Pedoman Ugd
Pedoman Ugd
KABUPATEN BLITAR
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Telah menyelesaikan Laporan Pedoman Gawat Darurat 2018 sebagai panduan dan
tatalaksana pelayanan seluruhnya tercantum didalam pedoman ini.
Mengetahui,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karuniaNya, Pedoman Pelayanan Gawat Darurat di Puskesmas telah dapat
diselesaikan.
Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada
Akhir kata, semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi tenaga Gawat Darurat dalam
memberikan pelayanan Gawat Darurat di Puskesmas Ponggok.
Blitar,
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang di selenggarakan oleh suatu
otganisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Puskesmas merupakan salah satu ujung tombak terdepan dalam
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan secara menyeluruh terpadu,
merata dan terjangkau oleh masyarakat dan berkesinambungan.
Unit gawat darurat merupakan pintu utama pelayanan dasar kasus gawat
darurat di Puskesmas yang dapat memberikan tindakan yang cepat dan tepat
pada seorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka kematian
dan mencegah terjadinya kecacatan yang idak perlu. Sehingga dalam rangka
meningkatkan pelayanan yang selaras dengan visi, misi puskesmas Ponggok
diharapkan unit gawat darurat mampu memberikan pelayanan yang berkualitas
dan bermutu dalam menangani kasus kegawatdaruratan.
Melakukan penanganan kasus gawat darurat dengan rasional sehingga
mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, melayani dengan sikap
yang ramah dan bersahabat kepada pasien sebagai upaya untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat secara optimal.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan tersebut perlu adanya pedoman
pelayanan unit gawat darurat dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang akan
menjadi acuan bagi petugas unit gawat darurat dalam meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.
B. TUJUAN PEDOMAN
D. BATASAN OPERASIONAL
1) Ruang Gawat Darurat adalah unit pelayanan yang memberikan pelayanan
pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan yang
mengancam kelangsungan hidupnya.
2) Triase adalah proses khusus memilah dan memilih pasien berdasarkan
beratnya penyakit untuk menentukan prioritas perawatan gawat medis serta
prioritas transportasi
E. LANDASAN HUKUM
1) Undang-undang No 23 Tahun 1992
2) Undang-undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3) Permenkes No 5 Tahun 2014 tentang Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
BAB II
STANDART KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Distribusi pengadaan petugas di Puskesmas Ponggok melalui 2 proses yaitu ;
1) Apabila unit memerlukan tenaga tambahan maka penanggungjawab unit
dapat mengajukan tambahan tenaga kepada Kasubag Tata Usaha
2) Kasubag Tata Usaha untuk mengadakan tenaga tambahan dilakukan dengan
pengajuan tenaga sesuai kompetensi ke dinas kesehatan untuk PNS/PTT
dan melakukan pengumuman untuk merekrut tenaga kontrak lepas dengan
melakukan wawancara, tes dan seleksi.
STANDART FASILITAS
A. DENAH RUANGAN
10
7 U
6
10
7
6
10
7
5 8 11
3
1
4
9
Keterangan Gambar
1) Almari
2) Tempat sampah
3) Meja
4) Kursi
5) Trolly
6) Oksigen
7) Standart infus dan tensimeter berdiri
8) Timbangan
9) Spool hook
10) Bed
11) Wastafel
B. STANDART FASILITAS
1) Berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014 bahwa standart alat harus
dimiliki oleh Puskesmas dengan Gawat Darurat adalah sebagai berikut :
STANDAR
PERMENKES
NO NAMA ALAT
NO.75 TAHUN
2014
I.Set Tindakan Medis/Gawat Darurat
1 Baki logam tempat alat steril tertutup 3 buah
2 Collar Brace/Neck Collar anak 1 buah
3 Collar Brace/Neck Collar dewasa 1 buah
Corong telinga/Spekulum telinga ukuran
4 1 set
kecil, besar, sedang
5 Doppler 1 buah
6 Dressing Forceps 1 buah
7 EKG 1 buah
8 Emesis Basin/ Nierbeken besar 2 buah
