Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KELOMPOK

HIPERTIROID
BLOK SISTEM ENDOKRIN

Disusun oleh:
Kelompok 4 Reguler 1

SIGIT AGUNG 135070218113019


RISKA PASKA KRISTINA 135070218113025
ERITIA EKKY WAHYUNINGTIAS 155070201111001
TITA SEFTI SUDARTYA 155070201111003
MARYA NURHANA 155070201111005
MUHAMMAD YUSUF WAHYUDI 155070201111007
RENDA AVISTA DINNY SAPUTRI 155070201111009
ANIS SHOLIHA 155070201111011
KISMATUL HASANAH 155070201111013
FENIDA AKHSINNADYA 155070201111033

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
PENGKAJIAN HIPERTIROIDISME

1. IDENTITAS KLIEN
 Nama
 Jenis Kelamin
 Usia
 Agama
 Suku
 Pendidikan
 Alamat
 Pekerjaan
 Status sosial ekonomi keluarga
2. Pola aktivitas- Latihan
Kelemahan otot, parastesia
3. Pola eliminasi
Peningkatan nafsu makan tapi BB menurun,diare, konstipasi, bising usus hiperaktif, urin
dalam jumlah banyak, kehausan, mual, muntah
4. Konsep Diri
Gelisah, mudah merasa khawatir, mudah terdistraksi, psikosis, apatis, labilitas emosi
5. Pola komunikasi
Bicara cepat dan parau
6. Pola seksualitas
Oligomenore, amenore, libido berkurang, fertilitas menurun, gineko mastia pada pria,
impotensi
7. Poemeriksaan fisik
 Keadaan umum: kulit yang teraba halus, hangat, lembab, bercahaya, kemerahan,
hiperpigmentasi, telapak tangan dan pruritus. Pada rambut akan terjadi rambut
menipis, halus, lurus dan kulit kepala berminyak. Pemisahan kuku dari bantalan
kuku; berkeringat berlebih
 TTV:
Tekanan darah : Hipotensi
Nadi : Nadi lemah, nadi tidak teratur
RR : Dispnea, peningkatan kedalaman dan kecepatan pernafasan
Suhu : tidak tahan panas, suuhu meningkat, diatas 37-40oC
 Kepala dan leher
 Mata : pandangan ganda, melotot
 Kelenjar tiroid: pembesaran tiroid
 Thorax dan dada
Jantung dan paru-paru : sesak nafas, aritmia, gagal jantung, nyeri dada, mur-mur
jantung sistolik, irama gallop
 Abdomen
Sering BAB, lapar, banyak makan, haus, muntah, BB menurun
 Otot
Lemah badan, tangan gemetar
8. Poemeriksaan Diagnostik
- TSH serum biasanya menurun
- T3 dan T4 meningkat
- Tiroglobulin meningkat
- Ikatan protein sodium meningkat
- Gula darah meningkat
- Kortisol plasma menurun
- EKG: Fibrilasi Atrium, waktu sistolik memendek
9. Kesimpulan (Diagnosa Medis)
Hipertiroidisme
RANCANGAN ASUHAN KEPERAWATAN

1.Diagnosa keperawatan : penurunan curah jantung

Tujuan : setelah diakukan asuhan keperawatan 3 X 24 jam curah jantung klien menjadi
optimal

NOC : keefektifan pompa jantung

- TD sistol
- TD diastol
- Denyut jantung apikal
- Disritmia
- Angina
- Kelelahan

NOC : status sirkulasi

- Output urin
- Parastesia

NIC : Manajemen elektrolik

1.Monitor kadar natrium dengan ketat pada pasien yang mengalami peningkatan kadar
natrium.

2.Monitor manifestasi hipernatremi pada kardiovaskular(misal hipotensi,kulit


kemerahan,edema perifer dan peningkatan suhu.

3.Berikan antidiuretik sesuai resep.

4.Hindari mkanan dan obat-obatan yang mengandung natrium tinggi.


2. Diagnosa : Keletihan

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2 x 24 jam klien tidak lagi merasa
lemas dan dapat menjalankan aktivitas dengan baik

NOC : Tingkat kelelahan

NO Indikator 1 2 3 4 5 Keterangan
1. Kelelahan 1. Berat
2. Kelesuan 2. Cukup berat
3. Sedang
3. Penurunan libido
4. Ringan
4. Gangguan
5. Tidak ada
konsentrasi
5. Sakit kepala
6. Fungsi tiroid 1. Sangat terganggu
7. Metabolisme 2. banyak terganggu
3. cukup terganggu
4. sedikit terganggu
5. tidak terganggu

NIC : Manajemen energy

1. Kaji status fisiologi pasien yang menyebabkan kelelahan sesuai konteks usia dan
perkembangan
2. Pilih intervensi untuk mengurangi kelelahan baik secara farmakologis maupun non
farmakologis
3. Monitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energy adekuat
4. Bantu pasien untuk mengetahui prinsip konservasi energy
5. Berikan kegiatan pengalihan yang menenangkan untuk meningkatkan relaksasi
4. Diagnosa : Hipertermi

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2 x 24 jam suhu tubuh klien


menjadi normal
NOC : Termoregulasi
NO Indikator 1 2 3 4 5 Keterangan
1. Peningkatan suhu 1. Berat
kulit 2. Cukup berat
2. Hipertermi 3. Sedang
3. Perubahan warna 4. Ringan
kulit 5. Tidak ada

NIC : Pengaturan suhu


1. Monitor suhu paling tidak 2 jam sesuai kebutuhan
2. Monitor tanda dan gejala adanya hipotermi atau hipertermi
3. Tingkatkan cairan dan nutrisi adekuat
4. Gunakan matras pendingan , selimut yang mensirkulasikan air, kantong es atau bantalan
gel , dan kateterisasi pendingin intravaskuler untuk menurunkan berat badan
5. Sesuaikan suhu lingkungan untuk kebutuhan pasien

5.Diagnosa Keperawatan: Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 7x24 jam pasien menunjukkan
kenaikan berat badan

Kriteria Hasil

NOC: Status Nutrisi


No. Indikator 1 2 3 4 5 Keterangan
1. Asupan gizi 1. Severe
2. Asupan Makanan 2. Substntial
3. Berat badan 3. Moderate
4. Asupan Cairan 4. Mild
5. None
NIC: Manajemen Nutrisi
1. Tentukan Status Gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan
gizi
2. Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi yaitu membahas pedoman diet dan
piramida makanan
3. Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang cocok
dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
4. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi
persyaratan gizi
5. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, Gloria M. et al. 2013. Nursing Interventions Classification. United States America:
Elsevier
Mosby

Herdman, T. Heather, et al. 2015. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi. EGC:
Jakarta

Moorhead, Sue, et al. 2013. Nursing Outcomes Classification. United States America: Elsevier
Mosby

Muttaqin, Arif, et al. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai