ANTARA
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
CABANG……….
DENGAN
PUSKESMAS …………………………
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
BAGI PESERTA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Nomor : .......................................
Nomor : .......................................
Addendum Perjanjian ini yang selanjutnya disebut ”Addendum” dibuat dan ditandatangani di
…………., pada hari ……… tanggal ……. Bulan….. tahun…….., oleh dan antara:
Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK.
A. Bahwa PARA PIHAK telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Nomor …. dan
Nomor: …. Tanggal…….., selanjutnya disebut “PERJANJIAN INDUK”.
Pihak I Pihak II
1
B. Bahwa Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
menyatakan bahwa Fasilitas Kesehatan Milik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
yang memenuhi persyaratan wajib bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
C. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan
Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional menyatakan
bahwa Tarif Kapitasi adalah besaran pembayaran perbulan yang dibayar di muka oleh
BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah
peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan
yang diberikan
Selanjutnya berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
perubahan atas PERJANJIAN INDUK, menjadi sebagai berikut:
I. Menambah ketentuan dalam Pasal 4 angka 1 dan Pasal 4 angka 4 Tentang HAK DAN
KEWAJIBAN PARA PIHAK, sehingga keseluruhan Pasal 4 tentang HAK DAN
KEWAJIBAN PARA PIHAK berbunyi menjadi sebagai berikut:
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam Pasal-Pasal lain dari Perjanjian ini,
PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban masing-masing sebagaimana
diuraikan sebagai berikut:
1. Hak PIHAK KESATU
b. Mendapatkan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia, sarana prasarana
PIHAK KEDUA dan informasi lain tentang pelayanan kepada Peserta;
Pihak I Pihak II
2
oleh PIHAK KESATU dan/atau PIHAK lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
d. Menerima pemberitahuan tertulis dari PIHAK KEDUA dalam hal perubahan yang
meliputi Sumber Daya Manusia (termasuk dokter pengganti sementara yang memiliki
SIP yang setara), kelengkapan sarana prasarana, lingkup pelayanan, komitmen
pelayanan, waktu dan tempat praktik;
e. Menerima Pakta Integritas tentang kebenaran data Dokter dan Dokter Gigi yang
berpraktik di PIHAK KEDUA melalui dokumen tertulis dan/atau pada aplikasi HFIS
sebagai dasar penetapan norma kapitasi paling lambat tanggal 4 setiap bulan;
i. Menerima berkas tagihan Klaim Non Kapitasi secara periodik dan lengkap;
k. Memfasilitasi Tim Kendali Mutu Kendali Biaya dan Tim Pencegahan Kecurangan
PIHAK KEDUA dalam melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pemberian
rekomendasi atas pelayanan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA;
Pihak I Pihak II
3
2. Kewajiban PIHAK KESATU
a. Menyediakan data nama dan alamat Peserta terdaftar secara berkala setiap bulan
melalui aplikasi PIHAK KESATU;
c. Melakukan pembayaran biaya kapitasi kepada PIHAK KEDUA paling lambat tanggal
15 (lima belas) pada bulan berjalan, dalam hal pembayaran kapitasi jatuh pada hari
libur maka pembayaran dilakukan pada hari kerja berikutnya;
d. Melakukan pembayaran Klaim non kapitasi kepada PIHAK KEDUA atau Jejaringnya
berdasarkan klaim yang diajukan dan telah di verifikasi, paling lambat 15 (lima belas)
hari kerja sejak berkas Klaim dinyatakan lengkap, dalam hal pembayaran klaim non
kapitasi jatuh pada hari libur maka pembayaran dilakukan pada hari kerja berikutnya;
f. Menyediakan sistem informasi data pelayanan Peserta dan daftar FKRTL di PIHAK
KEDUA;
h. Dalam hal ketidaklengkapan dokumen tagihan Klaim non kapitasi yang disampaikan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU, PIHAK KESATU menyampaikan
informasi kekurangan berkas dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen
diterima oleh PIHAK KESATU;
4
l. Menyediakan sarana / unit yang berfungsi untuk memberikan pelayanan informasi
dan penanganaan pengaduan bagi Peserta yang dikelola secara bersama-sama atau
sendiri-sendiri oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.
