Anda di halaman 1dari 6

ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT

SUKU SUMBAWA
Mei 31, 2012

teman - teman kali ini Asryn Charbell mau ajak teman - teman buat tahu
sedikit tentang adat pernikahan masyarakat sumbawa (bagian barat)

Pernikahan adalah suatu yang sangat sakral, karena merupakan Awal dari
kehidupan baru manusia. Dalam Al-Qur’an dan haditz juga di wajibkan bagi
sesorang yang sudah siap lahir dan batin untuk menikah untuk
menyempurnakan ibadahnya serta mengikuti Sunnah Rasul Allah.
Pernikahan juga dikatakan sebagai pembuka pintu rizki.
Kali ini saya ingin mengulas tentang bagaimana Adat Pernikahan Masyarakat
Sumbawa khususnya masyarakat Sumbawa bagian barat dan timur.

Adapun tahapan – tahapan dalam pernikahan pada masyarakat Sumbawa


yaitu :
 BAJAJAK (Silahturrahmi antar kedua belah pihak keluarga)
Bajajak adalah pertemuan dua keluarga, atau silahturahhmi antar kedua
keluarga. Dalam Bajajak ini lebih kepada perkenalan antar kedua belah pihak
keluarga. Pihak laki – laki dating menemui pihak perempuan dengan maksud
ingin mengetahui apakah ada orang lain yang sudah meminang atau
melamar si perempuan atau tidak. Seandainya tidak ada maka pihak laki –
laki akan menyatakan maksud kalau mereka ingin melamar si perempuan
untuk anak laki – laki mereka.
 TAMA BAKATOAN (Melamar)
Tama Bakatoan (Melamar) yaitu dimana pihak laki – laki datang
menemui pihak perempuan dan membicarakan tentang pernikahan. Dalam
adat masyarakat Sumbawa, saat proses Bakatoan itu pihak laki – laki datang
ke rumah pihak perempuan dengan membawa SITO.
SITO adalah bungkusan segi empat yang diisi dengan kain kebaya, dan
uang seikhlasnya, kemudian bungkusan itu diletakan diatas piring dan
dibungkus dengan kain putih. Sito ini digunakan sebagai lambang diterima
atau tidaknya lamaran tersebut. Apabila Sito ini di terima maka lamaran
diterima, tapi apabila Sito ini dikembalikan maka Lamaran tersebut tidak
diterima.
 SAPUTES LENG (Keputusan Akhir)
Setelah lamaran diterima oleh pihak perempuan maka yang dilakukan
selanjutnya yaitu Saputes Leng (keputusan Akhir. )Dalam proses ini kedua
belah pihak membicarakan tentang berapa banyak barang – barang yang
harus dipenuhi oleh pihak laki – laki, proses ini lebih pada mufakat. Dan
banyaknya barang tersebut berdasarkan keputusan kedua belah pihak agar
hajat pernikahan tercapai.
 BADA PANGANTAN (Memberitahukan mempelai perempuan bahwa dia
akan dinikahkan)
Pada Prosesi ini yaitu memberitahukan kepada mempelai perempuan
bahwa dia akan dinikahkan. Yang memberitahukan mempelai perempuan
dalam prosesi ini biasanya seorang Nyai.
Contoh Kalimat yang biasa dipake Nyai saat memberitahukan mempelai
perempuan misalnya:
Man mo les tama Siti e…, apa kusabale saparah kau ke si Jadok
(janganlah sering keluar masuk atau jalan – jalan Siti e…, karena kamu akan
saya jodohkan dan nikahkan kamu dengan si Jadok)
Prosesi ini biasanya diiringi dengan Baguntung dan Bagenang.
Baguntung yaitu memukul Rantok (alat menumbuk padi tradisonal Sumbawa)
menjadi sebuah melodi yang indah.
 BASAMULA
Basamula yaitu proses mengawali pekerjaan, atau hajatan yang
dimaksud. Proses ini dilakukan dengan mengadakan Nuja Rame (menumbuk
padi rame - rame), dengan mengajak semua sanak saudara dan warga
kampong yang perempuan. Serta membuat atau memasak minyak Kelapa
dengan syarat hanya 3 butir kelapa. Pertanda sebagai awal mengawali
semua kegiatan atau pekerjaan dalam hajatan.
 SORONG SERAH
Sorong Serah yaitu prosesi dimana pihak laki –laki membawa hantaran
berupa apa yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Acara Sorong
Serah ( Nyorong) ini biasanya dilaksanakan dengan sangat meriah dengan
iringan ratib rabana ode, bagenang, dll.
 SATOKAL AI’

Yaitu Prosesi dimana dalam adat suku Sumbawa ada seorang ketua
ritual yang mengatur alat – alat ritual seperti : Telku Batu (kendi batu), tebu,
payung, pisang matang dan pisang mentah, Padi gutis, dll. Proses ini juga
diiringi oleh Bagenang, air yang ditaruh didalam kendi batu tsb digunakan
untuk memandikan mempelai dan mempelai dimandikan diatas TUTUK APIT
(bagian dari alat menenun)
 BAGENANG

Bagenang adalah memukul gendang (alat music yang dibuat dari kulit
sapi, kerbau, atau kulit kambing) yang dikombinasikan dengan gong dan
seruling menjadi sebuah nada dengan berbagai jenis seperti Serama, Pakan
Jaran, dll.
 BARODAK (Luluran)
Barodak atau luluran adalah salah satu prosesi atau ritual dalam
pernikahan masyarakat Sumbawa. Prosesi ini biasanya dilakukan 3 hari 3
malam sebelum akad nikah dilaksanakan. Dimulai dari prosesi awal yang
dinamakan Bajalok ( dilulurin oleh 7 Nyai ) dengan diiringin oleh genang,
gong, seruling, dll. Dan proses selanjutnya dilakukan oleh INA PANGANTAN
(orang yang dipercaya untuk menanggung jawab prosesi itu sampai akhir).
Diakhir prosesi awal mempelai dikelilingi dengan lilin lalu ditiup oleh
mempelai sebagai lambang biar wajah mempelai berseri – seri di hari
pernikahannya. Setelah prosesi itu dilakukan prosesi BADAIT. BADAIT yaitu
menghilangkan bulu – bulu halus dari tubuh mempelai sebagai tanda
mempelai akan mengakhiri masa lajangnya.
 AKAD NIKAH
Prosesi sacral dalam menuju kehidupan baru, dimana Wali / orang tua
menikahkan / menyerahkan putrinya kepada mempelai laki- laki sebagai awal
orang tua melepas putrinya untuk menjalani hidup baru. Prosesi akad nikah
ini dilakukan oleh mempelai laki – laki setelah sah baru mempelai laki – laki
dipertemukan dengan mempelai perempuan.
 RESEPSI
Resepsi di lakukan setelah prosesi akad nikah. Resepsi ini
dilaksanakan bila kedua belah pihak sepakat tapi bila keadaan tidak
memungkinkan biasanya resepsi ini tidak dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai