HIPERTIROID
BLOK SISTEM ENDOKRIN
Disusun oleh:
Kelompok 4 Reguler 1
1. IDENTITAS KLIEN
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Agama
Suku
Pendidikan
Alamat
Pekerjaan
Status sosial ekonomi keluarga
2. Pola aktivitas- Latihan
Kelemahan otot, parastesia
3. Pola eliminasi
Peningkatan nafsu makan tapi BB menurun,diare, konstipasi, bising usus hiperaktif, urin
dalam jumlah banyak, kehausan, mual, muntah
4. Konsep Diri
Gelisah, mudah merasa khawatir, mudah terdistraksi, psikosis, apatis, labilitas emosi
5. Pola komunikasi
Bicara cepat dan parau
6. Pola seksualitas
Oligomenore, amenore, libido berkurang, fertilitas menurun, gineko mastia pada pria,
impotensi
7. Poemeriksaan fisik
Keadaan umum: kulit yang teraba halus, hangat, lembab, bercahaya, kemerahan,
hiperpigmentasi, telapak tangan dan pruritus. Pada rambut akan terjadi rambut
menipis, halus, lurus dan kulit kepala berminyak. Pemisahan kuku dari bantalan
kuku; berkeringat berlebih
TTV:
Tekanan darah : Hipotensi
Nadi : Nadi lemah, nadi tidak teratur
RR : Dispnea, peningkatan kedalaman dan kecepatan pernafasan
Suhu : tidak tahan panas, suuhu meningkat, diatas 37-40oC
Kepala dan leher
Mata : pandangan ganda, melotot
Kelenjar tiroid: pembesaran tiroid
Thorax dan dada
Jantung dan paru-paru : sesak nafas, aritmia, gagal jantung, nyeri dada, mur-mur
jantung sistolik, irama gallop
Abdomen
Sering BAB, lapar, banyak makan, haus, muntah, BB menurun
Otot
Lemah badan, tangan gemetar
8. Poemeriksaan Diagnostik
- TSH serum biasanya menurun
- T3 dan T4 meningkat
- Tiroglobulin meningkat
- Ikatan protein sodium meningkat
- Gula darah meningkat
- Kortisol plasma menurun
- EKG: Fibrilasi Atrium, waktu sistolik memendek
9. Kesimpulan (Diagnosa Medis)
Hipertiroidisme
RANCANGAN ASUHAN KEPERAWATAN
Tujuan : setelah diakukan asuhan keperawatan 3 X 24 jam curah jantung klien menjadi
optimal
- TD sistol
- TD diastol
- Denyut jantung apikal
- Disritmia
- Angina
- Kelelahan
- Output urin
- Parastesia
1.Monitor kadar natrium dengan ketat pada pasien yang mengalami peningkatan kadar
natrium.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2 x 24 jam klien tidak lagi merasa
lemas dan dapat menjalankan aktivitas dengan baik
NO Indikator 1 2 3 4 5 Keterangan
1. Kelelahan 1. Berat
2. Kelesuan 2. Cukup berat
3. Sedang
3. Penurunan libido
4. Ringan
4. Gangguan
5. Tidak ada
konsentrasi
5. Sakit kepala
6. Fungsi tiroid 1. Sangat terganggu
7. Metabolisme 2. banyak terganggu
3. cukup terganggu
4. sedikit terganggu
5. tidak terganggu
1. Kaji status fisiologi pasien yang menyebabkan kelelahan sesuai konteks usia dan
perkembangan
2. Pilih intervensi untuk mengurangi kelelahan baik secara farmakologis maupun non
farmakologis
3. Monitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energy adekuat
4. Bantu pasien untuk mengetahui prinsip konservasi energy
5. Berikan kegiatan pengalihan yang menenangkan untuk meningkatkan relaksasi
4. Diagnosa : Hipertermi
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 7x24 jam pasien menunjukkan
kenaikan berat badan
Kriteria Hasil
Bulechek, Gloria M. et al. 2013. Nursing Interventions Classification. United States America:
Elsevier
Mosby
Herdman, T. Heather, et al. 2015. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi. EGC:
Jakarta
Moorhead, Sue, et al. 2013. Nursing Outcomes Classification. United States America: Elsevier
Mosby
Muttaqin, Arif, et al. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem. Jakarta: Salemba Medika