a. Mendapatkan data nama Peserta dan alamat terdaftar secara berkala setiap bulan
melalui aplikasi PIHAK KESATU;
1) kapitasi sesuai norma penetapan besaran tarif kapitasi serta berbasis komitmen
pelayanan.
c. Menerima pembayaran Klaim non kapitasi atas pelayanan yang diberikan kepada
Peserta sejak berkas klaim diajukan dan telah di verifikasi, paling lambat 15 (lima
belas) hari kerja sejak dinyatakan lengkap oleh PIHAK KESATU;
e. Mendapatkan sistem informasi data pelayanan Peserta dan daftar FKRTL dari
PIHAK KESATU;
h. Dalam hal ketidaklengkapan dokumen tagihan Klaim non kapitasi yang disampaikan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA dapat menerima
informasi kekurangan berkas dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen
diterima oleh PIHAK KESATU;
j. Menerima evaluasi hasil survey kepuasan Peserta, Walk Through Audit, Utilization
Review dari PIHAK KESATU.
Pihak I Pihak II
5
4. Kewajiban PIHAK KEDUA
a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada Peserta sesuai dengan ruang lingkup dan
prosedur pelayanan kesehatan sebagaimana diatur dalam Lampiran I;
c. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Panduan Praktik Klinis (PPK) dan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI);
g. Mencantumkan jadwal dan jam pelayanan dokter yang terdaftar sesuai dengan SIP
di PIHAK KEDUA dan pada PKS sesuai lampiran XI;
h. Menjamin Peserta mendapatkan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
yang dibutuhkan sesuai dengan indikasi medis;
i. Memastikan pelayanan yang diberikan oleh Jejaring Faskes PIHAK KEDUA kepada
Peserta sesuai dengan ketentuan, melakukan sosialisasi terkait isi perjanjian dan
pembinaan berkelanjutan kepada Jejaring Faskes;
j. Memberikan data dan informasi tentang Sumber Daya Manusia, sarana prasarana
dan data rekening pembayaran PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU melalui
dokumen tertulis dan/atau pada aplikasi HFIS;
Pihak I Pihak II
6
l. Memberikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KESATU dalam hal perubahan
yang meliputi Sumber Daya Manusia (termasuk dokter pengganti sementara yang
memiliki SIP yang setara), kelengkapan sarana prasarana, lingkup pelayanan,
komitmen pelayanan, waktu dan tempat praktik;
m. Membuat atau menyetujui Pakta Integritas tentang kebenaran data Dokter dan
Dokter Gigi yang berpraktik di PIHAK KEDUA melalui dokumen tertulis dan/atau
pada aplikasi HFIS sebagai dasar penetapan norma kapitasi paling lambat tanggal 4
setiap bulan.
p. Mengajukan berkas tagihan Klaim non kapitasi secara periodik dan lengkap;
II. Menambah Klausul dalam Lampiran I Perjanjian I tentang Ruang Lingkup dan Prosedur
Pelayanan Kesehatan sehingga keseluruhan Lampiran I Perjanjian berbunyi sebagai
berikut:
Pihak I Pihak II
7
I. RUANG LINGKUP
4. Promotif Preventif
Pihak I Pihak II
8
Jenis pelayanan Promotif Preventif
a. Pelayanan Penunjang Rujuk Balik bagi Peserta Penyandang Penyakit Kronis
yang terdaftar sebagai Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis
(Prolanis), meliputi:
1) pemeriksaan gula darah puasa (GDP);
2) pemeriksaan HbA1c; dan
3) pemeriksaan kimia darah, meliputi:
a) microalbuminuria;
b) ureum;
c) kreatinin;
d) kolesterol total;
e) kolesterol LDL;
f) kolesterol HDL; dan
g) trigliserida
b. Pelayanan kegiatan kelompok bagi peserta Prolanis, meliputi:
1) Aktifitas fisik Prolanis
2) Edukasi kesehatan Prolanis
5. Pelayanan gigi
a. administrasi pelayanan, meliputi biaya administrasi pendaftaran Peserta untuk
berobat, penyediaan dan pemberian surat rujukan ke FKRTL untuk penyakit
yang tidak dapat ditangani di PIHAK KEDUA
b. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
c. premedikasi
d. kegawatdaruratan oro-dental
e. pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
f. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
g. obat pasca ekstraksi
h. tumpatan komposit/GIC
i. Skeling Gigi
Pihak I Pihak II
9
B. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) ** bagi Klinik dengan fasilitas rawat inap
3. Dalam hal terdapat keraguan terhadap pemanfaatan Kartu Peserta / KIS Digital
Mobile JKN oleh peserta, Faskes dapat melakukan verifikasi Kartu Peserta / KIS
Digital dengan membandingkan kesesuaian data Kartu Peserta / KIS Digital
dengan identitas pendukung peserta berupa NIK yang akan mengakses
pelayanan kesehatan.
