Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WONOMERTO
Jalan Bantaran 853 Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) 5892118
PROBOLINGGO 67253
email : puskesmas_wonomerto@probolinggokab.go.id ; pkmwonomerto@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


PEMBERIAN PMT TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, diperlukan dukungan dari
berbagai bidang. Puskesmas berperan penting dalam memberikan dukungan secara langsung
maupun tidak langsung.
Dalam Permenkes Nmor 23 Tahun 2014, Pelayanan gizi di masyarakat diarahkan untuk
mempertahankan dan meningkatkan status gizi. Pelayanan gizi dilakukan untuk mewujudkan
perbaikan gizi pada seluruh kelompok rawan gizi. Kelompok rawan gizi tersebut meliputi bayi
dan balita; anak usia pra sekolah dan sekolah; remja perempuan, ibu hamil, ibu nifas dan
menyusui; pekerja wanita dan usia lanjut.
Peran serta masyarakat dan lintas sektor juga sangat penting dalam penyelenggaraan
pelayanan gizi di masyarakat. Peran tersebut dilaksanakan melalui pemberian sumbangan
pemikiran terkait dengan penyelenggaraan upaya perbaikan gizi; penyebarluasan informasi
kepada msyarakat luas terkait dengan upaya perbaikan gizi dan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan upaya perbaikan gizi.
Di Puskesmas Wonomerto, pelayanan gizi masyarakat dilakukan melalui beberapa
kegiatan/pelayanan diantaranya pelayanan gizi di masyarakat sebagaimana dimaksud, antara lain
dilakukan melalui pelayanan keluarga, posyandu, dasawisma dan pos pemulihan gizi/pelayanan
gizi berbasis masyarakat ( PGBM). Semua kegiatan di pelayanan gizi diselenggarakan selaras
dengam visi puskesmas Wonomerto yaitu terwujudkan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat dengan misi yaitu meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat,; mencegah
dan mengendalikan resiko kesehatan; serta memelihara dan meningkatkan mutu penyelenggaraan
pelayanan kesehatan. Adapun tata nilai yang melandasi pelaksanaan pelayanan gizi di Puskesmas
Wonomerto yaitu Akuntabel, Ramah dan Bersih yang lebih dikenal dengan “ AKRAB”. Mkasud
dari tata nilai tersebut yaitu segala pelayanan yang kita lakukan haruslah dapat dipertanggung
jawabkan sesuai dengan perundangan yang berlaku, bersikap dan bertutur kata dengan ramah
serta selalu memelihara kebersihan diri, lingkungan dan hati ( Ikhlas).
B. LATAR BELAKANG
Hasil Riset Kesehatan Dasa (Riskesdas) tahun 2013, besaran masalah gizi pada balita di
Indonesia yaitu 19,6% gizi kurang, diantaranya 5,7% gizi buruk; gizi lebih 11,9%, stunting
(pendek) 37,2%. Proporsi gemuk menurut kelompok umur, terdapat angka tertinggi baik pada
balita perempuan dan laki-laki pada periode umur 0-5 bulan dan 6-11 bulan dibandingkan
kelompok umur lain. Hal ini menunjukkan bahwa sampai saat ini masih banyak masyarakat
khususnya ibu balita yang mempunyai persepsi tidak benar terhadap balita gemuk. Data
masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) berdasarkan hasil survey nasional
tahun 2003 sebesar 11,1% dan menurut hasil Riskesdas 2013, anemia pada ibu hamil sebesar
37,1%. Sedangkan besaran masalah gizi pada balita di Puskesmas Wonomerto pada tahun
2017 yaitu BGM 1,12%. Data cakupan penggunaan garam beriodium pada rumah tangga
sebesar 98% ; dan ibu hamil KEK sebesar 8 %.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dapat berupa MP-ASI Bufferstock, MP-ASI Lokal
(PMT Penyuluhan) dan PMT pemulihan. MP-ASI Bufferstock adalah MP-ASI pabrikan
yang disiapkan oleh Kementrian Kesehatan RI dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan gizi. MP-ASI Lokal (PMT Penyuluhan) adalah MP-ASI yang dibuat dari
makanan lokal setempat dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan
tenaga kesehatan. PMT penyuluhan biasa diberikan pada saat Posyandu balita. Sasaran
pemberian MP-ASI Bufferstock dan MP-ASI Lokal (PMT Penyuluhan) adalah balita,
terutama balita gizi kurang. Sedangkan PMT Pemulihan dapat berupa Bufferstock maupun
makanan lokal yang diberikan selama 90 hari makan dengan sasaran balita gizi buruk dan
ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK). PMT pemulihan untuk balita gizi buruk adalah
makanan padat gizi dengan kandungan 350-400 kalori dan 10-15 gr protein. PMT bumil
KEK mengandung 500 kalori dan 15 gr protein.

C. TUJUAN
Tujuan Umum:
Untuk meningkatkan status gizi balita gizi kurang/ buruk dan ibu hamil KEK.
Tujuan Khusus:
- Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang pentingnya PMT pada sasaran
- Meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok :
Kegiatan pemberian PMT dilakukan di luar gedung ( Posyandu atau rumah sasaran )
dengan sasaran adalah bayi dan balita, bayi dan balita gizi buruk dan ibu hamil KEK yang
ada di wilayah kerja Puskesmas
2. Rincian Kegiatan :
a. Menentukan sasaran PMT (balita gizi buruk dan ibu hamil KEK)
b. Menentukan jadwal pemberian
c. Menyediakan bahan makanan untuk PMT
d. Distribusi PMT melalui bidan desa
e. Pencatatan data penerima PMT (identitas, data BB & TB/PB, data LILA, bukti
terima)
f. Evaluasi hasil pemberian PMT

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan dengan cara pengajuan penerima PMT yang kemudian PMT diberikan di
posyandu atau di rumah sasaran dan di lakukan pemantauan dan evaluasi PMT.

F. SASARAN
Sasaran kegiatan pemberian PMT adalah
1. Bayi & balita
2. Bayi & Balita gizi buruk
3. Ibu hamil KEK

G. SUMBER PEMBIAYAAN
-

H. PERAN
No Program/ Sektor Peran
1 Bidan Desa Pembina wilayah kerja
3 Sektor Perangkat Desa Dapat membantu memonitoring PMT pada sasaran.
4 Sektor Babinkamtibmas Dapat membantu memonitoring PMT pada sasaran.
5 Kader Posyandu Dapat membantu memonitoring dan mendampingi PMT
pada sasaran.

I. PELAKSANA/PETUGAS
- Pembina Desa : Mendampingi kegiatan
- Petugas Gizi : membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan.

J. JADUAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan dilakukan apabila desa mengajukan nama sasaran beserta data pendukung yang
dibutuhkan untuk PMT.
K. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pemberian PMT dilakukan oleh petugas gizi
puskesmas bersama dengan Pembina desa, evaluasi dan pelaporan dilakukan setiap selesai
kegiatan .

L. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan kegiatan didapatkan dari laporan hasil kegiatan dari Pembina desa. Pelaporan
kegiatan dilaporkan setiap selesai kegiatan dilaksanakan. Evaluasi kegiatan merupakan
evaluasi dari hasil kegiatan.

M. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini kami buat dan dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan.

Wonomerto, 9 Januari 2018


Mengetahui,

Kepala Puskesmas Wonomerto Penanggungjawab Program Gizi

Dr. MOH.ERFAN KAFILUDDIN WIDYA AGUSTINI, S.ST


NIP. 19820803 200903 1 003 -

Anda mungkin juga menyukai