Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

Actuator Kunci Pas

3.2 Langkah Kerja

3.2.1 Diagram Alir


3.2.2 Membongkar Aktuator
Membuka cover bagian atas dengan menekan bagian atas aktuator kemudian
melepaskan mur dan bautnya dengan kunci pas

Melepaskan metal disk dan spring

Melepaskan seal karet

Melepaskan cover bagian bawah dan stem dengan melepaskan mur dan bautnya

Melepaskan stem dari seat dengan melepaskan mur dan bautnya dengan kunci pas

Mengamati setiap komponen-komponen yang ada pada aktuator

Memasang kembali komponen-komponen aktuator dengan urutan yang benar

3.3 Keselamatan Kerja


1. Memakai jaslab atau weapack supaya pakaian tidak kotor.
2. Memakai sepatu tertutup untuk melindungi diri dari kejatuhan peralatan atau
cipratan minyak.
3. Menggunakan APD berupa sarung tangan pada saat membongkar dan memasang
kembali
Pembahasan Oleh Dela Cahya P (161411004)

Pada praktikum kali ini dilakukan pembongkaran dan perakitan kembali Aktuator
Pneumatik Wyeco Control Valve Model DC2GS size 50 A Cv 54 hal ini bertujuan untuk
melakukan analisa terhadap kondisi alat tersebut, sehingga dapat dilakukan perawatan lebih
lanjut ataupun penggantian komponen apabila ada masalah pada aktuator tersebut. Proses
pembongkaran komponen-komponen actuator dibantu dengan menggunakan kunci sesuai
ukuran baut yang terpasang. Dalam pembongkaran alat sebaiknya sesuai dengan manual book
untuk mengerti kondisi-kondisi yang mungkin terjadi saat proses pembongkaran dan proses
perawatan

Aktuator sendiri adalah sebuah alat yang mengubah tenaga listrik atau fluida menjadi
gerakan mekanis untuk membuka/menutup atau mengontrol sebuah valve. Aktuator pneumatic
adalah aktuator yang memanfaatkan udara bertekanan menjadi gerakan mekanik. Dengan
memberikan udara bertekanan pada sisi permukaan piston sesuai dengan gerak pistonnya.
Aktuator yang diamati memiliki komponen berupa wadah/casing aktuator, disk, spring, seal
karet, stem, dan baut serta mur sebagai penyambung antar komponen aktuator.

Berdasarkan percobaan, dapat diketahui bahwa aktuator yang berada di laboratorium


mempunyai kondisi yang kurang baik. Pada penampilan luar alat, sedah terlihat adanya cat
terkelupas dan korosi baik pada bagian atas maupun pada seat aktuator. Selain itu, baut dan
mur yang terpasang sudah tidak lengkap lagi. Pada alat, terdapat 4 pasang baut-mur, padahal
terdapat 12 lubang.

Dalam proses perawatan alat, dapat dilakukan dengan pembersihan, perbaikan atau
penggantian komponen, dan juga pengujian operasi alat. Namun, hanya dilakukan
pembongkaran dan pembersihan karena terbatasnya ketersediaan alat dan kondisi aktuator
yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengujian pengoperasian. Dalam proses
pembongkaran alat, perlu diperhatikan pasangan baut-mur karena bisa tertukar, hilang, atau
tidak terpasang kembali pada alat. Selain itu, urutan dan posisi komponen yang lain pun harus
sesuai kembali dengan semula. Perawatan yang dilakukan pada aktuator dapat berupa
pemberian pelumas pada baut-baut karena mudah aus. Selain itu, bagian plug atau globe valve
cenderung mudah cacat karena adanya korosi dan guratan karena terkikis oleh kecepatan alir
fluida. Untuk pencegahan korosi pada alat bagian luar dapat dihindari dengan melakukan
pengecatan

Anda mungkin juga menyukai