9 Forceps Aligator 3 buah
10 Forceps Bayonet 3 buah
11 Guedel Airway (Oropharingeal Airway) 2 buah
12 Gunting bedah standar, lengkung 3 buah
Gunting bedah standar, lengkung, ujung
13 3 buah
tajam/tajam
Gunting bedah standar, lengkung, ujung
14 3 buah
tajam/tumpul
Gunting bedah standar, lengkung, ujung
15 3 buah
tajam/tumpul
Gunting bedah standar, lurus ujung
16 3 buah
tumpul/tumpul
Gunting bedah standar, lurus, ujung
17 tajam/tajam 3 buah
Gunting bedah standar, lurus, ujung
18 tajam/tumpul 3 buah
19 Gunting pembalut 1 buah
20 Gunting pembuka jahitan lurus 3 buah
21 Handle kaca laring 1 buah
22 Handle kaca nasopharing 1 buah
23 Hooked probes 1 buah
24 Kaca laring ukuran 2,4,5,6 1 set
25 Kaca nasopharing ukuran 2,4,5,6 1 set
26 Kait dan kuret serumen 1 buah
27 Kanula hidung anak 1 buah
28 Kanula hidung dewasa 1 buah
29 Klem arteri 14 cm (Kocher) 3 buah
Klem arteri, 12 cm lengkung, dengan gigi
30 1x2 (Halstead-Mosquito) 3 buah
Klem arteri, 12 cm lengkung, tanpa gigi
31 (Halstead-Mosquito) 3 buah
Klem arteri, 12 cm lurus, dengan gigi 1x2
32 (Halstead-Mosquito) 3 buah
Klem arteri, 12 cm lurus,tanpa gigi
33 (Halstead-Mosquito) 3 buah
34 Klem arteri, lurus (Kelly) 3 buah
Klem/pemegang jarum jahit, 18 cm (Mayo-
35 Hegar) 3 buah
Korentang, lengkung, penjepit alat steril (23
36 cm) 2 buah
37 Korentang, penjepit sponge 2 buah
38 Kursi roda 1 buah
39 Lampu kepala 1 buah
40 Laringoskop anak 1 buah
41 Laringoskop dewasa 1 buah
42 Laringoskop neonatus bilah lurus 1 buah
43 Magill Forceps 3 buah
44 Nebulizer 1 buah
45 Otoskop 1 buah
46 Palu reflex 1 buah
47 Pinset alat, bengkok (Remky) 3 buah
3b
48 Pinset anatomis, 14,5 cm uah
49 Pinset anatomis, 18 cm 3 buah
50 Pinset bedah, 14,5 cm 3 buah
51 Pinset bedah, 18 cm 3 buah
52 Pinset epilasi 1 buah
53 Pinset telinga 1 buah
54 Pinset insisi Hordeolum/ Chalazion 1 buah
55 Resusitator anak-anak & sungkup 1 buah
56 Resusitator dewasa & sungkup 1 buah
57 Resusitator neonatus & sungkup 1 buah
58 Retraktor, pembuka kelopak mata 1 buah
59 Semprit gliserin 1 buah
60 Silinder korentang steril 1 buah
61 Skalpel, tangkai pisau operasi 3 buah
62 Spalk 1 buah
63 Spekulum hidung 1 buah
64 Spekulum mata 1 buah
65 Sphygmomanometer untuk anak 1 buah
66 Sphygmomanometer untuk dewasa 1 buah
67 Stand lamp untuk tindakan 1 buah
68 Standar infus 2 buah
69 Steteskop anak 1 buah
70 Steteskop dewasa 1 buah
71 Steteskop janin/Laenac 1 buah
72 Suction pump (alat penghisap) 1 buah
Sudip lidah logam/Spatula lidah logam
73 panjang 12 cm 4 buah
Sudip lidah logam/Spatula lidah logam
74 panjang 16,5 cm 4 buah
75 Tabung oksigen dan regulator 1 buah
76 Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 1 buah
77 Termometer anak 1 buah
78 Termometer dewasa 1 buah
79 Timbangan anak 1 buah
80 Timbangan dewasa 1 buah
81 Tissue Forceps 1 buah
82 Torniket karet 1 buah
83 Usungan (brankar ) 1 buah
II. Bahan Habis Pakai
5 Alkohol 1 botol
6 Anestesi topikal tetes mata 1 botol
3 Buku laporan
TATALAKSANA PELAYANAN
2) Perangkat kerja
Rekam medis
Prosedur Administratif:
LOGISTIK
Penyediaan obat dan bahan habis pakai dilakukan melalui Instalasi Farmasi.
Kebutuhan obat, alat medis dan bahan habis pakai dihitung tiap hari oleh petugas
Ruang Gawat Darurat. Distribusi obat, alat medis dan bahan habis pakai dari Installasi
Farmasi dilakukan tiap hari berdasarkan permintaan dari Ruang Gawat Darurat.
C. LAIN - LAIN
No Nama Obat Jumlah
1 Selang Oksigen 1
2 Cairan infus D5% 5
3 Cairan infus RL 5
4 Cairan infus NS 5
5 Infus set dewasa 5
6 Infus set 5
7 IV cateter No. 16 5
8 IV cateter No. 18 5
9 IV cateter No. 20 5
10 IV cateter No. 22 5
11 Spuit 1 cc 5
12 Spuit 3 cc 5
13 Spuit 5 cc 5
14 Cut gut plain 2
15 Cut gut chromic 2
16 Silk black 2
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
PENGENDALIAN MUTU
PENUTUP
Demikian pedoman ini kami susun sebagai acuan bagi petugas Ruang Gawat
Darurat untuk melakukan pelayanan di Unit Gawat Darurat di Puskesmas Ponggok.