Pihak I Pihak II
10
5. Setelah mendapatkan pelayanan yang termasuk dalam non kapitasi, Peserta
menandatangani bukti pelayanan pada lembar yang disediakan. Lembar bukti
pelayanan disediakan oleh masing-masing Faskes sesuai lampiran IX.
c) Dalam hal terdapat keraguan terhadap pemanfaatan Kartu Peserta/ KIS Digital
Mobile JKN oleh peserta, Faskes dapat melakukan verifikasi Kartu Peserta/
KIS Digital dengan membandingkan kesesuaian data Kartu Peserta/ KIS
Digital dengan identitas pendukung peserta berupa NIK yang akan mengakses
pelayanan kesehatan.
Pihak I Pihak II
11
2. Pelayanan kegiatan kelompok bagi peserta Prolanis:
h) Faskes wajib menyimpan daftar hadir kegiatan kelompok sebagai salah satu
kelengkapan berkas penagihan kepada PIHAK KESATU.
Pihak I Pihak II
12
e) Peserta yang telah melakukan skrining riwayat kesehatan oleh FKTP dan
hasilnya berisiko Diabetes Mellitus akan memperoleh nomor legalisasi untuk
mendapatkan pelayanan skrining kesehatan dengan pemeriksaan gula darah
puasa (GDP) dan pemeriksaan gula darah post prandial (GDPP).
j) Faskes wajib menyimpan bukti hasil skrining kesehatan dan Surat Pernyataan
Belum Skrining yang telah ditandatangani Peserta, serta Surat Pengantar
Skrining (apabila peserta yang dilayani bukan peserta terdaftar) sebagai salah
satu kelengkapan berkas penagihan kepada PIHAK KESATU.
C. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) ** bagi Puskesmas dengan fasilitas rawat inap
a. Peserta datang ke PIHAK KEDUA yang memiliki fasilitas rawat inap.
b. PIHAK KEDUA dapat melayani Peserta yang terdaftar maupun Peserta yang
dirujuk dari Faskes lain.
e. Dalam hal terdapat keraguan terhadap pemanfaatan Kartu Peserta / KIS Digital
Mobile JKN oleh peserta, Faskes dapat melakukan verifikasi Kartu Peserta / KIS
Digital dengan membandingkan kesesuaian data Kartu Peserta / KIS Digital
dengan identitas pendukung peserta berupa NIK yang akan mengakses
pelayanan kesehatan.
Pihak I Pihak II
13
f. PIHAK KEDUA melakukan pemeriksaan, perawatan, pemberian tindakan, obat
dan BMHP.
III. Mengubah klausul dalam Lampiran II Perjanjian tentang Biaya dan Tata Cara
Pembayaran Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama sehingga keseluruhan Lampiran II
Perjanjian berbunyi sebagai berikut :
- Besaran tarif Kapitasi per FKTP (diisi berdasarkan kesepakatan BPJS Kesehatan
bersama dengan Asosiasi Fasilitas Kesehatan dengan standar tarif yang
ditetapkan oleh Menteri).
- Norma penetapan besaran tarif kapitasi berdasarkan data jumlah dokter dan
dokter gigi sesuai dengan Surat Izin Praktik Dokter yang berlaku.
