Anda di halaman 1dari 1

A.

Latar Belakang Pemberontakan


Timbulnya pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan ini sesungguhnya bisa ditelusuri dari tahun
1948 saat Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV sebagai pasukan utama Indonesia
dalam menghadapi Belanda di Kalimantan Selatan, telah tumbuh menjadi tentara yang kuat dan
berpengaruh di wilayah tersebut. Namun, ketika penataan ketentaraan mulai dilakukan di Kalimantan
Selatan oleh pemerintah pusat di Jawa, tidak sedikit anggota ALRI Divisi IV yang merasa kecewa
karena diantara mereka ada yang harus didemobilisasi atau mendapatkan posisi yang tidak sesuai
dengan keinginan mereka. Termasuk Ibnu Hajar yang kecewa terhadap tindakan pemerintah tersebut.
Didasari rasa kekecewaan tersebut akhirnya pada 10 Oktober 1950 Ibnu Hajar membentuk pasukan
yang bernama Kesatuan Rakyat Indonesia yang Tertindas (KRyT). Dengan cepat, ia berhasil
mengumpulkan pengikut terutama di kalangan anggota ALRI Divisi IV yang kecewa terhadap
pemerintah. Latar belakang pemberontakan di Kalimantan Selatan ini juga dikarenakan adanya
kekecewaan dari para pejuang dari Kalimantan Selatan yang tidak mendapatkan sertifikat.

B. Kronologis Peristiwa Pemberontakan

Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar alias Haderi bin Umar alias
Angli.

Dengan pasukannya yang dinamakan Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT), Ibnu Hajar mulai
bulan Oktober 1950 melakukan tindakan-tindakan pengacauan dengan menyerang pos-pos keamanan
tentara di Kalimantan Selatan.

Pemerintah masih memberi kesempatan pada Ibnu Hajar secara baik-baik untuk menghentikan
petualangannya.

Ia pernah menyerahkan diri dengan kekuatan pasukan beberapa peleton dan diterima kembali ke
dalam Angkatan Perang Republik Indonesia, tetapi setelah menerima perlengkapan Ibnu Hajar
melarikan diri lagi melanjutkan pemberontakannya.

Perubahan tersebut dilakukan beberapa kali, akhirnya pemerintah mengambil tindakan tegas
menggempur gerakan Ibnu Hajar.

Pada akhirnya pada akhir tahun 1959, pasukan pemberontak Ibnu Hajar berhasil dihancurkan dan
Ibnu hajar sendiri dapat ditangkap dan dihukum mati pada 22 Maret 1965

Anda mungkin juga menyukai