PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Daun Bidara
Bidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang
tumbuh di daerah kering. Tanaman ini dikenal pula dengan pelbagai nama daerah seperti
widara (Sd., Jw.) atau dipendekkan menjadi dara (Jw.); bukol (Md.); bĕkul (Bal.); ko (Sawu);
kok (Rote); kom, kon (Timor); bĕdara (Alor); bidara (Mak., Bug.); rangga (Bima); serta
kalangga (Sumba)
Kelor
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae.
Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa[1], ben-oil[1] (dari minyak
yang bisa diekstrak dari bijinya)(dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping),
(dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), di Filipina.
B. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Daun bidara
Bidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil
buah yang tumbuh di daerah kering. Tanaman ini dikenal pula dengan pelbagai nama
daerah seperti widara (Sd., Jw.) atau dipendekkan menjadi dara (Jw.); bukol (Md.);
bĕkul (Bal.); ko (Sawu); kok (Rote); kom, kon (Timor); bĕdara (Alor); bidara (Mak.,
Bug.); rangga (Bima); serta kalangga (Sumba)
2
Kayunya berwarna kemerahan, bertekstur halus, keras, dan tahan lama. Kayu
ini dijadikan barang bubutan, perkakas rumah tangga, dan peralatan lain. Di Bali,
kayu bidara dimanfaatkan untuk gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas tukang
kayu lainnya. Berat jenis kayu bidara berkisar antara 0,54-1,08. Kayu terasnya yang
bervariasi dalam warna kuning kecokelatan, merah pucat atau cokelat hingga cokelat
gelap, tidak begitu jelas terbedakan dari kayu gubal. Kayu ini dapat dikeringkan
dengan baik, tetapi kadang-kadang sedikit pecah. Di samping penggunaan di atas,
kayu bidara juga cocok digunakan untuk konstruksi, furnitur dan almari, peti
pengemas, venir dan kayu lapis.
Bidara menghasilkan kayu bakar yang berkualitas baik; nilai kalori dari kayu
gubalnya adalah 4.900 kkal/kg. Kayu ini juga baik dijadikan arang. Ranting-
rantingnya yang menjuntai mudah dipangkas dan dipanen sebagai kayu bakar.
Kulit kayu dan buah bidara juga menghasilkan bahan pewarna. Bahan-bahan ini
menghasilkan tanin dan pewarna coklat kemerahan atau keabuan dalam air. Di India,
pohon bidara juga digunakan dalam pemeliharaan kutu lak; ranting-rantingnya yang
terbungkus kotoran kutu lak itu dipanen untuk menghasilkan sirlak (shellac)
2. Daun kelor
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku
Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa,ben-
oil(dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), (dari bentuk rumah benihnya yang
panjang dan ramping), (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), di
Filipina.
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang,
berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari
daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini umum digunakan untuk
menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air
skala kecil.Tanaman Kelor memiliki ketinggian 7-11 meter, berbatang berkayu
(lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar; percabangan
simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.
3
Penelitian terhadap manfaat tanaman mulai dari daun, kulit batang, buah
sampai bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai. Ada sebuah laporan hasil
penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan tanaman kelor
untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia, dan Kenya oleh
tim Jerman, di dalam berkala Institute for Scientific Cooperation, Tubingen, 1993.
Laporan tersebut dikhususkan terhadap kawasan yang termasuk Etiopia, Somalia, dan
Sudan, karena sejak lama sudah menjadi tradisi penduduknya untuk menanam pohon
kelor, mengingat pohon tersebut dapat menjadi bagian di dalam kehidupan sehari-hari
sebagai bahan sayuran, bahan baku obat-obatan, juga untuk diperdagangkan. Di
kawasan Arba Minch dan Konso, pohon kelor justru digunakan sebagai tanaman
untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim hujan
walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh
sistem akar kelor, dan pada musim kemarau “tabungan” air sekitar akar kelor akan
menjadi sumber air bagi tanaman lain. Juga karena sistem akar kelor cukup rapat,
bencana longsor jarang terjadi.
4
B. Ciri-Ciri Daun Bidara & Daun Kelor
1. Daun Bidara
Tanaman bidara memiliki ciri-ciri seperti belukar, bagian pohon bisa
bercabang dan banyak duri. Daun tanaman ini sebenarnya memiliki banyak manfaat
yang baik untuk kesehatan tubuh. Telah banyak yang memanfaatkan daun bidara
sebagai pengobatan herbal atau alternatif. Bahkan di negara China dan India pun juga
memanfaatkan daun bidara untuk keperluan pengobatan.
2. Daun Kelor
Daun kelor memliki ciri berupa: majemuk, bertangkai panjang, tersusun
berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau
muda. Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm; buah muda berwarna
hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat kehitaman,
berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar
seperti lobak.
5
C. Manfaat Daun Bidara Dan Daun Kelor
1. Daun bidara
Dan apabila anda memiliki luka bakar, anda juga bisa memanfaatkan daun bidara.
Daun ini juga memiliki senyawa yang dapat membantu meringankan luka bakar yang ada
pada tubuh anda. Daun bidara mampu memberikan efek dingin. Jika dilakukan perawatan
secara rutin menggunakan daun bidara, maka bekas luka akan terminimalisir.