- Pembayaran kapitasi per bulan berdasarkan masa berlaku SIP Dokter dan/atau
Dokter Gigi yang berlaku selama 1 (satu) bulan penuh, apabila masa berlaku SIP
Dokter dan/atau Dokter Gigi kurang dari 1 (satu) bulan maka tidak diperhitungkan
dalam penetapan tarif kapitasi bulan tersebut.
Pihak I Pihak II
14
Tarif Kapitasi
Dokter RS D
Puskesmas Klinik Pratama
No Norma Kapitasi Praktik Pratama
3,000 3,500 4,500 5,000 5,500 6,000 8,000 9,000 10,000 10,000
Ketersediaan
1 Dokter Umum
a. tidak ada √ √
b. 1 Orang √ √ √
b. minimal 2 orang √ √ √ √ √
2 Dokter Gigi
a. tidak ada √ √ √ √
b. ada √ √ √ √ √
3 Bidan/perawat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Laboratorium sederhana √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Apotek/Pelayanan Obat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pihak I Pihak II
15
No Pemeriksaan Tarif Keterangan
Prolanis
16
No Pemeriksaan Tarif Keterangan
pemeriksaan
-jenis pemeriksaan
sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
-dalam hal pemeriksaan
ANC tidak dilakukan di
satu tempat maka
dibayarkan
perkunjungan sebesar
Rp. 50.000,- (lima
puluh ribu rupiah)
17
No Pemeriksaan Tarif Keterangan
500.000,-
5 - Ambulance Sesuai dengan tarif -Penggantian biaya
Perda pelayanan ambulan
diberikan pada
pelayanan ambulan
darat dan ambulan air
-Dalam hal belum
terdapat tarif Perda
maka mengacu pada
standar yang berlaku
pada daerah dengan
karakteristik geografis
yang setara pada satu
wilayah
B. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) ** bagi Puskesmas dengan fasilitas rawat
inap
Pihak I Pihak II
18
C. Penerapan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan***
(Bagi FKTP yang menjalankan KBK)
2. Zona aman adalah kondisi PIHAK KEDUA dapat mencapai target pemenuhan
komitmen pelayanan.
3. Zona Tidak Aman adalah kondisi PIHAK KEDUA tidak dapat mencapai target
pemenuhan komitmen pelayanan.
3) Jumlah Peserta yang melakukan kontak adalah jumlah Peserta JKN (per
nomor identitas Peserta) yang terdaftar di PIHAK KEDUA dan
mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP per bulan baik di dalam
gedung maupun di luar gedung tanpa memperhitungkan frekuensi
kedatangan Peserta dalam satu bulan.
19
i. kunjungan sakit;
ii. kunjungan sehat
(c) Bentuk kontak lain yang dapat diukur dan telah disepakati antara Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan PIHAK KESATU, baik kunjungan sehat
maupun kunjungan sakit.
6) Pada saat dilakukan penilaian, tim penilai melakukan uji sampling terhadap
kontak yang dilaporkan oleh PIHAK KEDUA berupa bukti, antara lain:
1) Rasio rujukan rawat jalan kasus non spesialistik merupakan indikator untuk
mengetahui optimalnya koordinasi dan kerjasama antara PIHAK KEDUA
dengan FKRTL sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi
medis dan kompetensinya.
Pihak I Pihak II
20
4) Jumlah rujukan FKTP adalah total jumlah Peserta yang dirujuk ke FKRTL
oleh PIHAK KEDUA.
4) Jenis penyakit kronis yang termasuk dalam Prolanis yang dihitung dalam
indikator adalah penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi atau sesuai
dengan kesepakatan antara Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA.
RKR = jumlah keluarga (KK) dikunjungi dalam program pendekatan keluarga x 100
jumlah keluarga (KK) yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pihak I Pihak II
21
kerja PIHAK KEDUA dikali seratus. Perhitungan yang dihasilkan dalam
bentuk persentase.
3) Jumlah keluarga (KK) yang dikunjungi dalam program pendekatan keluarga
adalah jumlah Peserta JKN atau bukan Peserta JKN yang terdapat pada
wilayah kerja PIHAK KEDUA yang dikunjungi oleh petugas PIHAK KEDUA
dalam satu bulan.
