonor
Melakukan pada kedua sisi
Palpasi Titik Mc Burney
Meminta pasien tidur telentang
Menentukan titik Mc Burney pada dinding perut kuadran kanan bawah
Menentukan titik Mc Burney pada 1/3 lateral dari garis yang menghubungkan
SIAS kanan dengan umbilikus
Melakukan penekanan pada titik tersebut
Perhatikan apakah terdapat defance muscular
Mekakukan pemeriksaan dengan sistematis dan menyenangkan
Pemeriksaan Balotemen
Meminta pasien tidur telentang
Melakukan pemeriksaan dengan cara bimanual
Tangan kiri diletakkan pada pinggang bagian belakang dan tangan kanan pada
dinding abdomen di ventralnya pada kedua sisi.
Tangan kanan digerakkan dan tangan kiri diam (tangan pada pinggang bagian
belakang) maka akan teraba benturannya di tangan lain ( disebut sebagai
fenomena balotemet positif. Cara yang sama dilakukan untuk tangan kiri.
Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan
Auskultasi Abdomen
Meminta pasien tidur telentang
Letakkan steteskop pada dinding abdomen dan dengarkan bunyi usus atau bunyi
lain (bruit arterial, venous hump, succussion splash).
Pemeriksaan Muskuloskeletal Ekstremitas Atas
Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta
meminta ijin kepada pasien
Pemeriksaan Bahu
Inspeksi pada saat pasien berjalan
Inspeksi bahu depan, samping, san belakang : simetrisitasnya, perbedaan tinggi,
penonjolan tulang, kontur otot, ada tidaknya pembekakan, deformitas, atrofi otot,
dan fasikulasi, ada tidaknya perubahan warna kulit dan gambaran pembuluh
darah
Palpasi pasa tonjolan tulang (nyeri)
Melakukan Move 6 gerak sendi bahu : Fleksi, Ekstensi, Abduksi, Rotasi Internal,
dan rotasi eksternal
Melakukan ' apley scratch test, : pasien meraih skapula kontralateral dengan
abduksi e.r dan adduksi e.r
Pemeriksaan Siku
Kedua siku harus dapat terlihat dari depan, samping dan belakang
Inspeksi : bentuk siku dalam ekstensi dan fleksi, ada tidaknya benjolan / bengkak

Palpasi (Prosesus olekranon, epikondilus lateral dan medial, ada tidaknya nyeri
tekan, bengkak, dan penebalan ; palpasi N. Ulnaris antara prosesus olekranon
dan epikondilus medialis)
Melakukan move (fleksi, ekstensi, pronasi, supinasi)
Pemeriksaan Tangan Dan Pergelangan Tangan
Inspeksi : Posisi tangan permukaan dorsal dan palmar ( pergelangan tangan, dan
jari, serta perhatikan ada tidaknya pembengkakan pada sendi), deformitas kontur
otot palmar (tenar dan hipotenar)
Palpasi pergelangan tangan (ada tidaknya pembekakan, nyeri)
Melakukan Move :
Pergelangan tangan : fleksi dan ekstensi ( stabilkan lengan bawah dengan
memegang siku, gerakan aktif dan pasif); diviasi ulnar dan radial ( gerakakn aktif
dan pasif), kekuatan genggam (perinthakan mengenggam jari telunjuk tengah
pemeriksa, usahakan melepaskan jari dari genggaman)
Jari : fleksi dan ekstensi, serta abduksi dan adduksi
Ibu jari : fleksi dan ekstensi, abduksi dan adduksi, serta aposisi
Melakukan tes sensor jari : N. Madianus ( pulpa jari II), N ulnaris ( pulpa jari V, N.
Radialis (bagian dorsal' webspace' antara ibu jari dan telunjuk)
Melakukan pemeriksanaan secara sistematis dan menyenangkan
Mengakhiri pemeriksaan dengan kata penutup
Pemeriksaan Muskuloskeletal Ekstremitas Bawah
Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta
meminta ijin kepada pasien
Pemeriksaan Gelang Panggu
Inspeksi gaya berjalan (gait) saat stance dan wing phase; inspeksi daerah lumbal
saat berjalan kulit sekitar panggul, asimetri kontur otot
Melakukan palpasi saat pasien berbaring (krista illiaka, SIAS, PSIS, trochanter
mayor, tuberosita ischium, regio ingunal / NAV femoralis)
Melakukan move : saat terlentang (fleksi, abduksi, adduksi, rotasi internal, dan
rotasi eksternal) dan tengkurap (ekstensi, rotasi internal, dan rotasi eksternal)
Pemeriksaan Lutut
Inspeksi lutut saat berjalan ; posisi lutut saat berdiri, berjalan, dan berbaring,
warna kulit dan gambaran vaskularisasi ; pembekakan atau massa pada bagian
arterior/posterior, lateral/medial; dan ada tidaknya luka/ ulkus/fistel
Palpasi pembengkakan/ massa (deskripsi konsistensi dan batasnya),
vaskularisasi/ pulsasi pembuluh darah, meraba posisi patella di lutut, ada
tidaknya nyeri tekan letak pada sendi lutut, bulge sing, ballotement
Melakukan move / range of motion lutut (ekstensi dan fleksi, normalnya 0-120
derajat)
Melakukan tes stabilitas sendi lutut ( anterior dan posterior drawer sign)
Pemeriksaan Kaki dan Pergelangan Kaki ( Ankie )
Inspeksi permukaan ankle dan kaki (deformitas, modul, bengkak, kelainan kulit,
'corn / mata ikan, ' calluses' kapalan, ulkus ), serta kelainan jari kaki (hallux
valgus hammer toes)
Melakukan palpasi (nyeri tekan, bengkak) : bagian anterior sendi pergelangan
kaki / ankle, tumit dan tendon achilles, MTP, kompresi MTP I-V mediolateral, serta
kaput metatarsal
Melakukan move /ROM (plantar fleksi, dorsi fleksi, inversi, eversi)
Pemeriksaan Arteri Perifer Ekstremitas bawah
Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta
meminta ijin kepada pasien
Melakukan palpasi dengan meletakkan bagian dalam permukaaan jari-jari tangan
pada daerah dorsum pedis (arteri dorsalis pedis)
Menentukan area pada dorsum pedis dengan pulsasi terkuat (arteri dorsalis
pedis)

Palpasi dilanjutkan dengan menggunakan ujung-ujung jari (lebih dari satu jari)
pada daerah dengan pulsasi terkuat (arteri dosalis pedis)
Melakukan palpasi dengan meletakkan bagian dalam permukaan jari-jari tangan
pada daerah posteroinferior dari maleolus (arteri tibialis posterior)
Menentukan area pada daerah posteroinferior dari maleolus medialis dengan
pulsasi terkuat (arteri tibialis posterior)
Palpsi dilanjutkan dengan menggunakan ujung-ujung jari (lebih dari satu jari)
pada daerah dengan pulsasi terkuat (arteri tibialis posterior)
Melakukan palpsi dengan meletakkan bagian dalam permukaan jari-jari tangan
pada daerah poplitea (arteri poplitea)
Menentukan area pada daerah poplitea dengan pulsasi terkuat (arteri poplitea)
Palpasi dilanjutkan dengan menggunakan ujung-ujung jari (lebih dari satu jari )
pada daerah dengan pulsasi terkuat (erteri poplitea)
Membandingkan hasil pemeriksaan kiri dan kanan
Melakukan pemeriksaan secara sistematis dan menyenangkan
Mengakhiri pemeriksaan dengan kata penutup
GKAT V

ANI

Cek List
GKAT V

ITAS

Cek List

Anda mungkin juga menyukai