Nafsu makan yang kurang memang merugikan tubuh kita sendiri. Bayangkan,
nafsu makan yang kurang akan mengurangi keinginan anda untuk makan, sehingga berat
badan pun akan berkurang bahkan turun drastis. Untuk mencegahnya, anda bisa
memanfaatkan daun bidara. Daun bidara mengandung senyawa dan aroma yang
menyegarkan yang mampu meningkatkan nafsu makan. Daun bidara diolah menjadi kapsul
atau teh, yang nantinya akan mempengaruhi sistem pencernaan, sehingga bisa merubah pola
makan sebelumnya.
Bagi anda yang sering mengalami depresi atau hanya sekedar gejala saja, anda bisa
mengatasinya dengan daun bidara. Senyawa yang terkandung di dalamnya mampu
memberikan efek nyaman pada tubuh. Biasanya daun bidara ini diolah menjadi teh yang akan
memberikan efek tenang dan nyaman, terutama pada orang tua atau orang dewasa yang
memiliki banyak masalah.
4) Mencegah Diabetes
Diabetes adalah salah satu penyakit yang berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Daun
bidara kering memiliki kandungan senyawa yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan
sistem pengaturan kadar gula. Hal inilah yang menyebabkan pemakaian daun bidara kering
dapat mengobati diabetes ampuh. Daun bidara kering dikonsumsi seperti teh yang bisa
menstabilkan kadar gula darah dan mengatur sistem perlindungan terhadap pengaturan
produksi insulin.
6
5) Mengatasi Kulit Kering
Kulit yang kering memang sangat mengganggu penampilan, untuk mengatasinya anda
bisa memanfaatkan daun bidara. Siapkan daun bidara segar dan hancurkan. Tambahkan
sedikit air. Jadikan sebagai masker kulit wajah anda. Anda bisa mencampurkannya dengan
madu atau perasan jeruk lemon. Oleskan merata pada kulit wajah, tangan, dan kaki. Tunggu
beberapa menit dan bilas dengan air hangat. Lakukan secara teratur agar hasilnya maksimal.
6) Mengobati Jerawat
Bisa mengatasi jerawat yang membandel dengan memanfaatkan daun bidara. Daun
bidara mampu membersihkan kulit dan menjaga kesehatannya dengan baik. Cukup tumbuk
beberapa lembar daun bidara sampai halus. Tambahkan sedikit air sampai agak kental.
Oleskan pada wajah yang berjerawat. Lakukan perawatan secara teratur.
Daun bidara sаngаt аmаn untuk lаmbung, tеrutаmа bаgi kаmu yаng mеmiliki riwаyаt
реnyаkit mааg. Daun ini аkаn mеrеdаkаn bеrbаgаi mаcаm реnyаkit yаng аdа di lаmbung
kаrеnа tidаk bеrdаmраk nеgаtivе tеrhаdар аsаm lаmbung.
8) Menyehatkan Mulut
Mulut yаng tidаk sеhаt ditаndаi dеngаn timbulnyа sаriаwаn dаn bibir yаng реcаh-
реcаh. Untuk mеngаtаsinyа, kаmu bisа mеnggunаkаn manfaat daun bidara. Daun yаng sаtu
ini mаmрu mеnjаgа kesehatan mulut dаri bеrbаgаi mаcаm infеksi.
Khаsiаt daun bidara yаng tidаk kаlаh bаgusnyа untuk раrа wаnitа yаitu dараt
mеncеgаh hаid yаng tidаk lаncаr. Kаndungаn sеnyаwа dаlаm daun ini mаmрu mеmbuаt
hоrmоnе kаmu sеimbаng dаn mеlаncаrkаn hаid.
Di zаmаn Chinа kunо, daun bidara tеrnyаtа sudаh biаsа digunаkаn untuk
mеmреrcаntik wаjаh. Daun bidara sаngаt еfеktif mеngаtаsi mаsаlаh jеrаwаt, dаn mаsаlаh
реnuааn dini sереrti kеriрut аtаu lingkаrаn hitаm раdа bаgiаn mаtа. Реnggunааn daun bidara
7
untuk mеrаwаt wаjаh cukuр mudаh, biаsаnyа digunаkаn mеnjаdi mаskеr. Cаrаnyа,
hаncurkаn daun bidara sаmраi mеnjаdi bubuk. Cаmрurkаn dеngаn аir sаmраi bеrubаh
mеnjаdi раstа, gunаkаnlаh mаskеr daun bidara раdа реrmukааn wаjаh sаmраi rаtа. Diаmkаn
sаmраi kеring, sеtеlаh itu bilаs wаjаh dеngаn mеnggunаkаn аir hаngаt sаmраi bеrsih.
Daun ini sаngаt bаik untuk mеnjаgа kеsеimbаngаn sistеm kеkеbаlаn tubuh dаri
sеrаngаn bаktеri mаuрun virus. Sеbаgiаn bеsаr реnyаkit yаng реrnаh kаmu аlаmi bеrаsаl dаri
virus mаuрun bаktеri yаng mеngеndар di dаlаm tubuh.