4) Jumlah keluarga (KK) yang ada di wilayah kerja PIHAK KEDUA adalah
jumlah seluruh KK yang terdapat dalam wilayah kerja Puskesmas.
Pihak I Pihak II
22
No Nama Indikator Target Indikator
Tabel
Pihak I Pihak II
23
2 1 2 95%
3 2 1 92.5%
4 3 0 90%
1. Biaya pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dibayar dengan kapitasi,
yaitu berdasarkan tarif kapitasi dan jumlah Peserta terdaftar di PIHAK KEDUA
sesuai ketentuan pendaftaran Peserta di PIHAK KEDUA yang berlaku.
b. Peserta baru
24
akan dibayarkan dengan menambahkan pada pembayaran kapitasi pada
bulan berikutnya tanpa dikenakan sanksi ganti rugi keterlambatan
pembayaran kapitasi.
5. Jika pembuatan dan persetujuan Pakta Integritas belum dilakukan oleh PIHAK
KEDUA maka tarif kapitasi belum bisa ditetapkan sehingga besaran jumlah
kapitasi tidak bisa terbentuk dan pembayaran kapitasi belum bisa dilakukan.
10. Kompensasi kelebihan atau kekurangan pembayaran kapitasi dan non kapitasi
dituangkan dalam berita acara yang disepakati oleh para pihak.
11. Biaya pelayanan kesehatan yang dibayar dengan tarif non kapitasi untuk
pelayanan yang telah dilakukan oleh PIHAK KEDUA maupun jejaringnya,
diajukan secara kolektif oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU dengan
kelengkapan administrasi berdasarkan pada ketentuan yang berlaku.
25
C. Pembayaran dana kapitasi dan non kapitasi termasuk promotif preventif untuk
kegiatan kelompok Prolanis dari PIHAK KESATU melalui rekening yang telah
ditetapkan dalam Keputusan Kepala Puskesmas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
D. Rekening dana kapitasi JKN dan non kapitasi termasuk promotif preventif
sebagaimana dimaksud pada huruf C disampaikan oleh Kepala Puskesmas kepada
PIHAK KESATU;
E. Nomor rekening pembayaran dana kapitasi JKN dan tagihan non kapitasi termasuk
promotif preventif dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA, sebagai berikut:
1. Rekening Kapitasi
Rekening Atas Nama :…………………
Nama Bank :…………………
Nomor Rekening :…………………
No. NPWP :…………………a.n ………………….
2. Rekening Non Kapitasi
Rekening Atas Nama :…………………
Nama Bank :…………………
Nomor Rekening :…………………
No. NPWP :…………………a.n ………………….
3. Rekening Promotif Preventif
Rekening Atas Nama :…………………
Nama Bank :…………………
Nomor Rekening :…………………
No. NPWP :…………………a.n ………………….
G. Biaya administrasi bank yang timbul akibat adanya transfer (kliring) dibebankan
kepada masing-masing rekening PIHAK KEDUA dan Jejaring Faskes.
H. Pembayaran klaim non kapitasi kepada PIHAK KEDUA dan Jejaring Faskes sebesar
Netto setelah dikurangi biaya administrasi bank dan pajak sesuai ketentuan yang
berlaku.
IV. Pasal-pasal lain berikut Lampiran yang tidak diubah dalam Addendum ini, tetap
diberlakukan dan mengikat para Pihak sebagaimana yang tertuang di dalam
PERJANJIAN INDUK.
Pihak I Pihak II
26
V. Addendum ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN INDUK.
VI. Addendum ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatangani dikecualikan ketentuan terkait
dengan pelayanan penapisan atau skrining kesehatan tertentu sesuai dengan
pemberlakuan Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 2 Tahun 2019 yaitu sejak tanggal 18
April 2019.
Demikianlah, Addendum ini dibuat dengan itikad baik dalam rangkap 2 (dua), asli, masing-
masing sama bunyinya, di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum
yang sama setelah ditanda-tangani oleh PARA PIHAK.
……………………… ………………………..
Pihak I Pihak II
27