2. Daun Kelor
Manfaat daun kelor adalah:
1) Penambah Tenaga
Daun kelor dibekali dengan kandungan zat besi juga kalsium yang begitu tinggi.
Keduanya berperan penting dalam proses pembentukan energi di dalam sel, sehingga sangat
tepat dijadikan sebagai energy booster ketika tubuh sedang mengalami kelelahan karena sakit
atau berbagai alasan lainnya.
Protein dan berbagai jenis asam amino essensial di dalam daun kelor berkombinasi
dalam mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan massa otot. Bagi seorang vegetarian,
tentunya manfaat daun kelor ini menjadi salah satu pilihan tepat dalam memenuhi pasokan
protein harian meski tanpa konsumsi daging.
8
4) Anti-Stres
Daun kelor merupakan sumber kalsium dan serat yang berkontribusi besar terhadap
kesehatan sistem pencernaan di dalam tubuh. Selain itu, kandungan serat tinggi di dalam
daun kelor juga mampu membantu mengontrol berat badan dengan membuat tubuh merasa
kenyang lebih lama dan mendukung proses metabolisme tubuh yang optimal.
6) Menyehatkan Mata
Seperti yang dikatakan sebelumnya, daun kelor memiliki kandungan vitamin A yang
begitu tinggi, bahkan 4 kali lebih tinggi dibandingkan wortel yang selama ini digadang-
gadang sebagai sumber vitamin A. Karena itu, tak heran apabila konsumsi daun kelor setiap
hari mampu memberikan efek besar terhadap kesehatan mata.
Menurut satu studi ilmiah yang baru-baru ini dilakukan, daun kelor terbukti dapat
dijadikan sebagai obat herbal diabetes karena mampu menurunkan kadar gula dalam darah.
Penelitian lebih lanjut juga telah mengonfirmasi, bahwa konsumsi makanan kaya protein
nabati dapat mengurangi risiko terjadinya diabetes tipe 2. Para ahli mengatakan, hanya
dengan mengganti 5 gram konsumsi protein dari daging dengan protein nabati, sudah mampu
mengurangi risiko onset diabetes tipe 2 sebesar 18%. Untuk diketahui, dalam satu cangkir
9
sari daun kelor terkandung protein yang sama besarnya dengan jumlah protein di dalam 100
gram daging.
Kadar kalsium yang 4 kali lebih besar dari susu, di tambah dengan vitamin K dan
protein yang begitu besar, membuat manfaat daun kelor semakin mengagumkan. Kalsium,
vitamin K dan protein sendiri merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan
tulang. Memastikan pertumbuhan tulang tetap sehat sekaligus mencegah dari berbagai jenis
gangguan fungsi tulang, seperti osteoporois.
Seiring bertambahnya usia, diperparah lagi dengan polusi udara yang semakin tak
wajar, membuat tubuh semakin terbebani dalam mengatasi radikal bebas yang masuk dan
merusak sel di dalam tubuh. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Oleh
karena itu, tubuh membutuhkan asupan senyawa antioksidan tambahan agar sistem kekebalan
tubuh beserta organ-organ di dalamnya tetap terlindungi. Untungnya, di dalam daun kelor
terkandung berbagai senyawa antioksidan yang begitu tinggi. Bahkan, melebihi anggur
merah, bawang putih hingga teh hijau yang begitu populer akan kandungan antioksidannya.
Berbagai senyawa antioksidan dalam daun kelor dapat membantu mempercepat regenerasi sel
dan mencegah kerusakan berbagai sel tubuh, sehingga mampu menghambat proliferasi sel
kanker.
Senyawa zeatin yang terkandung dalam daun kelor terbukti mampu memperlambat
efek penuaan dini. Selain itu, berbagai kandungan mineral dan asam amino pada daun kelor
juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan keratin, yang berperan penting
bagi kesehatan seluruh jaringan kulit.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil buah
yang tumbuh di daerah kering. Tanaman ini dikenal pula dengan pelbagai nama daerah
seperti widara (Sd., Jw.) atau dipendekkan menjadi dara (Jw.); bukol (Md.); bĕkul (Bal.); ko
(Sawu); kok (Rote); kom, kon (Timor); bĕdara (Alor); bidara (Mak., Bug.); rangga (Bima);
serta kalangga (Sumba)
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga
sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan
subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di
Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.Tanaman Kelor
memiliki ketinggian 7-11 meter, berbatang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor,
kulit tipis, permukaan kasar; percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring,
cenderung tumbuh lurus dan memanjang.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bidara
Sutanto, Teja Dwi; Morina Adfa; & Novrianto Tarigan. (2007). Buah Kelor (Moringa
Oleifera Lamk.) Tanaman Ajaib Yang Dapat Digunakan Untuk Mengurangi Kadar Ion
Logam Dalam Air. Jurnal Gradien 3 (1): 219-221
{{https://en.wikipedia.org/wiki/Moringa_oleifera }}
Templat:Https://www.healthline.com/nutrition/6-benefits-of-moringa-oleifera
https://www.healthline.com/nutrition/6-benefits-of-moringa-oleifera
12